PENGARUH PENGGUNAAN COKLAT HITAM SEBAGAI MINUMAN SEHAT PADA PENURUNAN DEPRESI LANSIA DiRumah Asuh Anak & Lansia (RAAL) Griya Asih Lawang Kabupaten Malang

(1)

i

PENGARUH PENGGUNAAN COKLAT HITAM SEBAGAI

MINUMAN SEHAT PADA PENURUNAN DEPRESI LANSIA

DiRumah Asuh Anak & Lansia (RAAL) Griya Asih

Lawang Kabupaten Malang

SKRIPSI

UntukMemenuhiPersyaratandalam Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang

Oleh:

ANGGUN BULAN TUNJUNG SARI NIM. 201010420311208

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2014


(2)

(3)

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Anggun Bulan Tunjung Sari NIM : 201010420311208

Program Studi : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM

Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Coklat Hitam Sebagai Minuman Sehat Pada Depresi Lansia di Rumah Asuh Anak & Lansia (RAAL) Griya Asih Lawang Kabupaten Malang

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Malang, 14 Oktober 2014 Yang Membuat Pernyataan,

Anggun Bulan Tunjung Sari NIM.201010420311208


(5)

v

MOTTO

Selalu ada pelangi saat badai berakhir “Kegagalan adalah penundaan, bukan kekalahan. Kegagalan adalah jalan memutar, bukan jalan buntu”

(William Arthur Ward)

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”


(6)

vi

LEMBAR PERSEMBAHAN “Bismillaahirrohmaanirrohiim”

Alhamdulillah barokallah segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah membimbingku sampai saat ini. Terimakasih ya Allah karena atas limpahan rahmat, pertolongan dan karunia-Nya saya bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini disusun untuk meraih gelar sarjana keperawatan pada Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Malang. Skripsi ini saya persembahkan untuk orang-orang terkasih karena mereka yang di bawah inilah, saya bisa menyelesaikan semua tepat pada waktunya.

My LuVely Parents [^_^], PAPA & MAMA yang selalu memberikan support terbesar dalam hidup, doa dan dukungan yang tak pernah ada hentinya. Terimakasih Papa & Mama atas kasih sayang, pengorbanan dan kerja keras kalian selama ini. Terimakasih karena selalu mengingatkan untuk beribadah, berdoa serta berusaha dalam berbagai hal seperti mengerjakan skripsi misalnya. Terimakasih selalu mendengarkan keluh kesah saya, selalu membimbing dan memberikan nasehat walaupun saat kalian jauh selalu saja ada buat saya. Hanya ucapan terimakasih yang tak terhingga yang bisa saya ucapkan.

My Sister tercinta, Ayu Putri Dessi Yulian Sari, S.E & Anggawuni Yudhit Nurmila Sari, Amd. Keb. terimakasih untuk doa dan sindiran semangatnya untuk menyelesaikan skripsi ini. Aku udah sarjana loohhhh 

Pembimbing 1 Ibu Tutu April Ariani, S. Kp, M. Kes. & Pembimbing 2 Ibu Nurlailatul M, S. Kep, Ns,. MNS. terima kasih yang tak ternilai saya ucapkan karena ibu telah bersedia membimbing saya dengan sabar dan telaten, terima kasih atas semua waktu yang telah disempatkan untuk saya bimbingan dengan bapak, dan terima kasih untuk ilmu yang bapak berikan kepada saya. Semoga ilmu yang bapak berikan bisa bermanfaat dan berkah bagi saya, dan semoga ibu bisa mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiiinnn...

Dosen wali, ibu Juwitasari, S.Kep., Ns yang telah memberikan motivasi, nasehat, serta ilmu dan wawasan selama masa perkuliahan. Terima kasih ibu atas kasih sayang yang telah ibu berikan di PSIK 2010 E, terima kasih atas kesabaran ibu dalam membimbing kami, semoga ibu mendapat balasan yang baik oleh Allah SWT. Amiiinnn...

My Lovelly M. Rofi Gunawan terimakasih untuk, dukungan, kesabaran dalam memberikan semangatnya untuk mengerjakan skripsi ini bahkan ketika sedih dan frustasi karena skripsi selalu diajak jalan-jalan biar fress lagi pikirannya. Terimakasih. Perempuanku Trie Rahmatullah, Rafiah dan Rofiul Hamim terimakasih sudah menjadi sahabat, teman bahkan saudara. Semoga persahabatan kita bisa terjalin selamanya walaupun sekarang sibuk dengan urusan masing-masing.

Teman-teman PSIK 2010 E, Benti, Evita, Novi, Intan, Fuad, Bayu, Syahroni, Rendi, Nabilla, Neta, Miissss, Atin, Noora, Ilmi, Novi, Fachri, Anita, Dea, Aisyah, Yudha, dimas, Fenti, Tyas, Nur Aini, Afif dan teman-teman semua mohon maaf untuk yang belum saya sebutkan. Terima kasih atas do’a dan dukungan kalian selama ini, semoga kalian semua bisa segera menyusul, dan kita menjadi orang sukses semuanya. Amiiinnnn...

Terimakasih Lab crew Ilmi, Anes, Riski, Madam Denok, Bu Titik dan Bu Sri untuk dukungan menyelesaikan skripsi dan ijinnya ketika sempro, penelitian dan semhas.


(7)

vii

Terimakasih pula untuk dosen-dosen karena dukungan selalu bertanya “kapan selesai skripsinya?” itu yang membuat telinga saya panas dan sesegera mungkin untuk menyelesaikan skripsi ini.

Terimakasih kepada pihak panti dengan tangan terbuka menerima dengan ramah untuk melaksanakan penelitian disana.

Spesial thank’s untuk Rofiul, Intan, Benti terima kasih atas bantuan kalian, maaf tidak bisa membalas apa-apa dan hanya bisa mengucapkan terima kasih dan memberikan do’a. Spesial thank’s juga buat Madam Denok untuk bantuan kerjain SPSS, semangat madam segera menyusul wisuda biar profesi bareng... hehe

Sukses selalu buat kita semua!!!!!!


