TA : Rancang Bangun Program Sistem Penilaian Prestasi Karyawan Rumah Sakit Dengan Metode Porced Comparation (Grading).
KARYAWAN RUMAH SAKIT DENGAN METODE PORCED
COMPARATION ( GRADING )
Nama : ARDHY WICAHYO
NIM : 96.41010.4028
Program : S1 (Strata Satu)
Jurusan : Manajemen Informatika
SEKOLAH TINGGI
MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER
SURABAYA
(2)
viii DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... …v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ... xxi
BAB I. PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 2
1.3 Batasan Masalah ... 3
1.4 Tujuan ... 4
1.5 Sistematika Penulisan ... 4
BAB II. LANDASAN TEORI... 7
2.1 Landasan Teori tentang Permasalahan ... 7
2.2 Landasan Teori tentang lmu yang Terkait ... 15
BAB III. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ... 19
3.1 Metode Penelitian ... 19
3.2 Proses Perumusan Masalah ... 22
(3)
ix
3.4 Alur Perhitungan Nilai Kegiatan ... 23
3.5 Alur Perhitungan Nilai Prestasi Kerja ... 23
3.6 Alur Perhitungan DP3 ... 24
3.7 Alur Perhitungan Kredit Poin ... 24
3.8 Alur Pembuatan Keputusan ... 24
3.9 Perhitungan Analisis……… 25
3.10 Desain………...27
3.11 Sistem Flow Terkomputerisasi……….27
3.12 Data Flow Diagram ... 29
3.13 ER-Diagram... 36
3.14 Struktur Database... 39
3.15 Desain Input / Output ... 59
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI ... 86
4.1 Implementasi Program ... 86
4.2 Evaluasi Hasil Running Program ... 123
BAB V. PENUTUP ... 133
5.1 Kesimpulan ... 133
5.2 Saran ... 133
DAFTAR PUSTAKA ... 134
(4)
x
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Sistem Flow Manual ... 25
Gambar 3.2. Sistem Flow Komputerisasi Penilaian Prestasi Karyawan Rumah Sakit ………... 28
Gambar 3.3. Context Diagram ... 29
Gambar 3.4. Bagan Berjenjang ... 30
Gambar 3.5. DFD level 0 Sistem Penilaian Prestasi Karyawan Dengan Metode Porced Comporation ( Grading ) ... 31
Gambar 3.6. DFD level 1 Sistem Prestasi Karyawan ... 33
Gambar 3.7. Level 1 Proses Pembuatan Laporan ... 34
Gambar 3.8. DFD Level 2 Proses Perhitungan Nilai Kegiatan ... 35
Gambar 3.9. Entity Relationship Diagram (Conseptual Data Model) Sistem Penilaian Prestasi Karyawan Rumah Sakit ... 37
Gambar 3.10. ER- Diagram (Physical Data Model) ... 38
Gambar 3.11. Desain Form Login ... 60
Gambar 3.12. Desain Form Ubah Password ... 60
Gambar 3.13 Desain Menu Program Rancang Bangun Sistem Penilaian Prestasi Karyawan Rumah Sakit ... 61
Gambar 3.14. Desain Form Identitas Pemakai ... 62
Gambar 3.15. Desain Form Identitas Group... 62
Gambar 3.16. Desain Form Negara ... 63
Gambar 3.17. Desain Form Propinsi ... 63
Gambar 3.18. Desain Form Kabupaten / Kota ... 63
(5)
xi
Gambar 3.21. Desain Form Status Keluarga ... 64
Gambar 3.22. Desain Form Data Satuan ... 65
Gambar 3.23. Desain Form Golongan Kepegawaian ... 65
Gambar 3.24. Desain Form Eselon Kepegawaian ... 65
Gambar 3.25. Desain Form Jabatan Kepegawaian ... 66
Gambar 3.26. Desain Form Pangkat Kepegawaian ... 66
Gambar 3.27. Desain Form Jenjang Pendidikan ... 66
Gambar 3.28. Desain Form Gelar Pendidikan ... 66
