EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PROCESS COST METHOD PADA PT GUWATIRTA SEJAHTERA

(1)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PROCESS COST METHOD PADA

PT GUWATIRTA SEJAHTERA

TUGAS AKHIR

Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Ahli Madya Program Studi Diploma III Akuntansi

Oleh :

RIKA NUR WIJAYANI F3307097

PROGRAM DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2010


(2)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii


(3)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii


(4)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv


(5)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

MOTTO

Jangan menunggu motivasi untuk melakukan sesuatu, tapi lakukanlah (bergeraklah) terlebih dahulu maka kamu akan termotivasi dengan sendirinya.

( AA’ Gyim)

Obat rasa kecewa dan marah adalah mengingat dua hal dan melupakan dua hal, ”lupakan keburukan orang pada kita dan lupakan kebaikan kita pada orang, ingat

keburukan kita pada orang dan ingat kebaikan orang pada kita” (Rahmawati Aida Puteri)

Kejarlah impian, jadikan kehidupan ini sebuah mahakarya. Orang berprestasi tau ada harga yang harus dibayar dan mereka bersedia berkorban, berjuang serta bekerja keras tanpa jaminan kesuksesan apapun demi mewujudkan impian mereka.

Putuskan untuk menjadi orang berprestasi sekarang juga. ( Ruben Gonzalez)


(6)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

PERSEMBAHAN

ALLAH SWT, yang telah memberikan kemudahan

Nabi Muhammad SAW, yang telah memberikan teladannya Orang tuaku, terimakasih dukungan dan motivasinya

Andi dan Uun adikku tersayang Ari dan Anto teman berkeluh kesahku

Keluarga besarku

Teman – teman yang selalu ada di suka dukaku


(7)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya yang tiada terhingga di sepanjang perjalanan hidup ini. Hanya berkat ridho dan ijin-Nyalah, penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir yang jauh dari sempurna dengan judul “EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN BAHAN BAKU PADA PT KUSUMA MULIA TEXTILE SURAKARTA.” Tugas akhir ini disusun guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Akuntansi Keuangan Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penulis menyadari dalam proses penulisan Tugas Akhir ini melibatkan banyak pihak yang senantiasa memberikan bantuan, kerjasama, saran, serta dukungan. Untuk itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Yang terhormat Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com., Ak., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Yang terhormat Ibu Sri Murni, SE, M.Si, Ak., selaku Ketu Program Diploma III Jurusan Akuntansi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Yang terhormat Bapak Drs. Sri Hanggana, Msi. Ak., selaku Pembimbing Magang. Terimakasih atas bimbingan,saran dan arahanya.

4. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah memberikan ilmu dan bantuannya kepada penulis.


(8)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

5. Bapak Anteus C Kemasang selaku QMR PT Guwatirta Sejahtera yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melaksanakan magang.

6. Bapak WidodoYoga,SE. selaku Kadiv Pabrik yang telah memberikan arahan dan masukan sehingga penulis dapat memahami apa yang penulis kurang mengerti. 7. Kepada seluruh karyawan PT Guwatirta Sejahtera yang telah membagi ilmu dan

pengalamannya.

8. Bapak dan Ibu, terimakasih atas kasih sayang, semangat, bantuan dan do’a yang senantiasa tercurah dalam setiap kesempatan.

9. Adik-adikku, senyum kalian membangkitkan semangat kakak.

10.Sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat dan masukan yang membuatku semakin lebih baik.

11.Tugas Akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.

Akhir kata, penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkannya di kemudian hari.

Surakarta, Agustus 2010

Penulis viii


(9)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRACT ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN... iv

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN... 1

1. Nama dan Lokasi Perusahaan ... 1

2. Tenaga Kerja ... 2

3. Upah Karyawan... 2

4. Struktur Organisasi ... 2

5. Diskripsi Jabatan ... 5

6. Proses Produksi ... 7


(10)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

7. Produk dan Kantor Pemasaran ... 10

B. LATAR BELAKANG MASALAH... 11

C. RUMUSAN MASALAH ... 12

D. TUJUAN PENELITIAN ... 12

E. MANFAAT PENELITIAN ... 13

BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. LANDASAN TEORI ... 14

1. Pengertian Biaya ... 14

2. Penggolongan Biaya ... 14

3. Pengertian Akuntansi Biaya ... 18

4. Pengertian Harga Pokok Produksi ... 18

5. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ... 19

6. Unsur - Unsur Biaya Produksi ... 21

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut PT Guwatirta Sejahtera ... 24


(11)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

2. Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Penulis ... 29

3. Perbandingan Harga Pokok Produksi menurut perusahaan dengan Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut Penulis ... 36

BAB III TEMUAN

A. KELEBIHAN ... 41

B. KELEMAHAN ... 42

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN ... 43

B. REKOMENDASI... 34 DAFTAR PUSTAKA


(12)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 Pemakaian Bahan Baku ... 24

Tabel II.2 Biaya Bahan Penolong ... 26

Tabel II.3 Biaya Tenaga Kerja langsung ... 27

Tabel II. 4 Biaya Overhead Pabrik Perusahaan ... 28

Tabel II. 5 Data produksi ... 29

Tabel II. 6 Data Biaya Produksi ... 29

Tabel II.7 Harga Pokok Bersama ... 30

Tabel II. 8 Alokasi Biaya Bahan Baku ... 31

Tabel II. 9 Alokasi Bahan Kimia ... 32

Tabel II.10 Alokasi BTKL ... 33

Tabel II.11 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin SPS ... 34

Tabel II.12 Biaya Overhead Lainnya ... 37

Tabel II.13 Alokasi BOP Lainnya... 37

Tabel II.14 Data Produksi ... 38

Tabel II.15 Harga Pokok Produksi Menurut Penulis ... 38

Tabel II.16 Perbandingan Harga Pokok Produksi ... 39


(13)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar I. 1 Stuktur Organisasi PT Guwatirta Sejahtera ... 4


(14)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ABSTRAK

EVALUASI PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN PROCESS COST METHOD PADA

PT GUWATIRTA SEJAHTERA

RIKA NUR WIJAYANI F3307097

PT Guwatirta Sejahtera merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak

dalam produksi air minum dalam kemasan merk UTRA PT Guwatirta Sejahtera

terletak di desa Milir, Salam, Karangpandan, Karanganyar 57791, Telp.(0271) 5890428

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perhitungan dan penetapan harga pokok produksi pada PT Guwatirta Sejahtera. (2) Mengetahui pengelompokan biaya yang menjadi elemen dalam perhitungan harga pokok produksi telah dilakukan secara tepat.

