ANALISA KESESUAIAN VEGETASI RUANG TERBUKA HIJAU KOTA JOMBANG

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan di wilayah perkotaan terus meningkat seiring dengan
bertambahnya jumlah penduduk dan kebutuhan masyarakat akan sarana dan
prasarana kota. Perkembangan kota menyebabnya terjadinya perubahan kondisi
ekologis lingkungan perkotaan yang mengakibatkan penurunan kualitas
lingkungan. Oleh karena itu diperlukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang akan
menambah keindahan kota serta meningkatkan kualitas lingkungan perkotaan.
Keberadaan RTH pada wilayah perkotaan akan meningkatkan produksi oksigen dan
menyerap karbondioksida, menjadi habitat hewan liar seperti kupu-kupu dan
burung serta menjaga air tanah dan mengurangi resiko terjadinya banjir.
Peningkatan jumlah penduduk daerah perkotaan menimbulkan tekanan
yang besar terhadap sumberdaya dan lingkungan perkotaan. Salah satu dampak
yang timbul akibat peningkatan jumlah penduduk adalah terjadinya konversi lahan
yang semula merupakan ruang tumbuh berbagai vegetasi berubah menjadi ruang
pemukiman dan sarana pendukung kegiatan di

perkotaan, seperti: industri,


perdagangan dan jalan raya. Menurut Setyawati dan Sedyawati (2010) konsentrasi
penduduk di bagian wilayah tertentu ditambah dengan adanya industri dan
perdagangan serta transportasi kota yang padat menyebabkan tejadinya
peningkatan polusi udara.
Pusat Kota Jombang merupakan kawasan dengan intensitas kegiatan
tertinggi, pusat pemerintahan kota dengan berbagai kegiatan untuk melayani
kebutuhan seluruh penduduk di kawasan kabupaten Jombang, dan juga merupakan

2

tempat permukiman yang padat, tempat bekerja, berdagang dan berbagai kegiatan
lainnya yang sangat intensif, sehingga menuntut prioritas tinggi peningkatan
kualitas lingkungan hidup (RTRW Kabupaten Jombang, 2009). Oleh sebab itu
diperlukan pengelolaan lingkungan di perkotaan agar kota mempunyai kualitas
ruang yang baik yang dapat menunjang berbagai kegiatan masyarakat perkotaan.
Berdasarkan hal tersebut RTH mutlak dibutuhkan sebagai upaya penyeimbang
antara lahan terbangun dan lahan tak terbangun untuk mengurangi berbagai dampak
negatif akibat pembangunan perkotaan (Wahyudi, 2009). Namun, penyediaan RTH
harus memperhatikan fungsi kawasan maupun vegetasinya (Purnomohadi, 2006).

Vegetasi pada RTH merupakan elemen utama yang perannya sangat
menentukan fungsi dari RTH tersebut (Purnomohadi, 2006). Karakteristik tanaman
akan memberikan kesan alami lingkungan, khususnya pada kawasan dipusat kota,
karena tanaman dapat menjadi penyegar visual terhadap elemen-elemen yang
bersifat keras dan kasar (Hakim, 2004). Selain memberikan kelembutan relatif
terhadap lingkungannya yang keras, kasar dan kaku, juga akan memberikan kualitas
yang harmonis (Hakim, 2004).
Dari penelitian terdahulu di Kota Semarang dengan luas wilayah 37.370 Ha,
saat ini memiliki luas RTH 15.621 Ha. Berdasarkan perhitungan dengan persamaan
Gerarkis maka untuk tahun 2015 luas RTH yang dibutuhkan Kota Semarang untuk
mencukupi kebutuhan oksigen kota yaitu 12.473 Ha dan luas RTH yang tersedia
di Kota Semarang seluas 15.207 Ha. Tahun 2015 RTH Kota Semarang masih
mampu memenuhi kebutuhan oksigen penduduk, kendaraan bermotor dan hewan
ternak di Kota Semarang. Pada tahun 2020 dan 2025, RTH di Kota Semarang sudah
tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan oksigen kotanya. RTH Kota Semarang

3

yang dibutuhkan pada tahun 2020 dan 2025 seluas 18.583 Ha dan 28.602 Ha.
Sehingga dari penelitian ini saya juga akan memproyeksikan kebutuhan oksigen di