Gambar 3.29. Desain Form Sekolah ... 67
Gambar 3.30. Desain Form Lembaga Training ... 67
Gambar 3.31. Desain Form Jenis Organisasi ... 67
Gambar 3.32. Desain Form Data Organisasi ... 68
Gambar 3.33. Desain Form Unit Kerja ... 68
Gambar 3.34. Desain Form Agama ... 69
Gambar 3.35. Desain Form Pekerjaan ... 69
Gambar 3.36. Desain Form Unsur Kredit Poin ... 69
Gambar 3.37. Desain Form Sub Unsur Kredit Poin ... 69
Gambar 3.38. Desain Form Butir Kegiatan Kredit Poin ... 70
Gambar 3.39. Desain Form Unsur DP3 ... 70
Gambar 3.40. Desain Form Sub Unsur DP3 ... 70
Gambar 3.41. Desain Form Butir Kegiatan DP3 ... 71
Gambar 3.42. Desain Form Nilai DP3 ... 71
(6)
xii
Gambar 3.44. Desain Form Sub Unsur Kuisioner ... 72
Gambar 3.45. Desain Form Butir Kegiatan Kuisioner ... 72
Gambar 3.46. Desain Form Nilai Kuisioner ... 72
Gambar 3.47. Desain Form Ijin Masuk Kerja ... 73
Gambar 3.48. Desain Form Shift ... 73
Gambar 3.49. Desain Form Calon Pegawai ... 74
Gambar 3.50. Desain Form Pengalaman Kerja ... 74
Gambar 3.51. Desain Form Pendidikan Calon Pegawai ... 75
Gambar 3.52. Desain Form Keluarga Calon Pegawai ... 75
Gambar 3.53. Desain Form Pegawai ... 76
Gambar 3.54. Desain Form Pengalaman Training... 76
Gambar 3.55. Desain Form Riwayat Kerja Pegawai ... 77
Gambar 3.56. Desain Form Kumulatif Butir Kredit Poin ………. .. 77
Gambar 3.57. Desain Form Nilai Kuisioner Pegawai ... 78
Gambar 3.58. Desain Form Nilai DP3 Pegawai ... 78
Gambar 3.59. Desain Form Pendidikan Pegawai ... 79
Gambar 3.60. Desain Form Keluarga Pegawai ... 79
Gambar 3.61. Desain Form Organisasi Pegawai ... 80
Gambar 3.62. Desain Form Absensi Pegawai ... 80
Gambar 3.63. Desain Form Minimal Kumulatif Kredit Poin ... 80
Gambar 3.64. Desain Form Kumulatif Unsur Kredit Poin ... 81
Gambar 3.65. Desain Form Minimal Kumulatif DP3 ... 81
Gambar 3.66. Desain Form Kumulatif Unsur DP3 ... 82
(7)
xiii
Gambar 3.69. Desain Laporan Penilaian. ... 83
Gambar 3.70. Desain Laporan Jumlah Kredit Poin ... 84
Gambar 3.71. Desain Laporan Nilai DP3. ... 84
Gambar 3.72. Desain Laporan Perencanaan SDM ... 85
Gambar 4.1. Form Login ... 88
Gambar 4.2. Form Menu Utama ... 88
Gambar 4.3. Form Menu Keamanan Data Administrator ... 88
Gambar 4.4. Form Menu Pemakai ... 89
Gambar 4.5. Form Menu Grup ... 89
Gambar 4.6 Form Menu Tree ... 89
Gambar 4.7. Form Menu Utama Master ... 90
Gambar 4.8. Form Menu Data Kewilayahan/Daerah... 90
Gambar 4.9. Form Menu Nilai dan Status ... 91
Gambar 4.10. Form Menu Kepegawaian ... 91
Gambar 4.11. Form Menu Pendidikan ... 91
Gambar 4.12. Form Menu Organisasi ... 92
Gambar 4.13. Form Menu Sosial dan Budaya ... 92
Gambar 4.14. Form Menu Kredit Poin ... 93
Gambar 4.15. Form Menu Daftar Penilaian DP3 ... 93
Gambar 4.16. Form Menu Data Penilaian Dari Kuisioner ... 93
Gambar 4.17. Identitas Pemakai ... 94
Gambar 4.18. Identifikasi User Group ... 94
(8)
xiv
Gambar 4.20. Master Data Negara ... 95
Gambar 4.21. Master Data Propinsi ... 96
Gambar 4.22. Master Data Kabupaten/Kota ... 96
Gambar 4.23. Master Data Kecamatan ... 96
Gambar 4.24. Master Data Kelurahan ... 97
