LKP : Sistem Informasi Akademik Penilaian Siswa Pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya.

(1)

Halaman

ABSTRAK ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I

PENDAHULUAN ... 1

1.1.

Latar Belakang Masalah ... 1

1.2.

Perumusan Masalah ... 3

1.3.

Batasan Masalah ... 3

1.4.

Tujuan Penelitian ... 4

1.5.

Manfaat Penelitian ... 4

1.6.

Sistematika Penulisan ... 6

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 8

2.1.

Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ... 8

2.2.

Profil Perusahaan ... 9

2.3.

Struktur Organisasi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ... 9

2.4.

Visi, Misi, Dan Tujuan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ... 9

BAB III

LANDASAN TEORI ... 11

3.1.

Konsep Dasar Sistem ... 11

3.1.1.

Definisi Sistem ... 11

3.2.

Konsep Dasar Sistem Informasi... 12

3.3.

Konsep Sistem Informasi Penilaian ... 12

STIKOM


(2)

3.4.

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ... 25

3.5.

Analisis Sistem... 27

3.6.

Perancangan Sistem ... 28

3.7.

Visual Basic .NET 2005 ... 32

3.8.

SQL Server 2005... 33

BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN ... 34

4.1.

Menganalisa Permasalahan ... 35

4.2.

Merancang Sistem ... 35

4.2.1.

Sistem Flow ... 36

4.2.2.

Entity Relational Diagram(ERD) ... 37

4.2.3.

Struktur Tabel ... 42

4.3.

Design Input/Output... 47

4.4.

Implementasi Sistem ... 59

4.4.1.

Instalasi Program ... 59

4.4.2.

Software dan hardware ... 59

4.4.3.

Pembahasan terhadap implementasi system ... 60

BAB V

PENUTUP ... 72

5.1.

Kesimpulan ... 72

5.2.

Saran ... 72

DAFTAR PUSTAKA ... 73

LAMPIRAN ... 74

STIKOM


(3)

Gambar 2.1

Struktur Organisasi ... 9

Gambar 4.1

Sistem Flow Penilaian ... 36

Gambar 4.2

Context Diagram ... 37

Gambar 4.3

DFD Level 0 ... 38

Gambar 4.4

DFD Level 1 Proses Maintenance ... 39

Gambar 4.5

CDM Sistem Informasi Penilaian Siswa ... 40

Gambar 4.6

PDM Sistem Informasi Penilaian Siswa ... 41

Gambar 4.7

Form Master Siswa ... 48

Gambar 4.8

Form Master Guru ... 49

Gambar 4.9

Form Master Kelas ... 50

Gambar 4.10 Form Master Mata Pelajaran ... 51

Gambar 4.11 Form Transaksi Siswa ... 52

Gambar 4.12 Form Input Nilai Tugas ... 53

Gambar 4.13 Form Transaksi Guru ... 54

Gambar 4.14 Form Input Nilai Kepribadian ... 55

Gambar 4.15 Form Laporan UTS... 56

Gambar 4.16 Form Preview Detail Nilai Akhir ... 57

Gambar 4.17 Form Laporan UAS ... 58

STIKOM


(4)

Tabel 3.1

Kelompok Mata pelajaran ... 16

Tabel 3.2

Aspek penilaian ... 16

Tabel 4.1

Tabel Siswa ... 42

Tabel 4.2

Tabel Mata Pelajaran ... 43

Tabel 4.3

Tabel Kelas ... 43

Tabel 4.4

Tabel Guru ... 44

Tabel 4.5

Tabel Nilai Tugas ... 44

Tabel 4.6

Tabel Nilai Softskill ... 45

Tabel 4.7

Tabel Nilai Akhir ... 46

Tabel 4.8

Tabel Transaksi Siswa ... 46

Tabel 4.9

Tabel Transaksi Guru ... 47

STIKOM


(5)

Lampiran 1

Kartu Bimbingan ... 74

Lampiran 2

Acuan Kerja ... 77

Lampiran 3 Garis Besar Rencana Kerja Mingguan ... 78

Lampiran 4

Log Harian ... 79

Lampiran 5

Absensi Kerja ... 80

Lampiran 6

Listing Program ... 81

STIKOM


(6)

v

Komputer merupakan salah satu bentuk hasil dari perkembangan jaman yang terjadi. SMA Kemala Bhayangkari yang terletak di Surabaya ini adalah salah satu jasa pendidikan. SMA Kemala Bhayangkari ini berusaha melakukan aktifitas

dengan baik dan mencoba mengurangi masalah human error sampai pemborosan

penggunaan kertas dalam pembuatan laporan. Seiring dengan bertambah

banyaknya masalah, SMA Kemala Bhayangkari ini membutuhkan suatu Sistem Informasi Penilaian pada Sekolah SMA Kemala Bhayangkari yang dapat menghandel penilaian dan membantu membuat laporan. Laporan yang dibuat digunakan sebagai pertanggung jawaban kepada pihak atasan. Selain itu juga, laporan tersebut dapat digunakan sebagai data untuk melihat nilai setiap siswa pada suatu pelajaran tertentu. Hal yang dilakukan adalah dengan menganalisis sumber masalahnya. Setelah itu mencari solusi dari setiap masalah. Kemudian baru membuat sistem yang dapat membantu kinerja agar menjadi lebih maksimal. Dalam implementasi Sistem tersebut, SMA Kemala Bhayangkari dapat menyelesaikan masalahnya seperti pembuatan laporan penilaian siswa pada setiap mata pelajaran. Laporan-laporan ini yang digunakan untuk informasi terhadap guru, wali kelas dan bagian kurikulum.

Kata kunci: Penilaian siswa

STIKOM


(7)

1

1.1

Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu manusia untuk berfikir lebih maju. Didorong oleh perkembangan teknologi, manusia menginginkan segala sesuatu dilaksanakan dengan mudah, cepat, tepat dan akurat. Dengan majunya perkembangan zaman kemungkinan, pemakaian komputer sering digunakan sebagai alat bantu dalam peranan teknologi, mengingat semakin rumitnya proses pengolahan data. Untuk mempermudah proses-proses yang dilakukan, maka dibuat suatu perencanaan sistem yang mengacu pada pengolahan data secara sistematis dengan tujuan agar para pemakai dapat dengan mudah memahami cara kerja dan mekanisme dari suatu sistem secara mudah, cepat, tepat, dan akurat.

Namun dalam kenyataannya dalam teknologi masih belum dijangkau semua oleh SDM yang akan menggunakan teknologi tersebut contoh di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya dimana tempat saya menjalani kerja praktek, disana proses penilaian masih dilakukan secara manual dimana proses penilaian dengan menggunakan secarik kertas atau dokumen. Proses seperti ini sangat repot dan rentan terjadinya human error dan kehilangan data karena hasil penilaian hanya disimpan dalam suatu dokumen yang dijadikan satu dalam map. Dimana belum lagi jumlah siswa yang cukup banyak yang harus ditangani satu-persatu oleh seorang guru bagian kurikulum dan guru setiap mata pelajaran juga mempunyai data penilaian setiap siswa dengan format Microsoft Excel yang sama

STIKOM


(8)

dengan bagian kurikulum nantinya guru mempunyai nilai perkembangan setiap siswa. di mana proses tersebut memakan waktu yang lama dalam setiap penilaian siswa, proses penilaian di sini guru harus menghitung nilai setiap siswa secara manual yaitu dengan menggunakan format Microsoft Excel yang telah ada. Begitupun dengan cara pembuatan laporannya bagian kurikulum menyalin nilai dari tiap siswa yang diberikan setiap guru mata pelajaran sesuai kebijakan setiap guru dalam menilai mata pelajaran yang diajarkan dan kemudian bagian kurikulum mengiputkan nilai siswa pada dalam Microsoft Excel untuk kemudian hasil penilaian ditulis dalam buku rapot yang secara tidak langsung menambah pekerjaan bagian kurikulum menjadi dua kali antara menghitung nilai tiap siswa dan membuat laporan hasil rapot setiap siswa.

Oleh karena itu, diperlukan suatu aplikasi khusus berbasis komputer yang mampu membantu tugas seorang bagian kurikulum dalam melakukan penilaian siswa secara mudah, cepat, tepat dan akurat serta dapat membantu membuat laporan nilai tengah semester maupun nilai akhir semester dari tiap siswa dimana laparon tersebut berupa rapot setiap siswa. Semakin efisien proses penilaian dan pembuatan laporan ini maka akan mempermudah tugas bagian kurikulum dan mengurangi adanya human error. Selain itu resiko kehilangan data juga akan bisa diatasi karena data nilai siswa disimpan dalam sebuah database dan dapat dicetak sewaktu-waktu.

STIKOM


(9)

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penilaian yang dapat membantu bagian kurikulum untuk mengolah nilai tiap siswa secara mudah, cepat, tepat dan akurat baik nilai tengah semester dan nilai akhir semester.

2. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penilaian yang dapat membantu bagian kurikulum untuk mengurangi tingkat human error pada saat melakukan proses pengolahan nilai siswa.

3. Bagaimana membuat Sistem Informasi Penilaian yang dapat membantu bagian kurikulum untuk membuat laporan nilai tengah semester dan nilai akhir semester dari tiap semester serta menyimpannya ke dalam database sebagai rekap.

1.3 Batasan Masalah

Perancangan Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 ini dibatasi pada hal – hal berikut :

1. Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini berbasiskan Visual Basic.Net 2005.

2. Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini berbasiskan SQL Server 2005.

3. Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini hanya untuk menangani pengolahan nilai tengah semester dan nilai akhir siswa.

STIKOM


(10)

4. Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini hanya untuk menangani pembuatan laporan nilai tengah semester maupun akhir semester.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan perancangan Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya sebagai berikut :

1. Membuat Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya yang dapat membantu bagian kurikulum untuk mengolah nilai siswa secara mudah, cepat, tepat dan akurat.

