Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

commit to user 30 Tabel II.7 Harga Pokok Produksi Bersama PT Guwatirta Sejahtera Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin Bulan Januari 2010 Jenis UTRA Unit Kardus Gallon Jumlah Jam Kerja Mesin Biaya Bersama Rp Alokasi Biaya Rp HPPd Per unit Rp 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 9.289 3.991 2.046 1.428 18.986 58 67 41 24 76 266 22 25 15 9 29 100 237.818.869 237.818.869 237.818.869 237.818.869 237.818.869 52.320.151 59.454.717 35.672.830 21.403.698 68.967.472 237.818.869 5.633 14.897 17.435 14.989 3.633 Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera Berdasarkan tabel II.7 diatas dapat dilihat Rp 5.633 untuk UTRA 240, Rp 14.897 untuk UTRA 330, Rp 17.435 untuk UTRA 600, Rp 14.989 untuk UTRA 1500, dan Rp 3.633 untuk UTRA 19.

2. Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut Penulis

Dalam perhitungan harga pokok produksi bersama penulis menggunakan metode harga pokok proses yaitu metode pengumpulan harga pokok produk dimana biaya dikumpulkan untuk setiap satuan waktu tertentu, misalnya bulan, triwulan, semester dan tahun. Selain itu dasar penggunakan metode harga pokok proses dikarenan PT Guwatirta Sejahtera dalam memproduksi barang menghasilkan produk yang homogen dan dalam memproduksi dilakukan secara berkelanjutan. Perhitungan Harga Pokok Produksi menurut penulis adalah sebagai berikut : a. Biaya Bahan Baku Dalam menentukan biaya bahan baku, cara yang digunakan oleh PT Guwatirta Sejahtera sudah benar, yaitu mencatat biaya bahan baku commit to user 31 sesuai dengan tagihan dari PDAM. Namun diperlukan alokasi biaya yang tepat ke masing-masing produk, agar biaya yang diserap masing- masing dapat diidentifikasi. Metode pengalokasian biaya bahan baku yang bisa digunakan adalah perbandingan penggunaan air masing- masing produk, lihat pada tabel II. 8Berikut ini : Tabel II.8 Alokasi Biaya Bahan Baku Berdasarkan Perbandingan Penggunaan Air Bulan Januari 2010 Jenis UTRA Penggunaan Air Biaya BB Bersama Alokasi Biaya 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 360.734 107.009 31.609 29.462 25.704 554.518 65 19 6 5 5 100 3.330.060 3.330.060 3.330.060 3.330.060 3.330.060 2.164.539 632.711 199.804 166.503 166.503 3.330.060 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera b. Biaya Bahan Penolong Perhitungan biaya bahan penolong pada PT Guwatirta Sejahtera sudah tepat, yaitu dengan mengalikan jumlah pemakaian dengan harga per satuan. Biaya yang terjadi selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 186.652.307. c. Biaya Bahan Kimia Perhitungan biaya bahan kimia sudah tepat, akan tetapi biaya bahan kimia yang berdiri sendiri juga kurang tepat, karena biaya bahan kimia lebih baik jika dimasukkan pada komponen biaya overhead pabrik. Namun diperlukan alokasi biaya yang tepat ke masing-masing produk, agar biaya yang diserap masing-masing dapat diidentifikasi. Metode pengalokasian biaya bahan kimia yang bisa digunakan adalah commit to user 32 perbandingan penggunaan air masing-masing produk, lihat pada tabel II. 9 berikut ini : Tabel II.9 Alokasi Biaya Bahan Kimia Berdasarkan Perbandingan Penggunaan Air Bulan Januari 2010 Jenis UTRA Penggunaan Air Biaya Bahan Kimia Bersama Alokasi Biaya 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 360.734 107.009 31.609 29.462 25.704 554.518 65 19 6 5 5 100 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 6.500.000 1.900.000 600.000 500.000 500.000 10.000.000 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera d. Biaya Tenaga Kerja Langsung Penentuan biaya tenaga kerja langsung pada PT Guwatirta Sejahtera sudah