Pengaruh Konsumsi Minyak Sawit Merah terhadap Ketersediaan Biologis B-Karoten, Retinol dan a-Tokoferol dalam Serum Tikus (Wistar)

Sintawati. F 31.1076. PENGARUH KONSUMSI MINY AK SA WIT MERAH
TERHADAP KETERSEDIAAN BIOLOGIS セMkarotenL@
RETINOL DAN
(X-TOKOFEROL DALAM SERUM TIKUS (Wistar). Di bawah bimbingan
Slamet Budijanto dan Susilowati Herman.

RINGKASAN
Sampai tahun 1998 diperkirakan produksi minyak sawit di Indonesia sudah
lIleneapai 5,9 juta ton dan nilai ini akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang.
Kandungan beta-karoten yang tinggi dalam minyak sawit dapatmenjadi salah satu
alternatif untuk menggantikan kapsul vitamin A yang bahan bakunya masih diimpor
untuk

diberikan

pada

anak-anak

balita.


Demikian juga

dengan

kandungan

tokoferolnya yang tinggi dapat berperan sebagai antioksidan untllk l11engatasi
penyakit degeneratif akibat radikal bebas. Sekarang sudah dikel11bangkan teknologi
proses barn lIntuk l11empertahankan kandungan zat gizi minor dalam l11inyak sawit
yang produknya dinal11akan minyak sawit merall.
Penelitian ini bertujllan untuk mengetallui nilai biologis beta-karoten dan
tokoferol dari minyak sawit merah dibandingkan dcngan minyak l11akan lain dalal11
hal ini minyak sawit komersi,ti clan minyak jagung.
Metocle penelitian yang dilakukan melipllti pel11berian ransllm minyak yang
berbeda pada tileus percobaan selama 35 hari clan diakllir percobaan, tikus diambil
serumnya untuk dianalisis kandllngan beta-karoten, retinol dan alfa-tokoferolnya.
Analisis dilakukan dengan alat HPLC Water
Software versi 2.15.01.

Le


Module J dengan Millennium

Hasil yang diperoleh Illenunjukkan bahwa pemberian minyak sawit Illerah
tcroksidasi dengan bilangan peroksida 22 meq/kg pada kelompok tiklls yang
ranslllllnya mcngandung tablet vitamin A ternyata tidak mcningkatkan konscntrasi
heta-karoten dan retinol serum tikus seem'a nyata (p