Metodologi GIS dalam Menganalisis Mitigasi Bencana
14
Gambar 2. 1 Terminologi SIG ESRI, 1994 dalam Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran
RISPK Bangka
Gambar 2. 2 Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis
ESRI, 1994 dalam Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran RISPK Bangka
GIS
+
Database Software
Tools The Re al Word
Abstraction or
Simplification Use r
Results
GIS Databases
Attribute Attribute
Data Data
Spatial Spatial
Data Data
GIS
+
Database Software
Tools The Re al Word
Abstraction or
Simplification Use r
Results
GIS Databases
Attribute Attribute
Data Data
Spatial Spatial
Data Data
Attribute Attribute
Data Data
Spatial Spatial
Data Data
Texture Tanah Lereng
Liputan Lahan Penggunaan Lahan
Curah Hujan
Susunan Layer Data
Databases
Attribute Data
Spatial Data
layer_1 layer_2
Sm_Air
BASISDATA SPASIAL
BASISDATA ATRIBUT
2 3
4
1 Nama
Luas ID
darto dodi
dadi 250
200 150
4
5
6
ID 5
5 5
Tanah sawah
hutan telaga
ada tidak
ada one to one relation
one to many relation 4
6
5
Setiap data spasial dihubungkan dengan
data atribut. layer_1
layer_2
Sm_Air
BASISDATA SPASIAL
BASISDATA ATRIBUT
2 3
4
1 Nama
Luas ID
darto dodi
dadi 250
200 150
4
5
6
ID 5
5 5
Tanah sawah
hutan telaga
ada tidak
ada one to one relation
one to many relation 4
6
5
Setiap data spasial dihubungkan dengan
data atribut.
15 Kerangka inputoutput datainformasi dalam GIS dapat dilihat pada Gambar 2.3. Data input
yang dapat dimasukkan dalam GIS adalah peta analog yang didigitasi, imagecitra citra satelit, poto udara yang merupakan data spasial. Sedangkan data atribut dapat berupa data laporan statistik yang
terkaitan dengan data spasial yang dapat berupa data tabular dan tekstual, dan juga dapat mengakseslinking dengan database management system yang sudah ada dengan syarat ada item
relasinya. Sedangkan data output yang dapat dikeluarkan oleh GIS dapat berupa hasil analisis spasial berupa peta, laporan statistik, analisis statistik yang secara otomatis dapat dipetakan dalam data
spasialnya, dan dapat dijadikan sebagai data input bagi database management sistem.
Gambar 2. 3 InputOutput Data Dalam SIG
ESRI, 1994, dalam Rencana Induk Sistem Proteksi Kebakaran RISPK Bangka Dari definisi tersebut diatas, GIS jelas mempunyai karakteristik sebagai perangkat pengelola
basis data Database Management System DBMS, sebagai perangkat analisa keruangan spatial analysis dan juga sekaligus proses komunikasi untuk pengambilan keputusan.
Lebih sederhana lagi GIS mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai database system dan sebagai alat analisis dan modeling yang berkaitan dengan informasi geografis. Ada tiga tugas utama
yang diharapkan dari sistem informasi geografis adalah : Penyimpanan, menajemen, dan integrasi data spasial dalam jumlah besar.
Kemampuan dalam analisis yang berhubungan secara spesifik dengan komponen data geografis.
SIG
Spatial Data Base
Atribute Data Base
Image Processing
System Statistical
Analysis System
Map Digitizing
System
Geographic Analysis
System Database
Management System
Cartographic Display
System
Image
Statistical Report
Maps Statistics
Data Tabular Maps
16 Mengorganisasikan dan mengatur data dalam jumlah besar, sehingga informasi tersebut dapat
digunakan semua pemakainya.