Dengan demikian latihan tepukan dribble lebih efektif dalam mengoptimalkan keterampilan dribbling, dengan optimalnya keterampilan dribbling bola, maka
hasil kecepatan dribbling bola pemain tersebut juga akan optimal. Jadi latihan tepukan dribble hasilnya lebih baik daripada latihan lingkaran sprint dalam
meningkatkan kecepatan dribbling.
4.3 Kelemahan Penelitian
Walaupun berbagai antisipasi sudah dilaksanakan dalam menjaga kemurnian hasil penelitian, namun dengan adanya berbagai keterbatasan maka
ada beberapa faktor yang sulit dikendalikan. Dengan adanya keterbatasan tersebut maka penelitian ini memiliki kelemahan-kelemahan sebagai berikut :
4.3.1 Umur sampel yang digunakan dalam penelitian ini tergolong belum
matang dalam pertumbuhannya, pemain yang usianya belum matang dalam perolehan hasilnya kurang signifikan dibanding pada pemain yang sudah matang
pertumbuhannya atau dalam usia 17 tahun keatas. Keseriusan dalam latihan juga dapat mempengaruhi dalam pencapaian hasil dikarenakan sampel masih usia
anak-anak.
4.3.2 Kontrol terhadap variabel-variabel lain seperti kondisi fisik dan psikis
diperhitungkan, sehingga hasil penelitian bisa saja dipengaruhi oleh variabel-variabel tersebut
4.3.3 Mengingat penelitian ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama
sehingga membutuhkan daya tahan atau kesegaran fisik yang baik 4.3.4
Kehadiran sampel dan keseriusan dalam latihan. Namun hal tersebut dapat diatasi oleh peneliti dengan adanya koordinasi yang baik antara pelatih,
sampel dan peneliti dalam memberikan pengertian dan motivasi pada anak didik supaya bersungguh-sungguh dalam melakukan latihan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian, maka sebagai simpulan dalam penelitian ini adalah:
5.1.1 Ada pengaruh yang signifikan latihan tepukan dribble terhadap hasil
kecepatan dribbling pada pemain SSB Barca Kabupaten Temanggung usia 12 tahun.
5.1.2 Ada pengaruh yang signifikan latihan lingkaran sprint terhadap hasil
kecepatan dribbling pada pemain SSB Barca Kabupaten Temanggung usia 12 tahun.
5.1.3 Latihan tepukan dribble memberikan pengaruh lebih baik dari pada
latihan lingkaran sprint terhadap hasil kecepatan dribbling pada pemain SSB Barca Kabupaten Temanggung usia 12 tahun. Terbukti dari rata-rata
waktu dribbling bola sebelum diberikan perlakuan sama yaitu kelompok eksperimen 1 selama 22.75 detik dan kelompok eksperimen 2 selama
22.76 detik. Setelah diberikan perlakuan terjadi perubahan waktu tempuhnya. Hal ini ditunjukkan dari rata-rata hasil test akhir dengan
waktu tempuh kelompok eksperimen 1 selama 20.36 detik dan kelompok eksperimenn 2 selama 21.33 detik