(8)

viii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji Syukur Alhamdulillah, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penggunaan Coklat Hitam Sebagai Minuman Sehat Bagi Lansia Pada Depresi di Rumah Asuh Anak & Lansia (Raal) Griya Asih Lawang Kabupaten Malang”. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep.) pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

Bersamaan dengan ini penulis mengucapkan terima kasih banyak dengan hati yang tulus kepada :

1. Yoyok Bekti Prasetyo, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kom., selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Nurul Aini, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Ketua Program Studi Ilmu Kesehatan Fakultas Ilmu kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. 3. Tutu April Ariani, S.Kp., M.Kes selaku Pembimbing I yang telah sabar

memberikan bimbingan dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Nur Lailatul M, S.Kep., Ns., MNS., selaku Pembimbing II yag telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Orang tua yang tiada hentinya memberikan kasih sayang dan mendoakan penulis serta kakak-kakak yang turut memberikan dukungan kepada penulis.

6. Ibu Cory Warotika selaku Kepala Pengasuh Lansia Panti Werdha Griya Asih Lawang yang telah memberikan ijin untuk penelitian dan meluangkan waktunya untuk membimbing selama penelitian berlangsung.


(9)

ix

7. Seluruh Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan yang telah memberikan ilmunya.

8. Yayasan Rumah Asuh Anak & Lansia (RAAL) Griya Asih Lawang sebagai tempat untuk berlangsungnya penelitian ini.

9. Oma-oma Yayasan Rumah Asuh Anak & Lansia (RAAL) Griya Asih Lawang yang telah bersedia meluangkan waktu dan bersedia menjadi responden.

10. Teman-teman khususnya PSIK E 2010 dan sahabat-sahabat tercinta yang turut serta memberikan dukungan.

11. Dan semua pihak yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita mnuju kebaikan dan selalu menganugarahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Akhir kata penulis mohon maaf apabila masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bidang keperawatan. Amin.

Malang, 14 Oktober 2014


(10)

x INTISARI

Pengaruh Pemberian Coklat Hitam Sebagai Minuman Sehat pada Penurunan Depresi Lansia Di Rumah Asuh Anak & Lansia (RAAL)

Griya Asih

Lawang Kabupaten Malang

Anggun Bulan Tunjung Sari1, Tutu April A., S.Kep., M.Kes2, Nur Lailatul M., S.Kep.,

MNS3

Latar Belakang :Kakao memiliki kandungan senyawa amin biogenik pada coklat yaitu tiramin dan feniletilamin (FEA) yang merupakan neuromodulator yang secara struktural dan farmakologis sama dengan katekolamin dan amfetamin. Keduanya merupakan stimulan otak. Secara alami FEA terdapat di otak dan didistribusi di dalam sistem syaraf pusat fungsinya untuk menguatkan transmisi dopaminergis dan noradrenergis dan sebagai modulator mood yang penting sehingga memberikan efek psikologis.

Metode : Penelitian quasi eksperimen ini menggunakan desain penelitian Pre-Post without control. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2014 di Rumah Asuh Anak & Lansia (RAAL) Griya Asih Lawang. Sampel penelitian adalah lansia dengan depresi situasional (n = 20) yang diambil dengan metode total sampling. Variabel independen penelitian ini adalah pemberian minuman coklat hitam dan variabel dependen adalah penurunan skala depresi pada lansia. Analisa data dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil : Hasil analisis perlakuan ini terdapat penurunan skala depresi dengan rata-rata 10. Pada uji hipotesis dengan menggunakan uji wilcoxon diperoleh nilai signifikasi 0,001 (p < 0,005), dengan demikian disimpulkan H1 diterima.

Kesimpulan : Terdapat perbedaan skala depresi yang bermakna antara sebelum dan sesudah pemberian minuman coklat hitam di Rumah Asuh Anak & Lansia (RAAL) Griya Asih Lawang.

Kata Kunci : Coklat Hitam, Lansia, Depresi

1. Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

2. DekanFakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang.


(11)

xi ABSTRACT

The Effect ofDark ChocolateHealthy DrinksForDecrease Elderly’s DepressionInChildren&ElderlyFosterHome(RAAL) At GriyaAsih

LawangMalang

Anggun Bulan Tunjung Sari1, Tutu April A., S.Kep., M.Kes2, Nur Lailatul M., S.Kep.,

MNS3

Background : Cocoa contains biogenic amine compounds in chocolate that tyramine and phenylethylamine (FEA) which are neuromodulators structurally and pharmacologically similar to amphetamines and catecholamines. Both of it are brain stimulants. FEA is naturally found int he brain and distributed in the central nervous system functions to streng then the transmission noradr energies dopaminergisandasan important modulator of moodthus providing a psychological effect.

Methods : This quasi-experimental research design Pre-Post without control. This study was conducted in July 2014 in Foster Homes Children & Elderly (RAAL) Griya Asih Lawang. Samples were elderly with situational depression (n =20) were taken with a total sampling method. The independent variableof this studyis the provisionof dark chocolate drinks and the dependent variable is the reduction of scale of depressionin the elderly. Data analysis was donewith the Wilcoxontest. Results : The results ofthe analysis of this treatment there is a decrease indepression scale with an average of 10. In the hypothesis testis obtainedby using theWilcoxon test significan cevalue of 0.001 (p <0.005), thus concluded that H1 is accepted. Conclusions : There are significant differences between the depression scale before and after administration of dark chocolate drinks in Foster Homes Children & Elderly (RAAL) Griya Asih Lawang.