tepat, yaitu dengan mengalikan jumlah hari kerja dengan tarif per hari untuk karyawan harian. Sedangkan untuk karyawan tetap penentuan biaya tenaga kerja langsung dengan dasar gaji bulanan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa biaya tenaga kerja langsung yang terjadi selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 22.050.000, dengan rincian gaji karyawan tetap sebesar Rp 15.300.000 dan upah karyawan harian sebesar Rp 6.750.000. Dasar pengalokasian yang penulis gunakan adalah dengan menggunakan metode perbandingan jam kerja mesin, perhitungan dapat dilihat pada tabel II.10 Berikut ini : commit to user 33 Tabel II.10 Alokasi Biaya Tenaga Kerja Langsung Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin Bulan Januari 2010 Jenis UTRA Jumlah Jam Kerja Mesin BTKL Bersama Alokasi Biaya 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 58 67 41 24 76 266 22 25 15 9 29 100 22.050.000 22.050.000 22.050.000 22.050.000 22.050.000 4.851.000 5.512.500 3.307.500 1.984.500 6.394.500 22.050.000 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera e. Biaya Overhead Pabrik Berdasarkan perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan terdapat biaya yang seharusnya diakui perusahaan sebagai biaya overhead pabrik namun diakui sebagai biaya administrasi umum pada laporan laba rugi. Menurut penulis biaya overhead pabrik pada PT Guwatirta Sejahtera antara lain sebagai berikut : 1 Biaya Bahan Kimia Biaya bahan kimia harus dimasukkan dalam komponen biaya overhead pabrik.Biaya yang sesungguhnya terjadi adalah biaya yang digunakan untuk kepentingan laborat dalam produksi. Biaya yang digunakan selama bulan Januari adalah sebesar Rp10.000.000. pengalokasian dapat dilihat pada tabel II.9 2 Biaya Pemeliharaan Mesin Biaya pemeliharaan mesin sudah sesuai. Biaya yang diakui adalah biaya yang sesungguhnya terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar commit to user 34 Rp 1.500.000, biaya ini dikeluarkan untuk memperbaiki kerusakan yang terjadi pada mesin Cup 240 ml. 3 Biaya Penyusutan Mesin Biaya penyusutan mesin juga perlu dimasukkan ke dalam komponen biaya overhead pabrik. Biaya yang seharusnya diakui selama bulan Januari 2010 adalah sebagai berikut : · Biaya penyusutan mesin cup 240 ml Biaya penyusutan = Rp 150.000.000 x 20 : 12 = Rp 2.500.000 · Biaya penyusutan mesin sps botol Biaya penyusutan = Rp 100.000.000 x 20 : 12 Rp 1.666.667 Mesin sps digunakan untuk memproduksi 3 macam produk utra yaitu ukuran 330 ml, 600 ml dan 1500 ml, berikut pengalokasian masing-masing produk lihat tabel II.11 . Tabel II.11 Alokasi Biaya Penyusutan Mesin SPS Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin Bulan Januari 2010 Jenis UTRA Jumlah Jam Kerja Mesin Biaya Penyst. Mesin SPS Bersama Alokasi Biaya 330 ml 600 ml 1500 ml Jumlah 67 41 24 132 51 31 18 100 1.666.667 1.666.667 1.666.667 850.000 516.667 300.000 1.666.667 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera commit to user 35 · Biaya penyusutan mesin gallon Biaya penyusutan = Rp 200.000.000 x 20 : 12 Rp 3.333.333 4 Biaya Overhead Pabrik Lainnya a Biaya Solar Biaya solar yang digunakan selama bulan januari adalah sebanyak 1.603,4 ltr. Perhitungan sudah tepat yaitu dengan mengalikan jumlah pemakaian yaitu 1.277.8 ltr dengan harga solar per ltr yaitu Rp 4.500. Jadi biaya solar selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp5.750.000. b Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung Pengakuan biaya tenaga kerja tidak langsung harus dimasukkan dalam perhitungan biaya overhead pabrik, yaitu dicatat sejumlah gaji yang dikeluarkan untuk kepala produksi. Biaya yang terjadi selama bulan Januari 