Perencanaan Tindakan HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal KKM yaitu 70. Data tersebut memiliki arti yaitu hasil belajar siswa tergolong dalam kriteria keberhasilan yang kurang, karena belum ada 80 siswa yang memiliki nilai tuntas.

4.2.2 Siklus 1

Pada siklus I peneliti melaksanakan kegiatan PTK, dengan melakukan persiapan dan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Perencanaan

Perencanaan diawali dengan konsultasi dengan kepala sekolah selaku guru Pamong. Konsultasi antara peneliti dengan guru pamong meliputi penentuan waktu tindakan, kelas yang akan digunakan untuk penelitian, perencanaan tindakan dan pembuatan RPP . Penentuan waktu tindakan ini kaitannya dengan pelaksanaan tindakan. Dari hasil konsultasi dengan guru pamong diperoleh kesepakatan pelaksanaan tindakan dimulai pada hari Selasa, tanggal 5 Juni 2012 dan kelas yang digunakan yaitu kelas IV SD Negeri Prinlangu Kota Pekalongan Langkah selanjutnya adalah penentuan metode yang akan digunakan pada materi pembelajaran. Pemilihan bola berekor untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli dikarenakan adanya rasa bosan siswa karena penggunaan metode pembelajaran yang kurang menarik dan rasa sakit saat perkenaan bola. Rasa bosan dan sakit pada saat melakukan passing bawah sangat menggangu kelancaran kegiatan pembelajaran, siswa menjadi malas, kurang bersemangat, serta trauma sehingga pencapaian tujuan dari pembelajaran itu menjadi kurang maksimal. Pemilihan metode pembelajaran passing bawah melalui pendekatan bermain akan digunakan, disepakati dan sudah disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik anak sekolah dasar. Setelah itu pembuatan RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang memuat perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan. Persiapan yang terakhir adalah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam pembelajaran. Diantaranya adalah bola, meteran gulung, kapur dan peluit.

b. Tindakan

Siswa dibariskan dengan formasi dua bersaf, guru memimpin berdoa setelah itu dilakukan presensi, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran passing bawah bola voli dari cara melakukan gerak permulaan, sikap tubuh, perkenaan bola, arah bola, serta sikap akhir. Kegiatan berikutnya adalah pemanasan, waktu yang digunakan untuk kegiatan pemanasan 15 menit. Kegiatan pertama, siswa melakukan peregangan statis dan dinamis, guru memberi contoh dan membetulkan siswa yang gerakannya kurang benar, menegur siswa yang kurang serius dalam melakukan pemanasan. Kegiatan selanjutnya bermain “menembak ikan”, siswa dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok putra dan kelompok putri, kedua kelompok dibatasi oleh net. Setiap kelompok ditunjuk 4 siswa sebagai penembak yang berada di luar garis batas,siswa yang lain berada didalam lapangan yang telah disepakati. Setiap kelompok menggunakan 1 bola voli normal yang digunakan untuk bermain. Cara bermain : Siswa yang menjadi penembak berada diluar garis dan saling bekerja sama dengan teman sesama penembak melempar bola dengan satu tangan kearah teman lain yang berada didalam lapangan. Siswa yang sudah kena keluar dari lapangan dan ikut menembak siswa lainnya yang masih ada dalam lapangan,sampai tersisa 4 siswa terakhir. Kemudian 4 siswa terakhir itu menjadi penembak,siswa yang lain masuk ke dalam lapangan sampai batas waktu bermain selesai. Memasuki kegiatan inti selama 45 menit. Kegiatan inti yang ke pertama adalah melambungkan bola ke depan atas berpasangan. Teknik melambungkan bolanya dengan sikap berdiri kedua kaki sejajar selebar bahu, lutut kaki sedikit ditekuk, badan condong ke depan, kedua tangan memegang bola, kemudian bola diayun dari bawah dilambungkan ke depan atas , dengan tumpuan pada sendi bahu, kaki belakang melangkah ke depan sebagai gerak lanjut, selain berfungsi sebagai keseimbangan, kemudian ditangkap pasangannya, demikian bergantian. Kegiatan inti yang kedua melakukan passing bawah berpasangan. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok setiap kelmpok terdiri dari 4 anak. Teknik passing bawah berpasangan dengan sikap berdiri kaki sejajar selebar bahu, salah satu anak menyajikan bola dengan melambungkan bola kearah pasangannya, anak yang menerima bola dengan passing bawah dengan mengayunkan kedua lengan kearah bola, dengan sumbu gerak pada persendian bahu dengan siku benar-benar lurus. Pada saat mengayun tangan telah berpegangan yaitu punggung tangan kanan diletakkan diatas telapak tangan kiri kemudian saling berpegangan. Perkenaan bola pada bagian proksimal dari lengan pada bidang yang dibuat selebar mungkin saat lengan membentuk sudut 45 derajat dengan badan, ayunan tangan diangkat sampai lurus sejajar dengan lantai. Kegiatan inti yang ketiga yaitu dengan alat bola berekor cara melakukan passing bawah dengan arah bola ke atas. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4 anak. Teknik passing bawah dengan arah bola ke atas ini dengan sikap awal berdiri dengan kedua kaki sejajar selebar bahu, kedua lutut sedikit ditekuk, bola disajikan sendiri dengan melambungkan bola keatas setinggi kira-kira 1,5 meter dari kepala, kemudian dipassing bawah dengan perkenaan bola pada bagian proksimal dari lengan, ayunan tangan dari bawah sampai kedua tangan sejajar dengan bahu dengan sumbu gerak pada persendian bahu dengan siku benar-benar lurus. Pada tahap awal dimulai dengan passing bawah sebanyak 2 kali sentuhan kemudian bola diterima dengan telapak tangan, lalu dilanjutkan ke tahap 3 kali sentuhan dan seterusnya. Setiap anak melakukan latihan secara bergantian sampai anak dapat menguasai passing bawah sendiri. Setelah anak dapat menguasai teknik passing bawah dengan baik kemudian dilanjutkan dengan dengan alat bola berekor peraturan setiap anak harus melakukan passing bawah sendiri secara bergantian dengan jumlah passing sebanyak 5 kali sentuhan, pukulan passing yang dihitung apabila arah bola keatas setinggi minimal 1 meter dari kepala tanpa jatuh ketanah dan tidak melewati batas petak permainan. Selama dalam pelaksanaan kegiatan ini, jika ada kekeliruan tindakan siswa, guru memberi koreksi, memberikan contoh, dan selalu memotivasi siswa. Kegiatan penutup dialokasikan waktunya 10 menit. Pada kegiatan penutup siswa dibariskan kembali untuk diadakan koreksi menyeluruh cara melakukan gerakan passing bawah yang benar, kemudian memberikan kesempatan pada siswa untuk tanya jawab, dilanjutkan pendinginan, berdo’a kemudian siswa dibubarkan.

c. Observasi