Secara keseluruhan penentuan harga pokok produksi PT Guwatirta Sejahtera sudah baik, meskipun masih ada kelemahannya. Kelemahan PT Guwatirta Sejahtera adalah pengelompokan elemen harga pokok produksi kurang tepat dan tidak memperhitungnkan biaya overhead secara keseluruhan.

Dari kelemahan-kelemahan yang ditemukan pada hasil penelitian, maka penulis merekomendasikan agar biaya bahan kimia tidak berdiri sendiri dan dimasukkan dalam komponen harga pokok produksi serta memperhitungkan unsur biaya overhead yang muncul karena berlalunya waktu, yaitu biaya penyusutan gedung dan biaya penyusutan mesin produksi.


(15)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

EVALUATION OF DETERMINATION OF GOODS PRODUCTION WITH PROCESS COST METHOD IN

PT GUWATIRTA SEJAHTERA

RIKA NUR WIJAYANI F3307097

PT Guwatirta Sejahtera is a manufacturing company enganged in the production of bottled water brands UTRA. PT Guwatirta Sejahtera is located in the Milir village, Salam, Karangpandan, Karanganyar 57793, (0271) 589028.

The purposes of this study are: (1) Know the calculating and determining the cost of production at PT Guwatirta Sejahtera. (2) Determine the cost groupings which became elements in calculating cost of production has been done correctly.

The result of this study include: (1) PT Guwatirta Sejahtera in calculating the cost of production in done by calculating the total production incurred. Based on these costs can be obtained then the cost per unit of product by using the cost allocation method based on comparison with machine hours. (2) PT Guwatirta Sejahtera has grouping costs in calculating of cost production. Element of the cost of production at PT Guwatirta Sejahtera includes the cost of raw material, auxiliry material cost, chemical cost, direct labor costs and factory overhead cost. Determining the overall cost of production is already well, although there are still drawbacks. Weaknesses PT Guwatirta Sejahtera among others: (1) Grouping of elements of production cost of less precese. (2) The compani does not calculate overall overhead cost.

From the weaknesses found in the research, the authors recommend a few things, among other: (1) Cost of chemicals does not stand alone and be included in the overhead cost. (2) Take into account the element of overhead costs that arise due to the passage of time, namely the cost of building depreciation and amortization expense of the production machine.


(16)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB II

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Biaya

Pengertian biaya menurut Mulyadi (2009:8) adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

Unsur pokok dalam definisi biaya tersebut adalah sebagai berikut :

a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi

b. Diukur dalam satuan uang

c. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi

d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

2. Penggolongan Biaya

Dalam akuntansi biaya, biaya digolongkan dengan berbagai macam cara. Ada lima cara penggolongan biaya menurut Mulyadi (2009:13-16), yaitu sebagai berikut :

a. Penggolongan Biaya Menurut Obyek Pengeluaran

Dalam cara penggolongan ini, nama obyek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya.

b. Penggolongan Biaya Menurut Fungsi Pokok dalam Perusahaan


(17)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Dalam perusahaan manufaktur, ada tiga fungsi pokok, yaitu fungsi produksi, fungsi pemasaran, fungsi administrasi dan umum. Oleh karena itu dalam perusahaan manufaktur, biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu sebagai berikut :

1) Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual.

2) Biaya Pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.

3) Biaya Administrasi dan Umum

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.

c. Penggolongan Biaya Menurut Hubungan Biaya dalam Hubungannya

dengan Perubahan

Sesuatu yang dibiayai dapat berupa produk atau departemen. Dalam

hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat

dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu :

1) Biaya Langsung

Biaya langsung merupakan biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak


(18)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah diidentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai.

2) Biaya Tak Langsung

Biaya tak lansung adalah biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik. Biaya ini tidak mudah diidentifikasikan dengan produk tertentu.

d. Penggolongan Biaya Menurut Perilakunya dalam Hubungannya

dengan Perubahan Volume Kegiatan

Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi :

1) Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

2) Biaya Semi Variabel

Biaya semi variabel adalah biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Biaya semi variabel mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.


(19)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

3) Biaya Semi Tetap

Biaya semi tetap adalah biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

4) Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar volume kegiatan tertentu.

e. Penggolongan Biaya atas Dasar Jangka Waktu Manfaat

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1) Pengeluaran Modal ( capital expenditures)

Pengeluaran modal ( capital expenditures ) adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya satu tahun). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi atau dideplesi.

2) Pengeluaran Pendapatan ( Revenue Expenditures )

Pengeluaran pendapatan ( revenue expenditures ) adalah biaya

yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut.


(20)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

3. Pengertian Akuntansi Biaya

Menurut Rayburn (1999: 3) akuntansi biaya adalah

mengidentifikasi, melaporkan, dan menganalisis berbagai unsur biaya langsung dan tidak langsung yang berkaitan dengan produksi serta pemasaran barang dan jasa.