2010 adalah sebesar Rp 1.750.000. c Biaya Penyusutan Gedung Biaya penyusutan gedung perlu dimasukkan ke komponen biaya overhead pabrik. Biaya yang seharusnya diakui selama bulan Januari adalah sebagai berikut : · Biaya penyusutan gedung yang digunakan untuk produksi : Biaya penyusutan = Rp 200.000.000 x 30 : 12 = Rp 5.000.000 commit to user 36 d Biaya Lembur Biaya lembur yang dicatat sudah benar, yaitu sebesar Rp5.775.000. e Biaya Perawatan AC Pencatatan biaya perawatan AC sudah tepat, jumlah tersebut merupakan biaya yang terjadi selama bulan Januari 2010 sebesar Rp 1.300.000. f Biaya Listrik Pencatatan biaya listrik juga sudah benar, yaitu dengan mencatat sejumlah biaya yang dibebankan untuk bagian produksi sebesar Rp 111.502. g Biaya Air Biaya air yang dicatat sudah tepat, yaitu mencatat sejumlah biaya yang digunakan untuk menunjang berlangsungan produksi. Biaya air yang dicatat adalah jumlah air yang digunakan untuk pencucian, perendaman dan pembilasan bahan penolong sebelum UTRA dikemas. Biaya yang terjadi adalah sebesar Rp 1.350.000. Jadi biaya overhead pabrik lainnya pada bulan Januari 2010 yang seharusnya diakui adalah pada tabel II.12, dan untuk pengalokasian ke masing-masing produk adalah pada tabel II.13, yaitu sebagai berikut : commit to user 37 Tabel II.12 Biaya Overhead Pabrik Lainnya Bulan Januari 2010 Jenis Biaya Total Biaya Solar Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya penyusutan gedung Biaya lembur Biaya perawatan AC Biaya listrik Biaya air Jumlah Rp 5.750.000 Rp 1.750.000 Rp 5.000.000 Rp 5.775.000 Rp 1.300.000 Rp 111.502 Rp 1.350.000 Rp 21.036.502 Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera Tabel II.13 Alokasi BOP Lainnya Berdasarkan Perbandingan Jam Kerja Mesin Bulan Januari 2010 Jenis UTRA Jumlah Jam Kerja Mesin Biaya BOP Lainnya Bersama Rp Alokasi Biaya Rp 240 ml 330 ml 600 ml 1500 ml 19 ltr Jumlah 58 67 41 24 76 266 22 25 15 9 29 100 21.036.502 21.036.502 21.036.502 21.036.502 21.036.502 4.628.030 5.259.126 3.155.475 1.893.285 6.100.586 21.036.502 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera e. Harga Pokok Produksi Setelah elemen biaya produksi sudah diperhitungkan maka perhitungan harga pokok produksi dapat di lakukan. Diperlukan data-data pendukung antara lain data produksi bulan Januari 2010 tabel II. 14, harga pokok produksi dapat disusun pada tabel II.15 bulan Januari 2010 berikut ini : commit to user 38 Tabel II.14 Data produksi PT Guwatirta Sejahtera Januari 2010 Jenis Unit Satuan UTRA 240 ml UTRA 330 ml UTRA 600 ml UTRA 1500 ml UTRA 19 ltr 9.289 3.991 2.046 1.428 18.986 Kardus Kardus Kardus Kardus Gallon Sumber : Data dari PT Guwatirta Sejahtera Tabel II.15 Harga Pokok Produksi Menurut Penulis Januari 2010 Jenis Biaya UTRA 240 ml UTRA 330 ml UTRA 600 ml UTRA 1500 ml UTRA 19 ltr Bi. Bahan baku Bi. Bahan Penolong BTKL BOP : Bi. Pmlhraan Mesin Bi. Bahan Kimia BOP Lain Tot Biaya Produksi Hasil Produksi Harga Per Unit 2.164.539 87.868.930 4.851.000 1.500.000 6.500.000 4.628.030 107.512.499 9289 11.574 632.711 48.675.875 5.512.500 - 1.900.000 5.259.126 61.980.212 3.991 15.530 199.804 25.259.650 3.307.500 - 600.000 3.155.475 32.522.429 2.046 15.896 166.503 19.552.216 1.984.500 - 600.000 1.893.285 24.196.504 1.428 16.944 166.503 5.295.636 6.394.500 - 600.000 6.100.586 18.557.225 18.986 977 Sumber : Data PT Guwatirta Sejahtera Dari tabel diatas dapat dilihat harga pokok produksi per unit yang diperoleh dari pembagian antara jumlah biaya produksi dengan produk yang dihasilkan. Biaya produksi merupakan penjumlahan dari biaya yang dikeluarkan selama satu periode.

3. Perbandingan Perhitungan Harga Pokok Produksi Menurut