Gambar 4.25. Master Data Status Keluarga ... 97
Gambar 4.26. Master Data Nilai Satuan ... 98
Gambar 4.27. Master Data Status Pernikahan ... 98
Gambar 4.28. Master Data Golongan Kepegawaian... 98
Gambar 4.29. Master Data Eselon Kepegawaian ... 99
Gambar 4.30. Master Data Jabatan Kepegawaian ... 99
Gambar 4.31. Master Data Pangkat Kepegawaian ... 100
Gambar 4.32. Master Data Jenjang Pendidikan ... 100
Gambar 4.33. Master Data Gelar Kependidikan ... 101
Gambar 4.34. Master Data Sekolah ... 101
Gambar 4.35. Master Data Lembaga Training ... 101
Gambar 4.36. Master Data Jenis Organisasi ... 102
Gambar 4.37. Master Data Organisasi ... 102
Gambar 4.38. Master Data Unit Kerja ... 103
Gambar 4.39. Master Data Keagamaan ... 103
Gambar 4.40. Master Data Jenis Pekerjaan ... 103
Gambar 4.41. Master Data Unsur Kredit Poin ... 104
Gambar 4.42. Master Data Sub Unsur Kredit Poin ... 104
(9)
xv
Gambar 4.45. Master Data Sub Unsur DP3. ... 106
Gambar 4.46. Master Data Butir Kegiatan DP3 ... 106
Gambar 4.47. Master Data Daftar Nilai DP3. ... 107
Gambar 4.48. Master Data Nara Sumber Kuisioner ... 107
Gambar 4.49. Master Data Unsur Kuisioner ... 107
Gambar 4.50. Master Data Sub Unsur Kuisioner ... 108
Gambar 4.51. Master Data Butir Kegiatan Kuisioner ... 108
Gambar 4.52. Master Data Daftar Penilaian Kuisioner ... 109
Gambar 4.53. Master Data Ijin Masuk Kerja ... 109
Gambar 4.54. Master Data Shift Kerja ... 110
Gambar 4.55. Form Data Calon Pegawai ... 111
Gambar 4.56. Form Data Detail Pengalaman Kerja Pelamar ... 112
Gambar 4.57. Form Data Detail Pendidikan Pelamar ... 112
Gambar 4.58. Form Data Detail Keluarga Pelamar ... 113
Gambar 4.59. Form Data Pegawai ... 113
Gambar 4.60. Form Data Detail Pengalaman Training Pegawai ... 114
Gambar 4.61. Form Data Detail Riwayat Kerja Pegawai ... 114
Gambar 4.62. Form Data Detail Kredit Poin ... 115
Gambar 4.63. Form Data Detail Volume Kerja ... 115
Gambar 4.64. Form Data Detail Nilai DP3 ... 116
Gambar 4.65. Form Data Detail Volume DP3 ... 116
Gambar 4.66. Form Data Detail Nilai Kuisioner ... 117
(10)
xvi
Gambar 4.68. Form Data Detail Pendidikan Pegawai ... 118
Gambar 4.69. Form Data Detail Keluarga Pegawai ... 118
Gambar 4.70. Form Data Detail Organisasi Pegawai ... 119
Gambar 4.71. Form Data Absensi Pegawai ... 119
Gambar 4.72. Form Data Minimal Kumulatif Kredit Poin ... 119
Gambar 4.73. Form Data Kumulatif Unsur Kredit Poin ... 120
Gambar 4.74. Form Data Minimal Kumulatif DP3 ... 120
Gambar 4.75. Form Data Kumulatif Unsur DP3 ... 121
Gambar 4.76. Form Data Minimal Kumulatif Kuisioner ... 121
Gambar 4.77. Form Data Kumulatif Unsur Kuisioner ... 122
Gambar 4.78. Hasil Input Minimal Kumulatif Kredit Poin ... 123
Gambar 4.79. Hasil Input Kumulatif Unsur Kredit Poin ... 124
Gambar 4.80. Hasil Input Kumulatif Butir Kredit Poin ... 124
Gambar 4.81. Hasil Input Kumulatif Butir Kredit Poin ... 125
Gambar 4.82. Hasil Input Minimal Kumulatif Kuisioner ... 125
Gambar 4.83. Hasil Input minimal kumulatif unsur kuisioner ... 126
Gambar 4.84. Hasil Input Detail Kuisioner Pegawai ... 126