Pusat Kota Jombang untuk beberapa tahun mendatang (Nurhayati, 2012).
Ketersediaan RTH khususnya pada wilayah perkotaan sangat penting
mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari keberadaan RTH tersebut.
Kawasan RTH ini juga merupakan tempat interaksi sosial bagi masyarakat yang
dapat mengurangi tingkat stress akibat beban kerja dan menjadi tempat rekreasi
keluarga bagi masyarakat perkotaan maupun pedesaan. Berdasarkan Undangundang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap wilayah kota harus
menyediakan RTH sebesar 30% dari luas wilayah. Selain itu, kebutuhan akan RTH
pada suatu wilayah juga dapat ditentukan melalui berbagai indikator seperti jumlah
penduduk dan kebutuhan oksigen.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukannya kajian ini agar dapat
menjawab pertanyaan dan permasalahan-permasalahan yang timbul didalamnya :
a. Seberapakah tingkat luasan RTH di Kabupaten Jombang berdasarkan
kebutuhan oksigennya ?
b. Sudah sesuaikah vegetasi yang ditanam pada RTH di Pusat Kota Jombang
sesuai dengan Peraturan Menteri PU No. 05 tahun 2008 ?

4


1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
a. Membandingkan luasan RTH yang ada dengan kebutuhan oksigen (O2) di
Kabupaten Jombang dan proyeksi keadaannya pada tahun-tahun
mendatang.
b. Menganalisa kesesuaian vegetasi di RTH.

1.4 Manfaat Penelitian
Pemanfaatan dari penelitian ini yaitu :
a. Mengetahui luasan RTH baik yang bersifat publik dan private
b. Mengetahui tingkat kesesuaian kebutuhan oksigen (O2) penduduk
Kabupaten Jombang, dan proyeksi keadaannya pada tahun 2015, 2020,
2025, 2030
c. Mendata daftar vegetasi yang terdapat di RTH di Pusat Kota Jombang,
serta menyesuaikannya dengan seharusnya.
d. Menyediakan pedoman bermanfaat mengenai kebutuhan oksigen dan
kesesuaian RTH dipusat Kota Jombang.

ANALISA KESESUAIAN VEGETASI
RUANG TERBUKA HIJAU KOTA JOMBANG


SKRIPSI

OLEH
MUHAMMAD AL-FAIZUL ILMI
NIM 201110320311032

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2015

i
ANALISA KESESUAIAN VEGETASI
RUANG TERBUKA HIJAU KOTA JOMBANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada

Program Studi Kehutanan

OLEH
MUHAMMAD AL-FAIZUL ILMI
NIM 201110320311032

JURUSAN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
MALANG
2015

ii

iii

iv

SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini ;

NAMA

:

Muhammad Al-faizul Ilmi

NIM

:

201110320311032

JURUSAN

:

Kehutanan

FAKULTAS


:

PERTANIAN-PETERNAKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

menyatakan bahwa skripsi yang berjudul Analisa Kesesuaian Vegetasi Ruang
Terbuka Hijau Kota Jombang bukan karya orang lain, baik sebagian maupun
keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang diacu dalam naskah ini dan telah
dituliskan sumbernya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia mendapatkan sanksi akademik.

Malang,

April 2015

Yang membuat pernyataan,

MUHAMMAD AL-FAIZUL ILMI
NIM. 201110320311032


v

LEMBAR PERUNTUKAN DAN PERSEMBAHAN

Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk
(kepentingan) mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan
untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah
tentang (keesaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang
memberi penerangan (Al-Qur’an 31 : 20).
Maka nikmat-Nya yang manalagi yang engkau dustakan (Al-Qur’an 55: 55).

Kupersembahkkan Skripsi ini kepada
Ayahanda dan Ibunda tercinta dan
saudara-saudaraku tersayang.

MOTTO

Keberanian mengambil keputusan
Pemikiran tentang perhitungan

Kecepatan seperti hambatan
Temui semua kemungkinan
Lanjutan sebuah penciptaan
Tetesan seni sendi kehidupan
Yang ternaung dan bermakna di setiap kejadian

Enjoy Your Destiny.

vi

RIWAYAT HIDUP

Muhammad Al-faizul ilmi, dilahirkan pada
tanggal 9 September 1993 di Pangkalanbun
Kalimantan Tengah, sebagai putra kedua dari ayah
Nursalim dan ibu Sya’faatun Nusroh, dari tiga
bersaudara.
Pada masa awal pendidikan dimulai di sebuah
TK kecil di Kalimantan Tengah, kemudian
dilanjutkan meyelesaikan pendidikan di MI Miftahul Ulum Jombang pada tahun

