PENGARUH LATIHAN KECEPATAN GERAK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET.

(1)

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN KECEPATAN GERAK TERHADAP

KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

(Studi Eksperimen Pada Atlet Bola Basket Putra Kab.Cianjur Seleksi Porda 2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Oleh :

ENCEP FARLAN SUTARZA 0900331

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH LATIHAN KECEPATAN GERAK TERHADAP

KEMAMPUAN

DRIBBLE

DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Oleh

ENCEP FARLAN SUTARZA

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

© Encep Farlan Sutarza 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

ENCEP FARLAN SUTARZA NIM: 0900331

PENGARUH LATIHAN KECEPATAN GERAK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Disetujui Dan Disahkan Oleh: Pembimbing I

Dr. Dikdik Zafar Sidik , M.Pd NIP. 196818121994021001

Pembimbing II

Drs. Dadan Mulyana, M.Pd. NIP. 19580117989031001

Mengetahui

Ketua Jurusan/Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga

Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd. NIP. 196210231989031001


(4)

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

PENGARUH LATIHAN KECEPATAN GERAK TERHADAP KEMAMPUAN DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

Dosen Pembimbing : Dr. Dikdik Zafar Sidik S, M.Pd Drs. Dadan Mulyana, M.Pd.

Encep Farlan Sutarza* 2013

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah apakah latihan kecepatan gerak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan dribble dalam permainan bola basket. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh latihan kecepatan gerak terhadap peningkatan kemampuan dribble dalam permainan bola basket.

Penelitian ini secara teoritis dapat digunakan sebagai sarana untuk memperkaya dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan kemampuan dribble dalam permainan bola basket.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda eksperimen, dengan variabel bebas adalah latihan kecepatan gerak, dan variabel terikatnya adalah kemampuan dribble. Sample yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang atlet bola basket putra kab.Cianjur yang tergabung dalam tim seleksi Porda 2014. Instrument atau alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes dribble zig-zag.

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah latihan kecepatan gerak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan dribble dalam permainan bola basket.

Berdasarkan pengolahan dan analisis data yang diperoleh, maka hasil penelitian ini adalah rata tes awal sebesar 17,2, rata tes akhir 18,8, dan rata-rata beda sebesar 1,6. Kesimpulan dari penelitian ini, diliat dari data maka latihan kecepatan gerak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan dribble.

*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Angkatan 2009


(5)

vi

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK i

KATA PENGANTAR ii

UCAPAN TERIMAKASIH iii

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL ix

DAFTAR GAMBAR x

DAFTAR LAMPIRAN xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 5

C. Tujua Penelitian 5

D. Manfaat Penelitian 5

E. Batasan Penelitian 6

F. Struktur Organisasi Skripsi 6

BAB II TINJAUAN TEORITIS, ANGGAPAN DASAR, DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Teoritis

1. Hakekat Permainan Bola Basket 8 2. Hakekat Latihan (Training) 11 3. Hakekat Latihan Kondisi Fisik 18 4. Hakekat Latihan Kecepatan Gerak 21 5. Hakekat Latihan Speed 22 6. Hakekat Latihan Agility 24


(6)

vii

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Hakekat Latihan Speed dan Agility Dalam Permainan Bola

Basket 27

B. Kerangka Berfikir

1. Pengaruh Latihan Speed Terhadap Kemampuan Dribble Dalam

Peramainan Bola Basket 27 2. Pengaruh Latihan Agility Terhadap Kemampuan Dribble Dalam

Peramainan Bola Basket 28

C. Hipotesis 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, dan Subjek Penelitian

1. Lokasi Penelitian 30

2. Populasi 30

3. Sample 30

B. Desain Penelitian 31

C. Metode Penelitian 32

D. Definisi Oprasional 33

E. Instrumen Penelitian 33

F. Proses Pengembangan Instrumen 35

G. Teknik Pengumpulan data 36

H. Analisis Data 38

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian Dan Pembahasan 41

B. Diskusi Penemuan 44


(7)

viii

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Kesimpulan 46

B. Saran 46

DAFTAR PUSTAKA 48


(8)

ix

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Desain Penelitian 31

4.1. Hasil Rata-rata Dan Uji Simpangan Baku 41 4.2. Hasil Pengujian Homogenitas 42 4.3. Hasil Pehitungan Normalitas Lilliefors 42 4.4. Hasil Penghitungan Dan Uji Signifikansi 43


(9)

x

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1. Prinsip-prinsip Latihan 13 2.2. Peningkatan Beban Latihan 14

2.3. Komponen Fisik 20

3.1. Alur Penelitian 31


(10)

xi

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Program Latihan 49

2. Jadwal Latihan 51

3. Hasil Tes Awal dan Akhir 52

4. Grafik Peningkatan 54

5. Hasil Tes Kemampuan Dribble 57

6. Uji Homogenitas 60

7. Uji Normalitas Tes Awal 61 8. Uji Normalitas Tes Akhir 62

9. Uji Signifikansi 63

10.Uji Korelasi 70

11.Daftar F 65

12.Daftar XIX 66

13.Distribusi T 67

14.Daftar r 73

15.Surat Keputusan Skripsi 74 16.Surat Penelitian Dari Kampus 77 17.Surat Penelitia dari Cianjur 78


