Pendapatan dan Konsumsi Pangan Keluarga Peserta dan Bukan Peserta Program PDM-DKE di Kotamadya Bogor, Jawa Barat Tahun Anggaran 1998/1999

PENDAPATrUV DAN KONSUMSI PANGAN KELUARGA PESERT.4
DAN BUKAN PESERTA PROGRAM PDM-DKE DI KOTAMADYA BOGOR, JAWA B A M T
Tahun Anggaran 199811999
(The Income and Food Sufficiency Level of Participant and Non Participant Families of PDM-DKE
Program In Bogor, West Java 199811999)
~ o v i t a ' Cesilia
,
M. ~wiriani', M.Rizal M. ~amanik'

ABSTRACT. The objective of this stzrdy is to ana[yzefamily's income mid food .~~rfficiency
level. The total samples of 180 families were randomly selected, where 115 samples were the
participant and 65 samples were non-participant families of PDM-DKE program in Bogor.
The sfzcdy was conducted in four-district areas (kelurahan) in Bogor City (kotama@a). Data
analysis consists of descriptive and inferential statistics, such as hiann mibreyfir drgerence 's
test and Rank Spearman for correlation test. The results showed thatfamily's income and food
~UfJicieticylevel were not signrficantly diferent between the two groups. The average income
of participant families was Rp105.700 and the average income of non-participantfamilies wcrs
Rp104.400. The s@ciency level of vitamin A at non-participant families is considered
dej?cienf (50%). The size of the family is negatively correlated with food sufficiency level of the two
group sample families, whilefamily's income is positively correlated withf d suflciency level
of the participant families. Housewives educational level and nutrition howledge was tent to

effect thefood sufficiency level of the sample families.
Keyworh: food suficientcy, income

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan dalam bidang pangan dan gizi
masih dirasakan oleh sebagian besar penduduk
Indonesia.
Kenyataan menunjukkan bahwa
belum semua masyarakat dapat menikmati
pangan yang cukup baik dari segi kuantitas dan
kualitas pangan yang dikonsumsi. Rendahnya
konsumsi pangan secara kuantitas dan kualitas
pada umumnya berkaitan erat dengan masalah
kerniskinan.
Oleh
karena
itu
usaha
penanggulangan masalah kerniskinan merupakan

salah satu strategi yang cukup ampuh dalarn
memecahkan masalah konsumsi pangan dan gizi.
Salah satu program yang telah dicanangkan oleh
pemerintah untuk meningkatkan kemarnpuan

' Alumnus Jurusan GMSK, Faperta IPB

* Staf Pengajar Jurusan GMSK, Faperta IPB

daya beli masyarakat serta untuk menggerakkan
kembali ekonomi rakyat adalah Program
Perluasan Jaring Pengarnan Sosial (PIPS) dalam
bentuk Program Pernberdayaan Daerah dalam
Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE).
Tuiuan Penelitian
Tujuan umurn penelitian ini adalah untuk
mengetahui pendapatan dan konsumsi pangan
pada keluarga peserta dan bukan peserta.
Sedangkan tujuan khusus adalah: (1)
mengetahui karakteristik demografi pada keluarga

peserta dan bukan peserta; (2) mengetahui
perbedaan pendapatan dan pengeluaran pada
keluarga peserta dan bukan peserta; (3)
mengetahui perbedaan konsumsi pangan dan
tingkat konsumsi pangan pada keluarga peserta
dan bukan peserta; dan (4) mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
pangan pada keluarga peserta dan bukan peserta.

PENDAPATrUV DAN KONSUMSI PANGAN KELUARGA PESERT.4
DAN BUKAN PESERTA PROGRAM PDM-DKE DI KOTAMADYA BOGOR, JAWA B A M T
Tahun Anggaran 199811999
(The Income and Food Sufficiency Level of Participant and Non Participant Families of PDM-DKE
Program In Bogor, West Java 199811999)
~ o v i t a ' Cesilia
,
M. ~wiriani', M.Rizal M. ~amanik'

ABSTRACT. The objective of this stzrdy is to ana[yzefamily's income mid food .~~rfficiency
level. The total samples of 180 families were randomly selected, where 115 samples were the
participant and 65 samples were non-participant families of PDM-DKE program in Bogor.