2. Dengan adanya Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini diharapkan agar nantinya dapat mengurangi tingkat kesalahan

(human error) pada saat melakukan proses pengolahan nilai siswa.

3. Dengan adanya Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya ini diharapkan agar nantinya dapat menyimpan rekap nilai tiap siswa ke dalam database, serta membuat laporan nilai tengah semester dan akhir semester yang siap dicetak .

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan di atas, manfaat yang bisa diperoleh sekolah dengan dibuatnya sistem yang baru adalah:

1. SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Manfaat yang dapat diperoleh oleh SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah :

STIKOM


(11)

a. Untuk membantu guru mengolah nilai siswa-siswi pada setiap pelajaran secara mudah, cepat, tepat dan akurat.

b. Membuat laporan nilai siswa dan melakukan rekap nilai setiap siswa ke dalam database.

2. STIKOM Surabaya

Manfaat yang juga diperoleh oleh STIKOM Surabaya adalah :

a. Menjalin kerja sama yang baik dengan sesama lembaga pendidikan.

b. Agar sumber daya yang dimiliki lebih efektif daripada bila hanya dimanfaatkan oleh lembaga masing-masing secara individual. Semuanya itu akan menunjang upaya yang dilakukan untuk memperbaiki pengembangan masing-masing lembaga pendidikan.

3. Peserta Kerja Praktek

Manfaat yang akan diperoleh kami selaku peserta kerja praktek adalah : a. Menambah wawasan dalam melakukan rancang bangun sebuah

sistem secara real.

b. Suasana kerja yang real menambah wawasan tentang dunia kerja dalam setiap perusahaan/isntansi dalam memanajamen dan sistem perancangan sistem informasi yang sistematis.

STIKOM


(12)

1.6 Sistematika Penulisan

Pada penyusunan laporan kerja praktek ini, sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab. Pada setiap babnya juga terdapat sub-sub bahasan yang menjelaskan isi dari bab secara lebih terperinci. Berikut ini sistematika yang digunakan :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, inti dari permasalahan disebutkan pada perumusan masalah, pembatasan masalah yang menjelaskan tentang batasan-batasan dari sistem yang dibuat sehingga tidak menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan, tujuan dari kerja praktek adalah merancang dan membangun aplikasi program, kontribusi yang dapat diberikan dari pembuatan aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan sistematika penulisan laporan Kerja Praktek.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Bab ini menjelaskan tentang sejarah, lokasi dan struktur organisasi dari SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya serta deskripsi tugas dari masing-masing anggota organisasi.

BAB III LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang definisi dan penjelasan yang lebih detil mengenai konsep yang digunakan untuk merancang sistem yang akan dibangun, meliputi penjelasan mengenai konsep dasar sistem informasi, Entity

Relationship Diagram (ERD), system flow, Data Flow Diagram (DFD),

STIKOM


(13)

program penunjang pembuatan sistem, dan teori-teori lain yang berhubungan dengan pembangunan dan pengembangan sistem.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

Bab ini berisi penjelasan tentang pekerjaan - pekerjaan yang dilakukan pada kerja praktek di SMA Kemala Bhayangkari 1. Pekerjaan tersebut dijelaskan secara terperinci, meliputi analisa sistem, pembahasan masalah, perancangan sistem, implementasi sistem berupa capture dari setiap form aplikasi, serta evaluasi sistem yang telah dibuat.

BAB V PENUTUP

Bab ini menjelaskan kesimpulan yang didapat dari pembuatan Sistem Informasi Penilaian penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1, serta saran-saran yang bermanfaat untuk pengembangan sistem selanjutnya.

STIKOM


(14)

8

2.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Sekolah ini didirikan oleh yayasan kepolisian yang bernama yayasan Kemala Bhayangkari, yayasan Kemala Bhayangkari ini di bawah naunagan Direkotorat Logostik (Ditlop).

Sekolah SMA Kemala Bhayangkari ini didirikan pada tahun 1977 dengan jumlah 17 siswa, yang pada waktu itu dibawah pimpinan ibu imam sudjari, kemudian SMA Kemala Bhayangkari berkembang pada tahun 1978 menjadi 2 kelas yang dipimpin oleh Bpk Sudjitno.

Pada lulusan pertama tahun 1979 SMA Kemala Bhayangkari menghasilkan lulusan terbaik dengan melahirkan putra-putri bangsa yang membanggakan dan berguna di bidang nya masing-masing. Hingga saat ini perkembangan di SMA Kemala Bhayangkari semakin baik. Setiap tahun nya SMA Kemala Bhayangkari menghasilkan lulusan yang terbaik, baik di bidang akademis maupun non akedemis dengan diiringi prestasi, terutama di bidang olahraga.

Pada awal tahun 2007 sekolah ini mengalami peralihan pimpinan dari Bpk.Sudjitno(alm) menjadi Bpk.Muryanto, dengan visi misi menjadikan SMA Kemala Bhayangkari menjadi lebih baik dan berkembang dengan kemajuan teknologi dengan diiringi iman dan taqwa (imtaq).

STIKOM


(15)

2.2 Profil Perusahaan

SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya Jl. Ahmad Yani 30 – 32 Telp/Faks. (031) 8286995 Surabaya .

2.3 Struktur Organisasi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

Gambar 2.1 Struktur Organisasi SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

2.4 Visi, Misi, Dan Tujuan SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya Visi :

Membentuk sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa berkualitas, memiliki kemampuan akademis, ilmiah, dan berkebangsaan, mampu menghadapi kompetensi global.

STIKOM


(16)

Misi :

Meningkatkan mutu pendidikan melalui kopetensi yang sehat antar Sekolah ke jenjang berikutnya, Meningkatkan keperdulian warga sekolah dan masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama secara demokratis, Mengembangkan skill individu baik akademis maupun non akademis, dan Membekali siswa/anak didik untuk dapat memecahkan kecakapan hidup seperti mengenal diri sendiri, berpikir, rasional, akedemik, sosial dan vokasional.

Tujuan :

Mengacu pada ketercapaian visi dan misi sekolah, maka program-program yang dikembangkan dengan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai adalah:

a. Terbentuknya warga sekolah yang santun.

b. Terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan belajar mengajar sesuai dengan tuntutan masyarakat.

c. Terciptanya suasana pembelajaran yang aman dan menyenangkan.

d. Proses belajar mengajar berjalan lancar, karena guru dan karyawan bekerja secara professional.

e. Siswa terbiasa belajar mandiri, Semakin banyak jumlah siswa lulusan yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN).

f. Meningkatkan prestasi kegiatan ekstra kurikuler minimal sampai tingkat provinsi, Siswa tamatan mempunyai bekal ketrampilan.

g. Terciptanya manajemen pelayanan yang partisipatif, dan optimalnya peran steakholder sekolah.

STIKOM


(17)

STIKOM


(18)

11

Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi landasan teori yang membahas tentang ilmu yang terkait dalam permasalahan tersebut.

3.1 Konsep Dasar Sistem

3.1.1 Definisi Sistem

Ada dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur di definisikan, Sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. ( Jogiyanto, 2005 )

Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya di definisikan :

Sebagai kumpulan dari elemen - elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Dari kedua pendekatan tersebut yang paling mudah dilakukan adalah pendekatan sistem yang menekankan pada elemen atau komponennya karena pendekatan ini akan mempermudah kita dalam mempelajari suatu sistem untuk tujuan analisis dan perancangan suatu sistem dibandingkan dengan pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur.

STIKOM


(19)

3.2 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Sistem informasi manajemen berfungsi untuk mengelola suatu sistem dengan penerapan manajemen yang baik sehingga menghasilkan suatu informasi yang dibutuhkan. Data-data yang sudah terkumpul kemudian diproses secara matang sehingga akan dihasilkan informasi yang baik. Informasi yang dikeluarkan berupa laporan-laporan yang lengkap seputar data yang ada dan melalui beberapa proses sistem informasi, seperti pengumpulan data, pemrosesan data dan sampai menghasilkan suatu output data yang diinginkan sesuai dengan tujuan akhir dari sistem informasi yang dikerjakan. ( Mcleod, 1996 )

Namun komputer sebagai suatu sarana penunjang memiliki pula keterbatasan, karena hanya berfungsi sebagai pengolah data berdasarkan program atau instruksi yang diberikan. Dalam hal ini peranan manusia masih tetap penting yaitu sebagai pengendali atas pengolahan data yang dilakukan komputer.

3.3 Konsep Sistem Informasi Penilaian

3.3.1 Konsep Penilaian

Konsep penilaian pendidikan sendiri adalah suatu proses pengumpulan dan pengolahan (menganalisis dan menafsirkan) data tentang proses dan hasil

STIKOM


(20)

belajar peserta didik, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam menentukan tingkat pencapaian hasil belajar peserta didik, dalam penilaian hasil belajar peserta didik yang dilaksanakan mengacu pada standar kompetensi lulusan untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan. Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. hasil pembelajaran oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan, bertujuan untuk memantau proses dan kemajuan belajar peserta didik serta untuk meningkatkan efektivitas kegiatan pembelajaran.

Penilaian menurut Griffin & Nix dalam ahmad suedi (2009) suatu pernyataan berdasarkan sejumlah fakta untuk menjelaskan karakteristik seseorang atau sesuatu. Di sini penilaian berhubungan dengan setiap bagian dari proses pendidikan, bukan hanya keberhasilan belajar saja, tetapi mencakup semua proses mengajar dan belajar. Oleh karena itu kegiatan penilaian tidak terbatas pada karakteristik peserta didik, tetapi juga mencakup karakteristik metode mengajar, kurikulum, fasilitas dan administrasi sekolah. Instrumen penilaian bisa berupa metode atau prosedur formal atau informal, untuk menghasilkan informasi tentang peserta didik, yaitu tes tertulis, tes lisan, lembar pengamatan, pedoman wawancara, tugas rumah dan sebagainya.

