Pengaruh Penambahan Natrium Benzoat terhadap Mutu Sari Buah Apel (Malus pumilla var. Rome Beaty) selama Penyimpanan
Betapa indah untuk jatuh tersungkur,
agar kau dapat bangkit
Betapa indah untuk mati,
agar kau dapat hidup
(Jose Rizal)
Kupersembahkan karya yang kecil ini untuk :
Papa a h . ,
Mama,
berdoa untukku.
dan
saudara-saudaraku yang
senantiasa
/7fl!
1 .
>
(;
1
5
,
0~ L F )
SKRIPSI
PEHGARUH PEWAYBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL ( M a l u s purni~tavar. Rome Beauty)
SELAMA PENY IMPANAH
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28. 0985
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
WSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
Hendra Hanjoko .
F 28.0985. Pengaruh Penambahan Natrium
Benzoat Terhadap Mutu Sari Buah Ape1 (Mallus pumilla var.
Rome Beauty)
Selama Penyimpanan.
Di bawah bimbingan
Yadi Haryadi, MSc.
1
RINGKASAN
Buah apel seperti halnya berbagai jenis buah-buahan
sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia.
Seperti
buah-buahan
lain,
buah
apel
ada
bermacam-rnacam, antara lain: Red Delicious, Royal Gala, Mc.
Intosh, dan Rome Beauty yang digunakan dalam penelitian
ini.
Penghasil terbesar buah apel di Indonesia adalah
Malang, Jawa Timur.
Jumlah produksi buah apel mengalami
peningkatan setiap tahun dan di masa yang akan datang
diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat.
buah apel menjadi sari buah apel
Pengolahan
merupakan salah satu
upaya diversifikasi pangan untuk meningkatkan nilai tambah
buah apel.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh
penambahan natrium benzoat terhadap mutu sari buah apel
selama penyimpanan.
Perlakuan yang diterapkan yaitu lama
penyimpanan selama 0 minggu,
minggu
1
minggu, 2 minggu, dan 3
dan penambahan natrium benzoat
dan 0.07%.
0 % , 0.03%,
0.05%.
Parameter yang diamati adalah
total
asam, total
padatan terlarut, kekentalan, vitamin C, totalmikroba, dan
penilaian
organoleptik dengan menggunakan uji hedonik
terhadap penampakan, aroma, dan rasa.
Makin lama waktu penyimpanan, total asam, dan total
mikroba mengalami peningkatan.
Kekentalan, total padatan
terlarut, vitamin C, dan penilaian organoleptik mengalami
penurunar~selama penyimpanan.
Penambahan 0.07% natrium benzoat
ternyata efektif
untuk menghambat pertumbuhan rnikroorganisme sehingga mampu
memperlambat proses penurunan mutu sari buah ape1 selama
penyimpanan.
PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL (Malus pumilla var. Rome Beauty)
SELAMA PENYIMP.9NAN
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28 0985
SKRIPSI
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIPN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Betapa indah untuk jatuh tersungkur,
agar kau dapat bangkit
Betapa indah untuk mati,
agar kau dapat hidup
(Jose Rizal)
Kupersembahkan karya yang kecil ini untuk :
Papa a h . ,
Mama,
berdoa untukku.
dan
saudara-saudaraku yang
senantiasa
/7fl!
1 .
>
(;
1
5
,
0~ L F )
SKRIPSI
PEHGARUH PEWAYBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL ( M a l u s purni~tavar. Rome Beauty)
SELAMA PENY IMPANAH
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28. 0985
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
WSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
Hendra Hanjoko .
F 28.0985. Pengaruh Penambahan Natrium
Benzoat Terhadap Mutu Sari Buah Ape1 (Mallus pumilla var.
Rome Beauty)
Selama Penyimpanan.
Di bawah bimbingan
Yadi Haryadi, MSc.
1
RINGKASAN
Buah apel seperti halnya berbagai jenis buah-buahan
sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia.
Seperti
buah-buahan
lain,
buah
apel
ada
bermacam-rnacam, antara lain: Red Delicious, Royal Gala, Mc.
Intosh, dan Rome Beauty yang digunakan dalam penelitian
ini.
Penghasil terbesar buah apel di Indonesia adalah
Malang, Jawa Timur.
Jumlah produksi buah apel mengalami
peningkatan setiap tahun dan di masa yang akan datang
diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat.
buah apel menjadi sari buah apel
Pengolahan
merupakan salah satu
upaya diversifikasi pangan untuk meningkatkan nilai tambah
buah apel.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh
penambahan natrium benzoat terhadap mutu sari buah apel
selama penyimpanan.
Perlakuan yang diterapkan yaitu lama
penyimpanan selama 0 minggu,
minggu
1
minggu, 2 minggu, dan 3
dan penambahan natrium benzoat
dan 0.07%.
0 % , 0.03%,
0.05%.
Parameter yang diamati adalah
total
asam, total
padatan terlarut, kekentalan, vitamin C, totalmikroba, dan
penilaian
organoleptik dengan menggunakan uji hedonik
terhadap penampakan, aroma, dan rasa.
Makin lama waktu penyimpanan, total asam, dan total
mikroba mengalami peningkatan.
Kekentalan, total padatan
terlarut, vitamin C, dan penilaian organoleptik mengalami
penurunar~selama penyimpanan.
Penambahan 0.07% natrium benzoat
ternyata efektif
untuk menghambat pertumbuhan rnikroorganisme sehingga mampu
memperlambat proses penurunan mutu sari buah ape1 selama
penyimpanan.
PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL (Malus pumilla var. Rome Beauty)
SELAMA PENYIMP.9NAN
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28 0985
SKRIPSI
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIPN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
agar kau dapat bangkit
Betapa indah untuk mati,
agar kau dapat hidup
(Jose Rizal)
Kupersembahkan karya yang kecil ini untuk :
Papa a h . ,
Mama,
berdoa untukku.
dan
saudara-saudaraku yang
senantiasa
/7fl!
1 .
>
(;
1
5
,
0~ L F )
SKRIPSI
PEHGARUH PEWAYBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL ( M a l u s purni~tavar. Rome Beauty)
SELAMA PENY IMPANAH
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28. 0985
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
WSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
Hendra Hanjoko .
F 28.0985. Pengaruh Penambahan Natrium
Benzoat Terhadap Mutu Sari Buah Ape1 (Mallus pumilla var.
Rome Beauty)
Selama Penyimpanan.
Di bawah bimbingan
Yadi Haryadi, MSc.
1
RINGKASAN
Buah apel seperti halnya berbagai jenis buah-buahan
sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia.
Seperti
buah-buahan
lain,
buah
apel
ada
bermacam-rnacam, antara lain: Red Delicious, Royal Gala, Mc.
Intosh, dan Rome Beauty yang digunakan dalam penelitian
ini.
Penghasil terbesar buah apel di Indonesia adalah
Malang, Jawa Timur.
Jumlah produksi buah apel mengalami
peningkatan setiap tahun dan di masa yang akan datang
diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat.
buah apel menjadi sari buah apel
Pengolahan
merupakan salah satu
upaya diversifikasi pangan untuk meningkatkan nilai tambah
buah apel.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh
penambahan natrium benzoat terhadap mutu sari buah apel
selama penyimpanan.
Perlakuan yang diterapkan yaitu lama
penyimpanan selama 0 minggu,
minggu
1
minggu, 2 minggu, dan 3
dan penambahan natrium benzoat
dan 0.07%.
0 % , 0.03%,
0.05%.
Parameter yang diamati adalah
total
asam, total
padatan terlarut, kekentalan, vitamin C, totalmikroba, dan
penilaian
organoleptik dengan menggunakan uji hedonik
terhadap penampakan, aroma, dan rasa.
Makin lama waktu penyimpanan, total asam, dan total
mikroba mengalami peningkatan.
Kekentalan, total padatan
terlarut, vitamin C, dan penilaian organoleptik mengalami
penurunar~selama penyimpanan.
Penambahan 0.07% natrium benzoat
ternyata efektif
untuk menghambat pertumbuhan rnikroorganisme sehingga mampu
memperlambat proses penurunan mutu sari buah ape1 selama
penyimpanan.
PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL (Malus pumilla var. Rome Beauty)
SELAMA PENYIMP.9NAN
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28 0985
SKRIPSI
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIPN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Betapa indah untuk jatuh tersungkur,
agar kau dapat bangkit
Betapa indah untuk mati,
agar kau dapat hidup
(Jose Rizal)
Kupersembahkan karya yang kecil ini untuk :
Papa a h . ,
Mama,
berdoa untukku.
dan
saudara-saudaraku yang
senantiasa
/7fl!
1 .
>
(;
1
5
,
0~ L F )
SKRIPSI
PEHGARUH PEWAYBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL ( M a l u s purni~tavar. Rome Beauty)
SELAMA PENY IMPANAH
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28. 0985
1 9 9 5
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
WSTITUT PERTANIAN BOGOR
B O G O R
Hendra Hanjoko .
F 28.0985. Pengaruh Penambahan Natrium
Benzoat Terhadap Mutu Sari Buah Ape1 (Mallus pumilla var.
Rome Beauty)
Selama Penyimpanan.
Di bawah bimbingan
Yadi Haryadi, MSc.
1
RINGKASAN
Buah apel seperti halnya berbagai jenis buah-buahan
sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat
Indonesia.
Seperti
buah-buahan
lain,
buah
apel
ada
bermacam-rnacam, antara lain: Red Delicious, Royal Gala, Mc.
Intosh, dan Rome Beauty yang digunakan dalam penelitian
ini.
Penghasil terbesar buah apel di Indonesia adalah
Malang, Jawa Timur.
Jumlah produksi buah apel mengalami
peningkatan setiap tahun dan di masa yang akan datang
diperkirakan jumlah ini akan terus meningkat.
buah apel menjadi sari buah apel
Pengolahan
merupakan salah satu
upaya diversifikasi pangan untuk meningkatkan nilai tambah
buah apel.
Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh
penambahan natrium benzoat terhadap mutu sari buah apel
selama penyimpanan.
Perlakuan yang diterapkan yaitu lama
penyimpanan selama 0 minggu,
minggu
1
minggu, 2 minggu, dan 3
dan penambahan natrium benzoat
dan 0.07%.
0 % , 0.03%,
0.05%.
Parameter yang diamati adalah
total
asam, total
padatan terlarut, kekentalan, vitamin C, totalmikroba, dan
penilaian
organoleptik dengan menggunakan uji hedonik
terhadap penampakan, aroma, dan rasa.
Makin lama waktu penyimpanan, total asam, dan total
mikroba mengalami peningkatan.
Kekentalan, total padatan
terlarut, vitamin C, dan penilaian organoleptik mengalami
penurunar~selama penyimpanan.
Penambahan 0.07% natrium benzoat
ternyata efektif
untuk menghambat pertumbuhan rnikroorganisme sehingga mampu
memperlambat proses penurunan mutu sari buah ape1 selama
penyimpanan.
PENGARUH PENAMBAHAN NATRIUM BENZOAT TERHADAP MUTU SARI
BUAH APEL (Malus pumilla var. Rome Beauty)
SELAMA PENYIMP.9NAN
Oleh
HENDRA HANJOKO
F 28 0985
SKRIPSI
Sebagai syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Teknologi Pangan Dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
1995
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIPN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR