Objek Penelitian Metode Pengumpulan Data

☎ ☎ 6. Membandingkan perhitungan tarif jasa rawat inap menggunakan metode ABC system dengan metode yang diterapkan oleh RSUD Jend. AhmadYani. 7. Melakukan perhitungan berdasarkan indikator-indikator penilaian SPM a. Jumlah Hari Perawatan RS BOR = × 100 Jumlah TT x Jmlh hari dalam satu satuan waktu Nilai Parameter dari BOR idealnya adalah 60 – 85 b. Jumlah lama Perawatan RS Av.LOS = Jumlah Pasien Keluar Hidup + Mati Ideal dari LOS adalah 6 – 9 hari c. Jumlah pasien Keluar Hidup + Mati BTO = Jumlah Tempat Tidur Ideal BTO selama 1 tahun adalah 40 – 50 Kali d. [Jumlah tempat tidur × hari] – Jumlah Hari Perawatan RS TOI = Jumlah pasien Keluar Hidup + Mati Ideal Tempat Tidur Kosong adalah 1 – 3 Hari e. Jumlah Pasien mati seluruhnya GDR = × 1000 Jumlah pasien Keluar Hidup + Mati Nilai GDR seyogyanya tidak lebih dari 45 per 1000 penderita keluar f. Jumlah Pasien Mati lebih dari 48 jam dirawat NDR = × 1000 Jumlah pasien Keluar Hidup + Mati Nilai NDR yang dianggap masih dapat ditolerir adalah kurang dari 25 per 1000 penderita keluar.

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perhitungan tarif kamar rawat inap pada RSUD Jend. A.Yani Kota Metro dalam kaitannya dengan Standar Pelayanan Minimal SPM Kesehatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem ABC memberikan dampak yang sangat baik dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber daya internal rumah sakit dalam kaitannya dengan proses penentuan tarif kamar. Berdasarkan data yang diperoleh dengan penelitian lebih lanjut, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. RSUD Jend. A.Yani masih menggunakan sistem tradisional dalam menetapkan tarif kamar rawat inapnya. Manajemen RS dalam hal ini Pemkot Metro menyusun tarif kamar rawat inap dengan membagi jumlah seluruh biaya dengan jumlah pasien rawat inap di tiap-tiap kelasnya. Perhitungan ini dilakukan untuk data pada tahun 2010-2011 dan hasil perhitungan tarif tersebut dipakai sejak tahun 2012 hingga saat ini. Mengingat cost driver yang digunakan hanya satu yaitu jumlah pasien