3. Bagi Pihak Lain
Menjadikan sumbangan pemikiran perkembangan ilmu pengetahuan yang dapat dijadikan pelajaran serta pengalaman. Selain itu, juga diharapkan dapat
bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan, dan tidak menutup kemungkinan untuk mengadakan penyempurnaan terhadap laporan kerja praktek
ini.
1.4 Metode Kerja Praktek
Dalam penyusunan laporan ini, penulis melaksanakan Kuliah Kerja Praktek dengan menggunakan metode Block Release, yaitu suatu penelitian yang
dilaksanakan pada waktu tertentu. Agar dapat tersusunnya laporan Kuliah Kerja Praktek ini tentunya sangat memerlukan teknik-teknik pengumpulan data. Adapun
teknik-teknik pengumpulan data yang digunakan adalah: a.
Field Research Penelitian Secara Langsung
1. Observasi langsung, Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara pencarian
dan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan tentang kegiatan- kegiatan yang terjadi pada suatu perusahaan.
2. Interview, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tatap muka
langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan untuk diwawancarai sehingga data-data diperlukan dapat membantu dalam memecahkan masalah
yang akan dibahas.
b. Library Research Study Pustaka
Study Literatur, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memilih dan membaca berbagai bahan pustaka yang berkaitan dengan judul
laporan, di antaranya menggunakan berbagai buku, artikel maupun sumber- sumber lainnya yang sekiranya mampu memberikan informasi dan data yang
butuhkan secara lengkap.
1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
Kerja Praktek dilakukan di KPP Pratama Bandung Tegalega yang berlokasi di Jl.Peta No 7 Bandung. Mulai tanggal 06 Juli-13 Agustus 2011,
kegiatan kerja praktek dimulai pukul 08.00- 16.30 pada hari Senin s.d Jum’at.
Table 1.1 Waktu pelaksanaan kerja praktek
No Prosedur Kegiatan Bulan
1 Tahap Persiapan
Juni Juli Ags Sept Okt Nov Des Mengambil surat izin kerja
Mencari tempat kerja Praktek
Menentukan tampat kerja praktek
II Tahap Pelaksanaan
Mengajukan surat permohonan izin
Meminta surat Pengantar perusahaan
Pengenalan tentang uraian tugas
pada masing-masing seksi
Pelaksanaan Kerja Praktek III
Tahap 3 Menyiapkan laporan kerja
praktek Bimbingan Kuliah Kerja
Praktek Penyempurnaan laporan
Kerja Praktek
BAB II GAMBARAN UMUM KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA MAJALAYA BANDUNG
2.1 Sejarah Berdirinya kantor Pajak Pratama Majalaya
Kantor pelayanan pajak pratama majalaya mulai di bentuk sesuai dengan peraturan menteri keuangan Nomor : 55PMK.012007 Tanggal 31 Mei 2007 tentang
perubahan atas menteri keuamgan Nomor : 132PMK.012006 tentang organisasi dan tata kerja instansi vertical direktorat jemdral pajak,keputusan direktur jendral pajak
Nomor : KEP-112PJ.2007 Tanggal 09 agustus 2007 tentang penerapan organisasi, tata kerja,dan saat mulai beroperasinya KPP pratama di lingkungan kanwil DJP jawa
barat 1. Dan sesuai dengan surat eadaranDan sesuai dengan surat edaran direktur
jendral pajak Nomor : SE-27PJ.2007 tanggal 27 juni 2007 ditunjuk pejabat sementara
KPP pratama
majalaya sdr.
Wishnoe ST,AK,M.Sc.
NIP :
060046535,dengan wilayah kerja KPP pratama majalaya adalah pecahan dari wilayah KPP cimahi yang merupakan peleburan dari tiga kantor yaitu kantor pemeriksa
bandung satu,kantor pemeriksa bandung dua dan KP.PBB.B bandung dua. Dengan jumlah pegawaisebanyak 86 orang sesuai dengan keputusan direktur
jendral pajak,tentang mutasi di lingkungan kanwil jawa barat 1 nomor : KEP- 273274275PJ.01UP.532007
tanggal 11
oktober 2007
yaitu mutasi
pelaksana,account refresentative,pembubarab kordinator pelaksana dan pejabat eselon IV.
2.2 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Majalaya
Organisasi adalah suatu kerangka yang menunjukkan hubungan antara pejabat maupun kegiatan kerja yang satu dengan yang lain, sehingga jelas kedudukan,
wewenang, dan tanggung jawab masing-masing bagian dalam suatu kesepakatan untuk mencapai tujuan organisasi secara bersama.
Dengan adanya struktur organisasi maka akan terlihat fungsi-fungsi kerja dan tanggung jawab serta wewenang dalam setiap pembagian kerja tersebut. KPP pratama
majalaya terdiri dari 1 kepala kantor dan 9 seksi :
Kepala kantor 1
pegawai Sub. Bagian umum
9 pegawai
Seksi pelayanan 22
pegawai Seksi PDI
9 pegawai
Seksi waskon I 7
pegawai Seksi waskon II
9 pegawai
Seksi waskon III 8
pegawai Seksi pemeriksaan
3 pegawai
Seksi penagihan 6
pegawai Seksi ekstensifikasi
6 pegawai
Fungsional 6
pegawai Di bantu dengan 8 orang satuan pengaman serta 12 cleening service