The sfzcdy was conducted in four-district areas (kelurahan) in Bogor City (kotama@a). Data
analysis consists of descriptive and inferential statistics, such as hiann mibreyfir drgerence 's
test and Rank Spearman for correlation test. The results showed thatfamily's income and food
~UfJicieticylevel were not signrficantly diferent between the two groups. The average income
of participant families was Rp105.700 and the average income of non-participantfamilies wcrs
Rp104.400. The s@ciency level of vitamin A at non-participant families is considered
dej?cienf (50%). The size of the family is negatively correlated with food sufficiency level of the two
group sample families, whilefamily's income is positively correlated withf d suflciency level
of the participant families. Housewives educational level and nutrition howledge was tent to
effect thefood sufficiency level of the sample families.
Keyworh: food suficientcy, income

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan dalam bidang pangan dan gizi
masih dirasakan oleh sebagian besar penduduk
Indonesia.
Kenyataan menunjukkan bahwa
belum semua masyarakat dapat menikmati
pangan yang cukup baik dari segi kuantitas dan

kualitas pangan yang dikonsumsi. Rendahnya
konsumsi pangan secara kuantitas dan kualitas
pada umumnya berkaitan erat dengan masalah
kerniskinan.
Oleh
karena
itu
usaha
penanggulangan masalah kerniskinan merupakan
salah satu strategi yang cukup ampuh dalarn
memecahkan masalah konsumsi pangan dan gizi.
Salah satu program yang telah dicanangkan oleh
pemerintah untuk meningkatkan kemarnpuan

' Alumnus Jurusan GMSK, Faperta IPB

* Staf Pengajar Jurusan GMSK, Faperta IPB

daya beli masyarakat serta untuk menggerakkan
kembali ekonomi rakyat adalah Program

Perluasan Jaring Pengarnan Sosial (PIPS) dalam
bentuk Program Pernberdayaan Daerah dalam
Mengatasi Dampak Krisis Ekonomi (PDM-DKE).
Tuiuan Penelitian
Tujuan umurn penelitian ini adalah untuk
mengetahui pendapatan dan konsumsi pangan
pada keluarga peserta dan bukan peserta.
Sedangkan tujuan khusus adalah: (1)
mengetahui karakteristik demografi pada keluarga
peserta dan bukan peserta; (2) mengetahui
perbedaan pendapatan dan pengeluaran pada
keluarga peserta dan bukan peserta; (3)
mengetahui perbedaan konsumsi pangan dan
tingkat konsumsi pangan pada keluarga peserta
dan bukan peserta; dan (4) mengetahui faktorfaktor yang mempengaruhi tingkat konsumsi
pangan pada keluarga peserta dan bukan peserta.

Dokumen yang terkait

Gambaran Pola Konsumsi Pangan Keluarga Peserta Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

2 46 100

Konsumsi Pangan Dan Status Gizi Anak Peserta Program Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) Kasih Ibu Di Desa Suka Maju Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

6 118 72

Analisis Tingkat Konsumsi Pangan dan Elastisitas Pendapatan Terhadap Pengeluaran Konsumsi Pangan Karyawan di PTP Nusantar IV Kebun Air Batu Kabupaten Asahan

14 72 118

Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak Usia 36-59 Bulan Pada Keluarga Peserta Dan Bukan Peserta Bina Keluarga Balita (BKB) Di Desa Tulaan Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2009

0 38 110

Konsumsi Pangan dan Status Gizi Anak Peserta Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kelompok Bermain Generasi Sejahtera di Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru Tahun 2010

6 176 70

Analisis Pendapatan dan Konsumsi Masyarakat Industri Kerajinan Bambu (Studi Kasus di Kotamadya Binjai).

0 36 106

GAYA PENYELESAIAN KONFLIK DALAM PERKAWINAN (Study Pada Peserta Program Pembinaan Keluarga Sakinah di Kabupaten Pamekasan-Madura)

0 14 2

Karakteristik, Tingkat Konsumsi, Status Kesehatan, dan Status Gizi Lansia Peserta dan Bukan Peserta Program Bina Keluarga Lansia (Characteristic, Consumption Level, Health Status, and Nutritional Status Among Elderly Participant and Non Participant of Eld

0 5 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pola Konsumsi Pangan - Gambaran Pola Konsumsi Pangan Keluarga Peserta Program Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan di Kelurahan Mabar Hilir Kecamatan Medan Deli Tahun 2014

0 0 19

Program dan Kegiatan Subdit Peserta Didik

0 0 60