Kajian Impor Pasar Jepang terhadap Tuna (Thunnus sp) Indonesia

i, 1 r.
LU\L

KAJIAN IMPOR PASAR JEPANG
TERHADAP TUNA (Thunnus sp) INDONESIA

Oleh

RESTARI KOESTRANTI
C 26.1477

S K R l P S I
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUD:
S O S I A L EKONOMI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1993


: KAJIAN IMPOR PASAR JEPANG TERHADAP

Judul Slrripsi

TUNA (Thunnus sp) WDONESIA
Nama Mahasiswa : Restari Koestranti
Nomor Pokok

: C.26 1477

Progam Studi

: Sosial Ekonomi Perikanan

Menyetujui :
I. Komisi Pembimbing

IT. Suharno, M.Sc.
Ketua


II. Fakultas Per

Institut Pertanian Bogor

Dr. IT. ICadarwan Soewardi
Pembantu Deltan I

Tanggal Lulus : 18 Desember 1993

Restari Koestranti (C 26.1477). Kajian h p o r Pasar Jepang terhadap Tuna

(Thunnus sp) Indonesia. Dibawah Kornisi Pembimbing Soeharno (Ketua) dan
Omaj Santika (Anggota).
Ikan tuna (thunnus sp)merupakan salah satu komoditi utama ekspor dari sub
sektor perikanan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan
devisa ekspor nonmigas Indonesia disamping sebagai sarana penciptaan lapangan
kej a baru. Ekspor tuna Indonesia menduduki peringkat kedua setelah udang.
Pada tahun 1990 produksi tuna Indonesia mencapai 88.666 ton dan volume
ekspor tuna Indonesia mencapai 39.151 ton. Negara tujuan utama adalah Jepang yaitu sebesar 65 % dari total volume ekspor.

Negara pengimpor ikan tuna terbesar di pasar Internasional adalah Jepang,
Thailand dan USA; terlihat dari daya serap pasar kedua negara ini cukup besar.
Indonesia sebagai salah satu negara produser, nampaknya masih memilih Jepang
sebagai pasar utama komoditi tuna dan negara iainnya melakukan ha1 yang sama.
Hal tersebut menyebabkan semakin kompetitifnya pasar Jepang. Oleh karena itu
perlu adanya peramalan pasar, dengan demikian diharapkan kebijaksanaan yang
dikeluarkan nantinya bisa menjangkau ke depan dengan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat tejadi pada masa yang akan datang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi pasar Jepang, menge&ui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor tuna Indonesia di pasar
Jepang, dan memproyeksi permintaan impornya terhadap tuna Indonesia.
Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu studi literatur dan analisis
kuantitatif. Analisa kuantitatif menggunakan data sekunder periode 1979-1990.
Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis regresi, analisis komponen utan~a,
menghitung elastisitas peubahnya dan forecasting.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang didilih dalam model (pendapatan, tingkat konsumsi ikan, harga tuna, harga ikan jenis lain, volume ekspor tuna
oleh Jepang, dan prcduksi tuna domestik Jepang) berpengaruh sangat nyata terhadap
volume impor tuna Indonesia di pasar Jepang dan dapat menerangkan keragarnannya
sebesar 99,7%.
Permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang berpengaruh nyata terhadap pendapatan nasional dan tingkat konsumsi ikan. Peubah penjelas tingkat konsumsi ikan (total) menunjukkan bahwa terdapat subtitusi antara tuna dengan ikan jenis lain, dimana ikan tuna mengganti kedudukan ikan lain.
Hasil analisis komponen utama menunjukkan keragaman volume impor tuna

Indonesia di pasar Jepang dapat diterangkan oleh dua komponen utama. Komponen
pertama didefinisikan sebagai faktor indikator ekonomi Jepang yang dapat menerangkan keragaman datanya sebesar 73,7%. Komponen kedua didefinisikan sebagai
faktor potensi supply pasar Jepang yang dapat menerangkan keragaman datanya
sebesar 13,7%.
Permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang peka terhadap perubahan
pendapatan nasional Jepang, tingkat konsumsi ikan dan produksi tuna domestik Jepang. nilai elastisitasnya sebesar 19,655, !-2,576), dan (-1,s).
Permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang tidak peka terhadap perubahan harga tuna Indonesia di pasar Jepang, nilai tukar Yen ke US$, harga ikan jenis
lain dan volume e&por tuna di Jepang, nilai elastisitasnya sebesar (-0,427), 0,333,
0,441 dan (-0,109).
Volume impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang dipengaruhi secara nyata oleh
faktor indikator ekonomi Jepang.

Diperkirakan bahwa volume permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang pada 10 tahun yang akan datang akan mengalami peningkatan sebesar 45,36%
atau 59.653,41 ton.
Implikasi kebijaksanaan yang dapat dilakukan adalah memelihara preferensi
konsumen Jepang terhadap tuna Indonesia karena adanya jaminan bahwa pasar Jepang masih prospektif dan eksportir tidak perlu takut dalam meningkatkan harga riil
tuna Indonesia; akibat dari upaya eksportir dalam rnernantapkan image konsunlen
Jepang terhadap produk tuna Indonesia karena permintaan impor tuna yang inelastis
terhadap harga tuna rata-rata di pasar Jepang..


RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 17 Januari 1971 di Sidoarjo, Jawa Timur dari
Bapak Drs. Soekaton dan Ibu Rr. Endang Hamiruktiningsih. Penulis mempakan
anak ketiga dari enam bersaudara.
Pada tahun 1977 penulis mengikuti pendidikan di SD Xaverius Lampung
kemudian melanjutkan di SD Bhayangkari Surabaya dan lulus sekolah dasar pada
tahun 1983. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan di SMPN XI1 Surabaya
kemudian melanjutkan ke SMA I1 BPI Bandung dan lulus pada tahun 1989.
Pada tahun 1989 penulis diterima sebagai mahasiswa IPB melalui jalur PMDK
dan pada tahun 1990 penulis terdaftar sebagai mahasiswa jumsan Sosial Ekonomi
Perikanan, Fakultas Perikanan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadlirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan masalah khusus ini.
Masalah khusus ini disusun sebagai tugas akhir pada Jurusan Sosial Ekonomi
Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :


- Bapak Ir. Suharno, M.Sc. dan Bapak Drs. Omaj Santika selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dari awal sampai akhir
penulisan skripsi.

-

Bapak Murad Purba, SE. dari Direktorat Hubungan Perdagangan Luar Negeri dan seluruh staf Pusat Informasi dan Analisa Pasar-BPEN.

- Bapak Ir. Sarib Murtadi, M.Sc., Bapak Ir. Ayub M. Hanafiah, Bapak
Ir. Wahyudi, M.Ec., Ibu Ir. Istiqlaliyah, dan 1bu Ir. Narni Farmayanti sela-

ku dosen penguji dan Bapak Ir. Dinarwan, M.S . yang telah banyak memberikan masukkan dan saran untuk kesempurnaan penulisan skripsi.

-

Bapak, ibu, kakak, adik dan mas Wawan yang senantiasa memberikan doa
restu dan dorongan moril dalam penyelesaian penulisan skrisi.

-


Teman-teman di Balqis, Darko, mas Hengki, mas Lucky, dan teman-teman
SEI, (spesial Popy, Nien, mas Is, Af, dan Ugenk).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Semoga tulisan
ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Desember 1993

Penulis

i, 1 r.
LU\L

KAJIAN IMPOR PASAR JEPANG
TERHADAP TUNA (Thunnus sp) INDONESIA

Oleh

RESTARI KOESTRANTI
C 26.1477


S K R l P S I
Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUD:
S O S I A L EKONOMI PERIKANAN
FAKULTAS PERIKANAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR

1993

: KAJIAN IMPOR PASAR JEPANG TERHADAP

Judul Slrripsi

TUNA (Thunnus sp) WDONESIA
Nama Mahasiswa : Restari Koestranti
Nomor Pokok


: C.26 1477

Progam Studi

: Sosial Ekonomi Perikanan

Menyetujui :
I. Komisi Pembimbing

IT. Suharno, M.Sc.
Ketua

II. Fakultas Per

Institut Pertanian Bogor

Dr. IT. ICadarwan Soewardi
Pembantu Deltan I

Tanggal Lulus : 18 Desember 1993


Restari Koestranti (C 26.1477). Kajian h p o r Pasar Jepang terhadap Tuna

(Thunnus sp) Indonesia. Dibawah Kornisi Pembimbing Soeharno (Ketua) dan
Omaj Santika (Anggota).
Ikan tuna (thunnus sp)merupakan salah satu komoditi utama ekspor dari sub
sektor perikanan yang diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan
devisa ekspor nonmigas Indonesia disamping sebagai sarana penciptaan lapangan
kej a baru. Ekspor tuna Indonesia menduduki peringkat kedua setelah udang.
Pada tahun 1990 produksi tuna Indonesia mencapai 88.666 ton dan volume
ekspor tuna Indonesia mencapai 39.151 ton. Negara tujuan utama adalah Jepang yaitu sebesar 65 % dari total volume ekspor.
Negara pengimpor ikan tuna terbesar di pasar Internasional adalah Jepang,
Thailand dan USA; terlihat dari daya serap pasar kedua negara ini cukup besar.
Indonesia sebagai salah satu negara produser, nampaknya masih memilih Jepang
sebagai pasar utama komoditi tuna dan negara iainnya melakukan ha1 yang sama.
Hal tersebut menyebabkan semakin kompetitifnya pasar Jepang. Oleh karena itu
perlu adanya peramalan pasar, dengan demikian diharapkan kebijaksanaan yang
dikeluarkan nantinya bisa menjangkau ke depan dengan memperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang dapat tejadi pada masa yang akan datang.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi pasar Jepang, menge&ui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan impor tuna Indonesia di pasar
Jepang, dan memproyeksi permintaan impornya terhadap tuna Indonesia.

Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu studi literatur dan analisis
kuantitatif. Analisa kuantitatif menggunakan data sekunder periode 1979-1990.
Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis regresi, analisis komponen utan~a,
menghitung elastisitas peubahnya dan forecasting.

Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel yang didilih dalam model (pendapatan, tingkat konsumsi ikan, harga tuna, harga ikan jenis lain, volume ekspor tuna
oleh Jepang, dan prcduksi tuna domestik Jepang) berpengaruh sangat nyata terhadap
volume impor tuna Indonesia di pasar Jepang dan dapat menerangkan keragarnannya
sebesar 99,7%.
Permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang berpengaruh nyata terhadap pendapatan nasional dan tingkat konsumsi ikan. Peubah penjelas tingkat konsumsi ikan (total) menunjukkan bahwa terdapat subtitusi antara tuna dengan ikan jenis lain, dimana ikan tuna mengganti kedudukan ikan lain.
Hasil analisis komponen utama menunjukkan keragaman volume impor tuna
Indonesia di pasar Jepang dapat diterangkan oleh dua komponen utama. Komponen
pertama didefinisikan sebagai faktor indikator ekonomi Jepang yang dapat menerangkan keragaman datanya sebesar 73,7%. Komponen kedua didefinisikan sebagai
faktor potensi supply pasar Jepang yang dapat menerangkan keragaman datanya
sebesar 13,7%.
Permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang peka terhadap perubahan
pendapatan nasional Jepang, tingkat konsumsi ikan dan produksi tuna domestik Jepang. nilai elastisitasnya sebesar 19,655, !-2,576), dan (-1,s).
Permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang tidak peka terhadap perubahan harga tuna Indonesia di pasar Jepang, nilai tukar Yen ke US$, harga ikan jenis
lain dan volume e&por tuna di Jepang, nilai elastisitasnya sebesar (-0,427), 0,333,
0,441 dan (-0,109).
Volume impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang dipengaruhi secara nyata oleh
faktor indikator ekonomi Jepang.

Diperkirakan bahwa volume permintaan impor tuna Indonesia oleh pasar Jepang pada 10 tahun yang akan datang akan mengalami peningkatan sebesar 45,36%
atau 59.653,41 ton.
Implikasi kebijaksanaan yang dapat dilakukan adalah memelihara preferensi
konsumen Jepang terhadap tuna Indonesia karena adanya jaminan bahwa pasar Jepang masih prospektif dan eksportir tidak perlu takut dalam meningkatkan harga riil
tuna Indonesia; akibat dari upaya eksportir dalam rnernantapkan image konsunlen
Jepang terhadap produk tuna Indonesia karena permintaan impor tuna yang inelastis
terhadap harga tuna rata-rata di pasar Jepang..

RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pada tanggal 17 Januari 1971 di Sidoarjo, Jawa Timur dari
Bapak Drs. Soekaton dan Ibu Rr. Endang Hamiruktiningsih. Penulis mempakan
anak ketiga dari enam bersaudara.
Pada tahun 1977 penulis mengikuti pendidikan di SD Xaverius Lampung
kemudian melanjutkan di SD Bhayangkari Surabaya dan lulus sekolah dasar pada
tahun 1983. Pada tahun yang sama penulis melanjutkan di SMPN XI1 Surabaya
kemudian melanjutkan ke SMA I1 BPI Bandung dan lulus pada tahun 1989.
Pada tahun 1989 penulis diterima sebagai mahasiswa IPB melalui jalur PMDK
dan pada tahun 1990 penulis terdaftar sebagai mahasiswa jumsan Sosial Ekonomi
Perikanan, Fakultas Perikanan.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadlirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan masalah khusus ini.
Masalah khusus ini disusun sebagai tugas akhir pada Jurusan Sosial Ekonomi
Perikanan, Fakultas Perikanan, Institut pertanian Bogor.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

- Bapak Ir. Suharno, M.Sc. dan Bapak Drs. Omaj Santika selaku dosen
pembimbing yang telah banyak memberikan arahan dari awal sampai akhir
penulisan skripsi.

-

Bapak Murad Purba, SE. dari Direktorat Hubungan Perdagangan Luar Negeri dan seluruh staf Pusat Informasi dan Analisa Pasar-BPEN.

- Bapak Ir. Sarib Murtadi, M.Sc., Bapak Ir. Ayub M. Hanafiah, Bapak
Ir. Wahyudi, M.Ec., Ibu Ir. Istiqlaliyah, dan 1bu Ir. Narni Farmayanti sela-

ku dosen penguji dan Bapak Ir. Dinarwan, M.S . yang telah banyak memberikan masukkan dan saran untuk kesempurnaan penulisan skripsi.

-

Bapak, ibu, kakak, adik dan mas Wawan yang senantiasa memberikan doa
restu dan dorongan moril dalam penyelesaian penulisan skrisi.

-

Teman-teman di Balqis, Darko, mas Hengki, mas Lucky, dan teman-teman
SEI, (spesial Popy, Nien, mas Is, Af, dan Ugenk).

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Semoga tulisan
ini bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Bogor, Desember 1993

Penulis