Pekerjaan Saluran Air Drainase

Third Party Monitoring TPM Western Indonesia National Roads Improvement Project WINRIP Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 1 LAMPIRAN 1: HASIL PEMANTAUAN LAPANGAN OLEH TPM

1. Pekerjaan Saluran Air Drainase

• Penggalian drainase dilakukan terpotong-potong karena kendala penolakan masyarakat terkait ganti rugi seperti dijelaskan diatas. • Saluran drainase baik U-Ditches ataupun pasangan batu pengerjaannya kurang rapi tidak rata permukaannya, terkesan asal jadi, dibanyak tempat tidak ada lubang saluran air dari badan jalan ke saluran drainase, sebagian ada lubang 2 3 inch dengan jarak cukup jauh dan tertimbun bahu jalan, hal ini menyebabkan badan jalan tergenang bila hujan. • Pengerjaan drainase tidak di leveling sehingga air tergenang, tidak jelas air akan mengalir kemana, seperti di STA 25 + 125 setelah dibuatkan drainase air hujan tidak menalir melalui gorong-gorong tetapi mengalir ke saluran tepi jalan drainase karena saluran drainase lebih rendah dari gorong- gorong, akibatnya air luber ke pemukiman warga. • Saluran drainase tepi jalan U-Ditches berupa saluran terbuka dan tidak dibuatkan penutup jembatan oleh kontraktor, karena tidak ada dalam gambar design, sehingga menghambat akses masyarakat ke jalan raya, seperti pada STA 20 + 125 Desa Sukajadi, masyarakat membuat sendiri jembatan untuk akses ke rumahnya, karena setelah adanya saluran drainase, kendaraan pribadi mereka tidak dapat masuk ke halaman rumah. • Pada STA 15125, tim TPM bertemu dengan pekerja Sub- Kontraktor yang sedang mengerjakan saluran drainase. Pekerja mengaku mengerjakan saluran drainase secara sepotong-sepotong karena pada tempat-tempat tertentu khususnya pada akses-akses jalan masuk gang, kebanyakan akses jalan masuk tersebut tanahnya padat atau malah sudah terbuat dari beton sementara mereka diminta menggali secara manual. • Tidak tersedia saluran pembuangan akhir, karena tidak ada dalam design, hal ini berpotensi menimbulkan genangan yang cukup luas. Untuk membuat saluran pembuangan akhir perlu lahan yang cukup luas diluar daerah milik jalan dan tentunya perlu dana yang besar, tetapi bila tidak disediakan maka akan merusak struktur jalan dan juga potensi banjir bagi warga sekitar. Third Party Monitoring TPM Western Indonesia National Roads Improvement Project WINRIP Laporan Pemantauan Tahap I, Paket 01: Krui Biha, Provinsi Lampung 2 • Tim TPM mengkonfirmasi pekerjaan saluran drainase yang permukaannya terlihat sangat tidak rapi. Kontraktor mengatakan bahwa untuk STA 21800 25 nantinya permukaannya akan ditutup, dan untuk saluran yang terbuka akan dilakukan finishing lagi seluruhnya agar permukaannya rata dan rapi.

2. Utilitas