3.3.2 Prinsip, Teknik, Mekanisme, dan Prosedur Penilaian

1. Penilaian hasil belajar didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut: a. Sahih, didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan

yang akan diukur.

b. Obyektif, menggunakan prosedur dan kriteria penilaian yang jelas.

STIKOM


(21)

c. Adil, tidak dipengaruhi oleh kondisi atau alasan tertentu yang dapat merugikan peserta didik, misalnya: kondisi fisik, agama, suku, budaya, adat, status sosial atau gender.

d. Terpadu, tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.

e. Terbuka, prosedur, kriteria dan dasar pengambilan keputusan yang digunakan dalam penilaian harus diketahui oleh pihak yang berkepentingan.

f. Menyeluruh dan berkesinambungan, dalam arti semua indikator di tagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan kompetensi dasar yang telah dimiliki dan belum, serta mengetahui kesulitan peserta didik.

g. Sistematis, terencana, bertahap dan mengikuti langkah-langkah baku.

h. Beracuan kriteria, menilai apa yang bisa di lakukan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, dan bukan untuk menentukan posisi/ranking seseorang terhadap kelompoknya. i. Akuntabel, dapat dipertanggung jawabkan, baik dari segi teknik,

prosedur maupun hasilnya.

2. Penilaian hasil belajar oleh pendidik menggunakan berbagai teknik penilaian berupa: tes, observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan peserta didik, seperti:

a. Teknik tes berupa tes tertulis, tes lisan, dan tes praktik atau tes kinerja

STIKOM


(22)

b. Teknik observasi atau pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung dan/atau di luar kegiatan pembelajaran.

c. Teknik penugasan baik perseorangan maupun kelompok dapat berbentuk tugas rumah dan/atau proyek.

3. Penilaian hasil belajar yang diselenggarakan melalui ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas dilakukan oleh pendidik dibawah koordinasi satuan pendidikan.

4. Hasil ulangan harian diinformasikan kepada peserta didik sebelum diadakan ulangan harian berikutnya. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remidi.

Hasil penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan disampaikan dalam bentuk satu nilai pencapaian kompetensi mata pelajaran untuk masing-masing nilai pengetahuan dan nilai praktik sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang bersangkutan, serta kualifikasi/predikat nilai sikap, disertai dengan deskripsi kemajuan belajar/ketercapaian kompetensi peserta didik sebagai pencerminan kompetensi utuh.

Penilaian hasil belajar pada setiap kelompok mata pelajaran, sebagaimana diatur dalam PP 19/2005, Pasal 64, dilakukan melalui aspek :

STIKOM


(23)

Tabel 3.1 Kelompok Mata Pelajaran

No Kelompok Mata Pelajaran Kognitif Psikhomotor Afeksi

1 Agama dan Akhlak Mulia -

2 Pendidikan Kewarganegaraan

- 3 Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi (IPTEK)

Disesuaikan dengan karakteristik materi yang dinilai

4 Estetika -

5 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

Sumber : Suedi Ahmad, Panduan Penilaian

Mengacu pada prinsip penilaian tersebut di atas, berikut ini tabel dari tiap mata pelajaran dengan ketiga aspek pengetahuan, praktik, dan sikap (Afektif). Tanda blok ( ) pada Pengetahuan dan Praktik menunjukkan bahwa aspek tersebut sangat tipis (tidak dominan ) untuk dinilai secara mandiri.

Tabel 3.2 Aspek Penilaian

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan Prak tik Sikap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (untuk agama lainnya disesuaikan dengan karakteristik masing-masing)

✓ ✓ Pendidikan Agama berfungsi untuk : pengembangan keimanan dan ketaqwaan, penanaman dan pengamalan nilai ajaran Islam, penyesuaian mental terhadap lingkungan, pencegahan dari hal-hal yang negatif.

Ketiga aspek Pengetahuan, praktik, dan afektif/sikap, proses penilaiannya dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu, sebagai contoh:

Aspek Pengetahuan, dominan pada pembelajaran Alqur’an, Aqidah, Syariah, Tarikh dan Muammalah, sholat, membaca al Qur’an/al Kitab, berkhotbah, dsb.nya

STIKOM


(24)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan

Prak tik

Sikap

Aspek Sikap, yang terkait dengan mata pelajaran dominan pada aspek penanaman nilai – nilai akhlak.

Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganega- raan

✓ ✓ Pendidikan Kewarganegaraan

berfungsi sebagai wahana untuk membentuk warga negara yg.

Cerdas, terampil dan berkarakter setia kepada bangsa dan Negara yang mampu merefleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak sesuai amanat Pancasila dan UUD 1945.

Aspek yang dinilai lebih dominan pada:

Aspek Pengetahuan mencakup: peningkatan pemahaman konsep dan fakta tentang hakikat berbangsa dan bernegara yang sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

Penggunaan berbagai metode seperti: kooperatif, penemuan, inkuiri, interaktif, eksploratif, berfikir kritis, dan pemecahan masalah,

dimaksudkan untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran (bukan praktik), yang penilaiannya

terintegrasi / terpadu di dalam aspek pengetahuan.

Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran mencakup:

pembentukan karakter bangsa yang adaptif terhadap keberagaman, mampu berpikir kritis dan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sosial, politik, ekonomi, budaya dan keamanan, dan mampu menerapkan dalam kehidupan

sehari-STIKOM


(25)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan Prak tik Sikap hari. Mata Pelajaran

Bahasa Indonesia ✓ ✓ ✓

Bahasa Indonesia berfungsi sebagai alat untuk : berkomunikasi

(mengakses/bertukar informasi), pemersatu bangsa, sarana pelestarian dan peningkatan budaya, sarana peningkatan pengetahuan dan keterampilan IPTEK.

Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan, praktik dan afektif. Aspek Pengetahuan, yang dinilai mencakup kemampuan: Menyimak, membaca, dan kebahasaan (tata bahasa dan kosa kata) serta apresiasi sastra. Penilaian seluruh kemampuan dimaksud dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan terintegrasi. Aspek praktik dapat dinilai dari kemampuan berpidato, dan membuat karangan menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang tepat.

Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: santun dalam berkomunikasi, responsif dalam mendengarkan dan mampu menyampaikan pendapat/ pertanyaan sesuai dengan kaidah berbahasa Indonesia yang baik dan benar, dan antusias dalam membaca,

Mata Pelajaran Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lain.

✓ ✓ ✓ Bahasa Inggris dan Bahasa Asing lain, berfungsi sebagai alat untuk berkomunikasi dalam rangka mengakses dan bertukar informasi secara global, untuk membina hubungan interpersonal, dan meningkatkan wawasan tentang budaya bangsa asing (wawasan internasional). Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan, praktik dan afektif, yang proses penilaiannya berjangka panjang dan bertahap. Aspek Pengetahuan mencakup kemampuan : mendengarkan

STIKOM


(26)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan

Prak tik

Sikap

(listening), berbicara (speaking), membaca (reading), menulis (writing) dan Kebahasaan/linguistik serta sosiokultural. Penilaian seluruh kemampuan dimaksud dilakukan secara terpadu, menyeluruh dan terintegrasi.

Aspek Praktik dapat dinilai dari kemampuan berbicara dan mengarang menggunakan tata bahasa dan kosa kata yang tepat.

Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran mencakup: santun dalam berkomunikasi, responsif dalam mendengarkan dan mampu menyampaikan pendapat/ pertanyaan sesuai dengan kaidah berbahasa (Inggris dan bahasa Asing lain) yang baik dan benar, dan antusias dalam membaca,

Mata Pelajaran

Matematika ✓ ✓

Matematika berfungsi untuk mengembangkan kemampuan

menghitung, mengukur, menurunkan, menggunakan rumus matematika untuk memecahkan masalah , dan mengkomunikasikan gagasan melalui grafik, peta, diagram atau secara lisan/kalimat.

Aspek yang dominan meliputi aspek pengetahuan dan sikap/ afektif, sebagai contoh:

Aspek Pengetahuan mencakup : pemahaman terhadap konsep, prosedur /proses menghitung, dan kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.

Aspek Praktik pada mata pelajaran ini kurang dominan, karena hanya sebagian kecil saja KD yang dapat dinilai praktiknya seperti :

menggambar/mengukur ruang/sudut. Penggunaan peralatan seperti : kalkulator, komputer, alat peraga atau

STIKOM


(27)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan

Prak tik

Sikap

media lain, hanya untuk meningkatkan efektifitas

pembelajaran, yang penilaiannya terintegrasi/terpadu dalam aspek pengetahuan.

Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran ini ,menitikberatkan pada sikap ilmiah yang mencakup: ketelitian, ketekunan, dan

kemampuan memecahkan masalah secara logis dan sistematis.

Mata Pelajaran Fisika, Kimia dan Biologi

✓ ✓ ✓ Fisika, Kimia, dan Biologi berfungsi untuk menumbuhkan kesadaran terhadap keteraturan dan keindahan ciptaan Tuhan, meningkatkan pemahaman konsep dan prinsip-prinsip melalui sejumlah

keterampilan proses dan sikap ilmiah. Keterampilan proses mencakup: pengamatan, pembuatan hipotesis, penggunaan alat dan bahan yang dilaksanakan melalui kegiatan praktik, sesuai dengan prosedur dan keselamatan kerja.

Ketiga aspek (pengetahuan, praktik dan sikap/afektif) memiliki bobot penilaian yang proporsional. Proses penilaiannya dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu, sebagai contoh:

Aspek Pengetahuan mencakup : pemahaman konsep yang berfungsi untuk menunjang pelaksanaan praktik.

Aspek praktik mencakup

keterampilan proses dan ketrampilan sains yang dilaksanakan melalui praktikum.

Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran, menitik beratkan pada sikap ilmiah yang mencakup:

ketelitian, ketekunan, dan

kemampuan memecahkan masalah

STIKOM


(28)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan

Prak tik

Sikap

secara logis dan sistematis.