Gambar 4.85. Hasil Input Detail Nilai Kuisioner ... 127
Gambar 4.86. Hasil Input Minimal Kumulatif DP3 ... 127
Gambar 4.87. Hasil Input Minimal Kumulatif Unsur DP3 ... 128
Gambar 4.88. Hasil Input Detail DP3 Pegawai ... 128
Gambar 4.89. Hasil Input Detail Nilai DP3 ... 129
Gambar 4.90. Hasil Laporan Nilai Total DP3 Pegawai ... 129
(11)
xvii
Gambar 4.93. Hasil Input Update History ... 131 Gambar 4.94. Hasil Laporan Perencanaan SDM ... 132
(12)
xviii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Tabel persiapan korelasi ganda ... 13
Tabel 3.1. Tabel Data Keluarga Calon Pegawai... 39
Tabel 3.2. Tabel Data Pendidikan Calon Pegawai ... 39
Tabel 3.3. Tabel Data Calon Pegawai / Pelamar ... 40
Tabel 3.4. Tabel Data Pengalaman Kerja Calon Pegawai ... 40
Tabel 3.5. Tabel Data Absensi ... 41
Tabel 3.6. Tabel Data Keluarga Karyawan ... 41
Tabel 3.7. Tabel Data Organisasi Karyawan ... 41
Tabel 3.8. Tabel Data Pribadi Pegawai ... 42
Tabel 3.9. Tabel Data Pendidikan Karyawan ... 42
Tabel 3.10. Tabel Data Pengalaman Training Karyawan ... 43
Tabel 3.11. Tabel Data Riwayat Kerja Karyawan ... 43
Tabel 3.12. Tabel Data Minimal Kumulatif Kuisioner ... 44
Tabel 3.13. Tabel Data Minimal Kumulatif Unsur Kuisioner ... 44
Tabel 3.14. Tabel Data Detil Unsur Kuisioner ... 45
Tabel 3.15. Tabel Data Nilai Kuisioner Pegawai ... 45
Tabel 3.16. Tabel Data Minimal Kumulatif DP3 ... 45
Tabel 3.17. Tabel Data Minimal Kumulatif Unsur DP3 ... 46
Tabel 3.18. Tabel Data Nilai DP3 ... 46
Tabel 3.19. Tabel Data Nilai DP3 Pegawai ... 47
Tabel 3.20. Tabel Data Frequensi History SDM ... 47
(13)
xix
Tabel 3.23. Tabel Data Butir Kredit Poin ... 48
Tabel 3.24. Tabel Data Volume Kerja Kredit Poin ... 49
Tabel 3.25. Tabel Data Agama ... 49
Tabel 3.26. Tabel Data Butir Kegiatan DP3 ... 49
Tabel 3.27. Tabel Data Butir Kegiatan Kredit Poin ... 50
Tabel 3.28. Tabel Data Butir Kegiatan Kuisioner ... 50
Tabel 3.29. Tabel Data Desa / Kelurahan ... 50
Tabel 3.30. Tabel Data Eselon ... 51
Tabel 3.31. Tabel Data Golongan ... 51
Tabel 3.32. Tabel Data Ijin Kerja ... 51
Tabel 3.33. Tabel Data Master Jabatan ... 51
Tabel 3.34. Tabel Data Jenis Organisasi ... 52
Tabel 3.35. Tabel Data Jurusan Pendidikan ... 52
Tabel 3.36. Tabel Data Kecamatan ... 52
Tabel 3.37. Tabel Data Kota ... 53
Tabel 3.38. Tabel Data Negara ... 53
Tabel 3.39. Tabel Data Nilai DP3 ... 53
Tabel 3.40. Tabel Data Nilai Kuisioner ... 53
Tabel 3.41. Tabel Data Organisasi ... 54
Tabel 3.42. Tabel Data Kepangkatan ... 54
Tabel 3.43. Tabel Data Pekerjaan ... 55
Tabel 3.44. Tabel Data Pendidikan ... 55
(14)
xx
Tabel 3.46. Tabel Data Satuan ... 55
Tabel 3.47. Tabel Data Sekolah ... 56
Tabel 3.48. Tabel Data Shift ... 56
Tabel 3.49. Tabel Data Status Keluarga ... 56
Tabel 3.50. Tabel Data Status Nikah ... 57
Tabel 3.51. Tabel Data Sub Unsur DP3 ... 57
Tabel 3.52. Tabel Data Sub Unsur Kredit Poin ... 57
Tabel 3.53. Tabel Data Sub Unsur Kuisioner ... 58
Tabel 3.54. Tabel Data Sumber Kuisioner ... 58
Tabel 3.55. Tabel Data Training ... 58
Tabel 3.56. Tabel Data Unit Kerja... 58
Tabel 3.57. Tabel Data Unsur DP3 ... 59