Keywords : dark chocolate, Elderly, Depression

1. Student in the Study Program of Nursing Science, University of Muhammadiyah Malang

2. Lecturer in the Study Program of Nursing Science, University of Muhammadiyah Malang

3. Lecturer in the Study Program of Nursing Science, University of Muhammadiyah Malang


(12)

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan ... ii

Lembar Pengesahan ... iii

Pernyataan Keaslian Penelitian ... iv

Motto ... v

Lembar Persembahan ... vi

Kata Pengantar ... viii

Abstract ... x

Daftar Isi ... xii

Daftar Tabel ... xv

Daftar Gambar ... xvi

Daftar Lampiran ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 6

1.3 Tujuan Penelitian ... 6

1.3.1 Tujuan Umum ... 6

1.3.2 Tujuan Khusus ... 6

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

1.5 Keaslian Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Lansia 2.1.1 Pengertian Lansia ... 9

2.1.2 Teori-teori Proses Menua ... 9

2.1.3 Tipe Lansia ... 19

2.1.4 Tugas Perkembangan Lansia... 21

2.2 Konsep Depresi 2.2.1 Pengertian Depresi ... 21

2.2.2 Etiologi Depresi ... 25

2.2.3 Tanda & Gejala Depresi ... 28

2.2.4 Fisiologi Depresi ... 29

2.2.5 Tingkatan Depresi ... 30

2.2.6 Alat Ukur baku depresi ... 31

2.3 Konsep Coklat Hitam 2.3.1 Definisi Coklat Hitam ... 32

2.3.2 Manfaat Coklat Hitam ... 33

2.3.3 Dampak Negatif Coklat Hitam ... 35


(13)

xiii BAB III KERANGKA KONSEP

3.1 Kerangka Konsep ... 41

3.2 Hipotesis Penelitian ... 45

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian ... 46

4.2 Kerangka Penelitian ... 47

4.3 Populasi, Sampel, Sampling 4.3.1 Populasi ... 48

4.3.2 Sampel ... 48

4.3.3 Sampling ... 48

4.4 Variabel Penelitian ... 48

4.4.1 Variabel Independen ... 49

4.4.2 Variabel Dependen ... 49

4.5 Definisi Operasional ... 49

4.6 Waktu dan Tempat Penelitian ... 50

4.7 Instrumen Penelitian ... 50

4.8 Prosedur Pengumpulan Data ... 50

4.9 Etika Penelitian ... 51

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA 5.1. Data Umum 5.1.1. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ... 51

5.1.2. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 53

5.1.3. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Panti ... 53

5.1.4. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 54

5.2. Data Khusus 5.2.1. Gambaran Skala Depresi Sebelum & Sesudah Perlakuan ... 55

5.3. Pengaruh Penggunaan Coklat Hitam Terhadap Tingkat Skala Depresi Lansia ... 56

BAB VI PEMBAHASAN 6.1. Identifikasi Karakteristik Responden ... 58

6.2. Skala Depresi Sebelum Diberikan Coklat Hitam ... 60

6.3. Skala Depresi Sesudah Diberikan Coklat Hitam ... 61

6.4. Pengaruh Pemberian Coklat Hitam Terhadap Depresi Lansia ... 62

6.5. Keterbatasan Penelitian ... 63


(14)

xiv BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan ... 66

7.2. Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN ... 71

DOKUMENTASI PENELITIAN ... 82


(15)

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Dampak Coklat Hitam Pada Bayi ... 35

Tabel 2.2 Dampak Coklat Hitam Pada Anak Usia Lebih 1 Tahun ... 36

Tabel 2.3 Dampak Coklat Hitam Pada Orang Dewasa ... 37

Tabel 4.6 Definisi Operasional ... 49

Tabel 5.1 Perbedaan Skala Depresi ... 55


(16)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Kerangka Konsep ... 44 Gambar 3.2 Kerangka Kerja Penelitian ... 47 Gambar 5.1.1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur ... 52 Gambar 5.1.2 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 53 Gambar 5.1.3 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Lama Tinggal di Panti ... 53 Gambar 5.1.4 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 54 Gambar 5.5 Distribusi Frekuensi Responden Sebelum dan Sesudah Perlakuan . 56 Dokumentasi Penelitian ... 81


(17)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Studi Pendahuluan dan Penelitian ... 70

Lampiran 2 Lembar Persetujuan Responden ... 71

Lampiran 3 Skala Depresi Geriatrik ... 72

Lampiran 4 SOP ... 74

Lampiran 5 Daftar Riwayat Responden ... 75

Lampiran 6 Uji Wilcoxon ... 76

Lampiran 7 Surat Keterangan Telah Menyelesaikan Penelitian ... 77

Lampiran 8 Lembar Konsultasi Pembimbing 1 ... 78

Lampiran 9 Lembar Konsultasi Pembimbing 1 ... 79


(18)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Aziz, alimul. 2004. PengantarKonsepDasarKeperawatan.Jakarta : EGC

Aziz, alimul. 2003. RisetKeperawatandanTeknikPenulisanIlmiah.Jakarta :SalembaMedika Chan, M. 2012. The Miracle of Chocolate. Surabaya : Tibbun Media

DadangHawari D. 2008. Manajemen Stress, CemasdanDepresi, Jakarta : Gaya Baru Dahlan, M. Sopiyudin. 2010. Statistik Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika

Nuriska, Devi. 2014. Pengaruh Pemberian Expressive Movement Music Modality Teraphy Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Lansia, Skripsi. Tidak Diterbitkan. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

Erniati., Zakaria, Fransiska R., Priosoeryanto, Bambang Pontjo. 2012. Efek Konsumsi Minuman Bubuk Kakao (Theobroma Cacao L.) Bebas Lemak Terhadap Sifat Antioksidatif Limfosit Subyek Perempuan. Jurnal Penelitian Institut Pertanian Bogor

Fatmah. 2010. GizilanjutUsia.Jakarta : 2010

Fraga, G. Cesar. 2005. Cocoa, diabetes, and hupertension : should we eat more chocolate?. American Society for Clinical Nutrition.

Gibney, J Michael,. Margetts, M Barrie,. Kearney John M,. & Arab, Lenore. 2009. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC

Gillis, Michelle. 2006. Phenylethylamine: More Than Just A Pea-Sized Neurochemical. Journal of BioConcepts Nutritional

Grassi, D., Necozione,. S., Lippi, C., Croce, G., Valeri, L., Pasqualetti, P., et al. 2005. Cocoa Reduced Blood Presure and Insulin Resistance and Improves Endothelium-Dependent vasodilation in Hypertensives. Hypertensive journal of the american heart association, 46, 398-405

Ide, P. 2008. Dark Chocolate Healing. Jakarta : PT. Gramedia

Irsfeld, Meredith., Spadafore, Matthew., Prub, Dr. Birgit M. 2014. β-phenylethylamine, a small molecule with a large impact. Journal Department of Veterinary and Microbiological Sciences, North Dakota State University, Fargo ND 58108 Kaplan, HaroldI,.Sadock, MD Benjamin J,.Grebb, Jack A. 2010.

