Berita Resmi Statistik No. 581113Th. XVII, 3Nopember 2014
7
bulan Oktober 2014. Dari 4 empat subkelompok yang ada 2 dua subkelompok mengalami inflasi antara lain: subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,57 persen, sandang wanita sebesar 0,06 persen,
sedangkan sandang anak-anak tidak mengalami perubahan, sementara subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya mengalami deflasi sebesar 0,95 persen. Kelompok sandang ini memberikan
sumbangan deflasi sebesar 0,03 persen dengan komoditas penyumbang adalah emas perhiasan sebesar 0,04 persen, sementara kemeja panjang katun laki-laki memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01
persen. Sedangkan di kota Bukittinggi kelompok sandang juga mengalami deflasi sebesar 0,08 persen
atau mengalami penurunan indeks dari 103,01 pada bulan September 2014 menjadi 102,93 pada bulan Oktober 2014. Dari 4 empat subkelompok yang ada hanya subkelompok barang pribadi dan sandang
lainnya mengalami deflasi sebesar 0,32 persen sementara 3 tiga subkelopok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan deflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditi
penyumbang adalah emas perhiasan sebesar 0,01 persen.
5. K e s e h a t a n
Pada bulan Oktober 2014 kelompok kesehatan di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,85 persen, atau terjadi peningkatan indeks dari 109,81 pada bulan September 2014 menjadi 110,74 pada
bulan September 2014. Dari 4 empat subkelompok yang ada dalam kelompok ini hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika yang mengalami inflasi sebesar 1,91 persen,
s
edangkan 3 tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi
sebesar 0,03 persen dengan komoditas penyumbang adalah pasta gigi sebesar 0,02 persen, sabun mandi, shampo dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan di bawah 0,01 persen.
Sedangkan di Kota Bukittinggi kelompok kesehatan mengalami inflasi sebesar 0,21 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 110,34 pada bulan September 2014 menjadi 110,57 pada bulan
Oktober 2014. Dari 4 empat subkelompok yang ada hanya subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika mengalami inflasi sebesar 0,47 persen, sementara subkelompok lainnya tidak mengalami
perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen dengan komoditas penyumbang antara lain shampo dan sabun mandi dan beberapa komoditi lainnya memberikan
sumbangan di bawah 0,01 persen.
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga
Kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Oktober 2014 di Padang mengalami inflasi sebesar 0,34 persen atau mengalami peningkatan indek dari 114,13 pada bulan September 2014
menjadi 114,52 pada bulan Oktober 2014. Dari 5 lima subkelompok yang ada pada kelompok ini terdapat 2 dua subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perlengkepanperalatan
pendidikan dan subkelompok rekreasi masing-masing sebesar 0,85 persen dan 1,33 persen, sedangkan 3 tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan
inflasi sebesar 0,02 persen dengan komoditas penyumbang antara lain modem internet dan biaya jaringan saluran TV dengan angka di bawah 0,01 persen.
Sementara kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga di Kota Bukittinggi pada bulan Oktober 2014 mengalami inflasi dengan angka mendekati 0,00 persen. Inflasi terjadi pada subkelompok
perlengkapanperalatan pendidikan sebesar 0,03 persen. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi dengan angka mendekati 0,00 persen dengan komoditas penyumbang kertas HVS.
8
Berita Resmi Statistik No. 581113Th. XVII, 3 Nopember 2014
7. Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan
Kelompok tranpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Oktober 2014 di Kota Padang mengalami inflasi sebesar 0,14 persen atau mengalami perubahan indek harga dari 118,90 pada bulan
September 2014 menjadi 119,07 pada bulan Oktober 2014. Dari 4 empat subkelompok yang ada pada kelompok ini terdapat 2 dua subkelompok mengalami inflasi yaitu subkelompok traspor yang
mengalami inflasi sebesar 0,20 persendan subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,04 persen, sementara subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan
sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen dengan komoditas penyumbang antara lain sepeda motor sebesar 0,02 persen, mobil dan beberapa komoditi lainnya memberikan sumbangan inflasi dengan
angka di bawah 0,01 persen. Sedangkan di Kota Bukittinggi pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan
mengalami inflasi sebesar 0,23 persen atau mengalami peningkatan indeks dari 113,94 pada bulan September 2014 menjadi 114,20 pada bulan Oktober 2014. Dari 4 empat subkelompok yang ada
subkelompok traspor yang mengalami inflasi sebesar 0,32 persen, sedangkan 3 tiga subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan. Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,03 persen
dengan komoditas penyumbang antara lain mobil sebesar 0,02 persen, dan sepeda motor menyumbang inflasi dengan angka di bawah 0,01 persen.
INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun kalender sampai bulan Oktober 2014 Sumatera Barat sebesar 5,35 persen. Sedangkan laju inflasi kota Padang sampai bulan Oktober 2014 sebesar 5,37 persen, dan kota
Bukittinggi sebesar 5,13 persen. Laju inflasi year on year yaitu perubahan indeks harga bulan Oktober 2014 terhadap bulan Oktober 2013 Sumatera Barat tercatat sebesar 6,28 persen, kota Padang sebesar
6,38 persen, dan kota Bukittinggi sebesar 5,46 persen. Perbandingan laju inflasi dan inflasi year on year bulan Oktober 2014 dapat dilihat pada tabel 3 berikut.
Tabel 5 Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, dan Year on Year, Sumatera Barat,
Kota Padang, dan Kota Bukittinggi Bulan Oktober 2014 Inflasi
Sumatera Barat
Kota Padang
Kota Bukittinggi
1. Oktober
1,10 1.18
0.49 2.
Oktober Tahun Kalender 5,35
5.37 5.13
3. Oktober tahun n terhadap Oktober tahun n-1
year on year 6,28
6.38 5.46
Berita Resmi Statistik No. 581113Th. XVII, 3Nopember 2014
9 Gambar 2
Perbandingan Inflasi Tahun Kalender Januari- Oktober 2014 Sumatera Barat, Kota Padang dan Kota Bukittinggi 2012=100
Gambar 3 Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun Oktober 2014-Oktober 2013
Sumatera Barat, Kota Padang, dan Kota Bukittinggi 2012=100
PERBANDINGAN ANTAR KOTA
Pada bulan Oktober 2014, dari 82 kota IHK, 74 tujuh puluh empat kota mengalami inflasi, dan 8 delapan kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Tual sebesar 2,18 persen
sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,06 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Kota Sorong sebesar 1,08 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 0,12 persen.
Kota Padang menduduki urutan ke 5 sedangkan kota Bukittinggi menduduki posisi ke 31 dari seluruh kota yang mengalami inflasi.
1. Perbandingan IHKInflasi antar Kota di Pulau Sumatera