Tabel 3.58. Tabel Data Unsur Kredit Poin ... 59
(15)
1
PENDAHULUAN
1.4 Latar Belakang Masalah
Pada perusahaan terutama dibidang pelayanan kesehatan yang sedang berkembang maupun yang sudah maju, tidak akan terlepas dari permasalahan sumber daya manusia atau tenaga kerja. Untuk memperoleh tenaga kerja yang benar-benar berkualitas, perusahaan dibidang pelayanan kesehatan melakukan seleksi tenaga kerja sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan dibidang kesehatan.
Tenaga kerja yang telah diterima sebagai karyawan dalam perusahaan dibidang pelayanan kesehatan, meskipun sudah memenuhi standar, tidak begitu saja dilepas untuk bekerja. Dalam hal ini diperlukan suatu sistem penilaian kinerja atau penilaian prestasi kerja, agar proses manajemen berjalan dengan baik.
Sistem yang digunakan untuk proses penilaian karyawan di rumah sakit selama ini menggunakan sistem manual. Laporan penilaian yang diberikan tiap tahun atau jika karyawan meminta penilaian untuk kenaikan pangkat.
Selama ini penilaian tenaga kerja dilakukan oleh manajer secara manual dengan menggunakan standar penilaian yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini banyak mempunyai kekurangan antara lain dalam hal efektifitas dan efisiensi waktu, adanya penilaian yang mempunyai latar belakang masalah pribadi, sehingga penilaian kurang obyektif. Apabila penilaian yang kurang obyektif ini terjadi, maka akan terjadi konflik antar karyawan, yang akan mengganggu kinerja dan pada akhirnya akan merugikan perusahaan itu sendiri.
(16)
2
Untuk menghindari atau memperkecil kemungkinan hal itu terjadi, maka diperlukan suatu aplikasi program berbasis komputer untuk membantu perusahaan dalam penilaian kinerja atau penilaian prestasi karyawan. Rancang bangun program penilaian prestasi karyawan merupakan salah satu alternatif yang baik agar proses penilaian dilakukan secara obyektif dan manajemen sumber daya manusia berjalan dengan baik, sehingga memberi keuntungan bagi perusahaan.
1.2 Perumusam masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, pada tugas akhir ini dapat dirumuskan permasalahan “Bagaimana merancang suatu aplikasi program sistem penilaian prestasi karyawan rumah sakit”
Suatu perusahaan terutama perusahaan dalam bidang jasa, memerlukan karyawan yang benar-benar berkualitas. Perusahaan tidak ingin kehilangan konsumen disebabkan karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang tidak baik. Sementara itu beberapa masalah yang timbul dari sistem lama adalah:
a. Adanya “hallo effect dan tolak ukur penilaian” maka index prestasi sering tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
b. Umumnya penilai cenderung akan memberikan indeks prestasi baik bagi karyawan yang dikenalnya atau sahabatnya, sebaliknya terhadap karyawan yang kurang dikenal penilai memberikan indeks prestasi sedang/kurang. c. Penilai sering mendasarkan penilaiannya atas dasar rasa (like or dislike) bukan
atas dasar fisis pikir (right or wrong).
d. Hallo effect mengakibatkan indeks prestasi karyawan tidak memberikan gambaran nyata dari karyawan.