SinopsisPsikiatri.Jakarta :BinarupaAksara

Kaplan, HaroldI,.Sadock, MD Benjamin J,.Grebb, Jack A. 1998. Synopsis Psikiatri. Jakarta : Binarupa Aksara.


(19)

xix

Katona, Cornelius,. Cooper, Claudia,. Robertson, Mary. 2008. At a Glance Psikiatriedisikeempat.Jakarta :Erlangga

Kenny, Thomas P., Carl L. Keen., Harold H. Schmitz and M. Eric Gershwin. 2007. Immune Effects of Cocoa Procyanidin Oligomers on Peripheral Blood Mononuclear Cells. Experimental Biology and Medicine 232:293-300

Kushariyadi. 2011. AsuhanKeperawatanpadaKlienLanjutUsia.Jakarta :SalembaMedika Kusumawati, Farida,. Hartono, Yudi. 2011. Buku Ajar KeperawatanJiwa.Jakarta

:SalembaMedika

Lee, M Chong and Christine M Hardy. 2013. Cocoa feeding and human lactose intolerance. Ameciran Society for Clinical Nutrition.

Lenze, E.J., Rogers, J.C., Martire, L.M., Mulsant, B.H., Rollman, B.L., Dew, M.A., Schulz, R., & Reynolds III, C.F. 2001. The Association of Late-Life Depression and Anxiety With Physical Disability A Review of the Literature and Prospectus for Future Reasearch. Am J Geriatry Psychiatry, 9:113-135.

Maramis, W.F. 1995. CatatanIlmuKedokteranJiwa.Surabaya :UniversitasAirlangga Martha, K. 2012. Panduan Cerdas Mengatasi Hipertensi. Yogyakarta : Araska Maryam, Siti. 2008. MengenalUsiaLanjutdanPerawatannya.Jakarta :SalembaMedika

Mathur, Surekha., Sridevi Devaraj., Scott M. Grundy and Ishwarlal Jialal. 2002. Cocoa Products Decrease Low Density Lipoprotein Oxidative Susceptibility but Do Not Affect Biomarkers of Inflammation in Humans. American Society for Nutritional Science Nasir, Abdul,.Muhith, Abdul. 2011. Dasar-dasarKeperawatanJiwa.Jakarta :SalembaMedika

Notoatmojo, S. 2010. MetedologiPenelitianKesehatan.Jakarta : PT RinekaCipta Nugroho, Wahjudi. 2008. Dasar-dasarKeperawatanJiwa.Jakarta :EGC

Nugroho, Wahjudi. 2008. KeperawatanGerontik& Geriatric,Edisi 3. Jakarta :EGC Nugroho, Wahjudi. 2000. KeperawatanGerontik.Jakarta :EGC

Nursalam. 2008. KonsepdanPenerapanMetedologiPenelitianIlmuKeperawatan. Jakarta :SalembaMedika

OZ, Mehmet C. &Roizen Michael F. (2007). Staying Young. New York : Qanita Press

Prawoto, A.A., Wibawa, A., Santoso, A.B., Dradjat, B., Sulistiowati, E., Satyoso, H.U., et al. 2008. Panduan Lengkap Kakao. Depok : Penebar Swadaya

Ravento´s, Rosa M. Lamuela., Cristina Andre´s-Lacueva. 2001. More Antioxidants in Cocoa. American Society for Nutritional Sciences 131 : 834


(20)

xx

S. Tamher, Noorkasiani. 2009.

KesehatanUsiaLanjutdenganPendekatanAsuhanKeperawatan.Jakarta :SalembaMedika Sandjaja, Atmarita. 2009. Kamus Gizi. Jakarta : PT. Gramedia

Suryo, H. 2011. Gambaran Depresi Pada Lansia Di Panti Werdha Dharma Bakti Surakarta. Journal FIKES Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Soeria, A. 2013. 101 Resep Ampuh Sembuhkan Asam Urat, Hipertensi & Obesitas. Yogyakarta : Araska Publisher

Stanley, Mickey,.Beare, Patricia Gauntlet. 2006. Buku Ajar KeperawatanGerontik.Jakarta :

Sugiono. 2010. MetodePenelitianKualitatifdanKuantitatif.Bandung :Alfabeta

Susanto, F.X. 1994. Tanaman Kakao. Yogyakarta : Percetakan Kanisius Yogyakarta Syamsuddin. 2006. Depresi Pada Lansia. Jakarta : Gramedia

Tanuhadi, L. 2012. Chocology. Jakarta : Gramedia Widiasarana

Tamher & Noorkasiani. 2009. Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika.

Veer – Tazelaar, P., et al. 2007. Depression In Old Age (75+), the PIKO Study, Journal Of The Affective Disorders, 106, 295-299.

Videbeck, S.L. 2008. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC

www.depkes.go.id/downloads/Buletin%20Lansia.Pdf (diaksestanggal 26 Maret 2014, pukul 17.15)

Yosep, Iyus. 2009. KeperawatanJiwa.Bandung : 2010


(21)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Peningkatan jumlah lanjut usia dapat berpengaruh pada berbagai aspek kehidupan lansia seperti perubahan fisik, sosial, dan psikologis. Proyeksi penduduk oleh Biro Pusat Statistik menggambarkan bahwa antara tahun 2005-2010 jumlah lansia akan sama dengan jumlah anak balita, yaitu sekitar 19 juta jiwa atau 8,5% dari seluruh jumlah penduduk (Maryam, 2008). Tahun 2000 jumlah lansia di indonesia diproyeksikan sebesar 14,440% pada tahun 2010 23,993% dan pada tahun 2014 menjadi sebesar 28,823% (BPS, 1992). Berdasarkan Susenas 2012, separuh lansia (52,12%) mengalami keluhan kesehatan sebulan terakhir, dan tidak ada perbedaan lansia yang mengalami keluhan kesehatan berdasarkan jenis kelamin (laki-laki 50,22%; perempuan 53,74%). Secara umum derajat kesehatan penduduk lansia masih rendah, yang dapat dilihat melalui persentase tersebut. Menjadi lansia merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari. Semakin bertambahnya usia, fungsi tubuh mengalami kemunduran. Sehingga lansia lebih mudah terganggu kesehatannya, baik kesehatan fisik maupun kesehatan jiwa.

