Teori integrasi ekonomi TINJAUAN PUSTAKA

penyebab perbedaan harga relatif komoditi X dan Y diantara kedua negara sebelum berlangsungya perdagangan. Perbedaan dalam harga- harga faktor dan juga harga-harga komoditi secara relatif selanjutnya diterjemahkan sebagai perbedaan dalam harga faktor produksi secara absolut bilangan nilainya dan harga-harga komoditi diantara kedua negara tadi. Selisih harga absolut atas berbagai komoditi diantara kedua negara itulah yang merupakan penyebab langsung terjadinya perdagangan.

2.1.5. Teori integrasi ekonomi

Menurut Salvatore 1997:382, teori integrasi ekonomi mengacu kepada suatu kebijakan komersial atau kebijakan perdagangan yang secara diskriminatif menurunkan atau menghapuskan hambatan-hambatan perdagangan hanya diantara negara-negara yang sepakat untuk membentuk suatu integrasi ekonomi terbatas. Artinya, pada negara-negara anggota berbagai bentuk hambatan perdagangan tarif maupun non-tarif sengaja diturunkan atau bahkan dihapuskan sama sekali. Sedangkan terhadap negara- negara luar yang bukan anggota, masing-masing negara anggota masih berhak untuk menerapkan kebijakan tersendiri, apakah mereka hendak memberlakukan hambatan perdagangan atau tidak. Menurut Bela Balassa dalam Arifin 2007:20, dalam bukunya “The Theory of Economic Integration ” yang diajukan pada 1961, Balassa menyebutkan bahwa usaha-usaha untuk menuju integrasi ekonomi haruslah melalui berbagai tahapan. Tahapan-tahapan tersebut dibagi dalam lima tahap dimulai dari integrasi sektor perdagangan dalam bentuk free trade area dan custom union , dilanjutkan dengan pasar bersama common market, economic union , dan terakhir adalah integrasi ekonomi secara total. Tabel 2.1 Tahapan Integrasi Ekonomi Bela Balassa Tahapan Keterangan Free Trade Area FTA Suatu kawasan yang menerapkan penghapusan tarif dan kuota antara negara anggota, namun masing-masing negara tetap menerapkan tarif mereka masing-masing terhadap negara bukan anggota Customs Union Merupakan FTA yang meniadakan hambatan pergerakan komoditas antar negara anggota tetapi menerapkan tarif yang sama terhadap negara bukan anggota Common Market Merupakan Custom Union yang juga meniadakan hambatan- hambatan pada pergerakan faktor-faktor produksi barang, jasa, aliran modal. Kesamaan harga dari faktor-faktor produktif diharapkan dapat menghasilkan alokasi sumber yang efisien Economic Union Integration Merupakan suatu Common Market dengan tingkat harmonisasi kebijakan ekonomi nasional yang signifikan termasuk kebijakan struktural Total Economic Penyatuan moneter, fiskal, dan kebijakan sosial yang diikuti dengan pembentukan lembaga supranasional dengan keputusan- keputusan yang mengikat bagi seluruh negara anggota Sumber: Bela Balassa dalam Arifin 2007:21

2.1.6. Teori daya saing