Konsep Kostum Desain Environment Konsep Karya

Berat badan : 72 kg Hobi : Bermain musik

b. Deskripsi karakter

Amos adalah seorang pemuda pemalu yang hobi bermusik. Ia digambarkan sebagai pemuda yang gemar bermusik dan selalu membawa saksofon. Dari penampilan, Amos terlihat sebagai pemuda yang sederhana, mengenakan pakaian casual berupa kemeja bermotif kotak-kotak dan celana jins simpel berwarna biru. Sepatunya berwarna coklat.

c. Analisis karakter

Sama seperti karakter Anna, karakter Amos merupakan karakter seorang remaja disesuaikan dengan khalayak sasaran yang menjadikan remaja sebagai sasaran utamanya. Selain itu, dari segi musik, karakter remaja lebih cocok bila digunakan sebagai tokoh utamanya. Untuk penampilan, setelan casual Amos berupa kemeja dan jeans dipilih untuk memperkuat karakter Amos yang simpel dan rapi. Kemudian saksofon yang dibawanya mewakili jiwa Amos yang gemar bermusik dan memainkan alat musik kesayangannya tersebut.

d. Konsep Kostum

Konsep kostum pada Amos cukup sederhana yakni menggunakan gaya casual. Dengan perpaduan kemeja kotak-kotak dan celana jeans berwarna biru. Kostum dengan gaya casual ini dipilih untuk menampakkan sisi maskulin dari karakter Amos.

4.2. Desain Environment

Pembuatan environment dibuat dengan dua bagian. Yang pertama dibuat dengan 3D, menggunakan sterofoam yang dilapisi kain flannel, kemudian dibuat menyerupai taman dengan rumput hijau. Pohon-pohon dan bunga-bunga dari gambar yang telah dicetak di atas kertas ditambahkan untuk menghiasai taman tersebut. Setelah jadi sebuah taman yang hijau, kemudian taman tersebut difoto dan diproses dalam software Adobe Photoshop CS3. Environment ini digunakan sebagai background pada tokoh Amos. Environment yang kedua langsung diproses dalam Adobe Photoshop CS3. Environment dibuat menggunakan brush tool dan pen tool dengan membentuk benda yang diinginkan kemudian diwarnai. Berikut ini adalah beberapa environment yang ada pada karya video klip dengan teknik stop motion

4.3. Konsep Karya

Pada keseluruhan konsep karya yang didapat dari wawancara kepada Honeybeat, hasil angket sasaran khalayak, dan lirik lagu “Kagayaiteiru” dalam visualisasi yang akan disajikan untuk memperkenalkan Honeybeat pada masyarakat pada lingkup internasional khususnya remaja yang menyukai musik-musik Jepang. Dalam tahap-tahap tersebut telah diputuskan hasil konsep yang nantinya akan divisualisasikan menjadi sebuah video klip animasi stop motion. Video ini bertemakan tentang cinta dengan mengambil setting dunia fantasi yang penuh dengan warna colourfull. Dalam video klip ini terdapat dua karakter, Anna dan Amos. Anna adalah seorang gadis gambar poster sedangkan Amos adalah seorang pemuda yang hobi bermain alat musik. Amos sendiri berada di sebuah taman di sebuah dunia fantasi. Pertemuan mereka dimulai saat Anna keluar dari poster yang membatasinya kemudian Anna di terbangkan ke taman tempat Amos berada Anna merasa tertarik melihat Amos yang sedang bermain saksofon. Ia mengamatinya dari kejauhan. Saat itu juga Anna gembira karena tiba-tiba Amos menyambut Anna dengan uluran tangannya. Anna pun tersipu. Semenjak itu, Anna selalu dekat dengan Amos. Disesuaikan dengan khalayak sasaran, video klip ini mengambil karakter remaja sebagai tokoh utamanya. Nuansa video klip yang colourfull ini mewakili jiwa remaja yang pasti penuh dengan warna-warni dalam hidupnya. Selain itu, penerapan nuansa colourfull juga disesuaikan dengan nuansa yang berkesan ceria. Dalam karya ini tampilan gambar pada objek-objeknya dibuat dengan warna-warna cerah dan mencolok untuk membuat kesan keceriaan. Konsep ceria disesuaikan dengan irama pada lagu Kagayaiteiru. Pada foto tokoh Anna dan Amos dibuat terang dengan maksud agar mencolok dari backgroundnya. 4.4. Analisis Karya 4.4.1.