Penuaan adalah suatu proses alami yang tidak dapat dihindari, berjalan secara terus menerus, dan berkesinambungan. Selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis dan biokimia pada tubuh, sehingga akan mempengaruhi fungsi dan kemampuan tubuh secara keseluruhan (Depkes RI, 2001).

Menurut World Health Organization (WHO) dalam jangka beberapa tahun terakhir ini jumlah penduduk dunia yang sudah lanjut usia mengalami peningkatan yakni pada tahun 2010 penduduk lansia mencapai 350 juta jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 20%. Sedangkan pada tahun 2011 jumlah penduduk dunia yang sudah lanjut usia hanya sekitar 250 juta jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 19%. Sementara pada tahun 2012


(22)

2

penduduk lansia mencapai 680 juta jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 32%. Perkembangan lansia sangat dirasakan oleh negara-negar a berkembang disebanding dengan negara-negara maju di dunia.

Di Sulawesi selatan, jumlah penduduk lansia pada tahun 2009 mencapai 179 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 15%, tahun 2010 sebanyak 183 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 10%, dan pada tahun 2011 jumlah penduduk lanjut usia sebanyak 198 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 12% yang tersebar dibeberapa Kabupaten. Khusus di Kabupaten Bulukumba pada tahun 2010 penduduk lanjut usia sebanyak 27 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 42% dan pada tahun 2011 mencapai 48 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 30% (Depsos, 2010).

Depresi merupakan perasaan sedih, ketidakberdayaan, dan pesimis, yang berhubungan dengan suatu penderitaan. Dapat berupa serangan yang ditujukan kepada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam. Secara umum depresi ditandai dengan suasana perasaan yang murung, hilang minat terhadap kegiatan, hilang semangat, letih, lesu, dan rasa tidak berdaya. Pada pasien usia lanjut tampilan yang paling umum adalah keluhan somatis, hilang selera makan dan gangguan pola tidur (Nugroho, 2008). Depresi dapat timbul secara spontan ataupun sebagai reaksi terhadap perubahan-perubahan dalam kehidupan (Siti Maryam, 2008).

Menurut Marchira et al. (2007) depresi merupakan salah satu gangguan jiwa yang dipengaruhi oleh stress psikososial. Dapresi dapat berupa gejala, sindrom dan diagnosis, tergantung sejauh mana stresor psikososial yang dialami oleh seseorang mempengaruhi diri orang tersebut. Orang-orang yang menderita depresi memiliki kecenderungan tidak memperhatikan pola makan dan aktifitas fisiknya berkurang sehingga mengakibatkan berat badan menjadi naik dan gemuk (Surilena & Agus, 2006). Sedangkan menurut Lubis (2009) depresi dan gangguan pola makan memiliki hubungan 2 arah, depresi mempengaruhi pola makan dan pola makan dapat mengakibatkan depresi. Orang dengan depresi memiliki 2


(23)

3

kecenderungan gangguan pola makan yaitu tidak nafsu makan sehingga menjadi kurus ataupun bertambah makan terutama yang manis sehingga menjadi gemuk.

Keadaan depresi pada lansia sulit di diagnosis atau bahkan diabaikan, sejumlah faktor yang menyebabkan ini mencakup fakta bahwa pada lansia depresi dapat tersamarkan atau disamarkan oleh gangguan sakit fisik atau gejala medis dimensia/kepikunan. Selain hal tersebut juga disebabkan karena lansia sering tidak mengeluhkan perasaan depresinya. Gangguan alam perasaan atau depresi ini dapat menurunkan kualitas pekerjaan dan hidup penderitanya. Ia dapat pula mencetuskan, memperlambat atau memperberat penyakit fisik bagi penderitanya. Dampak terbesarnya adalah angka bunuh diri yang tinggi menjadi konsekuensi yang serius dari depresi yang tidak ditangani. (Beare, 2006).

Depresi sering sekali tidak terdeteksi karena pasien depresi datang dengan keluhan lain. Penyakit fisik yang menyertai atau masalah penyalahgunaan zat harus diatasi. Rujukan psikiatri di indikasikan bila risiko bunuh diri tinggi atau depresi berat. Penatalaksanaan depresi secara farmakologi sering sekali menggunakan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti sitalopram, fluoksamin, fluoksetin, setralin, dan parokserin. Tetapi pengobatan ini sering gagal karena dosis, durasi, ataupun kepatuhan yang inadekuat. Terapi elektrokonvulsif (electroconvulsive therapy, ECT) sangat efektif pada kasus yang berat, terutama apabila terdapat psikosis atau stupor dan dapat menyelamatkan nyawa pasien menolak makanan dan minuman.Penatalaksanaan psikoterapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy, CBT) memiliki tingkat kesuksesan yang sama dengan antidepresan pada depresi nonpsikotik. Psikoterapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif direkomendasikan sebagai pilihan dibandingkan antidepresan untuk terapi pilihan utama pada depresi ringan, dan diberikan bersamaan dengan antidepresan pada depresi berat (Cornelius, 2008). Keunggulan nonfarmakologi lain salah satunya adalah dengan coklat hitam sebagai minuman alternatif tambahan untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia.


(24)

4

Manfaat coklat hitam sebagai minuman alternatif untuk menurunkan depresi telah diteliti oleh Susanti (2009) Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% memiliki manfaat untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sangat besar. Kakao mengandung total fenol dan kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan anggur maupun teh sehingga dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh (Lee et al, 2003).

Eksplorasi potensi coklat dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja otak. Coklat mengandung komponen-komponen flavonoid yang tinggi, coklat juga mengandung efek farmakologis yang dapat memberikan sensasi fisiologis dan psikologis. Zat-zat tersebut diantaranya senyawa amin biogenik, metilxantin, dan asam-asam lemak yang menyerupai kanabinoid. Terdapat juga senyawa amin biogenik yang terdapat pada coklat yaitu tiramin dan feniletilamin (FEA). Itu merupakan neuromodulator yang secara struktural dan farmakologis sama dengan katekolamin dan amfetamin. Keduanya merupakan stimulan otak. Secara alami FEA terdapat di otak dan didistribusi di dalam sistem syaraf pusat. Senyawa tersebut berfungsi untuk menguatkan transmisi dopaminergis dan noradrenergis dan sebagai modulator mood yang penting. Efek psikologis yang didapat biasanya meningkatkan aktivitas mental (Departemen Kesehatan, 2010).