(17)
3 1.3 Pembatasan Masalah
Dalam pembuatan rancang bangun program aplikasi penilaian prestasi kerja ini, penulis mempunyai batasan-batasan:
1. Sistem melakukan evaluasi terhadap hasil pengujian dan berbagai catatan dan pengolahan data-data serta menentukan kriteria penilaian yang digunakan. 2. Sistem yang dibangun menggunakan metode porced comparation (grading)
dan prosedur cara penilaian menggunakan assessment centre dan undang-undang kepegawaian pegawai negeri.
3. Penilaian prestasi digolongkan menurut pergolongan. 4. Penilaian prestasi ditentukan bobot dari suatu pekerjaan.
5. Perencanaan pegawai menggunakan model regresi linier berganda.
6. Dokumen penilaian prestasi karyawan berupa rata-rata tiap bulan sesuai dengan kriteria penilaian yang ditentukan.
7. Data absensi diinputkan sesuai dengan kartu cekclock karena system yang sekarang menggunakan system cekclock.
8. Di dalam system ini tidak menentukan penempatan atau bagian mana yang kelebihan atau kekurangan tenaga kerja.
9. Sistem ini dalam perencanaan SDM hanya menyimpulkan jumlah kelebihan atau kekurangan SDM.
(18)
4 1.4 Tujuan
Dengan sistem penilaian prestasi karyawan rumah sakit dengan metode porced comparation (grading), diharapkan dapat membantu perusahaan dalam hal:
1. Membuat Sistem Informasi yang dapat menyimpan dan menghitung total Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang didapat dari nilai DP3 internal dan nilai kuisioner yang berguna untuk mengukur prestasi kerja yaitu sejauh mana karyawan bisa sukses dalam pekerjaannya.
2. Membuat Sistem informasi yang dapat menilai prestasi karyawan rumah sakit berdasarkan golongan yang diambil dari data total nilai DP3.
3. Membuat Sistem informasi yang dapat menyimpan dan menghitung data nilai kredit poin yang berguna mengevaluasi pekerjaan atau kubikasi setiap karyawan di dalam rumah sakit dan nilai kredit poin tersebut untuk syarat kenaikkan jabatan.
4. Membuat Sistem Informasi yang dapat mengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi dan pemberhentian secara terkomputerisasi. 5. Membuat Sistem informasi yang dapat merencanakan kebutuhan karyawan
yang efektif.
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan dalam penulisan Tugas Akhir ini dibagi dalam 5 (lima) bab. Dengan penjelasan sebagai berikut :
(19)
5
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan tugas akhir.
BAB II. LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang telah ditetapkan dalam Tugas Akhir ini yang meliputi landasan teori tentang permasalahan dan landasan teori tentang ilmu yang terkait.
BAB III. PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini berisi permasalahan yang dihadapi oleh Direktur Rumah Sakit pada umumnya dan Kepala Pegawaian khususnya yang meliputi perhitungan penilaian kerja, perhitungan kredit poin, penentuan karyawan yang akan dipromosikan, ditraining, dimutasi dan pensiun dini, perhitungan penilaian prestasi kerja dengan menggunakan metode Porced Comparation (Grading). Pada bab ini juga dibahas mengenai system flow dari sistem yang lama.
BAB IV. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Bab ini membahas analisis dan perancangan sistem informasi yang berbasis komputer, meliputi system flow baru, desain basis data, desain proses data menggunakan data flow diagram (DFD), pembuatan entity relationship diagram (ERD), struktur file, desain input output serta menjelaskan bagaimana cara kerja sistem.
(20)
6 BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan dan juga saran-saran mengenai sistem yang telah dibuat untuk
(21)
7
LANDASAN TEORI
Dalam merancang dan membuat rancang bangun sistem penilaian prestasi karyawan rumah sakit ini menggunakan istilah-istilah serta rumus-rumus dan perangkat lunak sebagai berikut :
2.1 Landasan Teori tentang Permasalahan
2.1.1 Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)
Suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia dalam organisasi perusahaan. Unsur MSDM adalah manusia yang merupakan tenaga kerja pada perusahaan. Dengan demikian, fokus yang dipelajari MSDM ini hanyalah masalah yang berhubungan dengan tenaga manusia
A. Pentingnya MSDM
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Manajemen ini terdiri dari enam unsur antara lain:
men, money, method, materials, machines dan market.
