RUMUSAN PROGRAM KEGIATAN KKN-PPL

5 administrasi lain yang dibutuhkan. RPP tersebut digunakan sebagai pedoman pengajaran oleh guru setiap kali tatap muka. Perangkat persiapan pembelajaran yang dibuat adalah rencana pelaksanaan pembelajaran dan media pembelajaran. Dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran praktikan mendapat bimbingan dari guru pembimbing. 2 Praktik Mengajar Praktik mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, menyiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa sebagai calon pendidik, sebelum mahasiswa terjun dunia pendidikan seutuhnya. Praktik mengajar minimal dilakukan sebanyak delapan kali pertemuan dengan indikator pembelajaran yang berbeda-beda untuk setiap pertemuan. Sesuai dengan pembagian jadwal mengajar oleh guru pembimbing yang bersangkutan maka mahasiswa praktikan melaksanakan praktik mengajar di kelas XI IPS 1 dengan alokasi 5 jam pelajaran perminggu yaitu hari kamis 3 jam pelajaran dengan alokasi setiap jam pelajaran 45 menit dan hari jumat 2 jam pelajaran dengan alokasi waktu setiap jam 40 menit. 3 Evaluasi Pembelajaran Evaluasi pembelajaran dilakukan setiap kali selesai pembelajaran berupa kuis dan soal diskusi. Evauasi pembelajaran juga berupa ulangan dan remidi. Ulangan diikuti oleh seluruh siswa ketika pokok bahasan telah selesai. Remidi diberikan kepada siswa yang hasil nilai ulangannya di bawah KKM. c. Program Praktik Persekolahan 1 Piket Madrasah KBM 2 Piket Perpustakaan 3 Piket Kurikulum 6

BAB II KEGIATAN KKN-PPL

A. PERSIAPAN KEGIATAN KKN-PPL

Persiapan yang dilakukan sebelum pelaksanaan KKN –PPL berlangsung antara lain, observasi ke sekolah yang dilakukan pada bulan Februari tahun pelajaran 2014 2015, koordinasi dengan berbagai pihak yang terkait terutama pihak sekolah dan pembekalan. Mendekati bulan Juni, dilaksanakan koordinasi yang lebih ketat dengan Dosen Pembimbing Lapangan dan koordinator KKN – PPL sekolah. Setelah mendekati kegiatan PPL, koordinasi dengan guru pembimbing lapangan pun dilaksanakan secara konsisten. Persiapan KKN PPL terwujud dalam kegiatan pembekalan. Kemudian, karena program KKN dan PPL ini terpadu sehingga pelaksanaan kegiatannya saling terintegrasi dan saling mendukung satu dengan yang lainnya. Tujuan yang ingin dicapai kedua program terpadu tersebut yaitu mengembangkan kompetensi mahasiswa sebagai calon pendidik dan atau tenaga kependidikan. Mahasiswa praktikan harus melaksanakan observasi pra-PPL sebelum pelaksanaan PPL dimulai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah dengan sesungguhnya. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap kelas dan proses pembelajaran di kelas itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan yang sehubungan dengan PPL baik sebelum maupun sesudah pelaksanaan PPL, melalui beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Observasi Sebelum mahasiswa KKN-PPL melaksanakan kegiatan KKN-PPL, mahasiswa diberi kesempatan untuk melakukan pengamatan atau observasi. Observasi yang dilakukan pada masa pra KKN-PPL wajib dilaksanakan bagi peserta KKN-PPL. Observasi tersebut dimaksudkan agar mahasiswa dapat mengetahui kondisi sekolah secara mendalam, sehingga mahasiswa dapat menyesuaikan potensi yang ada untuk merancang program KKN-PPL sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan. Pada tahap observasi ini dibagi menjadi dua macam, yaitu: a. Observasi Lingkungan Sekolah Tujuan observasi ini adalah untuk mengetahui kondisi sekolah secara mendalam agar mahasiswa dapat mengetahui berbagai potensi, 7 kelemahan, dan peluang untuk menyesuaikan diri dan menyusun program kerja KKN-PPL. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam observasi itu adalah lingkungan fisik sekolah, sarana prasarana sekolah, dan kegiatan belajar mengajar secara umum. b. Observasi Pembelajaran di Kelas Observasi pembelajaran di kelas bertujuan agar mahasiswa dapat secara langsung melihat dan mengamati proses pembelajaran MAN Yogyakarta II. Berdasarakan observasi yang telah dilakukan tersebut, mahasiswa mendapat masukan tentang cara guru mengajar dan metode yang akan digunakan. Selain itu, sikap siswa dalam menerima pelajaran juga dapat memberi gambaran bagaimana metode yang tepat untuk diaplikasikan pada saat praktik mengajar. Adapun hasil observasi belajar adalah sebagai berikut : 1 Perangkat Pembelajaran a Satuan Pembelajaran Guru mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi kelas XI IPS di MAN Yogyakarta II menggunakan pedoman yang terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebagai pedoman dalam mengajar dengan disisipi pedoman yang terdapat dalam kurikulum 2014. Namun, guru tidak hanya berpatokan pada kurikulum, tetapi juga mengembangkan materi pembelajaran. b Rencana Pembelajaran Guru mata pelajaran Ekonomi-Akuntansi di MAN Yogyakarta II juga membuat Rencana Pembelajaran Lesson Plan dan silabus sebagai persiapan dan panduan dalam mengajar di kelas. 2 Proses Pembelajaran a Membuka Pelajaran Untuk membuka pelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian memimpin doa, melakukan presensi, kemudian guru memberikan apersepsi kepada siswa tentang materi yang akan diajarkan. b Penyajian Materi Materi pelajaran disampaikan dengan menggunakan ceramah, dengan cara ini guru dapat menyampaikan materi kepada siswa dan siswa memperhatikan. Guru dapat memberikan materi secara