(11)

xii

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

18.Gambar Hasil Penelitian 79 19.Daftar Riwayat Hidup 81


(12)

1

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan bola basket di Indonesia mulai memperlihatkan perkembangan yang baik, hal ini ditandai dengan berjalannya liga yang berkualitas dengan tim-tim yang di kelola oleh swasta.Hal ini menunjukan bahwa bola basket di Indonesia telah berorientasi industry dan tidak bergantung pada pemerintah daerah.Dengan demikian, hal tersebut memberikan keuntungan bagi para pemain secara finansial, meskipun tidak sebesar finansial yang didapat dalam olahraga sepak bola. Namun perkembangan bola basket di Indonesia tersebut tidak sebanding dengan prestasi Indonesia di event internasional.

Pembinaan atlet merupakan pekerjaan yang sangat berat maka oleh sebab itu harus dilakukan secara intensif dan teliti. Pengetahuan dan kemampuan pelatih sangat di tuntut dalam hal ini. Selain peningkatan kemampuan teknik, peningkatan kemampuan fisik merupakan hal yang harus dilakukan secara tepat dan intensif. Kemampuan kondisi fisik merupakan aspek yang paling besar untuk ditingkatakan dalam olahaga.

Pembinaan atlet bola basket di kabupaten Cianjur saat ini masih terbilang belum maksimal, terlihat dari pencapaian prestasi kabupaten Cianjur dalam cabang olahraga bola basket masih sangat jauh dari harapan. Kondisi seperti ini salah satunya diakibatkan oleh kemampuan fisik para pemain yang kurang prima sehingga diindikasikan bahwa latihan kondisi fisik di tim bola basket kabupaten Cianjur kurang maksimal, dan hasil observasi peneliti dikabupaten cianjur kebanyakan para pelatih dalam memberika latihan teknik hanya terpusat atau terpatok pada pola melatih kemampuan teknik itu saja, dan tidak memperhatikan unsur-unsur kondisi fisik yang mampu memberikan pengaruh terhadap kemampuan teknik tersebut.


(13)

2

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kondisi fisik merupakan unsur yang sangat penting, dengan demikian latihan kondisi fisik perlu mendapat perhatian yang serius, direncanakan dengan matang dan sistematis sehingga tingkat kebugaran jasmani dan fungsi fisiologis alat-alat tubuh menjadi lebih baik. Pengembangan dan pemeliharaan kondisi fisik tidak dapat dilakukan secara terpisah, melainkan saluruh komponennya harus dikembangkan, karena kondisi fisik merupakan satu kesatuan yang utuh dari komponen-komponen yang tidak bisa terpisahkan. Komponen kondisi fisik seperti kelenturan, kecepatan, kekuatan, dan daya tahan semuanya saling berhubungan dalam upaya meningkatkan kebugaran jasmani. Upaya meningkatkan kemampuan kondisi fisik pada pelaksanaanya disesuaikan dengan keadaan atau status dari tiap-tiap komponen dan untuk keperluan keadaan atau status yang di butuhkan tersebut.

Seorang pemain bola basket harus didukung oleh kemampuan kondisi fisik yang baik untuk menampilkan teknik dan taktik yang sempurna. Memiliki kemampuan kondisi fisik yang prima membutuhkan proses latihan yang panjang, sebagaimana yang diungkapkan Harsono (1988:397) “adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan beban kian

hari kian meningkat”. Oleh karena itu, perlu adanya kesadaran dari atlet untuk

menjalani latihan secara serius dan juga pelatih dalam memahami pelatihan fisik secara mendalam sekaligus paham dalam menyusun program latihan yang benar.

Berdasarkan uraian diatas penulis ingin menjelaskan bahwa dalam latihan harus benar-benar diperhatikan semua aspek yang dapat menunjang untuk kemajuan, sehingga hasil akan lebih maksimal, dan efektip. Seperti halnya latihan teknik perlu ditunjang oleh latihan-latihan fisik yang menunjang untuk pemain dalam melakukan teknik tersebut.

Komponen kondisi fisik yang dominan dalam cabang olahraga bola basket diantaranya adalah kelentukan, kecepatan gerak (dalam bentuk Speed, Agilty dan


(14)

3

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

umum (dalam bentuk Stamina).Banyaknya komponen kondisi fisik yang dibutuhkan dalam cabang olahraga bola basket menuntut seorang pelatih memahami dengan baik tentang pelatihan-pelatihan fisik. Setelah memahami pelatihan fisik dengan baik, maka seorang pelatih harus mampu menyusun program latihan dan menerapkan program latihan tersebut dengan baik pula. Dengan demikian, atlet lebih mudah dalam usaha meningkatkan status kebugaran jasmaninya sampai akhirnya dapat mencapai prestasi yang diharapkan.