Sedangkan akuntansi biaya menurut Mulyadi (2009:7) adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya.Obyek akuntansi biaya adalah biaya. Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu :

1) Penentuan harga pokok produk

2) Pengendalian biaya

3) Pengambilan keputusan khusus

4. Pengertian Harga Pokok Produksi

Harga pokok produksi menurut Supriyono (1999: 16) adalah jumlah yang dapat di ukur dalam satuan uang dalam bentuk :

1) Kas yang dibayarkan

2) Nilai aktiva lainnya yang diserahkan atau dikorbankan

3) Nilai jasa yang diserahkan atau dikorbankan

4) Hutang yang timbul


(21)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan baik pada masa lalu (harga perolehan yang terjadi) maupun pada masa yang akan datang (harga perolehan yang akan terjadi).

5. Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi

Menurut Supriyono (1999: 36-37) pengumpulan harga pokok dapat dikelompokkan menjadi dua metode yaitu :

a. Metode Harga Pokok Pesanan ( Job Order Cost Method)

Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap pesanan atau kontrak atau jasa secara terpisah dan setiap pesanan atau kontrak dapat dipisahkan identitasnya.

Pengolahan produk akan dimulai setelah datang pesanan dari langganan atau pembeli melalui dokumen pesanan penjualan (sales

order), yang memuat jenis dan jumlah produk yang dipesan,

spesifikasi pesanan, tanggal pesanan diterima dan harus diserahkan. Atas dasar pesanan penjualan akan dibuat perintah produksi untuk melaksanakan kegiatan produksi sesuai dengan yang dipesan oleh pembeli.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :

1) Tujuan produksi untuk melayani pesanan dan sifat produksinya

akan terputus-putus, selesai diolah pesanan yang satu dilanjutkan pengolahan pesanan lainnya.


(22)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

2) Pada harga pokok pesanan, harga pokok dikumpulkan untuk setiap

pesanan sesuai dengan biaya yang dinikmati oleh setiap pesanan, jumlah biaya produksi setiap pesanan akan dihitung pada saat pesanan selesai.

3) Untuk menghitung biaya satuan, jumlah biaya produksi pesanan

tertentu dibagi jumlah pproduk pesanan yang bersangkutan.

b. Metode Harga Pokok Proses (proses cost method)

Metode harga pokok pesanan adalah metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, triwulan, semester dan tahun.

Karakteristik dari metode harga pokok proses adalah sebagai berikut :

1) Pada metode harga pokok proses perusahaan menghasilkan produk

yang homogin, bentuk produk bersifat standar dan tidak tergantung spesifikasi yang diminta oleh pembeli.

2) Kegiatan produksi perusahaan ditentukan oleh budget produksi

atau skedul produksi untuk satuan waktu tertentu yang sekaligus dipakai sebagai dasar oleh bagian produksi untuk melaksanakan produksi.

3) Tujuan produksi untuk mengisi persediaan yang selanjutnya akan

dijual kepada pembeli, oleh karena sifat produk homogin dan bentuknya standar maka kegiatan produksi dapat dilaksanakan secara kontinue atau terus-menerus.


(23)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

4) Jumlah total biaya pada harga pokok produk proses dihitung setiap

akhir periode dengan menjumlah semua elemen biaya yang dinikmati produk dalam satuan waktu yang bersangkutan.

5) Untuk menghitung biaya satuan, jumlah total biaya produksi pada

satuan waktu tertentu dibagi jumlah produk yang dihasilkan pada satuan waktu yang sama.

6. Unsur-Unsur Biaya Produksi

Unsur-unsur yang terdapat dalam biaya produksi diantaranya adalah berikut ini :

a. Biaya Bahan Baku

Pengertian bahan baku menurut Hanggana (2009: 11) adalah bahan yang menempel menjadi satu dengan barang jadi yang mempunyai nilai relatif tinggi sebanding nilai bahan yang lain dalam pembuatan suatu barang jadi. Biaya bahan baku merupakan hasil perkalian dari harga pokok persediaan bahan baku dengan kuantitas bahan baku yang dipakai.

b. Biaya Tenaga kerja

Menurut Hanggana (2009: 34-35) tenaga kerja adalah merupakan semua orang yang bekerja disuatu perusahaan. Berdasarkan fungsi pokok dalam perusahaan, tenaga kerja dibagi menjadi empat yaitu:

1) Tenaga kerja bagian produksi


(24)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

3) Tenaga kerja bagian pembelian

4) Tenaga kerja bagian administrasi keuangan

Tenaga kerja bagian produksi dibagi menjadi dua yaitu :

1) Tenaga Kerja Langsung

Merupakan karyawan bagian produksi yang mempunyai pekerjaan (fungsi) yang berkaitan langsung dengan proses produksi, sehingga jika pekerjaan tersebut tidak lakukan, maka proses pembuatan barang jadi tidak akan selesai.

2) Tenaga Kerja Tidak Langsung

Merupakan karyawan dibagian produksi yang mempunyai pekerja (fungsi) yang tidak berkaitan langsung dengan proses produksi, sehingga jika pekerjaan tersebut dilakukan, maka proses pembuatan barang jadi akan selesai juga.

Menurutkan Vanderback (Hanggana, 2009: 46) mendefinisikan biaya tenaga kerja langsung merupakan upah yang dibayarkan kepada pekerja yang secara langsung dapat diidentifikasikan ke suatu job atau barang jadi.

c. Biaya Overhead Pabrik

Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya overhead pabrik dapat dibebankan langsung jika menggunakan metode process costing, sedangkan dalam metode job order costing menggunakan pembebenan tidak langsung.


(25)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

Menurut Hanggana (2009:57) biaya overhead pabrik dapat dikelompokkan menjadi lima:

1) Biaya bahan pembantu

Merupakan bahan yang menempel menjadi satu dengan barang jadi, dan mempunyai nilai relatif rendah dibanding nilai bahan yang lain dalam pembuatan suatu barang jadi.