Mata Pelajaran Sejarah, Geografi, Sosiologi & Antropologi

✓ ✓ Mata pelajaran ini secara umum berfungsi untuk: menumbuhkan kesadaran peserta didik tentang terjadinya perubahan dan

perkembangan masyarakat dalam dimensi waktu (MP. Sejarah), menanamkan pengetahuan tentang pola keruangan dan proses alam yang terjadi pada bumi (MP. Geografi), meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengaktualisasikan diri dan mengungkapkan status dan peran peserta didik dalam kehidupan sosial dan budaya (MP. Sosiologi), dan meningkatkan penghargaan/ kebanggaan terhadap budaya terutama di bidang bahasa, seni dan kepercayaan di lingkungan

masyarakat Indonesia (MP.

Antropologi). Aspek penilaian yang dominan adalah aspek Pengetahuan dan Sikap/Afektif, sedangkan Aspek praktik sifatnya hanya menunjang dalam proses pembelajaran, sebagai contoh:

Aspek Pengetahuan mencakup: pemahaman fakta, konsep, dan melakukan penelaahan / analisis secara rasional tentang berbagai hal yang terkait dengan bidang kajian masing-masing mata pelajaran. Penggunaan berbagai peralatan seperti alat peraga, atau kegiatan pembelajaran di luar kelas/sekolah (kunjungan), dimaksudkan untuk meningkatkan efektivitas

pembelajaran (bukan praktik), yang penilaiannya terintegrasi/terpadu di dalam aspek pengetahuan.

Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran mencakup:

STIKOM


(29)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan

Prak tik

Sikap

menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, kebersamaan

/kekeluargaan, semangat perjuangan dan kompetisi, menghargai

perbedaan, menghargai budaya dan karya artistik bangsa, menghargai kekayaan alam ciptaan Tuhan YME. Mata Pelajaran

Ekonomi ✓ ✓

MP. Ekonomi berfungsi untuk meningkatkan pemahaman peserta didik tentang konsep, teori, kenyataan dan peristiwa ekonomi di lingkungan masyarakat, serta memiliki jiwa kewirausahaan. Bidang kajian Akuntansi dalam mata pelajaran Ekonomi berfungsi untuk: mengembangkan pengetahuan, keterampilan dan sikap rasional, teliti, jujur dan bertanggungjawab dalam pengadministrasian laporan keuangan.

Aspek yang dominan pada mata pelajaran Ekonomi adalah aspek pengetahuan dan afektif. Sedangkan aspek praktik sifatnya hanya

penunjang proses pembelajaran, sebagai contoh:

Aspek Pengetahuan mencakup pemahaman konsep, teori,

fakta/peristiwa/perilaku ekonomi dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Pelaksanaan pembukuan dalam bidang akuntansi merupakan aplikasi pengetahuan di bidang akuntansi (bukan praktik), yang penilaiannya terintegrasi/ terpadu dalam aspek pengetahun.

Aspek Sikap yang terkait dengan mata pelajaran ini mencakup: kemampuan memecahkan masalah yang berkaitan dengan ekonomi, menanamkan sikap teliti, jujur dan memiliki jiwa kewirausahaan.

STIKOM


(30)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan Prak tik Sikap Mata Pelajaran

Seni Budaya ✓ ✓

Mata pelajaran Seni Budaya berfungsi untuk

menumbuhkembangkan sikap toleransi, demokrasi, beradab, hidup rukun dan mampu mengembangkan kemampuan imajinatif intelektual, ekspresi melalui seni,

mengembangkan kepekaan rasa, keterampilan dan mampu memamerkan karya seni.

Aspek Pengetahuan pada mata pelajaran ini hanya berfungsi sebagai ranah pendukung dalam

melaksanakan berbagai aktivitas seni, yang penilaiannya terintegrasi dan terpadu di dalam aspek praktik. Aspek praktik merupakan ranah yang dominan, karena pembelajaran Seni Budaya berupa aktivitas fisik dan cita rasa keindahan, yang tertuang dalam kegiatan berekspresi, bereksplorasi, berapresiasi dan berkreasi melalui bahasa rupa, bunyi, gerak dan peran.

Aspek Sikap yang dominan pada mata pelajaran seni budaya adalah pengembangan kepekaan rasa, toleransi, menghargai/ mengapreasi karya seni dan daya kreativitas. Mata Pelajaran

Pendidikan

Jasmani, Olahraga dan Kesehatan

✓ ✓ ✓ Pendidikan Jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong perkembangan

keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran, penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual-sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat. Aspek Pengetahuan pada mata pelajaran ini mencakup pengetahuan mengenai kesehatan dan berbagai macam penyakit. Aspek praktik merupakan ranah yang sangat dominan, karena pembelajarannya

STIKOM


(31)

Komponen

Aspek Penilaian Yang

Dominan Keterangan

Penge tahuan

Prak tik

Sikap

lebih menekankan pada aktivitas motorik.

Aspek Sikap yang dominan dalam mata pelajaran ini adalah

pembentukan nilai dan pembiasaan pola hidup sehat.

Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

✓ ✓ ✓ Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berfungsi untuk meningkatkan pengetahuan tentang sarana TIK, dan kemampuan menggunakan sarana TIK secara optimal.

Aspek Pengetahuan, mencakup pengetahuan tentang sarana

(hardware) dan program (software) yang diperlukan dalam penggunaan TIK pada kehidupan sehari-hari, dan kemampuan menggali dan mengelola informasi serta melakukan

komunikasi.

Aspek Praktik mencakup kemampuan menggunakan dan memelihara sarana TIK.

Aspek Sikap yang terkait dalam mata pelajaran ini mencakup kemampuan belajar mandiri, memecahkan masalah, dan meningkatkan rasa percaya diri.

Muatan Lokal Muatan lokal merupakan kegiatan

kurikuler untuk mengembangkan kompetensi peserta didik yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah. Aspek yang dinilai, disesuaikan dengan karakteristik jenis program muatan lokal yang

dilaksanakan dan diikuti oleh peserta didik.

STIKOM


(32)

3.4 Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM )

Kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah kriteria ketuntasan belajar (KKB) yang ditentukan oleh satuan pendidikan. KKM pada akhir jenjang satuan pendidikan untuk kelompok mata pelajaran selain ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan batas ambang kompetensi (Permendiknas Nomor: 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Pengertian butir 10).

Penetapan KKM dilakukan oleh dewan pendidik pada awal tahun pelajaran melalui proses penetapan KKM setiap Indikator, KD, SK menjadi KKM mata pelajaran, dengan mempertimbangkan, hal-hal sebagai berikut:

a. Tingkat kompleksitas (kesulitan dan kerumitan) setiap KD yang harus dicapai oleh peserta didik.

b. Tingkat kemampuan (intake) rata-rata siswa pada sekolah yang bersangkutan.

c. Kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah.

Satuan pendidikan dapat menentukan kriteria ketuntasan minimal (KKM) dibawah nilai ketuntasan belajar ideal, namun secara bertahap harus meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Nilai ketuntasan belajar untuk aspek kompetensi pengetahuan dan praktik yang mengacu pada Permendiknas Nomor: 20/2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Pengertian butir 10, meliputi:

a)Nilai (kognitif dan psikomotor) dinyatakan dalam bentuk bilangan bulat dengan rentang 0-100.

STIKOM


(33)

b)Nilai Afektif (sikap) dinyatakan dalam bentuk nilai huruf (A, B, C, D). c)Nilai ketuntasan belajar maksimum adalah 100.

d)Nilai akhir diperoleh dari rumus berikut: Nilai akhir kognitif:

Nilai saat proses pembelajaran + Nilai tugas + 2.Ulangan harian n

Nilai akhir psikomotor (praktek) : Nilai praktek yang ke- (1+ 2 + 3) n

Nilai Afektif : sikap sehari-sehari di kelas

N : Nilai akhir dari kognitif dan psikomotor di ambil, dari nilai yang sudah di tentukan oleh sekolah ( default ), jadi di setiap sekolah berbeda dalam pengambilan penilaian .

Nilai proses merupakan nilai yang diperoleh dari pemberian tugas pada siswa. Sedangkan nilai tagihan merupakan nilai yang diperoleh dari tes kecil dari tiap kompetensi dasar mata pelajaran dan nilai ulangan harian diperoleh dari nilai ulangan yang diberikan pada beberapa kompetensi dasar.

Untuk nilai psikomotor dan nilai afektif aspek yang dinilai tergantung pada guru yang mengajar dan bidang studi yang diajarkan, contoh untuk bidang studi kimia, nilai psikomotor dapat diambil dari nilai praktikum di laboratorium, dan nilai afektif diperoleh dan keaktifan siswa dalam menjawab pertanyaan di kelas.

Dalam penentuan ketuntasan tiap mata pelajaran terdapat variabel-variabel yang lain lagi. Pertama adalah nilai raport yaitu nilai final dari semua nilai afektif (NA) yang ada dijumlahkan nilai ulangan tengah semester dan ujian akhir

STIKOM


(34)

semester sesuai per aspek mata pelajaran. Kedua adalah nilai rata-rata kelas didapat dari jumlah nilai raport dalam suatu aspek dalam mata pelajaran tertentu dibagi banyak anak dalam suatu kelas tersebut dikalikan banyaknya aspek dalam mata pelajaran yang dipilih. Ketiga adalah ketuntasan, ketuntasan ini berlaku untuk setiap aspek dalam semua mata pelajaran. Diketahui tuntas dan tidak tuntasnya dari nilai raport milik siswa pada aspek dari mata pelajaran yang dipilih apakah sudah sama atau lebih tinggi dari batasan nilai KKM yang sudah ada. Jika sudah berarti tuntas dan jika belum berarti tidak tuntas. Yang terakhir adalah deskripsi, yaitu pesan yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam raport mengenai aspek dalam tiap mata pelajaran yang dipilih.

