2010 Gambar 25 Grafik penyaluran es di PPN Ambon,tahun 2006-2010
Sumber: PPN Ambon 2006-2010
4.2.5.3 Bahan bakar minyak BBM
Sesuai ketentuan, bagi kapal berbendera Indonesia dengan tonase 30 GT dan kapal perikanan berbendera asing harga BBM yang berlaku adalah harga
BBM untuk industri Harga Keekonomian Non Subsidi. Kebutuhan BBM dalam hal ini solar bagi kapal-kapal perikanan yang tambatlabuh di PPN Ambon
dilakukan melalui pembelian langsung DO dari PERTAMINA dan disalurkan oleh perusahaan yang bertindak selaku Bunker Service melalui kapal LCT dan
mobil tanki. Fasilitas fungsional pelabuhan berupa tangki BBM berkapasitas 500 ton sampai saat ini belum dimanfaatkan.
Pada tahun 2006 Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap meluncurkan kebijakan BBM bersubsidi bagi kapal skala industri 30 GT yang memiliki trip
di atas 1 satu bulan dimana kapal perikanan dapat memperoleh BBM bersubsidi berdasarkan surat rekomendasi dari kepala pelabuhan perikanan.Jumlah BBM
yang disalurkan ke kapal perikanan selama tahun 2006 mencapai 37.358 kl. Ini berarti melampaui target yang ditetapkan sebesar 10.000 kl atau 273,58. Jika
dibandingkan dengan penyaluran BBM pada tahun 2005 yang mencapai 5.943 KL, maka penyaluran BBM tahun 2006 mengalami peningkatan yang signifikan
yakni naik 528,61 dari tahun 2005. Jumlah BBM yang disalurkan ke kapal perikanan selama tahun 2007
mencapai 31.575 kl. Ini berarti tidak mencapai target yang ditetapkan sebesar 40.000 kl atau hanya mencapai 78,94. Jika dibandingkan dengan penyaluran
BBM pada tahun 2006 yang mencapai 37.358 KL, maka penyaluran BBM tahun 2007 mengalami penurunan yakni turun 15,48 dari tahun 2006.
Jumlah BBM yang disalurkan ke kapal perikanan selama tahun 2008 mencapai 19.287 Kl. Hal ini berarti hanya memenuhi 42,86 dari target
operasional yang telah ditentukan. Jika dibandingkan dengan penyaluran BBM pada tahun 2007 yang mencapai 31.575 Kl, maka penyaluran BBM tahun 2008
mengalami penurunan yakni turun 38,92 dari tahun 2007. Jumlah BBM yang disalurkan ke kapal perikanan selama tahun 2009
mencapai 29.186 Kl. Hal ini berarti melebihi target dari target operasional yang telah ditentukan, yakni sebesar 159,92 . Jika dibandingkan dengan penyaluran
BBM pada tahun 2008 yang mencapai 19.287 Kl, maka penyaluran BBM tahun 2009 mengalami peningkatan yakni sebesar 51,33 dari tahun 2008.
Volume air yang disalurkan mengalami penurunan dibandingkan tahun 2008 lalu yakni dari 2.771 ton pada tahun 2008 menjadi 1.437 ton pada tahun
2009 atau turun sebesar 48,14 . Hal ini disebabkan karena kondisi PLN di kota Ambon yang sering mengalami pemadaman sehingga mesin pompa air tidak dapat
difungsikan untuk menampung air pada bak penampungan air yang ada. Dalam periode 2000 - 2009, penyaluran air bersih meningkat rata-rata 56,71 per tahun
Jumlah BBM yang disalurkan ke kapal perikanan selama tahun 2010 baik yang bersubsidi maupun non subsidi mencapai 37.866 Kl. Jika dibandingkan
dengan penyaluran BBM pada tahun 2009 yang mencapai 29.186 Kl, maka
penyaluran BBM tahun 2010 mengalami peningkatan yakni sebesar 6,67 .
2006 2007
2008 2009
2010 Gambar 26 Grafik penyaluran BBM di PPN Ambon,tahun 2006-2010
Sumber: PPN Ambon 2006-2010
4.2.6 Investasi