2) Biaya tenaga kerja tidak langsung

Merupakan semua upah yang dibayarkan kepada karyawan bagian produksi yang mempunyai pekerjaan (fungsi) tidak berhubungan langsung dengan proses produksi.

3) Tambahan gaji tenaga kerja langsung selain gaji pokok

4) Biaya produksi karena berlalunya waktu

5) Biaya langsung yang langsung membutuhkan pengeluaran uang


(26)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

B. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pada bagian pembahasan ini penulis menggunakan dua cara perhitungan untuk membandingkan harga pokok produksi yang diperoleh yaitu perhitungan menurut perusahaan dan perhitungan menurut penulis. Untuk lebih jelasnya, edua cara tersebut akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut PT Guwatirta Sejahtera

a. Perhitungan Biaya Bahan Baku

Perhitungan biaya bahan baku pada PT Guwatirta Sejahtera yaitu dicatat sesuai dengan jumlah yang dibebankan pada rekening tagihan air dari PDAM. Biaya bahan baku yang dicatat merupakan jumlah air yang dikemas dlam berbagai produk UTRA. Rincian perhitungan biaya bahan baku bulan Januari 2010 tersusun dalam tabel II.1 berikut ini:

Tabel II.1

Pemakaian Bahan Baku PT Guwatirta Sejahtera Bulan Januari 2010

Pemakaian Tarif Biaya Bahan Baku

10 m3

10 m3 10 m3 524,518 m3 554,518m3

Rp 3.750 Rp 4.100 Rp 5.200 Rp 6.100

Rp 37.500 Rp 41.000 Rp 52.000 Rp 3.199.560 Rp 3.330.060

Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera

Dari tabel II.1 menunjukkan jumlah pemakaian bahan baku pada

bulan Januari 2010 sebanyak 554.518 ltr atau 554,518 m3 dengan total


(27)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

b. Biaya bahan Penolong

Perhitungan biaya bahan penolong pada PT Guwatirta Sejahtera dihitung berdasarkan jumlah bahan yang dipakai selama periode tertentu dikalikan dengan harga per unit bahan penolong. Penggunaan bahan penolong pada bulan Januari tersusun dalam tabel II.2 berikut ini :


(28)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

Tabel II.2

Biaya Bahan Penolong PT Guwatirta Sejahtera Bulan Januari 2010

Nama Bahan Pakai Harga @ Total

UTRA 240

Cup Guci Mas Cup SJP Straw Lid Lakban Karton Jumlah UTRA 330 Botol 330 Label Karton Lakban Cap Botol Cap Seal Jumlah UTRA 600 Botol 600 Label Karton Lakban Cap Botol Cap Seal Jumlah UTRA 1500 Botol 1500 Label Karton Lakban Cap Botol Cap Seal Jumlah UTRA 19 Cap Gallon Cap Seal Stiker Logo Stiker Perhatian Tissue Jumlah Tot. Bi.Bhn.Penolong 437.000 10.000 446.064 13 126 10.005 95.784 95.784 3.991 57 95.784 95.784 49.104 49.104 2.046 29 49.104 49.104 17.136 17.136 1.428 20 17.136 17.136 18.986 18.986 500 500 18.986

Rp 133 Rp 133 Rp 10 Rp 47.380 Rp 5.000 Rp 2.270

Rp 358 Rp 36 Rp 1.205 Rp 5.000 Rp 48 Rp 13

Rp 341 Rp 44 Rp 1.571 Rp 5.000 Rp 48 Rp 13

Rp 830 Rp 71 Rp 2.078 Rp 5.000 Rp 48 Rp 13

Rp 100 Rp 26 Rp 65 Rp 46 Rp 150

Rp 58.121.000 Rp 1.330.000 Rp 4.460.640 Rp 615.940 Rp 630.000 Rp 22.711.350 Rp 87.868.930 Rp 34.290.672 Rp 3.448.224 Rp 4.809.155 Rp 285.000 Rp 4.597.632 Rp 1.245.192 Rp 48.675.875 Rp 16.744.464 Rp 2.160.576 Rp 3.214.266 Rp 145.000 Rp 2.356.992 Rp 638.352 Rp 25.259.650 Rp 14.222.880 Rp 1.216.656 Rp 2.967.384 Rp 100.000 Rp 822.528 Rp 222.768 Rp 19.552.216 Rp 1.898.600 Rp 493.636 Rp 32.500 Rp 23.000 Rp 2.847.900 Rp 5.295.636

Rp186.652.307 Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera


(29)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa pemakaian bahan penolong PT Guwatirta Sejahtera selama bulan Januari adalah sebesar Rp 186.652.307.

c. Biaya Bahan Kimia

Biaya bahan kimia yang diakui adalah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh bahan kimia yang digunakan selama produksi berlangsung. Biaya bahan kimia yang digunakan selama bulan Januari adalah sebesar Rp 10.000.000

d. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Perhitungan biaya tenaga kerja langsung pada PT Guwatirta Sejahtera dilakukan berdasarkan biaya yang sesungguhnya. Terdapat dua sistem pembayaran yaitu berdasarkan gaji per bulan untuk karyawan tetap dan upah per hari untuk karyawan harian. Besarnya biaya tenaga kerja langsung yang terjadi selama bulan Januari 2010 dapat dilihat pada tabel II.3 berikut :

Tabel II.3

Biaya Tenaga Kerja Langsung PT Guwatirta Sejahtera Bulan Januari 2010

Jenis Karyawan

Jumlah Karyawan

Upah Per Hari

Hari Kerja

Total BTKL Tetap

Harian Jumlah

18

12 Rp 22.500 25

Rp 15.300.000 Rp 6.750.000 Rp 22.050.000

Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera

Berdasarkan tabel II.3 menunjukkan bahwa pemakaian biaya tenaga kerja langsung selama bulan Januari 2010 adalah