3.5 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh kedalambagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi pada kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat di usulkan perbaikan-perbaikan (Jogiyanto H.M, 2001). Langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah sebagai berikut :

a. Identify, yaitu mengidentifikasi masalah.

b. Understand, yaitu memahami kerja sistem yang ada. c. Analyze, yaitu menganalisis sistem.

d. Report, yaitu membuat laporan hasil analisis.

STIKOM


(35)

3.6 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bagun yang lengkap kepada programmer. Dengan demikian perancangan sistem adalah untuk menggambarkan secara menyeluruh terminologi yang diinginkan serta bagaimana dari masing-masing komponen rancangan sistem keluaran, masukan, pemrosesan, pengendalian, database dan platform teknologi yang akan dirancang.

Pada tahap perancangan sistem ada 4 tahap yang harus ditempuh dalam mengetahui daur hidup sistem, yaitu:

a. Tahap Investigasi.

Tujuannya adalah untuk melihat dan mengevaluasi permintaan suatu pengembangan suatu sistem itu benar atau tidak.

b. Tahapan analisis. Tujuannya adalah:

- Memberikan pelayanan informasi kepada pimpinan dalam melaksanakan proyek sistem.

- Membantu para pengambil keputusan mendapatkan bahan perbandingan sebagai tolak ukur terhadap hasil yang dicapai.

- Mengevaluasi bentuk sistem lama baik proses pengolahan data maupun pembuatan laporan.

- Merumuskan tujuan yang ingin dicapai serta menyusun rencana pembangunan sistem dan langkah penerapannya.

c. Tahap perancangan.

Tujuannya adalah untuk memenuhi kebutuhan pemakai sistem mengenai gambaran yang jelas tentang rancangan sistem yang akan dibuat serta di

STIKOM


(36)

implementasikan. Pada tahap perancangan, kegiatan yang di lakukan antara lain: membuat rancangan sistem dan spesifikasi sistem, membuat program-program, merencanakan konfigurasi sistem.

d. Tahap implementasi.

Tujuannya adalah untuk melakukan ujicoba pada perangkat keras dansebagai sarana pengolahan data dan penyajian informasi.

Alat yang digunakan untuk mempermudah dalam perancangan sistem adalah:

1. Flowchart

Sistem flowchart merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan-urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alur sistem menunjukkan apa yang dikerjakan sistem (Jogiyanto.HM, 2001).

2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data dan proses pada sistem. Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran keseluruhan kerja sistem secara garis besar. DFD merupakan peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan secara rinci mengenai sistem sebagai jaringan kerja antar dari dan kemana data mengalir serta penyimpanannya (Oetomo,2002).

DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dibuat/dikembangkan secara logika tanpa

STIKOM


(37)

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut disimpan. DFD terdiri dari:

a. Data Flow Diagram Context Level

DFD Context Level merupakan bagian dari DFD yang mewakili gambaran keseluruhan sistem. DFD Context Level biasa disebut dengan context diagram. Context diagram merupakan DFD pertama dalam proses bisnis. Context Diagram juga menunjukkan semua entitas luar yang menerima informasi atau memberikan informasi ke sistem.

b. Data Flow Diagram Levelled

DFD Levelled adalah bagian dari DFD yang menggambarkan jaringan kerja antara fungsi yang terhubung satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. DFD Levelled terdiri dari beberapa level yaitu:

1. Level 0 Diagram

Menunjukkan semua proses utama yang menyusun keseluruhan sistem. Pada level ini menunjukkan bagaimana proses-proses utama di relasikan menggunakan data flow dan di tunjukkan bagaimana proses-proses utama terhubung dengan entitas eksternal.

2. Level 1 Diagram

Diaram level 1 diciptakan dari proses pada level 0. Level ini menunjukkan proses-proses internal yang menyusun proses utama dalam level 0. Sekaligus menunjukkan bagaimana informasi berpindah dari satu proses ke proses yang lainnya.

STIKOM


(38)

3. Level 2 Diagram

Menunjukkan semua proses yang menyusun sebuah proses pada level 1, bisa saja penyusunan DFD tidak mencapai level 2 ini. Atau mungkin harus di lanjutkkan ke level berikutnya (level 3, level 4 dan seterusnya).

3. Entity Relational Diagram (ERD)

ERD adalah suatu diagram yang digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD berfungsi menggambarkan relasi dari dua file atau dua table yang dapat di golongkan dalam tiga macam bentuk relasi yaitu one to one, one to many, dan many to many.

a. One to one relationship (Hubungan satu ke satu)

One to one relationship (hubungan satu kesatu) yaitu relasi satu lawan satu yang terjadi apabila satu entity hanya punya relasi dengan file lain. Misalnya satu pekerja hanya boleh memiliki satu jenis pekerjaan. Hubungan ini dinotasikan dengan 1:1.

b. One to many relationship (hubungan satu kebanyak)

One to many relationship yaitu relasi satu lawan banyak yang terjadi apabila satu entity mempunyai banyak relasi dengan file lain. Misalnya satu pekerja boleh mengerjakan banyak jenis pekerjaan. Hubungan ini di notasikan dengan 1:M.

c. Many to many relationship (hubungan banyak ke banyak)

Many to many relationship yaitu relasi banyak lawan banyak yang terjadi apabila satu entity mempunyai banyak relasi ke file lain dan file tersebut juga mempunyai banyak relasi ke banyak entity. Misalnya satu

STIKOM


(39)

pekerja dapat mengerjakan banyak jenis pekerjaan dan satu jenis pekerjaan tersebut dapat juga di kerjakan oleh banyak pekerja.Hubungan ini di notasikan dengan M:M atau M:N. M:N di gunakan apabila jumlah relasi antara kedua file tidak sama.

3.7 Visual Basic .NET 2005

Belum berselang lama Visual Studio .NET 2003 merambah dunia pemrograman, kini kehadirannya sudah di ganti oleh Visual Studio .NET 2005. Keberadaan Visual Studio .NET 2005 sangat mendukung pengembangan aplikasi terdistribusi dan pengembangan e-commerce.

Visual Studio .NET 2005 adalah salah satu bahasa pemrograman yang ada di dalam Visual Studio .NET 2005. Beberapa perubahan drastic di tambahkan pada Visual Basic .NET 2005 mulai dari tampilan kontrol, mendukung penuh OOP (Object Oriented Programming), tersedianya fasilitas GUI (Graphic universal Interface) sampai dengan cara melakukan koneksi database yang lebih sempurna dari pendahulunya. Pada pemrograman database, Visual Basic 2005 sangat tepat jika di sandingkan dengan Microsoft SQL Server 2005.

Tidak berlebihan jika para pemakai program Visual Basic harus dimigrasi ke Visual Basic .NET 2005, karena beberapa alasan berikut:

a. Adanya fasilitas penanganan kesalahan (bug) yang realtime background compiler sehingga developer Visual C# dapat mengetahui kesalahan kode secara up-to-date.

b. Visual Basic .NET 2005 menyediakan model pemrograman data akses ActiveX Data Object (ADO), ditambah dengan XML baru berbasis Microsoft ADO .NET.

STIKOM


(40)

c. Visual Basic .NET 2005 menghasilkan Visual Basic .NET 2005 untuk web. d. Mendukung pembuatan aplikasi client-server, terdistribusi, serta aplikasi yang

berbasis Windows maupun web.

e. .Net Framework com memungkinkan pemakai dapat berinteraksi dengan sistem yang sudah ada, dengan menggunakan XML web service.

f. .Net Framework mendukung integrasi lebih dari 20 bahasa pemrograman. g. Penyebaran program yang mudah, baik untuk aplikasi Windows maupun

aplikasi web karena sudah tersedia wizard secara khusus dengan fasilitas tambahan yang menarik.

3.8 SQL Server 2008

Microsoft SQL server 2008 adalah perangkat lunak pengolahan database yang sesuai untuk mengolah informasi dalam jumlah besar. Microsoft SQL Server 2005 merupakan software manjemen database di mana database dapat di artikan sebagai kumpulan informasi atau data yang saling berhubungan yang mempunyai topic dan tujuan tertentu. Informasi atau data yang di olah tersebut di simpan sebuah file dengan ekstensi *.dbf.

SQL Server 2008 adalah sebuah database rasional yang di rancang untuk mendukung aplikasi dengan arsitektur client/ server, sehingga memiliki arsitektur suatu intergritas data yang tinggi dan dapat mengurangi lalu lintas network, karena hanya memberikan data yang di minta user saja. SQL server 2008 dapat mengandung beberapa database yang di gunakan oleh beberapa user.

STIKOM


(41)

34

Berdasarkan hasil survey dan wawancara yang penulis lakukan pada saat kerja praktek selama 1 bulan di SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya, penulis menemukan beberapa permasalahan :

1. Dalam proses penilaian setiap siswa bagian kurikulum harus melakukan proses menghitung manual dengan menggunakan alat bantu yaitu kalkulator yang dapat menghabiskan waktu.

2. Dalam pembuatan laporan nilai bagian kurikulum juga mengisi laporan penilaian secara manual.

Penilaiaan secara manual menyebabkan banyak arsip sehingga terjadi pemborosan dana belanja sekolah dan kemungkinan terjadi human error. Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan langkah- langkah sebagai berikut :

1. Menganalisa Permasalahan. 2. Merancang Sistem.

3. Mendesain Sistem.

4. Mengimplementasikan Sistem.

5. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

Pada langkah–langkah tersebut diatas ditunjukan untuk dapat menemukan solusi pada permasalahan proses penilaian siswa dan pembuatan laporan nilai tersebut, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.

STIKOM


(42)

4.1 Menganalisa Permasalahan

Dalam pengembangan teknologi informasi ini dibutuhkan analisa dan perancangan sistem pengolah data. Sistem pengolah data tersebut diharapkan mampu mendata semua nilai yang ada di sma tersebut.

