Utilitas WINRIP DOC TPM Laporan Pemantauan (Site Visit) Tahap I 20150826 00341

Third Party Monitoring TPM Western Indonesia National Roads Improvement Project WINRIP Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 2 • Tim TPM mengkonfirmasi pekerjaan saluran drainase yang permukaannya terlihat sangat tidak rapi. Kontraktor mengatakan bahwa untuk STA 21800 25 nantinya permukaannya akan ditutup, dan untuk saluran yang terbuka akan dilakukan finishing lagi seluruhnya agar permukaannya rata dan rapi.

2. Utilitas

• Untuk masalah pemindahan tiang listrik, Kontraktor sudah berdiskusi dengan pihak PLN, namun pihak PLN belum ada anggaran untuk memindahkan tiang listrik saat ini membutuhkan proses pengajuan anggaran yang akan memakan waktu sehingga kontraktor memutuskan untuk menanggung biaya pemindahan tersebut agar pekerjaan tidak semakin mundur dari target penyelesaian. • Kontraktor juga mengaku ada masalah dengan pipa air bersih STA di saluran drainase. Kontraktor mengaku bingung untuk memindahkanmembongkar pipa tersebut karena masyarakatpemerintah setempat juga tidak dapat memberikan informasi yang jelas terkait pemilik pipa tersebut. • Kemungkinan adanya utilitas lain kabel listrik, pipa air minum, kabel Telkom, dll di area sekitar kota Krui yang sampai sekarang belum dikerjakan. 3. Permasalahan Lingkungan dan Sosial Masyarakat. • Dibeberapa tempat warga mengaku belum terima ganti rugi lahan, seperti di STA 1650, masyarakat belum biasa transaksi melalui rekening Bank. Masyarakat diminta untuk membuka rekening Bank dengan saldo Rp. 0,- dengan jangka waktu setahun, tetapi setelah jangka waktu setahun habis ada yang tidak memperbaharui rekeningnya sehingga menyluitkan transaksi. • Kontraktor memang belum mengerjakan pekerjaan saluran drainase di beberapa titik STA 16 sekitar 4 rumah; STA 2+1; dan 1 km menjelang titik akhir proyek karena masyarakat menolak pekerjaan tersebut karena mereka merasa belum dibayar. Meskipun proses pembayaran LARAP untuk Paket 01 tersebut sudah selesai, masyarakat mengaku kepada kontraktor belum menerima uangnya. Menurut kontraktor, kemungkinan permasalahannya ada di bank penerima, dan beberapa masyarakat mengaku masih awam dalam hal ini. • Terkait dengan pembebasan lahan, Kontraktor mengatakan bahwa beberapa pemil ik rumah menolak penggalian didepan rumahnya karena penggalian tersebut akan mengenai pagar rumahnya. Pemilik rumah mengaku Third Party Monitoring TPM Western Indonesia National Roads Improvement Project WINRIP Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 3 pembayaran uang ganti rugi hanya untuk tanahnya saja, tidak termasuk penggantian pagarnya sehingga mereka meminta pembayaran lagi untuk penggantian pagar. • Ada juga beberapa warga yang melarang pohon tanamannya ditebang, karena menurut mereka pohon tersebut belum dibayar ganti ruginya, dan apabila kontraktor mau menebang maka harus membayar tanaman tersebut. • Untuk masalah pembangunan masjid sesuai tuntutan warga di desa tempat basecamp berada, kontraktor mengaku sudah tidak ada masalah lagi karena sudah meberikan bantuan berupa uang tunai. Semula kontraktor ingin membangun masjid tersebut sampai selesai tetapi masyarakat setempat menolak, karena mereka hanya menagihkan uang untuk pembelian bahan-bahan bangunan dan ingin membangun sendiri masjid tersebut walaupun sampai sekarang belum selesai. • Kontraktor mengaku melakukan penyiraman di lokasi sekitar basecamp, sesuai tuntutan warga. • Penyiraman di lokasi pekerjaan dan di lokasi proyek lainnya tidak melakukan karena menurut kontraktor item tersebut tidak ada didalam spesifikasi sehingga tidak dapat ditagihkan. Jika memang harus dilaksanakan penyiraman kontraktor berpendapat perlu ada instruksi tertulis dari Engineer atau dari Pemberi pekerjaan owner, agar bisa ditagihkan pembayarannya. Catatan: penyiraman tersebut termasuk dalam RKPPL yang harus dilaksanakan oleh Kontraktor. • Pekerjaan penambangan pada Quarry ditutup pada pukul 15.00 WIB atas klaim masyarakat sekitar, karena menurut masyarakat setelah jam 15.00 WIB, sungai tersebut akan digunakan masyarakat, hal ini menggangu pasokan ketersediaan material yang siap digunakan sebagai aggregate pondasi A B, dan juga bahan Asphalt Concrete • Ada informasi dari kontraktor bahwa pada 1 km menjelang akhir proyek Tugu Ikan Krui akan banyak ditemui permasalahan dengan warga dikarenakan pemukiman perkotaan yang kompleks. Tim TPM menanyakan apakah untuk pengerjaan di nantinya akan diadakan sosialisasi ke masyarakat mengingat banyaknya masalah yang akan dihadapi?. Kontraktor merasa tidak perlu ada sosialisasi lagi karena pada awal pekerjaan kemarin sudah pernah ada sosialisasi. Tim TPM WINRIP menyarankan agar Kontraktor membawa dokumen status pembebasan lahan dapat diminta kepada PPK, sehingga jelas lokasi mana saja yang sudah dibayarkan atau belum dibayarkan penggantiannya dan untuk item apa saja tanah, bangunanpagar, tanaman, dll. • Pada STA 15 + 20 ada sebuah masjid yang temboknya terlalu mepet jalan sehingga tidak dimungkinkan untuk penggalian saluran drainase. Alternatif solusi adalah as jalan digeser sedikit atau saluran drainase dibuat di bahu jalan kemudian ditutup. • Menurut informasi dari kontraktor tenaga kerja yang dipakai sekitar 35 dari luar daerah, sedangkan sisanya warga setempat terutama untuk pekerjaan non-skilled. Third Party Monitoring TPM Western Indonesia National Roads Improvement Project WINRIP Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 4

4. Pekerjaan Teknis dan K3