(30)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Rp 22.050.000 , yang terdiri dari biaya untuk karyawan tetap Rp 15.300.000 dan untuk karyawan harian sebesar Rp 6.750.000.

e. Biaya Overhead Pabrik

PT Guwatirta Sejahtera membebankan biaya overhead pabrik ke dalam tiap produk yang diproduksi berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi dalam periode tertentu. Unsur biaya overhead yang diperhitungkan antara lain adalah biaya pemakaian solar, biaya pemelihaaan mesin. Biaya-biaya tersebut diperhitungkan karena dibayar secara per kas sehingga mudah untuk diidentifikasikan pada periode terjadinya proses produksi. Biaya-biaya tersebut diakui sebagai biaya usaha dalam laporan rugi laba. Perhitungan biaya overhead pabrik menurut perusahaan yang terjadi selama bulan Januari 2010 tersusun dalam tabel II.4 berikut ini :

Tabel II.4

Biaya Overhead Pabrik PT Guwatirta Sejahtera Bulan Januari 2010

Jenis Biaya Total Biaya

Solar

Biaya lembur karyawan Biaya pemeliharaan AC Biaya Listrik

Biaya Air

Biaya pemeliharaan mesin Jumlah

Rp 5.750.000 Rp 5.775.000 Rp 1.300.000 Rp 111.502 Rp 1.350.000 Rp 1.500.000 Rp 15.786.502

Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera

Berdasarkan tabel II.4 dapat diketahiu bahwa biaya overhead pabrik yang diakui sebagai beban usaha pada laporan laba rugi bulan Januari 2010 pada PT Guwatirta Sejahtera adalah sebesar Rp 15.786.502.


(31)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

f. Perhitungan Harga Pokok Produksi

Berdasarkan beberapa unsur biaya yang telah dijabarkan diatas, yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, yang merupakan biaya bersama dalam proses produksi AMDK UTRA, diperlukan data produksi(tabel II.5) dan data biaya produksi (tabel II.6) bulan Januari untuk menyusun harga pokok produksi bersama PT Guwatirta Sejahtera bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut :

Tabel II.5

Data produksi PT Guwatirta Sejahtera Januari 2010

Jenis Unit Satuan

UTRA 240 ml UTRA 330 ml UTRA 600 ml UTRA 1500 ml UTRA 19 ltr

9.289 3.991 2.046 1.428 18.986 Kardus Kardus Kardus Kardus Gallon

Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera Tabel II.6

Data Biaya Bersama PT Guwatirta Sejahtera Januari 2010

Jenis Biaya Total Biaya

Biaya Bahan baku Biaya Bahan Kimia Biaya Bahan Penolong

Biaya Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik

Jumlah Biaya 3.330.060 10.000.000 186.652.307 22.050.000 15.786.502 237.818.869

Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera

Dari kedua tabel diatas maka perhitungan harga pokok produksi pada PT Guwatirta Sejahtera bulan Januari 2010 dapat disusun seperti tabel berikut ini:


(32)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Tabel II.7

Harga Pokok Produksi Bersama PT Guwatirta Sejahtera Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin

Bulan Januari 2010 Jenis UTRA Unit Kardus/ Gallon Jumlah Jam Kerja Mesin

% Biaya Bersama (Rp) Alokasi Biaya (Rp) HPPd Per unit (Rp) 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 9.289 3.991 2.046 1.428 18.986 58 67 41 24 76 266 22 25 15 9 29 100 237.818.869 237.818.869 237.818.869 237.818.869 237.818.869 52.320.151 59.454.717 35.672.830 21.403.698 68.967.472 237.818.869 5.633 14.897 17.435 14.989 3.633 Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera

Berdasarkan tabel II.7 diatas dapat dilihat Rp 5.633 untuk UTRA 240, Rp 14.897 untuk UTRA 330, Rp 17.435 untuk UTRA 600, Rp 14.989 untuk UTRA 1500, dan Rp 3.633 untuk UTRA 19.

2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Dalam perhitungan harga pokok produksi bersama penulis menggunakan metode harga pokok proses yaitu metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, triwulan, semester dan tahun. Selain itu dasar penggunakan metode harga pokok proses dikarenan PT Guwatirta Sejahtera dalam memproduksi barang menghasilkan produk yang homogen dan dalam memproduksi dilakukan secara berkelanjutan.

Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut penulis adalah sebagai berikut :

a. Biaya Bahan Baku

Dalam menentukan biaya bahan baku, cara yang digunakan oleh PT Guwatirta Sejahtera sudah benar, yaitu mencatat biaya bahan baku


(33)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

sesuai dengan tagihan dari PDAM. Namun diperlukan alokasi biaya yang tepat ke masing produk, agar biaya yang diserap masing-masing dapat diidentifikasi. Metode pengalokasian biaya bahan baku yang bisa digunakan adalah perbandingan penggunaan air masing-masing produk, lihat pada tabel II. 8Berikut ini :

Tabel II.8

Alokasi Biaya Bahan Baku

Berdasarkan Perbandingan Penggunaan Air Bulan Januari 2010

Jenis UTRA

Penggunaan Air

% Biaya BB

Bersama Alokasi Biaya 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 360.734 107.009 31.609 29.462 25.704 554.518 65 19 6 5 5 100 3.330.060 3.330.060 3.330.060 3.330.060 3.330.060 2.164.539 632.711 199.804 166.503 166.503 3.330.060 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera

b. Biaya Bahan Penolong

Perhitungan biaya bahan penolong pada PT Guwatirta Sejahtera sudah tepat, yaitu dengan mengalikan jumlah pemakaian dengan harga per satuan. Biaya yang terjadi selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 186.652.307.