Dari sejumlah komponen kondisi fisik yang disebutkan di atas, peneliti dalam penelitian ini memfokuskan pada komponen speed dan agility, karena speed dan

agility termasuk komponen yang menonjol apabila kita melihat dari ciri khas gerakan

menggiring bola atau dribble dalam permainan bola basket yang multi arah tidak hanya bersifat linear. Karena dribble adalah membawa bola dengan memantulkan bola dengan tujuan melewati lawan serta mencari kesempatan memberi umpan kepada teman dan untuk menahan bola tetap ada dalam penguasaan. Dribble memerlukan keterampilan yang baik dan dukungan dari unsur kondisi fisik yang baik pula seperti speed dan agility dapat memberikan kemampuan gerak yang lebih cepat.

Menurut Harsono (1988:216) “Kecepatan adalah kemampuan untuk

menempuh suatu jarak dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.” Sedangkan

kelincahan Harsono (1988:172) adalah” kemampuan untuk mengubah arah dan posisi

tubuh dengan cepat dan tepat pada waktu sedang bergerak, tanpa kehilangan keseimbangan dan kesadaran akan posisi tubuhnya.” Gerakan dribble membutuhkan speed dan agility, meskipun tidak semua gerakan dribble mengeluarkan speed dan agility. Ada beberapa kondisi dimana seorang pemain bola basket melakukan dribble

tanpa speed dan agility contohnya saat seorang pemain bigman melakukan posting, dan seorang guard mengatur taktik.

Untuk meningkatkan kualitas dribble, selain peningkatan penguasaan teknik adalah dengan meningkatkan kecepatan gerak speed dan agility para pemain. Banyak


(15)

4

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cara metode yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemampuan speed dan agility asalkan memenuhi syarat latihan seperti yang di ungkapkan Dikdik (2011:21):

Syarat melakukan latihan-latihan kecepatan gerak adalah:

1. Latihan kecepatan gerak harus dilakukan dengan usaha maksimal (Intensitas Maksimal / 100% )

2. Latihan kecepatan gerak berlangsung dalam tempo yang singkat - Jarak tempuh < dari 50m (60)

- Waktu tempuh < dari 6” (80”)

3. Dapat dilakukan dalam jumlah pengulangan yang banyak

4. Latihan kecepatan gerak membutuhkan istirhat yang relatife lebih lama dan bervariasi di antara pengulangan (repetisi)

Karena alesan-alesan berikut:

- Yang menjadi lelah bukan ototnya, tetapi system persyarafan dengan memperhatikan sumber energi yang pembentukan kembali sumber energi tersebut ( Anaerobik / ATP )

Dari keterangan di atas, berati tinggal tugas pelatih yang harus cermat dalam memilih bentuk dan metode yang lebih efktif untuk meningkatkan kecepatan gerak dengan karakteristik dan kebutuhan cabang olahraga yang digeluti, dalam hal ini adalah cabang olahraga bola basket.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis merasa tertarik untuk mencari jawaban seberapa besar pengaruh latihan kecepatan gerak terhadap kemampuan


(16)

5

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Masalah Penelitian

Sesuai dengan latar belakang yang telah diuraikan di atas, yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh kecepatan gerak terhadap kemampuan

dribble seorang pemain bola basket. Peneliti bermaksud untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh yang di berikan kecepatan gerak terhadap kemampuan dribble seorang pemain bola basket

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang penulis ajukan adalahsebagai berikut :

Apakah latihan kecepatan gerak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan dribble dalam permainan bola basket?

B. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah penelitian yang diajukan, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

Mengetahui seberapa besarpengaruh latihan kecepatan gerak terhadap peningkatan kemampuandribble dalam permainan bola basket.

C. Manfaat Penelitian

Setiap penulisan atau penelitian seseorang ataupun kelompok diharapkan dapat berdampak positif dan dapat berguna :


(17)

6

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat di jadikan sebagai sumbangan informasi dan keilmuan yang berarti bagi masyarakat dan lembaga olahraga mengenai pengaruh latihan kecepatan gerak dalampermainan bola basket.

2. Secara praktis

Hasil penelitian ini dapat di jadikan suatu acuan dalam proses latihan, yang kaitannya dengan kemampuan menggiring bola / dribble, dalam upaya lebih meningkatkan prestasi yang diharapkan.

D. Batasan Penelitian

Demi kelancaran dan terkendalinya pelaksanaan penelitian, pembatasan penelitian sangat diperlukan dalam setiap penelitian agar masalah yang diteliti lebih terarah, maka penelitian ini dibatasi sebagai berikut:

1. Yang menjadi fokus penelitian ini adalah melihat seberapa besar pengaruh latihan kecepatan gerak terhadap kemampuan dribble dalam permainan bola basket.

2. Bentuk kecepatan gerak dalam peneltian ini adalah speed dan agility

3. Sebagai objek penelitian adalah para pemain bola basket kabupaten Cianjur yang tergabung dalam tim seleksi porda 2014.

