Karakteristik Anak Sekolah Dasar

gambaran singkat materi yang akan disajikan dan menghubungkan pesan pembelajaran dengan pengalaman subjek belajar. Tahap penyajian ini terdiri atas kegiatan menguraikan isi pembelajaran, memberikan contoh dan memberi latihan. Pada tahap penutup guru memberikan tes formatif, feedback, serta tindak lanjut. 2.6.2. Metode Metode pembelajaran ini memuat pendekatan, model mengajar, metode atau teknik mengajar dengan ceramah, diskusi dan tanya jawab. Setelah guru menyelesaikan materi secara bertahap, guru memberikan kesempatan anak untuk bertanya dan juga memberikan pertanyaan kepada anak. Apabila ada kesalahan maka disajikan untuk diskusi lebih lanjut. 2.6.3. Media pembelajaran Media pembelajaran mencakup media visual, auditif, benda tiruan atau nyata dan alat pembelajaran. Guru harus pandai memberikan contoh benda yang berhubungan dengan materi pembelajaran. 2.6.4. Waktu Waktu yang diperlukan untuk pembelajaran penjasorkes harus mengikuti prosedur kurikulum KTSP.

2.7. Karakteristik Anak Sekolah Dasar

Masa usia sekolah dasar adalah masa kanak-kanak akhir yang berlangsung dari usia enam tahun hingga kira-kira dua belas tahun. Karakteristik utama siswa sekolah dasar ialah mereka menampilkan perbedaan-perbedaan individual dalam banyak segi dan bidang, diantaranya perbedaan dalam intelegensi, kemampuan dalam kognitif bahasa, perkembangan, kepribadian dan perkembangan fiisik anak. Piaget mengidentifikasikan tahapan perkembangan intelektual yang dilalui anak, yaitu : a tahap sensorik motor, usia 0-2 tahun, b tahap operasional, usia 2-6 tahun, c tahap operasional konkret, usia 7-11 atau 12 tahun, d tahap operasional formal, usia 11-12 tahun ke atas http:expresiriau. com. Berdasarkan uraian di atas, siswa sekolah dasar berada pada tahap operasional konkret. Pada tahap ini anak mengembangkan pemikiran logis msih sangat terikat pada fakta-fakta perseptual, artinya anak mampu berpikir logis tetapi masih terbatas pada objek-objek dan mampu melakukan konservasi. Keterampilan dalam permainan bola voli yang dapat dikembangkan : Anak Usia 5 – 8 tahun a. Aktivitas gerak yang sederhana dan menggembirakan b. Aktivitas gerak yang dapat dilakukan adalah lempar-tangkap, memukul, menendang, mendribel. c. Merangsang aktivitas gerak bermain bola voli dengan menggunakan balon yang terang atau bola pantai yang halus Anak Usia 9 – 10 tahun Perkenalan bola : lempar-tangkap, memukul, gerakan yang berpola. Keterampilan baru: a. pola-pola gerak kaki secara khusus, seperti ke belakang, menyeretbergeser, menyilang. b. Menangkap dan memantulkan menvoli, seperti menangkap bola, umpan sendiri, dan menvoli. c. Servis melempar dari bawah: untuk mempersiapkan ketentuan bahwa setelah servis harus siap bermain. d. Servis dari bawah: menservis bola pada jarak yang bebas ke lapangan lawan Anak Usia 11 – 12 Tahun Perkenalan bola : olah kaki, menangkap dan memukul menvoli, servis bawah Keterampilan baru: a. pasing atas, seperti menpasing atas bola yang halus dan cukup tinggi ke depan kepada pemain penyerang, melakukan pasing atas dengan cara memutar tubuh. b. Servis menyamping c. Permulaan untuk pasing bawah, seperti memainkan bola yang halus dan ditinggikan, menggunakan kaki, pasing bawah lurus ke depan. d. Menyerang dengan bola yang diumpankan menggunakan pasing atas dari seberang net lapangan lawan e. Aksi spike f. Memainkan bola di net

2.8. Modifikasi Permainan