Hasil studi pendahuluan dilaksanakan oleh peneliti di Panti Werdha Griya Asih Lawang Kabupaten Malang. Berdasarkan rekam medis pada bulan Maret hingga Oktober 2012 terdapat 11 dari 24 pasien yang terdiagnosa depresi, hasil studi pendahuluan Januari hingga Desember tahun 2013 menjadi 23 pasien (Devi, 2014). Menurut pengurus panti penelitian dengan menggunakan coklat hitam untuk mengurangi tingkat depresi pada lansia belum pernah dilakukan.

Pada Desember 2011 lalu telah dilakukan penelitian keefektifan coklat hitam untuk mengurangi kecemasan, depresi dan stress pada siswa pelatihan keperawatan usia 19-22 tahun. Dimana hasil yang didapat 3 hari konsumsi coklat hitam dipercaya dapat


(25)

5

memperbaiki emosional dan mood secara menyeluruh pada siswa pelatihan keperawatan (Pei Lin et al, 2011). Dari uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti pengaruh coklat hitam dalam bentuk minuman hangat untuk menurunkan tingkat depresi pada lasia.

Dalam hal ini, penelitian ini dikaitkan dengan peran perawat sebagai edukator yaitu mengurangi tingkat depresi pada lansia dapat menggunakan coklat hitam sebagai alternatif pengobatan nonfarmakologis yang mudah. Akan tetapi perawat harus mengukur tingkat depresi lansia sebelum dan setelah pemberian minuman coklat hitam agar perawat dapat mengetahui penurunan tingkat depresi secara signifikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah “Apakah pemberian minuman coklat hitam dapat berpengaruh dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis pengaruh pemberian coklat hitam terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat depresi lansia sebelum diberikan coklat hitam di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

2. Mengidentifikasi tingkat depresi setelah diberikan coklat hitam pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

3. Mengidentifikasi pengaruh pemberian coklat hitam terhadap penurunan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.


(26)

6 1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Keperawatan

Sebagai dokumentasi, pengembangan kualitas, dan pengembangan bahan ajar keperawatan gerontologi, intervensi asuhan keperawatan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang pengaruh penggunaan coklat hitam dalam menurunkan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

2. Bagi Responden/Lansia

Hasil penelitian akan menjadi informasi bagi responden sebagai alternatif dalam menurunkan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

3. Bagi peneliti

Menambah dan memperluas pengalaman penulis tentang penggunaan coklat hitam dalam menurunkan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

4. Bagi Pengembangan Keperawatan Gerontologi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahanuntuk memperkaya referensi, rekomendasi untuk diaplikasikansebagai rujukan dan pengembangan instansi keperawatan pada Asuhan Keperawatangerontik dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia.

1.5 Keaslian Penelitian

Berdasakan dari hasil kajian pustaka, belum ada penelitian yang telah dilakukan berkaitan tentang pengaruh penggunaan coklat hitam sebagai minuman sehat bagi lansia penderita depresi di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :


(27)

7

1. Pei Lin et al. (2011), “Can Dark Chocolate Alleviate Anxiety, Depressive And Stress Symptoms Among Trainee Nurses? A Parallel, Open-Label Study”

Penelitian keefektivan coklat hitam untuk mengurangi kecemasan, depresi dan stress pada siswa pelatihan keperawatan usia 19-22 tahun. Metode yang digunakan membagi kelompok menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan coklat hitam sedangkan kelompok kontrol diberikan air putih atau air mineral untuk 3 hari berurut-urut yang sebelumnya kecemasan, depresi dan stress diukur dengan menggunakan skala depresi. Hasil yang didapat 3 hari konsumsi coklat hitam dipercaya dapat memperbaiki emosional dan mood secara menyeluruh pada siswa pelatihan keperawatan.

2. Sabtiyani (2013), “Efektifitas pemberian coklat hitam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Panti Werdha Pangesti Kecamatan Lawang.”

Coklat hitam memiliki kandungan kakao sebesar 70% dan terdapat kandungan polifenol yang tinggi. Polifenol pada coklat hitam yang mempunyai efek terhadap kesehatan adalah flavanol. Mekanisme flavanol dalam menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan nitrit oksida endotel, memperbaiki keelastisitasan pembuluh darah, dan sirkulasi darah yang menyebabkan vasodilatasi kemudian menurunkan tekanan darah. Pada lansia terjadi perubahan struktural normal pada jantung dan sistem vaskular sehingga mengakibatkan kemampuan fungsinya menurun. Pemberian coklat hitam diharapkan mampu menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2013 di Panti Werdha Pengesti Kecamatan Lawang. Hasil yang di dapat dalam waktu 15 hari coklat hitam efektif dalam menurunkan hipertensi pada penderita hipertensi di Panti Werdha Pengesti Kecamatan Lawang.


(1)

2

penduduk lansia mencapai 680 juta jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 32%. Perkembangan lansia sangat dirasakan oleh negara-negar a berkembang disebanding dengan negara-negara maju di dunia.

Di Sulawesi selatan, jumlah penduduk lansia pada tahun 2009 mencapai 179 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 15%, tahun 2010 sebanyak 183 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 10%, dan pada tahun 2011 jumlah penduduk lanjut usia sebanyak 198 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 12% yang tersebar dibeberapa Kabupaten. Khusus di Kabupaten Bulukumba pada tahun 2010 penduduk lanjut usia sebanyak 27 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 42% dan pada tahun 2011 mencapai 48 ribu jiwa dan yang mengalami depresi sekitar 30% (Depsos, 2010).

Depresi merupakan perasaan sedih, ketidakberdayaan, dan pesimis, yang berhubungan dengan suatu penderitaan. Dapat berupa serangan yang ditujukan kepada diri sendiri atau perasaan marah yang dalam. Secara umum depresi ditandai dengan suasana perasaan yang murung, hilang minat terhadap kegiatan, hilang semangat, letih, lesu, dan rasa tidak berdaya. Pada pasien usia lanjut tampilan yang paling umum adalah keluhan somatis, hilang selera makan dan gangguan pola tidur (Nugroho, 2008). Depresi dapat timbul secara spontan ataupun sebagai reaksi terhadap perubahan-perubahan dalam kehidupan (Siti Maryam, 2008).