4. Kemampuan yang akan di ukur dalam penelitian ini adalah kemampuan dribble.

E. Struktur Organisasi Skripsi

Untuk mempermudah dalam pembahasan dan penyusunan selanjutnya, maka berikut rencana penulis untuk membuat kerangka penulisan yang akan diuraikan berdasarkan sistematis penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan struktur organisasi.


(18)

7

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, dan HIPOTESIS PENELITIAN

Dalam kajian pustaka berisi teori-teori yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan tentang hakekat permainan bola basket, hakekat latihan, hakekat latihan kondisi fisik, hakekat latihan kecepatan gerak, dalam kerangka berfikir berisi tentang pengaruh latihan speed terhadap kemampuan dribble, pengaruh latihan agility terhadap kemampuan dribble, dan hipotesis.

BAB III METODE PENELITIAN

Membahas mengenai lokasi dan subjek populasi dan sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi oprasional, instrument penelitian, proses pengembangan instrument, teknik pengumpulan data, dan analisis data. BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN

Berisi pengelolaan data atau analisis data, dan pembahasan atau analisis temuan.

BAB V KESIMPULAN dan SARAN

Membahas kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang akan diberikan.


(19)

30

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN A. Lokasi Dan Subjek Populasi

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di lapangan bola basket SMAN 2 Cianjur, Gelanggang Generasi Muda Cianjur (GGM), dan lapangan serba guna Prawatasari Cianjur.

2. Populasi

Populasi menurut Arikunto ( 2010:173 ) mengatakan bahwa “populasi

adalah keseluruhan subjek penelitian“. Berdasarkan penelitian tersebut, maka

populasi merupakan keseluruhan elemen yang ada dalam penelitian yang akan dilakukan.

Sesuai dengan kutipan diatas maka yang dimaksud dengan populasi adalah sekumpulan unsur yang akan diteliti, seperti sekumpulan individu, sekumpulan keluarga, dan sekumpulan unsur lainnya. Dari sekumpulan unsur tersebut diharapkan akan memperoleh informasi yang dapat memecahkan masalah penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet bola basket putra kab.Cianjur yang tergabung dalam tim seleksi Porda 2014.

3. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili keseluruhan populasi yang bersangkutan. Selanjutnya Arikunto (2010:174 ) mengatakan

bahwa “sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti“.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik sampel bertujuan (purposive sample). Seperti yang di jelaskan Arikunto ( 2010:183 ) bahwa :

“Sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan strata, random atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu”. Pada

penelitian ini tujuan penulis mengambil sampel karena tidak semua populasi memenuhi syarat yang ditentukan yaitu memiliki teknik dribble yang baik, karena dalam permainan bola basket ada posisi (center) pemain yang tidak terlalu


(20)

31

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membutuhkan teknik dribble yang komplek. Dalam penelitian ini penulis mengambil sample sebanyak 15 orang yang memenuhi kriteria.

B. Desain Penelitian

Desain atau rancangan penelitian yang digunakan adalah One Group

Pretest-Posttest Design. Dalam rancangan ini digunakan satu kelompok subjek.

Pertama-tama dilakukan pengukuran, lalu dikenakan perlakuan untuk angka waktu tertentu, kemudian dilakukan pengukuran untuk kedua kalinya. Rancangan penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 3.1

Desain Penelitian ( Arikunto, 2006:85 )

One grop : Pretest Treatment Postes Desain O1 X O2 Keterangan:

O1 : Tes Awal. X : Treatment. O2 : Tea Akhir.

Berdasarkan desain penelitian yang akan digunakan maka, dapat dibuat langkah-langkah penelitian yaitu, sebagai berikut:

Populasi

Sample

Tes Awal : Tes kemampuan dribble

Tes Akhir : Tes Kemampuan dribble Treatmen/Perlakuan


(21)

32

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengolahan data dan analisis data

Skema tersebut dapat penulis jelaskan sebagai berikut :

1. Langkah pertama menentukan populasi yang akan digunakan untuk melakukan penelitian.

2. Kemudian setelah menetukan populasi dari populasi itu di ambil sampel dengan purposive sample dilihat dari kemampuan dan kondisi subjek yang akan diteliti menjadi satu kelompok.

3. Setelah sampel terpilih diberikan test awal untuk melihat kemampuan awal subjek, lalu hasil di susun dari mulai yang tertinggi.

4. Setelah pengambilan data awal subjek menjalani kegiatan eksperimen dengan diberikan treatment latihan speed dan agility.

5. Setelah subjek menjalini kegiatan eksperimen dengan diberikan latihan

treatment selam 18 kali pertemuan, kemudian pengambilan data kembali

dengan melakukan tes akhir kepada subjek.

6. Berdasarkan data-data yang diperoleh maka dilakukan pengolahan dan anlisis data sehingga hasilnya dapat ditafsirkan.

7. Sebagai langkah akhir yaitu dengan membuat kesimpulan yang didasarkan hasil pengolahan data.

C. Metode Penelitian

Penentuan suatu metode dalam proses penelitian merupakan langkah-langkah signifikan yang akan mendorong tercapainya tujuan penelitian, ketepatan penentu metode tentu saja berdampak pada kelancaran penelitian yang akan dilakukan.