Sistem yang diperlukan oleh SMA Kemala Bhayangkari adalah sebuah sistem yang dapat menangani dan memenuhi semua proses yang ada secara terkomputerisasi sehingga setiap kebutuhan akan informasi dapat dilakukan secara mudah, cepat, tepat, dan akurat. Hal tersebut di atas sangat rentan akan kehilangan data karena hasil penilaian hanya disimpan dalam secarik kertas. penggunaan kertas itu akan menambah biaya pengeluaran operasional yang cukup banyak. Maka dengan adanya sistem informasi penilaian yang dibuat diharapkan dapat membantu pihak SMA Kemala Bhayangkari dalam proses:

1. Maintenance data, yang meliputi: Data Siswa, Data Guru, Data Kelas serta Data mata pelajaran.

2. Transaksi, yang meliputi: nilai tugas, nilai kepribadian, nilai akhir.

3. Pembuatan laporan, yang meliputi: laporan nilai Tengah Semester dan laporan nilai Akhir Semester.

4.2 Merancangan Sistem

Perancangan sistem dimaksudkan untuk membantu menyelesaikan masalah pada sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi. Dalam merancang sistem yang baik, kita harus melalui tahap-tahap perancangan sistem. Tahap-tahap

STIKOM


(43)

perancangan sistem adalah meliputi: pembuatan sistem flow, DFD, ERD, dan rancangan desain I/O (Input/ Output).

4.2.1 Sistem Flow

Sistem Flow yang dibuat transaksi penilaian

.

Gambar 4.1 Sistem Flow Penilaian

Sistem flow penilaian menggambarkan aliran proses yang terkomputerisasi dari proses penulisan pengisian form nilai. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Gambar 4.1.

STIKOM


(44)

Nilai UAS

Nilai Softskill

Laporan Raport Akhir Semester

Laporan Raport Tengah Semester Nilai Tugas

Nilai Praktikum Nilai Ulangan Harian

Bag Kurikulum

Wali Kelas 0

Sistem Informasi Penilaian Siswa

+ 4.2.2 Data Flow Diagram

a. Context Diagam

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya terdiri dari 2 external entity yaitu Bag Kurikulum dan Wali Kelas. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut.

Gambar 4.2 Context Diagram Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari

b. DFD Level 0

Gambar DFD Level 0 pada Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari tersebut memiliki beberapa proses yaitu proses entry

STIKOM


(45)

nilai siswa, menghitung nilai akhir, membuat laporan nilai. Dimana pada DFD Level 0 ini merupakan penjabaran dari proses yang di atasnya.

Nilai Akhir

Laporan Raport Tengah Semester Laporan Raport Akhir Semester

Nilai PPK Nilai Rata UH

Ketercapaian

Sikap

Nilai Softskill Nilai Rata praktek

Nilai Rata Tugas Nilai_Siswa

Nilai UAS menyimpan_nilai_UAS Nilai Softskill Nilai Softskill Nilai UAS Nilai Tugas Nilai Praktikum

Nilai Ulangan Harian Bag Kurikulum

Bag Kurikulum Bag Kurikulum

Wali KelasWali Kelas

Bag KurikulumBag Kurikulum 1 Nilai siswa

1

Entry Nilai Siswa

+ 2

Menghitung Nilai Akhir Semester

3

Membuat Laporan Nilai Akhir Siswa

2 Nilai Softskill

3 Nilai Akhir

Gambar 4.3 DFD level 0 Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari

c. DFD Level 1

DFD Level 1 proses maintenance terdiri dari 5 proses yaitu proses menghitung rata–rata nilai tugas, menghitung rata– rata nilai praktikum, menghitung rata–rata nilai UH, menghitung nilai akhir dan menghitung nilai PPK.

STIKOM


(46)

Nilai_Akhir

Nilai_Softskill Nilai Softskill

Nilai_UAS Nilai_PPK Rata Nilai Praktikum

Rata NIlai Tugas

Rata Nilai UH

Rata_Rata _Tugas Rata_Rata_Nilai_Praktikum Rata_Rata_Nilai_UH menyimpan_nilai_UAS Nilai Softskill Nilai Softskill Nilai Siswa Nilai UAS

Rata_Rata Nilai UH Rata_Rata Nilai Praktikum Rata_Rata Nilai Tugas

Nilai Ulangan Harian Nilai Praktikum Nilai Tugas Bag Kurikulum Bag Kurikulum Bag Kurikulum Bag Kurikulum Bag Kurikulum

1 Nilai siswa 2 Nilai Softskill

3 Nilai Akhir 1 Menghitung Rata_Rata Nilai Tugas 2 Manghitung Rata_Rata Nilai Praktikum 3 Menghitung Rata_Rata Nilai UH

4

Menghitung Nilai Akhir

5

Menghitung Nilai PPK

Gambar 4.4 DFD level 1 Sistem Informasi Penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari Pada DFD Level 1 ini menerangkan bagaimana cara meyimpan proses nilai akhir pada SMA Kemala Bhayangkari dapat di jelaskan pada gambar 4.4 DFD Level 1 terdiri dari 5 proses menghitung rata-rata nilai tugas, menghitung rata-rata nilai praktikum, menghitung rata-rata nilai UH, menghitung nilai akhir dan menghitung nilai PPK.

STIKOM


(47)

4.2.3 Entity Relational Diagram (ERD)

Di bawah ini merupakan ERD dari sistem informasi Penilaian SMA Kemala Bhayangkari 1.

a. CDM

Untuk Conceptual Data Model dengan ERD, didapatkan dengan cara mengimpor data store dari DFD sistem informasi penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1 yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.5.

Gambar 4.5 CDM Sistem Informasi Penilaian mempunyai mempunyai mempunyai mempunyai terdiri dari mempunyai mempunyai mempunyai KELAS id_kelas kapasitas SISWA no_induk nama tempat_lahir tanggal_lahir Agama jenis_kelamin alamat no_telp kewarganegaraan foto TRANSAKSI SISWA id_trans_siswa semester tahun_ajaran MATA PELAJARAN id_pelajaran mata_pelajaran kkm NILAI TUGAS id_tugas PS TG UH NA R AF NILAI AKHIR id_nilai_akhir rata_na nilai_UTS nilai_UAS nilai_nr rata_af keterangan GURU NIP nama_guru tempat_lahir tanggal_lahir jenis_kelamin agama alamat no_telp foto NILAI SOFTSKILL id_nilai_softskill semester tahun_ajaran kedisiplinan kebersihan kesehatan tanggung_jawab sopan_santun percaya_diri kompetitif hub_sosial kejujuran praktek_ibadah catatan

STIKOM

SURABAYA


(48)

b. PDM

Dari CDM tersebut kemudian digenerate menjadi Physical Data Model (PDM) yang hasilnya dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Gambar 4.6 PDM Sistem Informasi Penilaian varchar(20)

CATATAN varchar(20)

TRANSAKSI_GURU ID_TRANS_GURU varchar(30)

NIP varchar(30)

ID_PELAJARAN varchar(30)ID_PELAJARAN = ID_PELAJARAN NIP = NIP

NO_INDUK = NO_INDUK

ID_TRANS_SISWA = ID_TRANS_SISWA

ID_TRANS_SISWA = ID_TRANS_SISWA ID_KELAS = ID_KELAS

NO_INDUK = NO_INDUK

ID_PELAJARAN = ID_PELAJARAN NIP = NIP

KELAS ID_KELAS varchar(30) NIP varchar(30) KAPASITAS varchar(30)

SISWA

NO_INDUK varchar(30)

NAMA varchar(50)

TEMPAT_LAHIR varchar(30)) TANGGAL_LAHIR date

AGAMA Varchar(30)

JENIS _KELAMIN varchar(30)

ALAMAT varchar(30)

NO_TELP varchar(30)

KEWARGANEGARAAN varchar(30)

FOTO varchar(200)

TRANSAKSI_SISWA ID_TRANS_SISWA varchar(30) NO_INDUK varchar(30) ID_PELAJARAN varchar(20) ID_KELAS varchar(30) SEMESTER varchar(30) TAHUN_AJARAN varchar(30)

MATA_PELAJARAN ID_PELAJARAN varchar(30) NAMA_PELAJARAN varchar(30)

KKM varchar(30) NILAI_TUGAS ID_TUGAS varchar(30) ID_TRANS_SISWA varchar(30) PS INT TG INT UH INT NA INT R INT AF INT NILAI_AKHIR Varchar(30) ID NILAI_AKHIR Varchar(30) ID_TUGAS NiLAI_UTS NiLAI_UAS NILAI_NR RATA_AF KETERANGAN Varchar(30) Varchar(30) Varchar(30) Varchar(30) Varchar(30) Varchar(30) RATA_NA GURU NIP varchar(30) NAMA_GURU varchar(30) TEMPAT_LAHIR varchar(30) TANGGAL_LAHIR date JENIS_KELAMIN varchar(30)

AGAMA varchar(30)

ALAMAT varchar(30) NO_TELP varchar(30)

FOTO varchar(200)

NILAI_SOFTSKILL ID_NILAI_SOFTSKILL varchar(30)

NO_INDUK varchar(30)

SEMESTER varchar(30) TAHUN_AJARAN Varchar(30) KEDISIPLINAN varchar(30) KEBERSIHAN varchar(30) KESEHATAN varchar(30) TANGGUNG_JAWAB varchar(30) SOPAN_SANTUN varchar(30) PERCAYA_DIRI varchar(30) KOMPETITIF varchar(30) HUB_SOSIAL varchar(30) KEJUJURAN varchar(30)

varchar(30) varchar(30) PRAKTEK_IBADAH CATATAN

STIKOM

SURABAYA


(49)

4.2.4 Struktur Tabel

Suatu perancangan database harus disesuaikan dengan DFD dan ERD yang telah dibuat, dimana database tersebut harus sesuai dengan kebutuhan informasi yang diperlukan oleh user.

Adapun table - tabel yang digunakan dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut:

a. Nama Tabel : Siswa Primary Key : No_Induk Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data siswa.