Menurut Marchira et al. (2007) depresi merupakan salah satu gangguan jiwa yang dipengaruhi oleh stress psikososial. Dapresi dapat berupa gejala, sindrom dan diagnosis, tergantung sejauh mana stresor psikososial yang dialami oleh seseorang mempengaruhi diri orang tersebut. Orang-orang yang menderita depresi memiliki kecenderungan tidak memperhatikan pola makan dan aktifitas fisiknya berkurang sehingga mengakibatkan berat badan menjadi naik dan gemuk (Surilena & Agus, 2006). Sedangkan menurut Lubis (2009) depresi dan gangguan pola makan memiliki hubungan 2 arah, depresi mempengaruhi pola makan dan pola makan dapat mengakibatkan depresi. Orang dengan depresi memiliki 2


(2)

3

kecenderungan gangguan pola makan yaitu tidak nafsu makan sehingga menjadi kurus ataupun bertambah makan terutama yang manis sehingga menjadi gemuk.

Keadaan depresi pada lansia sulit di diagnosis atau bahkan diabaikan, sejumlah faktor yang menyebabkan ini mencakup fakta bahwa pada lansia depresi dapat tersamarkan atau disamarkan oleh gangguan sakit fisik atau gejala medis dimensia/kepikunan. Selain hal tersebut juga disebabkan karena lansia sering tidak mengeluhkan perasaan depresinya. Gangguan alam perasaan atau depresi ini dapat menurunkan kualitas pekerjaan dan hidup penderitanya. Ia dapat pula mencetuskan, memperlambat atau memperberat penyakit fisik bagi penderitanya. Dampak terbesarnya adalah angka bunuh diri yang tinggi menjadi konsekuensi yang serius dari depresi yang tidak ditangani. (Beare, 2006).

Depresi sering sekali tidak terdeteksi karena pasien depresi datang dengan keluhan lain. Penyakit fisik yang menyertai atau masalah penyalahgunaan zat harus diatasi. Rujukan psikiatri di indikasikan bila risiko bunuh diri tinggi atau depresi berat. Penatalaksanaan depresi secara farmakologi sering sekali menggunakan selective serotonin reuptake inhibitor (SSRI) seperti sitalopram, fluoksamin, fluoksetin, setralin, dan parokserin. Tetapi pengobatan ini sering gagal karena dosis, durasi, ataupun kepatuhan yang inadekuat. Terapi elektrokonvulsif (electroconvulsive therapy, ECT) sangat efektif pada kasus yang berat, terutama apabila terdapat psikosis atau stupor dan dapat menyelamatkan nyawa pasien menolak makanan dan minuman.Penatalaksanaan psikoterapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif (cognitive behavioral therapy, CBT) memiliki tingkat kesuksesan yang sama dengan antidepresan pada depresi nonpsikotik. Psikoterapi interpersonal dan terapi perilaku kognitif direkomendasikan sebagai pilihan dibandingkan antidepresan untuk terapi pilihan utama pada depresi ringan, dan diberikan bersamaan dengan antidepresan pada depresi berat (Cornelius, 2008). Keunggulan nonfarmakologi lain salah satunya adalah dengan coklat hitam sebagai minuman alternatif tambahan untuk menurunkan tingkat depresi pada lansia.


(3)

4

Manfaat coklat hitam sebagai minuman alternatif untuk menurunkan depresi telah diteliti oleh Susanti (2009) Coklat dengan kandungan kakao (biji coklat) lebih dari 70% memiliki manfaat untuk kesehatan, karena coklat kaya akan kandungan antioksidan yaitu fenol dan flavonoid yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh sangat besar. Kakao mengandung total fenol dan kapasitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan anggur maupun teh sehingga dapat menangkap radikal bebas dalam tubuh (Lee et al, 2003).

Eksplorasi potensi coklat dilakukan untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja otak. Coklat mengandung komponen-komponen flavonoid yang tinggi, coklat juga mengandung efek farmakologis yang dapat memberikan sensasi fisiologis dan psikologis. Zat-zat tersebut diantaranya senyawa amin biogenik, metilxantin, dan asam-asam lemak yang menyerupai kanabinoid. Terdapat juga senyawa amin biogenik yang terdapat pada coklat yaitu tiramin dan feniletilamin (FEA). Itu merupakan neuromodulator yang secara struktural dan farmakologis sama dengan katekolamin dan amfetamin. Keduanya merupakan stimulan otak. Secara alami FEA terdapat di otak dan didistribusi di dalam sistem syaraf pusat. Senyawa tersebut berfungsi untuk menguatkan transmisi dopaminergis dan noradrenergis dan sebagai modulator mood yang penting. Efek psikologis yang didapat biasanya meningkatkan aktivitas mental (Departemen Kesehatan, 2010).

Hasil studi pendahuluan dilaksanakan oleh peneliti di Panti Werdha Griya Asih Lawang Kabupaten Malang. Berdasarkan rekam medis pada bulan Maret hingga Oktober 2012 terdapat 11 dari 24 pasien yang terdiagnosa depresi, hasil studi pendahuluan Januari hingga Desember tahun 2013 menjadi 23 pasien (Devi, 2014). Menurut pengurus panti penelitian dengan menggunakan coklat hitam untuk mengurangi tingkat depresi pada lansia belum pernah dilakukan.

Pada Desember 2011 lalu telah dilakukan penelitian keefektifan coklat hitam untuk mengurangi kecemasan, depresi dan stress pada siswa pelatihan keperawatan usia 19-22 tahun. Dimana hasil yang didapat 3 hari konsumsi coklat hitam dipercaya dapat


(4)

5

memperbaiki emosional dan mood secara menyeluruh pada siswa pelatihan keperawatan (Pei Lin et al, 2011). Dari uraian diatas penulis tertarik untuk meneliti pengaruh coklat hitam dalam bentuk minuman hangat untuk menurunkan tingkat depresi pada lasia.