Penelitian ini bermaksud untuk mengungkap masalah berkaitan dengan pengaruh latihan speed dan agility terhadap kemampuan dribble dalam permainan bola basket, dengan demikian mengacu pada tujuan penelitian tersebut, maka


(22)

33

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peneliti menggunakan metode eksperimen. Terkait dengan metode eksperimen, Arikunto ( 2010:9) menjelaskan bahwa:

Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat (hubungan kasual) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeleminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang menggangu. Eksperimen selalu dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat suatu perlakuan.

Dalam penelitian ini penulis menerapkan suatu latihan kecepatan gerak yaitu speed dan agility. Dengan demikian latihan speed dan agility dalam penelitian ini merupakan variabel bebas. Sedangkan kemampuan dribble dalam permainan bola basket sebagai varibel terikat.

D. Definisi Operasional

Penafsiran seseorang tentang suatu istilah sering berbeda-beda, sehingga bisa menimbulkan suatu kekeliruan dan kesalahan penafsiran istilah-istilah dalam penelitian ini, oleh karena itu penulis menjelaskan istilah-istilah sebagai berikut :

1. Pengaruh gaya yang ada atau timbul dari sesuatu yang berkekuatan. Dalam hal ini gaya yang timbul dari pengaruh latihan keceptan gerak untuk meningkatkan kemampuan dribble dalam permainan bola basket.

2. Latihan adalah melakukan suatu aktivitas secara teratur, terencana, berulang-ulang dengan kian hari semakin berat beban kerjanya.

3. Speed adalah kecepatan gerak maksimal siklis yang secepat-cepatnya, dengan

jarak yang pendek.

4. Agility kemampuan bergerak secara maksimal asiklis dengan merubah arah

tanpa hilang keseimbangan dalam merespon suatu rangsangan.

E. Instrumen Latihan

Instrumen penelitian menurut Arikunto (2010:203) yaitu: “Instrumen

penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam


(23)

34

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

instrumen atau alat ukur yang kegunaanya untuk mengetahui kekurangan dan peningkatan yang dicapai selama proses perlakuan atau latihan.

Nurhasan ( 2000:3 ) mengungkapkan bahwa “Dalam proses pengukuran membutuhkan alat ukur”, maka dari itu dengan alat ukur kita akan mendapatkan

data yang merupakan hasil pengukuran.

Dalam memilih suatu tes yang akan digunakan untuk menjadi alat ukur yang baik harus berpedoman pada beberapa macam kriteria yang telah disepakati oleh para ahli, karena dengan adanya kriteria ini dapat memberikan petunjuk dalam memilih tes untuk alat ukur yang akan digunkan. Menurut Suharsimin dan

Arikunto (1995:51) mengemukakan: “Tes adalah merupakan suatu alat atau

prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan.

Adapun kriteria untuk memilih tes yang baik meliputi validitas, realibilitas, objektifitas, mudah dilaksanakan, ekonomi dan norma. Namun yang paling penting dari faktor tersebut adalah validitas, realibilitas dan obyektifitas yang merupakan kriteria teknis.

Instrumen ini dapat dianggap cocok, sahih dan terandal apabila memenuhi kriteria atau standarisasi perhitungan koefisien korelasi seperti yang diungkapkan Ridwan (2012:138) sebagai berikut:

r : 0,80 - 1,000 Berarti Sangat Kuat r : 0,60 – 0,799 Berarti Kuat

r : 0,40 – 0,599 Berarti Cukup Kuat r : 0,20 – 0,399 Berarti Rendah

r : 0,00 – 0,199 Berarti Sangat Rendah

Dalam rangka memperoleh data yang akuratmaka penulis melakukan tes untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir sampel dalam hal kemampuan dribble dalam permainan bola basket. Alat ukur yang digunakan adalah tes menggiring bola Nurhasan . Tes ini memiliki validitas sebesar 0.89 dan


(24)

35

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

realibilitas 0,82 (Nurhasan dan Dudung 2007:240) dan kriteria tes pelengkap yang cocok dengan apa yang akan diteliti.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Agar penelitian menjadi lebih konkrit, maka perlu adanya data. Data tersebut diperoleh pada awal eksperimen sebagai data awal dan pada akhir eksperimen sebagai data akhir. Tujuannya agar dapat mengetahui pengaruh dari hasil perlakuan yang merupakan tujuan akhir eksperimen.