Tabel 4.1 Siswa

b. Nama Tabel : Mata_Pelajaran Primary Key : Id_Pelajaran Foreign Key :

No Nama Field Type Data Keterangan

1 NO_INDUK VARCHAR2(30) Primary Key 2 NAMA VARCHAR2(50) -

3 TEMPAT_LAHIR VARCHAR2(30) - 4 TANGGAL_LAHIR DATE - 5 AGAMA VARCHAR2(30) - 6 JENIS_KELAMIN VARCHAR2(30) - 7 ALAMAT VARCHAR2(30) - 8 NO_TELP VARCHAR2(30) - 9 KEWARGANEGARAAN VARCHAR2(30) - 10 FOTO VARCHAR2(200) -

STIKOM


(50)

Fungsi : Untuk menyimpan mata pelajaran.

Tabel 4.2 Mata_Pelajaran

No Nama Field Type Data Keterangan

1 ID_PELAJARAN VARCHAR2(30) Primary Key 2 NAMA_PELAJARAN VARCHAR2(30) -

3 KKM VARCHAR2(30) -

c. Nama Tabel : Kelas Primary Key : Id_Kelas Foreign Key : NIP

Fungsi : Untuk menyimpan data kelas.

Tabel 4.3 Kelas

No Nama Field Type Data Keterangan

1 ID_KELAS VARCHAR2(30) Primary Key 2 NIP VARCHAR2(30) Foreign Key 3 KAPASITAS VARCHAR2(30) -

d. Nama Tabel : Guru Primary Key : NIP Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data guru.

STIKOM


(51)

Tabel 4.4 Guru

No Nama Field Type Data Keterangan

1 NIP VARCHAR2(30) Primary Key 2 NAMA_GURU VARCHAR2(30) -

3 TEMPAT_LAHIR VARCHAR2(30) - 4 TANGGAL_LAHIR DATE - 5 JENIS_KELAMIN VARCHAR2(30) - 6 AGAMA VARCHAR2(30) - 7 ALAMAT VARCHAR2(50) - 8 NO_TELP VARCHAR2(30) - 9 FOTO VARCHAR2(200) -

e. Nama Tabel : Nilai_Tugas Primary Key : Id_Tugas Foreign Key : Id_Trans_Siswa

Fungsi : Untuk menyimpan data nilai tugas.

Tabel 4.5 Nilai_Tugas

No Nama Field Type Data Keterangan

1 ID_TUGAS VARCHAR2(30) Primary Key 2 ID_TRANS_SISWA VARCHAR2(30) Foreign Key

3 PS INT -

4 TG INT -

5 UH INT -

6 NA INT -

7 RK INT -

8 AF INT -

STIKOM


(52)

f. Nama Tabel : Nilai_Kepribadian Primary Key : Id_Nilai_Softskill Foreign Key :

Fungsi : Untuk menyimpan data nilai softskill.

Tabel 4.6 Nilai Softskill

No Nama Field Type Data Keterangan

1 ID_NILAI_SOFTKILL VARCHAR2(30) Primary Key 2 NO_INDUK VARCHAR2(30) -

3 SEMESTER VARCHAR2(30) - 4 TAHUN_AJARAN VARCHAR2(30) - 5 KEDISIPLINAN VARCHAR2(30) - 6 KEBERSIHAN VARCHAR2(30) - 7 KESEHATAN VARCHAR2(30) - 8 TANGGUNG_JAWAB VARCHAR2(30) - 9 SOPAN_SANTUN VARCHAR2(30) - 10 PERCAYA_DIRI VARCHAR2(30) - 11 KOMPETITIF VARCHAR2(30) - 12 HUB_SOSIAL VARCHAR2(30) - 13 KEJUJURAN VARCHAR2(30) - 14 PRAKTEK_IBADAH VARCHAR2(30) - 15 SIKAP VARCHAR2(30) - 16 CATATAN VARCHAR2(30) -

g. Nama Tabel : Nilai Akhir Primary Key : Id_Nilai_Akhir Foreign Key : Id_Trans_Siswa

Fungsi : Untuk menyimpan data nilai akhir.

STIKOM


(53)

Tabel 4.7 Nilai Akhir

No Nama Field Type Data Keterangan

1 ID_NILAI_AKHIR VARCHAR2(30) Primary Key 2 ID_TUGAS VARCHAR2(30) Foreign Key 3 RATA_NA VARCHAR2(30) -

4 NILAI_UTS VARCHAR2(30) - 5 NILAI_UAS VARCHAR2(30) - 6 NILAI_NR VARCHAR2(30) - 7 RATA_AF VARCHAR2(30) - 8 KETERANGAN VARCHAR2(30) -

h. Nama Tabel : Transaksi_Siswa

Primary Key : Id_Trans_Siswa, No_Induk Foreign Key : Id_Pelajaran, Id_Kelas

Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi siswa.

Tabel 4.8 Transaksi Siswa

No Nama Field Type Data Keterangan

1 ID_TRANS_SISWA VARCHAR2(30) Primary Key 2 NO_INDUK VARCHAR2(30) -

3 ID_PELAJARAN VARCHAR2(30) Foreign Key 4 ID_KELAS VARCHAR2(30) Foreign Key 5 SEMESTER VARCHAR2(30) -

6 TAHUN_AJARAN VARCHAR2(30) -

STIKOM


(54)

i. Nama Table : Transaksi Guru Primary Key : Id_Trans_Guru Foreign Key : NIP

Fungsi : Untuk menyimpan data transaksi guru.

Tabel 4.9 Transaksi Guru

No Nama Field Type Data Keterangan

1 ID_TRANS_GURU VARCHAR2(30) Primary Key 2 NIP VARCHAR2(30) Foreign Key 3 ID_PELAJARAN VARCHAR2(30) -

4.3 Desain Input/Output

Desain input / output merupakan rancangan input / output berupa form untuk memasukan data dan laporan sebagai hasil informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input / output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

STIKOM


(55)

Gambar 4.7 Form Master Siswa

Form master siswa digunakan untuk memasukkan data siswa dan maintenance data siswa yang terdiri dari no induk, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, telepon, alamat, kewarganegaraan dan foto. Tombol cari untuk mencari foto siswa tersebut. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data siswa yang sudah tersimpan di dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data siswa tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master siswa.

STIKOM


(56)

Gambar 4.8 Form Master Guru

Form master guru digunakan untuk memasukkan data guru dan maintenance data guru yang terdiri dari nip, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, telepon, alamat dan foto. Tombol cari untuk mencari foto guru tersebut. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data guru yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data guru tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master guru.

STIKOM


(57)

Gambar 4.9 Form Master Kelas

Form master kelas digunakan untuk memasukkan data kelas dan maintenance data kelas yang terdiri dari id kelas, wali kelas, nip, kapasitas. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data kelas yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data kelas tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master kelas.

STIKOM


(58)

Gambar 4.10 Form Master Mata Pelajaran

Form master mata pelajaran digunakan untuk memasukkan data mata pelajaran dan maintenance data mata pelajaran yang terdiri dari id pelajaran, mata pelajaran, kkm. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data mata pelajaran yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data mata pelajaran tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master mata pelajaran.

STIKOM


(59)

Gambar 4.11 Form Transaksi Siswa

Form transaksi siswa digunakan untuk memasukkan data transaksi setiap siswa dan maintenance data transaksi siswa yang terdiri dari id transaksi siswa, no induk, mata pelajaran, kelas, semester, tahun ajaran, id pelajaran. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data transaksi siswa yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data transaksi siswa tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form transaksi siswa.

STIKOM


(60)

Gambar 4.12 Form Input Nilai Tugas

Form input nilai tugas digunakan untuk memasukkan data nilai tugas setiap siswa dan maintenance data nilai tugas siswa yang terdiri dari id tugas, id transaksi siswa dan kode KD ( Kompenten Dasar) mulai dari input nilai PS, TG, UH, NA, R, AF. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data nilai tugas siswa yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data nilai tugas siswa. Tombol keluar untuk keluar dari form input nilai tugas.

STIKOM


(61)

Gambar 4.13 Form Transaksi Guru

Form transaksi guru digunakan untuk memasukkan data transaksi setiap guru dan maintenance data transaksi guru yang terdiri dari id transaksi guru, nama guru, mata pelajaran, nip, id pelajaran. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data transaksi guru yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data transaksi guru tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form transaksi guru.

STIKOM


(62)

Gambar 4.14 Form Input Nilai Kepribadian

Form input nilai kepribadian digunakan untuk memasukkan data nilai kepribadian setiap siswa dan maintenance data nilai kepribadian siswa yang terdiri dari id nilai softskill, no induk, nama, semester, tahun ajaran, kedisiplinan, kebersihan, kesehatan, tanggung jawab, sopan santun, percaya diri, kompetitif, hubungan sosial, kejujuran, praktek ibadah, sikap dan catatan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data nilai kepribadian siswa yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk

STIKOM


(63)

menghapus data nilai kepribadian siswa. Tombol keluar untuk keluar dari form input nilai kepribadian.

Gambar 4.15 Form Laporan UTS

Form laporan UTS digunakan untuk melihat hasil dari inputan berbagai form yang di atas tadi. Pengguna dapat melihat laporan UTS yang diinginkan. Dengan kita memilih mata pelajaran, KKM akan keluar otomatis, kelas akan keluar otomatis, wali kelas juga mengikuti kita memilih kelas apa, tahun ajaran juga harus diisi dan semester kita hanya memilih semester berapa yang pengguna inginkan kemudian tekan tombol sorting maka sistem tersebut akan mengeluarkan laporan yang pengguna inginkan tadi.

STIKOM


(64)

Gambar 4.16 Form Preview detail Nilai Akhir

Form preview detail nilai akhir digunakan untuk memasukkan data nilai akhir setiap siswa dan maintenance data nilai akhir siswa yang terdiri dari id nilai akhir, id tugas, rata-rata NA, nilai UTS, nilai UAS, nilai NR dan keterangan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data nilai tugas siswa yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data nilai tugas siswa. Tombol keluar untuk keluar dari form input nilai tugas.