c. Biaya Bahan Kimia

Perhitungan biaya bahan kimia sudah tepat, akan tetapi biaya bahan kimia yang berdiri sendiri juga kurang tepat, karena biaya bahan kimia lebih baik jika dimasukkan pada komponen biaya overhead pabrik. Namun diperlukan alokasi biaya yang tepat ke masing-masing produk, agar biaya yang diserap masing-masing dapat diidentifikasi. Metode pengalokasian biaya bahan kimia yang bisa digunakan adalah


(34)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

perbandingan penggunaan air masing-masing produk, lihat pada tabel II. 9 berikut ini :

Tabel II.9

Alokasi Biaya Bahan Kimia

Berdasarkan Perbandingan Penggunaan Air Bulan Januari 2010

Jenis UTRA

Penggunaan Air

% Biaya Bahan

Kimia Bersama Alokasi Biaya 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 360.734 107.009 31.609 29.462 25.704 554.518 65 19 6 5 5 100 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 6.500.000 1.900.000 600.000 500.000 500.000 10.000.000

Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera

d. Biaya Tenaga Kerja Langsung

Penentuan biaya tenaga kerja langsung pada PT Guwatirta Sejahtera sudah tepat, yaitu dengan mengalikan jumlah hari kerja dengan tarif per hari untuk karyawan harian. Sedangkan untuk karyawan tetap penentuan biaya tenaga kerja langsung dengan dasar gaji bulanan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biaya tenaga kerja langsung yang terjadi selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 22.050.000, dengan rincian gaji karyawan tetap sebesar Rp 15.300.000 dan upah karyawan harian sebesar Rp 6.750.000. Dasar pengalokasian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan metode perbandingan jam kerja mesin, perhitungan dapat dilihat pada tabel II.10 Berikut ini :


(35)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Tabel II.10

Alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin

Bulan Januari 2010

Jenis UTRA

Jumlah Jam Kerja Mesin

% BTKL

Bersama Alokasi Biaya 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 58 67 41 24 76 266 22 25 15 9 29 100 22.050.000 22.050.000 22.050.000 22.050.000 22.050.000 4.851.000 5.512.500 3.307.500 1.984.500 6.394.500 22.050.000

Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera

e. Biaya Overhead Pabrik

Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan terdapat biaya yang seharusnya diakui perusahaan sebagai biaya overhead pabrik namun diakui sebagai biaya administrasi umum pada laporan laba rugi. Menurut penulis biaya overhead pabrik pada PT Guwatirta Sejahtera antara lain sebagai berikut :

1) Biaya Bahan Kimia

Biaya bahan kimia harus dimasukkan dalam komponen biaya overhead pabrik.Biaya yang sesungguhnya terjadi adalah biaya yang digunakan untuk kepentingan laborat dalam produksi. Biaya

yang digunakan selama bulan Januari adalah sebesar

Rp10.000.000. (pengalokasian dapat dilihat pada tabel II.9 )

2) Biaya Pemeliharaan Mesin

Biaya pemeliharaan mesin sudah sesuai. Biaya yang diakui adalah biaya yang sesungguhnya terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar


(36)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

Rp 1.500.000, biaya ini dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada mesin Cup 240 ml.

3) Biaya Penyusutan Mesin

Biaya penyusutan mesin juga perlu dimasukkan ke dalam komponen biaya overhead pabrik. Biaya yang seharusnya diakui selama bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut :

· Biaya penyusutan mesin cup 240 ml

Biaya penyusutan = Rp 150.000.000 x 20 % : 12 = Rp 2.500.000

· Biaya penyusutan mesin sps (botol)

Biaya penyusutan = Rp 100.000.000 x 20 % : 12 Rp 1.666.667

Mesin sps digunakan untuk memproduksi 3 macam produk utra yaitu ukuran 330 ml, 600 ml dan 1500 ml, berikut pengalokasian masing-masing produk (lihat tabel II.11 ).

Tabel II.11

Alokasi Biaya Penyusutan Mesin SPS

Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin Bulan Januari 2010

Jenis UTRA

Jumlah Jam Kerja Mesin

% Biaya Penyst.

Mesin SPS Bersama Alokasi Biaya 330 ml 600 ml 1500 ml Jumlah 67 41 24 132 51 31 18 100 1.666.667 1.666.667 1.666.667 850.000 516.667 300.000 1.666.667


(37)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

· Biaya penyusutan mesin gallon

Biaya penyusutan = Rp 200.000.000 x 20 % : 12 Rp 3.333.333

4) Biaya Overhead Pabrik Lainnya

a) Biaya Solar

Biaya solar yang digunakan selama bulan januari adalah sebanyak 1.603,4 ltr. Perhitungan sudah tepat yaitu dengan mengalikan jumlah pemakaian yaitu 1.277.8 ltr dengan harga solar per ltr yaitu Rp 4.500. Jadi biaya solar selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp5.750.000.

b) Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung

Pengakuan biaya tenaga kerja tidak langsung harus dimasukkan dalam perhitungan biaya overhead pabrik, yaitu dicatat sejumlah gaji yang dikeluarkan untuk kepala produksi. Biaya yang terjadi selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 1.750.000.

c) Biaya Penyusutan Gedung

Biaya penyusutan gedung perlu dimasukkan ke komponen biaya overhead pabrik. Biaya yang seharusnya diakui selama bulan Januari adalah sebagai berikut :

·Biaya penyusutan gedung yang digunakan untuk produksi :

Biaya penyusutan = Rp 200.000.000 x 30 % : 12


(38)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

d) Biaya Lembur

Biaya lembur yang dicatat sudah benar, yaitu sebesar Rp5.775.000.

e) Biaya Perawatan AC

Pencatatan biaya perawatan AC sudah tepat, jumlah tersebut merupakan biaya yang terjadi selama bulan Januari 2010 sebesar Rp 1.300.000.

f) Biaya Listrik

Pencatatan biaya listrik juga sudah benar, yaitu dengan mencatat sejumlah biaya yang dibebankan untuk bagian produksi sebesar Rp 111.502.

g) Biaya Air

Biaya air yang dicatat sudah tepat, yaitu mencatat sejumlah biaya yang digunakan untuk menunjang berlangsungan produksi. Biaya air yang dicatat adalah jumlah air yang digunakan untuk pencucian, perendaman dan pembilasan bahan penolong sebelum UTRA dikemas. Biaya yang terjadi adalah sebesar Rp 1.350.000.