Dalam pengumpulan data untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan setelah diberikan perlakuan, penulis menggunakan tes Menggiring bola Nurhasan ( 2008:241 ) selama 30 detik dengan rute seperti di bawah:

Gambar 3.1 Route Dribbling Bola Basket ( Sumber, Nurhasan 2008:243 )

Adapun pelaksanaan tes dribble sebagai berikut : subjek berdiri di belakang garis start dengan salah satu kaki diletakan di depan setelah diberikan aba-aba “ya” testee menggiring bola melalui enam rintangan sesuai rute. Testee


(25)

36

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diberikan watu 30 detik untuk melewati rintangan sebanyak mungkin. Apabila setelah testee mencapai titi star kembali waktu 30 detik belum selesai, maka testee melanjutkan dribble dengan rute seperti semula. Skor ditentukan oleh jumlah rintangan yang mampu dilewati.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data sangat penting dalam sebuah penelitian untuk mengetahui hasil akhir yang diperoleh banyak teknik pengumpulan data yang bisa di pakai oleh seorang peneliti yang sesuai dengan masalah yang ditelitinya, disini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan melakukan test.

Test tersetandar menjadi acuan untuk penulis karena tes tersetandar (standardized test). Arikunto (2010:267) menjelaskan: “Di dalam setiap tes yang terstandar sudah dicantumkan: petunjuk pelaksanaan, waktu yang dibutuhkan, bahan yang tercakup dan hal-hal lain, misalnya validitas dan realibilitas.

Lebih jelasnya penulis menggunakan teknik tes, yang dimaksud tes disini adalah dengan melakukan tes praktek dalam pengumpulan data kepada subjek yang akan diteliti. Teknik pengumpulan data ini sangat cocok untuk digunakan peneliti karena sesuai dengan permasalahn yang sedang diteliti. Test dalam teknik pengambilan data ini adalah dengan melakukan test awal kepada subjek lalu setelah diberikan perlakuan latihan kemudian mengambil data kembali dengan melakukan test akhir.

Langkah-langkah Pengumpulan data dengan teknik tes ini yaitu :

1. Tes Awal

Tes awal dilakukan pada pertemuan pertama, mengenai teknis pelaksanaannya dijelaskan sebagai berikut :

a. Tes yang digunakan adalah tes dribble atau menggiring bola selama 30 detik.

b. Sebelum test dilaksanakan, penulis terlebih dahulu mempersiapkan lapangan dan alat-alat yang akan digunakan.


(26)

37

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Setelah lapangan siap selanjutnya menjelaskan tentang pelaksanaan test yaitu teste melakukan dribble atau menggiring bola selama 30 detik, melewati rute yang telah di siapkan. Testee melakukan tes sebanyak dua kali diambil skor yang tebaik.

2. Pelaksanaan Eksperimen

Pelaksanaan eksperimen ini berlangsung selam 18 kali pertemuan, dilaksanaan sesuai dengan jadwal program latihan tim seleksi bola basket Cianjur. Pada setiap latihan subjek melaksanakan program latihan dengan menggunakan metode repetisi, dengan tetap menggunakan prinsip beban berlebih atau overlaod. Sebelum latihan inti dimulai, setiap subjek melakukan peregangan otot-otot dengan melakukan peregangan statis dan pergangan dinamis. Selanjutnya subjek melakukan latihan kecepatan gerak speed dan agility, banyak reptisi sesuai dengan program latihan yang telah di buat peneliti dengan pembebanan dan metode latihan yang disesuaikan dengan syarat latihan kecepatan gerak seperti yang diungkapkan Dikdik (2011:21) bahwa:

Syarat melakukan latihan-latihan kecepatan gerak adalah:

 Latihan kecepatan gerak harus dilakukan denagan usaha maksimal (intensitas Maksimal / 100% )

 Latihan kecepatan gerak berlangsung dalam tempo yang singkat

 Jarak tempuh < dari 50m (60m)

 Waktu tempuh < dari 6” ( 80”)

 Dapat dilakukan dengan pengulangan yang banyak

 Latihan kecepatan gerak membutuhkan istirahat yang relatif lebih lama dan bervariasi diantara pengualangan (repetisi) karena alasan-alasan berikut

- Yang menjadi lelah bukan ototnya, tetapi sistem persyrapan dengan memperhatikan sumber energi dan pembentukan kembali sumber energi tersebut (Anaerobik / ATP )


(27)

38

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Setelah pelaksanaan eksperimen berakhir, mak dilakukan kembali penggambilan data yang terakhir dengan menggunakan test dribble seperti yang dilakukan pada tes awal. Lalu setelah data terkumpul tindakan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data dan analisis data agar memporoleh penafsiran yang tepat sesuai dengan permasalahn yang sedang di teliti.