Dalam hal ini, penelitian ini dikaitkan dengan peran perawat sebagai edukator yaitu mengurangi tingkat depresi pada lansia dapat menggunakan coklat hitam sebagai alternatif pengobatan nonfarmakologis yang mudah. Akan tetapi perawat harus mengukur tingkat depresi lansia sebelum dan setelah pemberian minuman coklat hitam agar perawat dapat mengetahui penurunan tingkat depresi secara signifikan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat diambil rumusan masalah “Apakah pemberian minuman coklat hitam dapat berpengaruh dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang?”

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum

Menganalisis pengaruh pemberian coklat hitam terhadap penurunan tingkat depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengidentifikasi tingkat depresi lansia sebelum diberikan coklat hitam di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

2. Mengidentifikasi tingkat depresi setelah diberikan coklat hitam pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

3. Mengidentifikasi pengaruh pemberian coklat hitam terhadap penurunan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.


(5)

6 1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Ilmu Keperawatan

Sebagai dokumentasi, pengembangan kualitas, dan pengembangan bahan ajar keperawatan gerontologi, intervensi asuhan keperawatan agar mahasiswa dapat mengetahui tentang pengaruh penggunaan coklat hitam dalam menurunkan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

2. Bagi Responden/Lansia

Hasil penelitian akan menjadi informasi bagi responden sebagai alternatif dalam menurunkan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

3. Bagi peneliti

Menambah dan memperluas pengalaman penulis tentang penggunaan coklat hitam dalam menurunkan depresi pada lansia di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang.

4. Bagi Pengembangan Keperawatan Gerontologi

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahanuntuk memperkaya referensi, rekomendasi untuk diaplikasikansebagai rujukan dan pengembangan instansi keperawatan pada Asuhan Keperawatangerontik dalam menurunkan tingkat depresi pada lansia.

1.5 Keaslian Penelitian

Berdasakan dari hasil kajian pustaka, belum ada penelitian yang telah dilakukan berkaitan tentang pengaruh penggunaan coklat hitam sebagai minuman sehat bagi lansia penderita depresi di Rumah Asuh Anak dan Lansia Griya Asih Lawang, namun penelitian yang memiliki kemiripan pernah dilakukan seperti tercantum sebagai berikut :


(6)

7

1. Pei Lin et al. (2011), “Can Dark Chocolate Alleviate Anxiety, Depressive And Stress Symptoms Among Trainee Nurses? A Parallel, Open-Label Study”

Penelitian keefektivan coklat hitam untuk mengurangi kecemasan, depresi dan stress pada siswa pelatihan keperawatan usia 19-22 tahun. Metode yang digunakan membagi kelompok menjadi dua yaitu kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Kelompok perlakuan diberikan coklat hitam sedangkan kelompok kontrol diberikan air putih atau air mineral untuk 3 hari berurut-urut yang sebelumnya kecemasan, depresi dan stress diukur dengan menggunakan skala depresi. Hasil yang didapat 3 hari konsumsi coklat hitam dipercaya dapat memperbaiki emosional dan mood secara menyeluruh pada siswa pelatihan keperawatan.

2. Sabtiyani (2013), “Efektifitas pemberian coklat hitam terhadap penurunan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi di Panti Werdha Pangesti Kecamatan Lawang.”

Coklat hitam memiliki kandungan kakao sebesar 70% dan terdapat kandungan polifenol yang tinggi. Polifenol pada coklat hitam yang mempunyai efek terhadap kesehatan adalah flavanol. Mekanisme flavanol dalam menurunkan tekanan darah dengan meningkatkan nitrit oksida endotel, memperbaiki keelastisitasan pembuluh darah, dan sirkulasi darah yang menyebabkan vasodilatasi kemudian menurunkan tekanan darah. Pada lansia terjadi perubahan struktural normal pada jantung dan sistem vaskular sehingga mengakibatkan kemampuan fungsinya menurun. Pemberian coklat hitam diharapkan mampu menurunkan tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Penelitian eksperimen ini menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2013 di Panti Werdha Pengesti Kecamatan Lawang. Hasil yang di dapat dalam waktu 15 hari coklat hitam efektif dalam menurunkan hipertensi pada penderita hipertensi di Panti Werdha Pengesti Kecamatan Lawang.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN HORTICULTURAL THERAPY TERHADAP PENURUNAN SKALA STRES PADA LANSIA AKIBAT KEHILANGAN DAN BERDUKA DI RUMAH ASUH ANAK & LANSIA GRIYA ASIH LAWANG

7 32 22

PENGARUH PEMBERIAN EXPRESSIVE MOVEMENT MUSIC MODALITY TERAPHY TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI RUMAH ASUH ANAK & LANSIA (RAAL) GRIYA ASIH LAWANG KABUPATEN MALANG

0 52 24

PERBANDINGAN ANTARA KUALITAS TIDUR LANSIA JALANAN DENGAN LANSIA PANTI WERDHA GRIYA ASIH LAWANG

5 21 20

EFEKTIVITASPEMBERIAN COKLAT HITAM TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAHPADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI WERDHA PENGESTI KECAMATAN LAWANG

10 73 28

PENGARUH EXERCISE THERAPY JOINT MOBILITY TERHADAP TINGKAT NYERI SENDI LUTUT DAN TINGKAT MOBILITAS PADA LANSIA DI RUMAH ASUH ANAK DAN LANSIA GRIYA ASIH LAWANG

18 137 29

PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKANHORTICULTURAL THERAPY DI RAAL(RUMAH ASUH ANAK DAN LANSIA) GRIYA ASIH LAWANG

4 49 33

HUBUNGAN TERAPI RELAKSASI OTOT PROGRESIF: VIA LETTING GO TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA DI RUMAH ASUH ANAK DAN LANSIA GRIYA ASIH LAWANG

4 13 25

GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI GRIYA SEHAT Gambaran Tingkat Depresi Pada Lansia yang Tinggal di Panti Griya Sehat Bahagia Palur Karanganyar.

0 3 15

GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA YANG TINGGAL DI PANTI GRIYA SEHAT Gambaran Tingkat Depresi Pada Lansia yang Tinggal di Panti Griya Sehat Bahagia Palur Karanganyar.

0 4 15

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN LANSIA DI PANTI WERDHA GRIYA ASIH LAWANG DAN DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

0 0 10