STIKOM


(65)

Gambar 4.17 Form Laporan UAS

Form laporan uas digunakan untuk melihat hasil dari inputan berbagai form yang di atas tadi. Pengguna dapat melihat laporan uas yang diinginkan. Dengan kita memilih mata pelajaran, KKM akan keluar otomatis, kelas akan keluar otomatis, wali kelas juga mengikuti kita memilih kelas apa, tahun ajaran juga harus diisi dan semester kita hanya memilih semester berapa yang pengguna inginkan kemudian tekan tombol sorting maka sistem tersebut akan mengeluarkan laporan yang pengguna ingin ketahui.

STIKOM


(66)

4.4 Implementasi Sistem

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil dari aplikasi sistem informasi penilaian siswa pada SMA Kemala Bhayangkari mulai dari spesifikasi hardware/ software pendukung, cara installasi program, serta fitur - fitur yang terdapat pada aplikasi.

4.4.1 Instalasi Program

Untuk mendapat mengunakan program ini terlebih dahulu dalam suatu computer harus sudah memiliki beberapa software pendukung yang mempengaruhi jalanya program yaitu :

a. Microsoft Visual Studio 2005/2008. b. Sql server 2008.

Setelah semua komponen tersebut terpenuhi maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat suatu database penilaian pada SMA Kemala Bhayangkari 1. Setelah persiapan database, barulah membangun suatu program. Dalam penjelasan ini akan dijelaskan form,- form yang diurut berdasarkan urutan proses yang terjadi dalam pengunaan program.

4.4.2 Software dan Hardware 1. Perangkat Lunak (Software).

a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP SP-2 Home/Professional Edition. b. Microsoft Visual Studio 2005/2008.

c. Sql server 2005.

d. Power Designer 6 32 bit.

STIKOM


(67)

2. Perangkat Keras (Hardware). a. Processor Dual core/ core 2 duo. b. Memory 512MB

c. Printer.

d. Harddisk minimal 10 GB. e. Monitor LCD 14 in.

4.4.3 Pembahasan terhadap Implementasi Sistem

Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan juga fungsi dari halaman tersebut. Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing - masing form pada sistem informasi penilaian siswa pada SMA Kemala Bhayangkari 1.

• Form Menu Utama

Gambar 4.18 Form Menu Utama

STIKOM


(68)

Pada form menu utama ini terdapat menu - menu yang dapat digunakan oleh pengguna dan mempunyai fungsi yang berbeda. Seperti menu master, proses, laporan dan about. Jika pengguna memilih master maka terdapat menu master siswa, master guru, master kelas dan master mata pelajaran. Dan jika pengguna memilih proses maka terdapat menu proses transaksi siswa, transaksi guru, transaksi input nilai tugas, transaksi input nilai kepribadian, transaksi preview nilai akhir. Dan jika pengguna memilih menu laporan maka terdapat menu laporan tengah semester, laporan akhir semester, laporan raport.

• Form Master Siswa

Gambar 4.19 Form Master Siswa

Pada form master siswa ini penguna dapat memasukkan data identitas siswa dan maintenance data siswa yang terdiri dari no induk, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, telepon, alamat, kewarganegaraan dan foto.

STIKOM


(69)

Tombol cari untuk mencari foto siswa tersebut. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data siswa yang sudah tersimpan di dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data siswa tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master siswa.

• Form Master Guru

Gambar 4.20 Form Master Guru

Form master guru digunakan untuk memasukkan data guru dan maintenance data guru yang terdiri dari NIP, nama, tempat lahir, tanggal lahir, jenis kelamin, agama, telepon, alamat dan foto. Tombol cari untuk mencari foto guru tersebut. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data guru yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data guru tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master guru.

STIKOM


(70)

• Form Master Kelas

Gambar 4.21 Form Master Kelas

Form master kelas digunakan untuk memasukkan data kelas dan maintenance data kelas yang terdiri dari id kelas, wali kelas, NIP, kapasitas. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data kelas yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data kelas tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master kelas.

STIKOM


(71)

• Form Master Mata Pelajaran

Gambar 4.22 Form Master Mata Pelajaran

Form master mata pelajaran digunakan untuk memasukkan data mata pelajaran dan maintenance data mata pelajaran yang terdiri dari id pelajaran, mata pelajaran, kkm. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data mata pelajaran yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data mata pelajaran tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form master mata pelajaran.

STIKOM


(72)

• Form Transaksi Siswa

Gambar 4.23 Form Transaksi Siswa

Form transaksi siswa digunakan untuk memasukkan data transaksi setiap siswa dan maintenance data transaksi siswa yang terdiri dari id transaksi siswa, no induk, mata pelajaran, kelas, semester, tahun ajaran, id pelajaran. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data transaksi siswa yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data transaksi siswa tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form transaksi siswa.

STIKOM


(73)

• Form Transaksi Guru

Gambar 4.24 Form Transaksi Guru

Form transaksi guru digunakan untuk memasukkan data transaksi setiap guru dan maintenance data transaksi guru yang terdiri dari id transaksi guru, nama guru, mata pelajaran, NIP, id pelajaran. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan kedalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data transaksi guru yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data transaksi guru tersebut. Tombol keluar untuk keluar dari form transaksi guru.

STIKOM


(1)

• Form Input Nilai Kepribadian

Gambar 4.26 Form Input Nilai Kepribadian

Form input nilai kepribadian digunakan untuk memasukkan data nilai kepribadian setiap siswa dan maintenance data nilai kepribadian siswa yang terdiri dari id nilai softskill, no induk, nama, semester, tahun ajaran, kedisiplinan, kebersihan, kesehatan, tanggung jawab, sopan santun, percaya diri, kompetitif, hubungan sosial, kejujuran, praktek ibadah, dan catatan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan ke dalam database. Tombol batal untuk membatalkan proses penyimpanan. Tombol edit untuk merubah atau mengedit data nilai kepribadian siswa yang sudah tersimpan dalam database. Tombol hapus untuk menghapus data nilai kepribadian siswa. Tombol keluar untuk keluar dari form input nilai kepribadian.

STIKOM


(2)

69

• Form Preview Detail Nilai Akhir

Gambar 4.27 Form Preview Detail Nilai Akhir

Form preview detail nilai akhir digunakan untuk memasukkan data nilai akhir setiap siswa dan maintenance data nilai akhir siswa yang terdiri dari id nilai akhir, id tugas, rata-rata NA, nilai UTS, nilai UAS, nilai NR dan keterangan. Tombol simpan berfungsi untuk menyimpan kedalam database. Dan tombol keluar untuk keluar dari form tersebut.

STIKOM


(3)

• Laporan Raport

Gambar 4.28 Laporan Raport

Form laporan raport adalah hasil akhir yang digunakan untuk melihat hasil dari inputan berbagai form yang diatas tadi. Pengguna dapat melihat laporan raport diatas dengan kita menginputkan no.induk, kelas, Semester dan Tahun ajaran akan keluar secara otomatis, hasil laporan raport tersebut jika pengguna inginkan hasil laporan raport diatas pengguna hanya menekan tombol sorting hasil dari laporan akan muncul.

STIKOM


(4)

71

4.5 Evaluasi Sistem

Setelah melakukan implementasi sistem, tahap selanjutnya adalah melakukan uji coba dan evaluasi terhadap system. Tujuannya evaluasi ini adalah untuk mengetahui apakah aplikasi yang telah dibuat ini sudah berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan atau output yang diharapkan.

A. Hasil Uji Coba Halaman Laporan Raport

Adapun hasil uji coba penilaian siswa ini bertujuan untuk mengetahui melakukan penghitungan nilai setiap siswa secara mudah, cepat, tepat dan akurat. Yang sudah di inputkan data–data masing siswa beserta penilaian setiap mata pelajaran.

Test

Case Tujuan Input

Output Yang

Diharapkan Hasil

1

Melakukan penghitungan nilai akhir semester

Memasukkan data –data nilai akhir setiap siswa dan menghasilkan nilai akhir kognitif, Psikomotor.

Menghasilkan Nilai akhir raport Setiap Siswa

Sukses

STIKOM


(5)

72 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Sistem Informasi Akademik Penilaian pada SMA kemala Bhayangkari 1 Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil ujicoba, Sistem Informasi Penilaian dapat mengolah nilai siswa baik itu nilai UTS maupun nilai UAS.

2. Berdasarkan hasil uji coba di dapatkan bahwa Sistem Informasi Akademik Penilaian dapat membantu pembuatan laporan nilai UTS maupun UAS dan laporan Raport setiap siswa serta menyimpannya ke dalam database agar dapat digunakan sebagai berkas.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang Sistem Informasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Sistem dapat dikembangkan dengan penambahan perangkingan per kelas maupun dalam satu sekolah.

2. Sistem dapat ditambah pengkuran kinerja setiap guru di mata pelajaran yang sama dalam setiap kelas. Agar dapat memantau kinerja dari seorang guru tersebut.

STIKOM


(6)

73

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Suedi. 2009. Panduan Penilaian. (online).

http://www.slideshare.net/suediahmad/panduan-penilaian. Diakses

25 September 2012.

Jogiyanto, H.M. 2001. Analisis Perancangan Sistem Informasi.

Andi Offet, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi Andi Offet, Yogyakarta.

Kent, Jeff, 2006, Visual Basic 2005 Demystifed McGraw-Hill, California.

Mcleod, Jr.R. 1996.

Sistem Informasi Manajemen, Edisi Bahasa Indonesia,

Prenhalindo, Jakarta.

Permendiknas, Nomor: 20/2007. Tentang Standar Penilaian Pendidikan,

Pengertian butir 10.

Siebold, Dianne, 2001. Visual Basic Developer’s Guide to SQL Server,

PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.

STIKOM