H. Analisi Data

Untuk menjadikan data yang diperoleh mengandung arti dan dapat menjawab permasalahan yang diteliti, maka salah satu usahanya adalah mengelola dan menganalisa data tersebut. Setelah data dari tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik. Langkah-langkah pengolahan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mencari rata-rata masing-masing variabel, yaitu dengan rumus:

X=∑X1

(Nurhasan et al, 2004:24)

n

Keterangan :

̅ = Skor rata-rata yang dicari

= Jumlah skor yang diperoleh

N = Jumlah sample

2. Menghitung simpangan baku, menurut Sudjana (1989:94) :

S =

∑ ̅

Arti dari tanda-tanda dalam rumus tersebut adalah: S = Simpangan baku yang dicari


(28)

39

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah sampel

∑ ̅ = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata 3. Pengujian Homogenitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan tes awal dan tes akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

F

Keterangan F= Homogenitas yang dicari

Dengan criteria tolak Ho jika F ≥ F1/2 α (V1, V2). Adapun F1/2 α (V1, V2) di dapat dari daftar distribusi F dengan peluang ⁄ α dan dk (V1, V2) masing-masing kedua kelompok tersebut homogeny apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Sedangkan apabila kedua kelompok tersebut Fhitung lebih besar dari Ftabel adalah tidak homogen.

4. Uji Normalitas

Menguji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah:

a. Penggunaan X1, X2,...Xn dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :

Zi = ̅

Keterangan :

̅= Rata-rata sample

S= Simpangan baku sample

( ̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel)

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian hitung peluang.


(29)

40

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, .. Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1 jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Z1) maka,

d. Hitung selisih antara F(Z1) – S(Z1) dan tentukan harga mutlaknya.

e. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari table tarf yang dipilih. Krisis L yang diambil dari normalitas Liliefors adalah :

o Hipotesis tolak apabila Lo > Ltabel Kesimpulan adalah populasi

berdistribusi tidak normal

o Hipotesis diterima apabila Lo < Ltabel kesimpulan adalah populasi

berdistribusi normal.

f. Uji Signifikasi peningkatan hasil latihan, dan pengaruhnya menggunakan uji t uji dua pihak dengan rumus sebagai berikut :

t =

̅

Keterangan :

t = Nilai t hitung yang dicari

̅ = Rata-rata nilai beda

= Simpangan baku n = Jumlah sampel

Untuk uji t criteria pengujian adalah, tolak Ho jika – t1 –1/2α < t < t1 –

1/2α. Maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0.975 dan derajat kebebasan (dk) = n-1. Untuk lebih jelasnya lagui mengenai uji hipotesis nol (Ho), hipotesis statistika dirumuskan sebagai berikut :

Ho : ̅ = 0 HA : ̅≠ 0


(30)

41

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(31)

46

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari latihan kecepatan gerak terhadap peningkatan kemampuan dribble pada atlet bola basket putra Kab.Cianjur seleksi Porda 2014 seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

Latihan Kecepatan gerak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan dribble dalam permainan bola basket.

B. Saran

Atas dasar hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para Pembina, pelatih, dan atlet dalam proses latihan bisa memberikan latihan kecepatan gerak untuk meningkatkan kemampuan dribble.

2. Untuk meningkatkan kemampuan teknik, selain melatih teknik tersebut secara maksimal, akan lebih cepat dan efektip jika unsur kondisi fisik yang menunjang teknik tersebut lebih diperhatikan juga peningkatannya.

3. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kajian yang lebih mendalam.

4. Bagi ketua atau Pembina cabang olahraga bola basket kab.Cianjur penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan saran dan prasarana dilapangan, untuk mendukung jalannya latihan supaya lancer sehingga atlet dapat lebih termotivasi lagi untuk berprestasi.


(32)

47

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Penulis menyarankan kepada pelatih yang berkecimpung dalam olahraga bola basket untuk menggali ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sebagai penunjang keberhasilan dalam melatih. Hal ini tentu bertujuan untuk lebih memberikan suatu kontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan cabang olahraga bola basket terutama di Indonesia khususnya di kabupaten Cianjur.


(33)

48

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amber, V. (2012) Petunjuk untuk Pelatih & Pemain Bola Basket

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Brown, Lee E. (2000). Training for Speed, Agility, and Quickness. America. Human Kinetic.

Faruq, M. (2009). Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan & olahraga

Bola Basket. Surabaya. Grasindo

Giriwijoyo, S dan Sidik, D.Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta : P2LPTK

Kosasih, D. (2008). Fundamental Basketball. Semarang. Karang turi Media.

Nurhasan, H., Hasanudin.C.Dudung. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.

Perbasi Jabar. (2004) Materi Penataran Pelatih Tingkat Dasar. Bandung.

Sidik, D.Z. (2010/2011). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.

Sidik, D.Z. (2012). Pelatiahan fisik kelincahan “Dik’s latter Agility”. Jurnal

kepelatihan olahraga. 4, 91-94.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2007). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.


(1)

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

n = Jumlah sampel

∑ ̅ = Jumlah kuadrat nilai data dikurangi rata-rata 3. Pengujian Homogenitas

Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut mempunyai kemampuan tes awal dan tes akhir yang sama atau tidak. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut:

F

Keterangan F= Homogenitas yang dicari

Dengan criteria tolak Ho jika F ≥ F1/2 α (V1, V2). Adapun F1/2 α (V1, V2) di dapat dari daftar distribusi F dengan peluang ⁄ α dan dk (V1, V2) masing-masing kedua kelompok tersebut homogeny apabila Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Sedangkan apabila kedua kelompok tersebut Fhitung lebih besar dari Ftabel adalah tidak homogen.