Jadi biaya overhead pabrik lainnya pada bulan Januari 2010 yang seharusnya diakui adalah pada tabel II.12, dan untuk pengalokasian ke masing-masing produk adalah pada tabel II.13, yaitu sebagai berikut :


(39)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

Tabel II.12

Biaya Overhead Pabrik Lainnya Bulan Januari 2010

Jenis Biaya Total Biaya

Solar

Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya penyusutan gedung

Biaya lembur

Biaya perawatan AC Biaya listrik

Biaya air Jumlah

Rp 5.750.000 Rp 1.750.000 Rp 5.000.000 Rp 5.775.000 Rp 1.300.000 Rp 111.502 Rp 1.350.000 Rp 21.036.502

Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera Tabel II.13 Alokasi BOP Lainnya

Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin Bulan Januari 2010

Jenis UTRA

Jumlah Jam Kerja Mesin

% Biaya

BOP Lainnya Bersama (Rp) Alokasi Biaya (Rp) 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 58 67 41 24 76 266 22 25 15 9 29 100 21.036.502 21.036.502 21.036.502 21.036.502 21.036.502 4.628.030 5.259.126 3.155.475 1.893.285 6.100.586 21.036.502

Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera

e. Harga Pokok Produksi

Setelah elemen biaya produksi sudah diperhitungkan maka perhitungan harga pokok produksi dapat di lakukan. Diperlukan data-data pendukung antara lain data produksi bulan Januari 2010 (tabel II. 14), harga pokok produksi dapat disusun pada tabel II.15 bulan Januari 2010 berikut ini :


(40)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel II.14

Data produksi PT Guwatirta Sejahtera Januari 2010

Jenis Unit Satuan

UTRA 240 ml UTRA 330 ml UTRA 600 ml UTRA 1500 ml UTRA 19 ltr

9.289 3.991 2.046 1.428 18.986 Kardus Kardus Kardus Kardus Gallon

Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera Tabel II.15

Harga Pokok Produksi Menurut Penulis Januari 2010

Jenis Biaya UTRA

240 ml UTRA 330 ml UTRA 600 ml UTRA 1500 ml UTRA 19 ltr Bi. Bahan baku

Bi. Bahan Penolong BTKL

BOP :

Bi. Pmlhraan Mesin Bi. Bahan Kimia BOP Lain

Tot Biaya Produksi Hasil Produksi Harga Per Unit

2.164.539 87.868.930 4.851.000 1.500.000 6.500.000 4.628.030 107.512.499 9289 11.574 632.711 48.675.875 5.512.500 - 1.900.000 5.259.126 61.980.212 3.991 15.530 199.804 25.259.650 3.307.500 - 600.000 3.155.475 32.522.429 2.046 15.896 166.503 19.552.216 1.984.500 - 600.000 1.893.285 24.196.504 1.428 16.944 166.503 5.295.636 6.394.500 - 600.000 6.100.586 18.557.225 18.986 977 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera

Dari tabel diatas dapat dilihat harga pokok produksi per unit yang diperoleh dari pembagian antara jumlah biaya produksi dengan produk yang dihasilkan. Biaya produksi merupakan penjumlahan dari biaya yang dikeluarkan selama satu periode.

3. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut

Perusahaan dengan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis.

Setelah melakukan perhitungan harga pokok produksi pada PT Guwatirta Sejahtera, ditemukan beberapa perbedaan yang dapat disajikan pada tabel II.16 :


(41)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Tabel II.16

Perbandingan Harga Pokok Produksi Menurut Perusahaan, Penulis dan Harga Jual

Jenis UTRA HPPd Menurut Perusahaan HPPd Menurut Penulis Harga Jual Produk 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr 5.633 14.897 17.435 14.989 3.633 11.574 15.530 15.896 16.944 977 11.500 18.000 19.000 20.000 6.000

Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat perbedaan antara harga pokok produksi perusahaan dan harga pokok produksi menurut penulis. Perbedaan tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :

a. Terjadi salah pengalokasian biaya bersama

Perhitungan biaya bersama yang dilakukan oleh perusahaan yaitu seluruh biaya yang dikeluarkan untuk produksi. Akan tetapi ada beberapa biaya yang bisa diidentifikasi secara langsung tanpa adanya pengalokasian.

b. Terjadi salah pengalokasian biaya bahan kimia

Biaya bahan kimia seharusnya dimasukkan ke kelompok biaya overhead pabrik. Hal ini disebabkan karena jumlah biaya tersebut tidak terlalu material, sehingga tidak memungkinkan untuk berdiri sendiri sebagai unsur harga pokok produksi.

c. Adanya biaya overhead pabrik yang belum dicatat maupun belum

diakui.