2005, lalu menyelesaikan pendidikan di MTs Muhammadiyah Jogoroto, Jombang
pada tahun 2008, dan lulus pada SMK Muhammadiyah Jogoroto, Jombang pada
tahun 2011 dan melajutkan pendidikan pada jurusan Kehutanan Prodi Budidaya
Hutan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.
Semasa di Perguruan Tinggi penulis sangat menyukai dan mendalami di
bidang penalaran, hingga aktif di organisasi Forum Diskusi Ilmiah, namun juga tidak
mengabaikan Himpunan Mahasiswa Jurusan Kehutanan yang memang diwajibkan
mengembangkanya. Selain itu penulis juga suka mengikuti Training-training yang
diadakan oleh pemerintah, seperti Training Peternakan di Bareng, Jombang
kemudian Traning Pertanian di Bareng, Jombang dan Traning Pertanian di Balong
Bendo, Nganjuk serta mengikuti Traning Perikanan di Kepanjen, Malang.

vii

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan hidayahNya,
sehingga penulisan skripsi yang berjudul “Analisa Kesesuaian Vegetasi Ruang
Terbuka Hijau Kota Jombang” dapat diselesaikan dengan baik dan lancar. Penulis
telah mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak dalam menyelesaikan skripsi ini
dan penulis ingin menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada yang
terhormat :
1. Kepeada Ayahanda, Ibunda dan semua keluarga tercinta yang telah memberikan
do’a dan dorongan baik moral maupun materi.
2. Kepada Dr. Ir. Damat, M.P selaku Dekan Fakultas Pertanian-Peternakan.
3. Kepada Bapak Tatag Muttaqin, S.Hut, M. Sc selaku Kepala Jurusan Kehutanan.
4. Kepada Bapak Dr. Ir. Nugroho Tri Waskitho, M.P dan Bapak Zulharman S.Hut
atas bimbingannya dan motivasinya, dan kepada para dosen penguji Bapak Ir.
Joko Triwanto, M.P dan Bapak Drs. Amir Syarifuddin, M.P atas koreksi dan
sarannya yang sangat bagus.
5. Bapak-Ibu Dosen, para pengawai laboratorium, pegawai lainnya yang telah
melancarkan proses pembelajaran serta kepada teman-teman atas saran dan
koreksi untuk perbaikan naskah ini.
Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca
dan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Malang,

April 2015

Penulis

viii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................ vii
DAFTAR ISI……………………………………………………………. viii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………... x
DAFTAR TABEL……………………………………………………….

xi

ABSTRAK……………………………………………………………… xii
BAB I PENDAULUAN………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 4
1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... 5
2.1 Pengertian Ruang Terbuka Hijau.................................................. 5
2.2 Tujuan, Fungsi dan Manfaat RTH................................................

6

2.3 Bentuk dan Tipe RTH................................................................... 7
2.4 Kesesuaian Vegetasi.....................................................................

8

2.5 Penginderaan Jauh........................................................................

11

2.6 Data Penginderaan Jauh...............................................................

11

BAB III METODE PENELITIAN..........................................................

12

3.1 Waktu dan Tempat.......................................................................

12

3.2 Alat dan Bahan...........................................................................

13

3.3 Tahapan Penelitian......................................................................

13

3.3.1 Pengumpulan Data..............................................................

14

3.3.2 Pengolahan Data.................................................................

14

3.3.3 Analisa Kesesuaian Vegetasi RTH……………………….

17

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................

19

4.1 Keadaan Umum Kabupaten Jombang........................................

19

4.1.1 Letak Georgafis dan Batas Administrasi..............................

19

4.1.2 Kondisi Topografi................................................................

20

4.1.3 Iklim dan Cuaca...................................................................

21

ix

4.1.4 Hidrologi .............................................................................

22

4.2 Kebutuhan Oksigen Kabupaten Jombang...................................

22

4.2.1 Ruang Terbuka Hijau..........................................................

22

4.2.2 Kebutuhan Oksigen.............................................................

25

4.2.3 Kebutuhan Luasan RTH......................................................

30

4.3 Analisa Kesesuaian Vegetasi RTH..............................................

34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.................................................

44

5.1 Kesimpulan................................................................................

44

5.2 Saran..........................................................................................

45

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x

DAFTAR GAMBAR
Gambar

Halaman

1.1

Peta Infrastruktur Kabupaten Jombang………………………………….

19

1.2

Citra Satelit Google Earth dengan Image Correction………………..…..

24

1.3 Tanaman Bayam Merah pada Taman Kebon Rojo………………………

38

1.4

Bunga Kamboja pada Taman Kebon Rojo………………………………

38

1.5

Pohon Randu pada Pemakamam Umum………………………………..

40

1.6

Lombok pada Taman Kebon Ratu……………………………………….

42

1.7

Putri Malu pada Taman Kebon Ratu……………………………………..

43

Lampiran
2.1 Alun-Alun Jombang, terdiri dari Masjid Agung, Pendopo Agung,
Pemerintahan Kabupaten Jombang dan Alun-Alun Jombang……….......