4. Uji Normalitas

Menguji normalitas data menggunakan uji Liliefors. Prosedur yang digunakan adalah:

a. Penggunaan X1, X2,...Xn dijadikan bilangan baku dengan menggunakan rumus :

Zi =

̅

Keterangan :

̅= Rata-rata sample

S= Simpangan baku sample

( ̅ dan S masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku dari sampel)

b. Untuk tiap bilangan baku ini menggunakan daftar distribusi normal baku kemudian hitung peluang.


(2)

40

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Selanjutnya dihitung proporsi Z1, Z2, .. Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1 jika proporsi ini dinyatakan oleh S (Z1) maka,

d. Hitung selisih antara F(Z1) – S(Z1) dan tentukan harga mutlaknya.

e. Ambilah harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah Lo ini dengan nilai kritis L yang diambil dari table tarf yang dipilih. Krisis L yang diambil dari normalitas Liliefors adalah :

o Hipotesis tolak apabila Lo > Ltabel Kesimpulan adalah populasi berdistribusi tidak normal

o Hipotesis diterima apabila Lo < Ltabel kesimpulan adalah populasi berdistribusi normal.

f. Uji Signifikasi peningkatan hasil latihan, dan pengaruhnya menggunakan uji t uji dua pihak dengan rumus sebagai berikut :

t =

̅

Keterangan :

t = Nilai t hitung yang dicari ̅ = Rata-rata nilai beda = Simpangan baku n = Jumlah sampel

Untuk uji t criteria pengujian adalah, tolak Ho jika – t1 –1/2α < t < t1 – 1/2α. Maka t hitung berada pada daerah penolakan, jadi Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0.975 dan derajat kebebasan (dk) = n-1. Untuk lebih jelasnya lagui mengenai uji hipotesis nol (Ho), hipotesis statistika dirumuskan sebagai berikut :

Ho : ̅ = 0 HA : ̅≠ 0


(3)

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(4)

46

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis skor dari latihan kecepatan gerak terhadap peningkatan kemampuan dribble pada atlet bola basket putra Kab.Cianjur seleksi Porda 2014 seperti yang sudah dijelaskan pada bab III dan IV, maka penulis akan menarik garis besar dan menyimpulkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut:

Latihan Kecepatan gerak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan dribble dalam permainan bola basket.

B. Saran

Atas dasar hasil penelitian ini, maka saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi para Pembina, pelatih, dan atlet dalam proses latihan bisa memberikan latihan kecepatan gerak untuk meningkatkan kemampuan dribble.

2. Untuk meningkatkan kemampuan teknik, selain melatih teknik tersebut secara maksimal, akan lebih cepat dan efektip jika unsur kondisi fisik yang menunjang teknik tersebut lebih diperhatikan juga peningkatannya.

3. Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan, sebaiknya diadakan penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan kajian yang lebih mendalam.

4. Bagi ketua atau Pembina cabang olahraga bola basket kab.Cianjur penulis menyarankan untuk lebih memperhatikan saran dan prasarana dilapangan, untuk mendukung jalannya latihan supaya lancer sehingga atlet dapat lebih termotivasi lagi untuk berprestasi.


(5)

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Penulis menyarankan kepada pelatih yang berkecimpung dalam olahraga bola basket untuk menggali ilmu-ilmu yang dapat dijadikan sebagai penunjang keberhasilan dalam melatih. Hal ini tentu bertujuan untuk lebih memberikan suatu kontribusi terhadap pengembangan dan kemajuan cabang olahraga bola basket terutama di Indonesia khususnya di kabupaten Cianjur.


(6)

48

Encep Farlan Sutarza,2013

Pengaruh Latihan Kecepatan Gerak Terhadap Kemampuan Dribble Dalam Permainan Bola Basket Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Amber, V. (2012) Petunjuk untuk Pelatih & Pemain Bola Basket

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Brown, Lee E. (2000). Training for Speed, Agility, and Quickness. America. Human Kinetic.

Faruq, M. (2009). Meningkatkan Kebugaran Jasmani Melalui Permainan & olahraga Bola Basket. Surabaya. Grasindo

Giriwijoyo, S dan Sidik, D.Z. (2012). Ilmu Faal Olahraga (Fisiologi Olahraga). Bandung: Jurusan Kependidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta : P2LPTK

Kosasih, D. (2008). Fundamental Basketball. Semarang. Karang turi Media.

Nurhasan, H., Hasanudin.C.Dudung. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.

Perbasi Jabar. (2004) Materi Penataran Pelatih Tingkat Dasar. Bandung.

Sidik, D.Z. (2010/2011). Pembinaan Kondisi Fisik. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI.

Sidik, D.Z. (2012). Pelatiahan fisik kelincahan “Dik’s latter Agility”. Jurnal kepelatihan olahraga. 4, 91-94.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2007). Pedoman penulisan karya ilmiah. Bandung: UPI.