PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI PEKTIN DAN ASAM SITRAT TERHADAP MUTU SELAI SIWALAN (Borassus flabellifer)
PENGARUH PENAMBAHAN KONSENTRASI PEKTIN DAN ASAM SITRAT
TERHADAP MUTU SELAI SIWALAN (Borassus flabellifer)
Oleh: LILIK SUGIARTI ( 01330119 )
Biology
Dibuat: 2006-07-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pectin, Asam Sitrat, Selai Siwalan
Buah siwalan merupakan buah yang teksturnya kenyal, namun sampai saat ini pemanfaatannya
masih terbatas yaitu dinikmati secara langsung, sebagai campuran es minuman khas siwalan dan
belum menyadari bahwa siwalan dapat dibuat menjadi produk olahan buah yaitu selai. Selai
merupakan salah satu produk pangan semi basah, pada umumnya dalam pembuatan selai sering
timbul masalah yaitu selai terlalu encer/keras. Untuk mencegah agar tidak terjadi hal tersebut
maka dalam pembuatan selai perlu ditambahkan bahan penunjang misalnya berupa pektin dan
asam sitrat, karena pemberian bahan tersebut akan membentuk gel yang kokoh, yang dalam
pemberiannya harus diperhatikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi pektin dan asam
sitrat terhadap mutu selai siwalan dan untuk mengetahui Penambahan konsentrasi (pektin dan
asam sitrat) yang menghasilkan produk selai yang mempunyai mutu terbaik. Populasi dalam
penelitian ini adalah buah siwalan dengan ciri-ciri buahnya segar, sedangkan sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 2700 gram buah siwalan dan diambil secara simple random
sampling. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan acak
lengkap yang disusun secara faktorial dimana ada 2 faktor perlakuan yaitu faktor I (Penambahan
konsentrasi Pektin 0, 75%, 1%, 1, 25%) dan faktor II (Penambahan konsentrasi Asam sitrat 0,
30%. 0, 35%. 0, 40%) dan 3 ulangan. Sedangkan untuk analisis menggunakan anava 2 faktor dan
dilanjutkan uji Duncan’ s dari sidik ragam menunjukkan bahwa Fhitung > F tabel 5% berarti
bahwa pektin dan asam sitrat berpengaruh terhadap mutu selai siwalan, sedangkan secara
keseluruhan perlakuan yang terbaik adalah perlakuan P2A3 (Penambahan konsentrasi Pektin 1 %
dan Penambahan konsentrasi Asam sitrat 0, 40%).
TERHADAP MUTU SELAI SIWALAN (Borassus flabellifer)
Oleh: LILIK SUGIARTI ( 01330119 )
Biology
Dibuat: 2006-07-06 , dengan 3 file(s).
Keywords: Pectin, Asam Sitrat, Selai Siwalan
Buah siwalan merupakan buah yang teksturnya kenyal, namun sampai saat ini pemanfaatannya
masih terbatas yaitu dinikmati secara langsung, sebagai campuran es minuman khas siwalan dan
belum menyadari bahwa siwalan dapat dibuat menjadi produk olahan buah yaitu selai. Selai
merupakan salah satu produk pangan semi basah, pada umumnya dalam pembuatan selai sering
timbul masalah yaitu selai terlalu encer/keras. Untuk mencegah agar tidak terjadi hal tersebut
maka dalam pembuatan selai perlu ditambahkan bahan penunjang misalnya berupa pektin dan
asam sitrat, karena pemberian bahan tersebut akan membentuk gel yang kokoh, yang dalam
pemberiannya harus diperhatikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan konsentrasi pektin dan asam
sitrat terhadap mutu selai siwalan dan untuk mengetahui Penambahan konsentrasi (pektin dan
asam sitrat) yang menghasilkan produk selai yang mempunyai mutu terbaik. Populasi dalam
penelitian ini adalah buah siwalan dengan ciri-ciri buahnya segar, sedangkan sampel dalam
penelitian ini adalah sebanyak 2700 gram buah siwalan dan diambil secara simple random
sampling. Rancangan percobaan dalam penelitian ini adalah menggunakan rancangan acak
lengkap yang disusun secara faktorial dimana ada 2 faktor perlakuan yaitu faktor I (Penambahan
konsentrasi Pektin 0, 75%, 1%, 1, 25%) dan faktor II (Penambahan konsentrasi Asam sitrat 0,
30%. 0, 35%. 0, 40%) dan 3 ulangan. Sedangkan untuk analisis menggunakan anava 2 faktor dan
dilanjutkan uji Duncan’ s dari sidik ragam menunjukkan bahwa Fhitung > F tabel 5% berarti
bahwa pektin dan asam sitrat berpengaruh terhadap mutu selai siwalan, sedangkan secara
keseluruhan perlakuan yang terbaik adalah perlakuan P2A3 (Penambahan konsentrasi Pektin 1 %
dan Penambahan konsentrasi Asam sitrat 0, 40%).