2

2.2 Taman Hutan Kota Kebon Rojo…………………………………………

2

2.3 Taman Kebon Ratu / RTH Keplak Sari…………………………………

3

2.4 Taman Pemakaman Umum Jombang……………………………………

3

2.5

4

Kota Jombang 2015…………………………..........................................

xi

DAFTAR TABEL

Tabel
1.1

Halaman
Luas Batas Administrasi Kecamatan……………………………………..

20

1.2 Topografi Kabupaten Jombang…………………………………………… 21
1.3

Luas Keadaan RTH……………………………………………………….. 23

1.4

Data Jumlah Penduduk dan Kebutuhan Oksigen per liter dan per kg.…… 26

1.5

Data Jumlah Kendaraan Bermotor..............................................................

27

1.6

Data Proyeksi Kebutuhan Oksigen Tiap Kendaraan……………...............

27

1.7

Data Jumlah Hewan Ternak………………………………………............

28

1.8

Jumlah Kebutuhan Oksigen Hewan Ternak dan Proyeksinya……………

29

1.9

Proyeksi Kebutuhan Oksigen dengan Perbandingan Luas RTH yang
dibutuhkan dan RTH yang ada…………………………………...............

32

1.10 Luasan Kecamatan Lingkup Kota…………………………….………….

33

2.1 Tabel Keseuaian Vegetasi pada Taman Kebon Rojo……………………… 37
2.2 Tabel Kesesuaian Vegetasi pada Pemakaman Umum Jombang………….. 40
2.3 Tabel Kesesuaian Vegetasi pada Taman Kebon Ratu……………..............

41

xii

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri No 1 Tahun 2007 Tentang
Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan. 2007. Jakarta
__________. 2007. Undang-undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.
2007 .Jakarta
__________. 2008. The Impact of Animal Agriculture on Global Warming and
Climate Change. The Humane Society of the United States.
__________. 2008. RTH Sebagai Unsur Pembentuk Kota Taman. Jakarta: Direktorat
Jendral Penataan Ruang
__________. 2008. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05 Tahun 2008
Tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perkotaan. 2008. Jakarta.
__________. 2009. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 21 Tahun 2009
Tentang RTRW Kabupaten Jombang. 2009. Jombang
__________. 2012. Masterplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Kota Banda Aceh 2029.
Banda Aceh. Aceh
__________. 2014. Situs resmi Pemkab Jombang. (online) www.jombangkab.go.id
__________. 2015. Masterplan alun-alun jombang. (online) www.rajamaket.com/
search/a/jombang.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang. 1995-2014. Jombang Dalam Angka
1995-2014. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang. Jombang.
Hakim, R. 2004. Arsitektur Lanskap, Manusia, Alam dan Lingkungan. Universitas
Trisakti, Jakarta.
Hakim, R & Hardi, U. 2004. Komponen Perancangan Arsitektur lanskap: PrinsipUnsur dan aplikasi Desain. Bumi Aksara. Jakarta.

xiii

Lia, R., Diana, S. & Irina, M. 2008. Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam
Analisa Pemanfaatan dan Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Kota
(RTHK) Studi Kasus; Kota Depok.Universitas Gunadarma. Depok.
Lillesand, T.M., & R.W. Kiefer. 1979. Remote Sensing and Image Interpretation.
John Willey and Sons. New York.
Muis, A.B. 2005. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka

Hijau

berdasarkan

Kebutuhan Oksigen dan Air di Kota Depok Propinsi Jawa Barat
[tesis]. Bogor: Departemen Arsitektur Lanskap Fakultas Pertanian,
Fakultas pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Nurhayati, H. 2012. Analisis Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau berdasarkan
Kebutuhan Oksigen (Studi Kasus Kota Semarang). Institut Pertanian
Bogor. Bogor.
Purnomohadi, N. 2006. Ruang Terbuka Hijau Sebagai Unsur Utama Tata Ruang
Kota. Direktorat Jenderal Penataan Ruang Kementerian Pekerjaan
Umum, Jakarta.
Setyawati & Sedyawati. 2010. Sebaran Ruang Terbuka Hijau Dan Peluang
Perbaikan Iklim Mikro di Semarang Barat. Jurnal Biosaintifikasi.
Soemarno., Bagyo, Y. & Lestari, I. 2013. Analisis Kesesuaian Vegetasi Lokal Untuk
Ruang Terbuka Hijau Jalur Jalan di Pusat Kota Kupang. Universitas
Brawijaya. Malang.
Wahyudi. 2009. Ketersediaan Alokasi Ruang Terbuka Hijau Kota pada Ordo Kota I
Kabupaten Kudus. Universitas Dipenogoro. Semarang.