Ruang Lingkup Batasan Penelitian

3. Aliran biaya melalui akun-akun manufaktur pada dasarnya sama untuk kedua sistem itu. Adapun perbedaan antara job order cost system dan process cost system menurut Garrison dan Noreen 2006:205 dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.1 Perbedaan antara Job Order Cost System dan Process Cost System Job Order Cost System Process Cost System Pekerjaan yang berbeda dikerjakan pada periode yang berbeda dan memiliki pesanan produksi yang berbeda pula Seluruh unit produk identik dan diproduksi secara kontinyu Biaya dihitung secara individual untuk masing-masing pekerjaan Biaya dihitung per departemen Kartu biaya merupakan dokumen pengendali biaya berdasarkan pekerjaan Laporan departemen produksi merupakan dokumen penting yang menunjukkan akumulasi biaya per departemen Biaya per unit dihitung berdasarkan pekerjaan Biaya per unit dihitung per departemen Sumber: Garrison dan Noreen 2006:205 Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa akuntansi biaya tradisional adalah pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa dengan cara-cara tertentu serta penafsiran-penafsiran terhadapnya atas nilai persediaan yang dilaporkan dalam laporan labarugi. Dalam perhitungan sistem tradisional memfokuskan pengendaliannya terhadap biaya dengan volume produksi, namun banyak BOP yang tidak berhubungan dengan volume produk yang diproduksi, sehingga menghasilkan perhitungan yang terdistorsi. Menurut Mulyadi 2005:200, ada beberapa dasar yang digunakan untuk membebankan BOP, yaitu sbb: 1. Unit produksi Tarif overhead pabrik berdasarkan unit produksi dihitung sbb: Estimasi overhead pabrik = overhead pabrik per unit Estimasi unit produksi 2. Biaya bahan langsung BBL Tarif overhead pabrik berdasarkan biaya bahan langsung dihitung sbb: Estimasi overhead pabrik = persentase dari overhead per BBL Estimasi BBL 3. Biaya pekerja langsung Tarif overhead pabrik berdasarkan biaya pekerja langsung dihitung, sbb: Estimasi overhead pabrik = persentase biaya pekerja langsung Estimasi biaya pekerja langsung 4. Jam kerja langsung Tarif overhead pabrik berdasarkan biaya jam kerja langsung dihitung, sbb: Estimasi overhead pabrik = tarif per jam langsung Estimasi jam kerja langsung 5. Jam pemakaian mesin Tarif overhead pabrik berdasarkan biaya jam pemakaian mesin dihitung sbb: Estimasi overhead pabrik = tarif per jam pemakaiam mesin Estimasi jam pemakaian mesin Apabila dianalisis dari konsep yang dijelaskan oleh Mulyadi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa BOP dimasukkan bersama-sama dengan BBL dan BTKL karena overhead juga termasuk biaya produk.