Faktor Penghambat Faktor Pendukung dan Penghambat Penanaman Nilai

70

4.1.4.2.2 Faktor Penghambat

Selain adanya faktor pendukung kelangsungan penanaman nilai moral pada anak usia dini, ditemui pula faktor penghambat penanaman nilai moral pada anak usia dini di lingkungan Lokalisasi. Berdasarkan pengamatan dan wawancara faktor penghambat dalam penanaman nilai moral yaitu lingkungan yang kurang baik bagi perkembangan anak, khususnya perkembangan moral anak. Faktor penghambat yang lain juga diutarakan informan sebagai berikut: “Pulang kerja. Kalau misalnya shift pagi, ya ketemunya mulai jam 7 nanti mau tidur, kalau misalnya shift malem paling ya jam 7 dia sekolah jam 9 dia sudah pulang, ya paling mulai jam 10 siang sampai sore dia ketemu, kad ang main sama saya.” CW01.OT Sama seperti yang dikatakan bapak DD, sepulang kerja bapak DD jarang bermain bersama dengan MS, kalaupun bermain pasti MS yang ke rumah bapak DD warung. Bapak Dedy hanya bermain sebentar dengan Putra karena waktu yang terbatas untuk bermain. CL.2.2 Faktor penghambat lain yaitu karena MS sangat dimanja oleh Mbah ti, semua permintaan MS selalu dituruti oleh Mbah ti sehingga ketika permintaannya tidak dituruti, MS akan marah-marah. Berikut catatan lapangan yang menunjukkan hal tersebut. 71 Ninik berkata bahwa Putra suka marah-marah karena neneknya juga suka marah-marah. CL.6.1 Putra ketika minta barang harus segera dibelikan oleh neneknya, dan setiap hari mainannya harus baru. CL.1.1 Orangtua yang tidak memberikan contoh yang baik terhadap anak menjadi salah satu faktor penghambat penanaman nilai moral pada anak usia dini. Hal ini terlihat ketika MS berkata kurang sopan dan tidak ada yang menegurnya, bahkan dibiarkan saja. Ketika MS makan menggunakan tangan kiri pun hanya dibiarkan, tanpa mengajari yang baik dan sopan. Ketika di dalam kamar ibu Ayu, Putra makan kue kering menggunakan tangan kiri namun ibu Ayu tidak menegur ataupun mengingatkan Putra untuk makan menggunakan tangan kanan. CL.6.2 Tidak adanya pembatasan pergaulan yang dilakukan oleh orangtua. hal ini terlihat ketika MS diajak seorang WPS membeli sayuran. Gambar 4: MS membeli sayuran dengan WPS 72

4.2 PEMBAHASAN