Karakteristik Sosial Ekonomi, Pendapatan, dan Alokai Pengeluaran Keluarga Peserta Program PDM-DKE di Kotamadya Bogor
RINGKASAN
RENY FITRZANA KABAN. Karakteristik sosial ekonomi, Pendapatan, dan
Alokasi Pengeluaran Keluarga Peserta dan Bukan Peserta Program PDM-DKE
di Kotamadya Bogor. ( Di bawah bimbingan MD. Djamaluddin d m Sri Rihati
Kusno )
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi
keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE, mengetahui tingkat
pendapatan keluarga peserta dan bukan peserta Program PDM-DKE serta tingkat
pendapatan keluarga peserta bidang ekonomi dan bidang fisik, mengetahui alokasi
pengeluaran keluarga peserta dan bukan peserta PDM-DKE, mengetahui besar
bantuan modal usaha dan bantuan upah yang diperoleh keluarga peserta program
PDM-DKE, mengetahui hubungan antara bantuan modal dan upah kerja dengan
tingkat kemiskinan, tingkat pengeluaran dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
Penelitian dilakukan di 11 desalkelurahan yang ada di kotamadya Bogor,
yaitu Cimahpar, Ciluar, Sempur, Paledang, Babakan, Tajur, Sindang Sari, Balumbang
Jaya, Marga Jaya, Pasir Kuda dan Cilendek Timur. Penelitian dilakukan pada bulan
April -Mei 1999. Sampel berjumlah 186 keluarga terdiri atas 65 keluarga peserta
ekonomi, 52 keluarga peserta fisik dan 69 keluarga bukan peserta PDM-DKE.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Jenis data
primer yang dikumpulkan adalah identitas keluarga, keadaan sosial ekonomi
keluarga, pendapatan dan alokasi pengeluaran keluarga yang meliputi pengeluaran
pangan dan nonpangan. Data ini diperoleh dengan cara wrnwancara langsung dengan
menggunakan kuesioner. Sedangkan data sekunder berupa keadaan umum daerah
penelitian yang diperoleh dari kantor Pemerintahan Kodya Bogor, kecamatan dan
kelurahan setempat.
Analisis statistik untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapatan dan
pengeluaran antara keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE maupun
antara keluarga peserta PDM-DKE bidang ekonomi dengan bidang fisik
menggunakan uji t (Walpole, 1993). Untuk mengetahui hubungan antara besar
bantuan modal atau upah kerja dengan tingkat kemiskinan dan tingkat pengeluaran
keluarga digunakan uji Khi Kuadrat
Data besar bantuan modal usaha dan upah kerja dibuat dalam bentuk kisaran.
Data ini kemudian ditabulasi silang dengan tingkat kemislcinan, tingkat pengeluaran
serta sosial ekonomi keluarga. Dari hasil tabulasi silang tersebut dapat diketahui
apakah bantuan program ini telah tepat sasaran artinya diterima oleh mereka yang
benar-benar miskin dan membutuhkan serta kondisi keluarga peserta setelah program
PDMDKE ini selesai.
Secara umum karaktristik sosial ekonomi keluarga peserta dan bukan peserta
tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya pada kondisi lantai mmah, konsumsi pangan
hewani, pendidikan anggota keluarga dan ada tidaknya anggota keluarga
berpenghasilan tetap.
.
RENY FITRZANA KABAN. Karakteristik sosial ekonomi, Pendapatan, dan
Alokasi Pengeluaran Keluarga Peserta dan Bukan Peserta Program PDM-DKE
di Kotamadya Bogor. ( Di bawah bimbingan MD. Djamaluddin d m Sri Rihati
Kusno )
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik sosial ekonomi
keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE, mengetahui tingkat
pendapatan keluarga peserta dan bukan peserta Program PDM-DKE serta tingkat
pendapatan keluarga peserta bidang ekonomi dan bidang fisik, mengetahui alokasi
pengeluaran keluarga peserta dan bukan peserta PDM-DKE, mengetahui besar
bantuan modal usaha dan bantuan upah yang diperoleh keluarga peserta program
PDM-DKE, mengetahui hubungan antara bantuan modal dan upah kerja dengan
tingkat kemiskinan, tingkat pengeluaran dan kondisi sosial ekonomi keluarga.
Penelitian dilakukan di 11 desalkelurahan yang ada di kotamadya Bogor,
yaitu Cimahpar, Ciluar, Sempur, Paledang, Babakan, Tajur, Sindang Sari, Balumbang
Jaya, Marga Jaya, Pasir Kuda dan Cilendek Timur. Penelitian dilakukan pada bulan
April -Mei 1999. Sampel berjumlah 186 keluarga terdiri atas 65 keluarga peserta
ekonomi, 52 keluarga peserta fisik dan 69 keluarga bukan peserta PDM-DKE.
Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Jenis data
primer yang dikumpulkan adalah identitas keluarga, keadaan sosial ekonomi
keluarga, pendapatan dan alokasi pengeluaran keluarga yang meliputi pengeluaran
pangan dan nonpangan. Data ini diperoleh dengan cara wrnwancara langsung dengan
menggunakan kuesioner. Sedangkan data sekunder berupa keadaan umum daerah
penelitian yang diperoleh dari kantor Pemerintahan Kodya Bogor, kecamatan dan
kelurahan setempat.
Analisis statistik untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pendapatan dan
pengeluaran antara keluarga peserta dan bukan peserta program PDM-DKE maupun
antara keluarga peserta PDM-DKE bidang ekonomi dengan bidang fisik
menggunakan uji t (Walpole, 1993). Untuk mengetahui hubungan antara besar
bantuan modal atau upah kerja dengan tingkat kemiskinan dan tingkat pengeluaran
keluarga digunakan uji Khi Kuadrat
Data besar bantuan modal usaha dan upah kerja dibuat dalam bentuk kisaran.
Data ini kemudian ditabulasi silang dengan tingkat kemislcinan, tingkat pengeluaran
serta sosial ekonomi keluarga. Dari hasil tabulasi silang tersebut dapat diketahui
apakah bantuan program ini telah tepat sasaran artinya diterima oleh mereka yang
benar-benar miskin dan membutuhkan serta kondisi keluarga peserta setelah program
PDMDKE ini selesai.
Secara umum karaktristik sosial ekonomi keluarga peserta dan bukan peserta
tidak jauh berbeda. Perbedaannya hanya pada kondisi lantai mmah, konsumsi pangan
hewani, pendidikan anggota keluarga dan ada tidaknya anggota keluarga
berpenghasilan tetap.
.