Rangkuman ANTROPOLOGI KELOMPOK KOMPETENSI D

37 kebudayaan sebagai hasil cipta, karsa, dan rasa manusia adalah tentu saja perubahan yang memberi nilai manfaat bagi manusia dan kemanusiaan, bukan sebaliknya, yaitu akan memusnahkan manusia sebagai pencipta kebudayaan tersebut.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Materi pelatihan untuk guru ini didesain dalam bentuk modul, dimaksudkan agar dapat dipelajari secara mandiri oleh para peserta pelatihan. Beberapa karakteristik yang khas dari materi pelatihan berbentuk modul tersebut, yaitu: 1. lengkap self-contained, artinya, seluruh materi yang diperlukan peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi dasar tersedia secara memadai; 2. dapat menjelaskan dirinya sendiri self-explanatory, maksudnya, penjelasan dalam paket bahan pelatihan memungkinkan peserta untuk dapat mempelajari dan menguasai kompetensi secara mandiri; serta 3. mampu membelajarkan peserta pelatihan self-instructional material, yakni sajian dalam paket bahan pembelajaran ditata sedemikian rupa sehingga dapat memicu peserta pelatihan untuk secara aktif melakukan interaksi belajar, bahkan menilai sendiri kemampuan belajar yang dicapainya melalui latihankasustugas. Diharapkan dengan tersusunnya materi pelatihan ini dapat dijadikan referensi bagi peserta yang dimplementasikan ke siswa.

H. Kunci Jawaban

1. Arti kearifan budaya lokal Menurut Rahyono 2009:7 kearifan lokal merupakan kecerdasan manusia yang dimiliki oleh kelompok etnis tertentu yang diperoleh melalui pengalaman masyarakat. Artinya, kearifan lokal adalah hasil dari masyarakat tertentu melalui pengalaman mereka dan belum tentu dialami oleh masyarakat yang lain. Nilai-nilai tersebut akan melekat sangat kuat pada masyarakat tertentu dan nilai itu sudah melalui perjalanan waktu yang panjang, sepanjang keberadaan masyarakat tersebut. 38 Dalam penjelasan tentang ‘urf, Pikiran Rakyat terbitan 6 Maret 2003 menjelaskan bahwa tentang kearifan berarti ada yang memiliki kearifan al- ‘addahal-ma’rifah, yang dilawankan dengan al-‘addah al-jahiliyyah. Kearifan adat dipahami sebagaisegala sesuatu yang didasari pengetahuandan diakui akal serta dianggap baikoleh ketentuan agama.Sementara Moendardjito dalam Ayatrohaedi, 1986:40-41 mengatakan bahwa unsur budaya daerah potensial sebagai local genius arena telah teruji kemampuannya untuk bertahan sampai sekarang. 2. Ciri-ciri kearifan lokal tersebut adalah sebagai berikut: 1. mampu bertahan terhadap budaya luar, 2. memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar, 3. mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli, 4. mempunyai kemampuan mengendalikan, 5. mampu memberi arah pada perkembangan budaya. Fungsi Kearifan Lokal yaitu: 1. Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam. 2. Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup,konsep kandapatrate. 3. Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada pura Panji. 4. Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan. 5. Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunalkerabat. 6. Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian. 7. Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan penyucian roh leluhur. 8. Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron client Daripenjelasan fungsi-fungsi tersebut tampak betapa luas ranah keraifan lokal,mulai dari yang sifatnya sangat teologis sampai yang sangat pragmatis dan teknis. Contoh kearifan lokal yang sampai saat ini masih dipertahankan adalah etnofarmakologi dan pengetahuan tumbuhan obat masyarakat tengger di bromo