51 1. Ruang lingkup control social mencakup:
Pengawasan dari individu terhadap individu Pengawasan dari individu terhadap kelompok
Pengawasan kelompok terhadap individu Pengawasan kelompok terhadap kelompok
2. Fungsi control social: Mempertebal keyakinan tentang manfaat norma, memberi penghargaan,
mengembangkan rasa malu, mengembangkan rasa takut, menciptakan sistem hukum
3. Sarana control social: Gossip, Teguran, Kritik, Insentif, Sanksi, 4. Bentuk-bentuk control social:
Berdasarkan sifatnya, caranya, kuat-lemahnya
F. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran, Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi control sosial?
2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi kntrol sosial?
3. Apa manfaat materi control social terhadap tugas BapakIbu ?
G. Kunci Jawaban
1. Terhadap kasus-kasus tersebut termasuk dalam ruang lingkup control social kelompok terhadap individu dan kelompok terhadap kelompok
2. Kasus-kasus tersebut dapat terjadi karena lemahnya control social dalam masyarakat.
3. Pemberitaan kasus-kasus tersebut menunjukkan bahwa media sudah berperan dalam fungsi control social. Efek dari pemberitaan tersebut
dapat memberikan efek jera terhadap pelaku.
52
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN DAN MEDIA PEMBELAJARAN
Kegiatan Pembelajaran 1: PENYUSUNAN MODEL- MODEL PEMBELAJARAN ANTROPOLOGI
Oleh: Indrijati Soerjasih
A. Tujuan Pembelajaran
Materi penyusunan model-model pembelajaran antropologi disajikan untuk membekali kemampuan peserta diklat dalam menyusun model-model
pembelajaran. Diharapkan setelah mempelajari materi ini peserta diklat mampu menyusun model pembelajaran dalam pembelajaran antropologi
sesuai dengan Permendikbud No.59_c dan No.103 Tahun 2014.
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan ini, peserta diklat diharapkan dapat menyusun model-model pembelajaran dalam mapel antropologi
C. Uraian Materi
Sesuai dengan karakteristik Kurikulum 2013, ada beberapa model pembelajaran yang dapat diterapkan, antara lain, pembelajaran berbasis
masalah problem based learning, pembelajaran berbasis proyek project based learning, dan discovery learning.
Ketiga model pembelajaran sangat relevan dengan tujuan dan kekhasan pembelajaran mata pelajaran Antropologi. Sesuai dengan karakteristik
pendidikan antropologi, untuk membekali siswa agar mampu memahami dan menyikapi secara bijak tentang keberagaman budaya dalam rangka
membangun karakter yang menerima dan memahami perbedaan, maka siswa dibekali dengan pengalaman yang berpikir kritis dan analitis melalui, studi
kasus problem based learning. Studi etnografi project based learning, dan observasi partisipasi discovery learning.
1. Studi Kasus