Terdapat biaya-biaya yang belum dicatat yaitu biaya tenaga kerja tidak langsung yang salah dimasukkan ke dalam biaya administrasi


(42)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

dan umum. Sedangkan biaya yang belum diakui adalah biaya penyusutan gedung dan biaya penyusutan mesin, untuk lebih jelasnya lihat tabel II.17 berikut ini :

Tabel II.17

Perbandingan Biaya Overhead Pabrik Menurut Perusahaan dan Penulis

Jenis Biaya Menurut

Perusahaan

Menurut Penulis

Selisih BTKTL

Bi. Penyusutan Gedung Bi. Penyusutan Mesin Bi. Solar

Bi. Lembur Karyawan Bi. Perawatan AC Bi. Listrik

Bi. Air

Bi. Pmlhrn Mesin Bi. Bahan Kimia Jumlah - - - 5.750.000 5.775.000 1.300.000 111.502 1.350.000 1.500.000

L - m

15.786.502 1.750.000 5.000.000 7.500.000 5.750.000 5.775.000 1.300.000 111.502 1.350.000 1.500.500 10.000.000 40.036.502 1.750.000 5.000.000 7.500.000 - - - - - - 10.000.000 24.250.000


(43)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

BAB III TEMUAN

Setelah melakukan penelitian terhadap perhitungan biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik

dengan process cost method pada PT Guwatirta Sejahtera pada bulan Januari

2010, penulis dapat menemukan adanya kelebihan dan kelemahan, yaitu sebagai berikut :

A. KELEBIHAN

1. PT Guwatirta Sejahtera telah melakukan pengelompokan dan perhitungan

unsur-unsur biaya produksi yang meliputi biaya bahan baku, biaya bahan bahan penolong, biaya bahan kimia, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik dalam tiap periode.

2. PT Guwatirta Sejahtera telah melakukan perhitungan biaya bahan baku

secara tepat yaitu dengan mengalikan jumlah debit air yang digunakan dengan tarif PDAM yang berlaku. Total biaya bahan baku yang digunakan selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 3.330.060.

3. PT Guwatirta Sejahtera telah melakukan pengelompokan biaya tenaga

kerja secara tepat yaitu dengan memisahkan antara biaya tenaga kerja langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung. Perhitungan yang dilakukan juga sudah tepat yaitu dengan menggunakan gaji karyawan per bulan untuk karyawan tetap, sedangkan untuk karyawan harian dihitung dengan cara mengalikan jumlah hari masuk dengan upah per hari. Total


(44)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 22.050.000.

B. KELEMAHAN

1. PT Guwatirta dalam mengelompokkan unsur biaya produksi kurang tepat.

biaya bahan kimia seharusnya masuk komponen biaya overhead pabrik.

2. PT Guwatirta Sejahtera dalam memperhitungkan biaya overhead pabrik

hanya berdasarkan biaya sesungguhnya yang dikeluarkan dengan kas. Untuk biaya yang muncul dikarenakan berlalunya waktu seperti biaya penyusutan gedung dan biaya penyusutan mesin tidak dimasukkan dalam perhitungan. Biaya tenaga kerja tidak langsung yang dikeluarkan secara kas tidak dimasukkan dalam komponen biaya overhead pabrik. Hal-hal tersebut menyebabkan perhitungan harga pokok produksi menjadi terlalu kecil.

3. Terjadi salah pengalokasian biaya dalam menghitung biaya bersama.

Seharusnya biaya bahan penolong dikeluarkan dari komponen perhitungan karena biaya tersebut dapat diidentikasi secara jelas pada masing-masing produk.


(45)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dari bab-bab sebelumnya tentang penentuan harga pokok

produksi dengan process cost method pada PT Guwatirta Sejahtera bulan

Januari 2010, ditemukan beberapa hasil yang dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. PT Guwatirta Sejahtera dalam memperhitungkan harga pokok produksi

dilakukan dengan menghitung total biaya produksi yang terjadi. Berdasarkan biaya tersebut maka dapat diperoleh harga pokok per unit produk dengan menggunakan metode alokasi biaya bersama berdasarkan perbandingan jam kerja mesin.

2. PT Guwatirta Sejahtera telah melakukan pengelompokan biaya dalam

memperhitungkan harga pokok produksi. Elemen harga pokok produksi pada PT Guwatirta Sejahtera meliputi biaya bahan baku, biaya bahan penolong, biaya bahan kimia, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik..


(46)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

B. REKOMENDASI

Mengingat terdapat beberapa kelemahan yang penulis temukan selama mengadakan penelitian di PT Guwatirta Sejahtera, penulis mencoba memberikan masukan-masukan untuk meningkatkan kinerja, khususnya dalam hal penentuan harga pokok produksi.

Masukan yang dapat penulis berikan diantaranya adalah :

1. Biaya bahan kimia seharusnya masuk dalam komponen biaya overhead

pabrik, sedangkan biaya bahan penolong tetap berdiri sendiri karena nilainya cukup material.

2. PT Guwatirta Sejahtera seharusnya memperhitungkan semua unsur biaya

overhead pabrik dalam memperhitungakan harga pokok produksi. Hal ini perlu dilakukan agar jumlah biaya overhead pabrik yang dibebankan pada suatu periode produksi menjadi lengkap dan akurat serta perhitungan harga pokok produksi tepat.

3. PT Guwatirta Sejahtera seharusnya mengeluarkan beberapa biaya dari

perhitungan biaya bersamanya karena biaya tersebut dapat diidentifikasi secara jelas dan untuk metode pengalokasian biaya, perusahaan harus menggnakan metode yang tepat.


(47)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

DAFTAR PUSTAKA

Hanggana, Sri. 2009. Modul Akuntansi Biaya. Surakarta : Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN Rayburn, L. Gaayle. 1999. Akuntansi Biaya Menggunakan Pendekatan Manajemen Biaya. Jakarta: Erlangga

Supriyono. 1999. Pengumpulan dan Penentuan harga Pokok Produksi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM


(48)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user


(49)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user


(50)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user


(51)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user


(52)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user


(1)

Hanggana, Sri. 2009. Modul Akuntansi Biaya. Surakarta : Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Rayburn, L. Gaayle. 1999. Akuntansi Biaya Menggunakan Pendekatan

Manajemen Biaya. Jakarta: Erlangga

Supriyono. 1999. Pengumpulan dan Penentuan harga Pokok Produksi. Yogyakarta: Bagian Penerbitan Fakultas Ekonomi UGM


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)