B. Komponen MSDM
Tenaga kerja manusia pada dasarnya dibedakan atas pengusaha, karyawan dan pemimpin.
(22)
8
1. Pengusaha adalah setiap orang yang menginvestasikan modalnya untuk memperoleh pendapatan dan besarnya pendapatan itu tidak menentu tergantung pada laba yang dicapai perusahaan itu.
2. Karyawan adalah merupakan penjual jasa (pikiran dan tenaga) dan mendapat kompensasi yang besarnya telah ditetapkan terlebih dahulu.
3. Pemimpin/Manager adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam mencapai suatu tujuan
C. Peranan MSDM
MSDM berperan dan berfungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil tertentu melalui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen.
2.1.2 Metode Porced Comparation (Grading)
Metode penilaian dengan cara seorang karyawan dibandingkan dengan seluruh karyawan lainnya, sehingga terdapat berbagai arternatif keputusan yang akan diambil. Metode ini digunakan untuk jumlah karyawan yang banyak. Kategori untuk prestasi karja karyawan misalnya adalah baik sekali, memuaskan, dan kurang memuaskan yang masing-masing mempunyai definisi yang jelas. Prestasi kerja dari setiap karyawan kemudian dibandingkan dengan definisi masing-masing kategori ini untuk dimasukkan ke dalam satu-satunya. Kadang-kadang metode ini diubah menjadi penilaian dengan distribusi yang dipaksakan. Misalnya , ditetapkan hasil penilaian bobot sebagai berikut : 10% dari karyawan harus masuk ke kelompok yang tertinggi, 20% harus masuk ke kelompok baik,
(23)
40% harus termasuk kelompok cukup baik, 29% harus termasuk kelompok prestasi sedang, dan 10% termasuk kelompok kategori prestasi kurang.
2.1.3 Metode Assessment Centre
Metode ini biasanya dilakukan dengan pembentukan tim penilai khusus. Tim penilai khusus ini bisa dari luar, dari dalam, maupun kombinasi dari luar dan dalam. Pembentukan tim ini harus lebih baik sehingga penilaiannya lebih obyektif dan indeks prestasi yang diperoleh sesuai dengan fakta/kenyataan dari setiap individu karyawan yang dinilai. Cara penilaian tim dilakukan dengan wawancara, permainan bisnis, dan lain-lain. Nilai indeks prestasi setiap karyawan adalah rata-rata bobot dari tim penilai.
2.1.4 Analisis keputusan
Analisis keputusan pada dasarnya adalah suatu prosedur logis dan kuantitatif, yang tidak hanya menerangkan mengenai proses pengambilan keputusan, tetapi juga merupakan suatu cara untuk membuat keputusan. Analisis keputusan berguna untuk menentukan promosi, mutasi, atau pemutusan hubungan kerja menurut nilai prestasi dan syarat-syarat yang ada.
2.1.5 Statistik deskriptif
Cara perhitungan untuk menentukan Mean, Median, Nilai terkecil, Kuartil 1 (K1), Kuartil 3 (K3), dan nilai terbesar. Jadi jika nilai prestasi karyawan yang mendekati nilai terbesar maka akan dipromosikan naik jabatan dan jika nilai prestasi karyawan antara median dan nilai terkecil maka karyawan tersebut mendapatkan surat peringatan, mutasi kerja atau pensiun dini.
(24)
10
Rumus dari Kuartil 1 (K1) : K1 = ¼ n ……… (1) Rumus dari median : Posisi Median = (n +1) /2 ……….. (2) Rumus dari Kuartil 3 (K3) : K3 = ¾ n ……… (3) Contoh soal :
Rumah Sakit A mempunyai 10 karyawan dengan nilai prestasi perbulan sebagai berikut :
40 24 29 25 21 23 26 28 30 35
Untuk mengetahui apakah pada data nilai prestasi di atas ada nilai ganjil yang ekstrim atau tidak, dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
1. Mengurutkan nilai pengamatan dari kecil ke besar :
21 23 24 25 26 28 29 30 35 40
2. Mendapatkan nilai K1.
Posisi K1 adalah ¼ n = ¼ (10) = 2,5
Menurut pendekatan Tukey, nilai tersebut membesar ke 3 Dengan demikian K1 = 24
3. Mendapatkan nilai K3. Posisi K3 adalah ¾ (10) = 7,5
Nilai 7,5 membesar ke 8. Dengan demikian K3 = 30 4. Mencari nilai hamparan.
H = K3 – K1 = 30 – 24 =6
5. Nilai langkah = 1,5 * hamparan = 1,5 x 6 = 9 6. Mencari batas ekstrim atas.
(25)
Dari gugus data di atas diketahui ada suatu nilai yang lebih besar dari 39 yaitu nilai 40. Dengan demikian nilai 40 ini merupakan nilai ekstrim.
7. Mencari nilai ekstrim bawah.
Batas ekstrim bawah = K1 – 1 langkah = 24 – 9 = 15
Dari gugus data tidak adanya nilai yang lebih kecil dari 15. Dengan demikian tidak dijumpai adanya nilai ekstrim bawah.
8. Posisi Median = (n + 1)/2 = 11/2 = 5,5 9. Nilai median = (26 + 28)/2 = 27.
Di atas adalah contoh jika data genap, kalau data ganjil seperti pada contoh berikut : 10 50 60 70 80 85 90
Maka posisi median = (n + 1) / 2 = (7 + 1) / 2 = 4
Jadi median merupakan data yang keempat yaitu 70
2.1.6 Proporsi
Proporsi merupakan cara pemberian nilai bobot pada masing-masing pekerjaan. Cara penilaian prestasi didapat dari nilai internal dan eksternal. Maksudnya adalah nilai internal didapat dari sistem yang ditentukan, nilai eksternal dari orang atau manusia yang menilai. Bobot dari penilaian tersebut tergantung dari jenis pekerjaan.
Contoh : Perawat memasang infus pada pasien. Dengan contoh diatas bobotnya :
Nilai internal = 40 % Nilai eksternal = 60 %
(26)
12
2.1.7 Regresi linier berganda
Prediksi permintaan SDM dengan teknik ini dalam kegiatan perencanaan SDM lebih luas penggunaannya, karena dapat dipergunakan untuk semua jenjang/tingkat jabatan dan unit kerja.
Berikut ini contoh perhitungan prediksi dengan korelasi dan regresi linier ganda akan mempergunakan variabel SDM/jumlah karyawan (Y) sebagai prediktor atau variabel bebas yang akan diprediksikan , dengan menggunakan dua variabel bebas yang akan diprediksi, dengan menggunakan dua variabel kriterium sebagai variabel terikat terdiri dari jumlah pasien (X1) dan nilai DP3 (X2). Rumus utama perhitungan regresi linier ganda adalah sebagai berikut :
Y = B1X1 + B2X2 + C ……….. (1) Untuk melakukan perhitungan rumus tersebut harus dijabarkan, dengan penjabaran pertama dilakukan dengan menjumlah semua data yang dinyatakan dengan simbol sigma ( Σ ) sehingga terbentuk sebagai berikut :
I. ΣY = B1 ΣX1 + B2X2 + C ………. (2) Penjabaran kedua dilakukan dalam bentuk perkaliannya dengan X1 sehingga menjadi :
II. ΣX1 Y = B1 ΣX12 + B1ΣX1 X1 + C ΣX1 ……….. (3) Penjabaran ketiga dikakukan dalam bentuk perkaliannya dengan X2 sehingga menjadi :
(27)
Tabel 2.1 Tabel persiapan korelasi ganda antara jumlah pasien dan nilai Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) secara bersama-sama dengan pendayagunaan SDM.
Tahun Y X1 X2 X1 Y X2 Y X1 X2 Y2 X12 X22
1993 80 90 110 7200 8800 9900 6400 8100 12100 1994 85 95 90 8075 7650 8550 7225 9025 8100 1995 92 100 95 9200 8740 9500 8464 10000 9025 1996 100 110 100 11000 10000 11000 10000 12100 10000 1997 100 110 100 11000 10000 11000 10000 12100 10000 1998 95 100 95 9500 9025 9500 9025 10000 9025 1999 92 100 100 9200 9200 10000 8464 10000 10000 2000 100 120 110 12000 11000 13200 10000 14400 12100 2001 90 90 95 8100 8550 8550 8100 8100 9025 2002 110 120 110 13200 12100 13200 12100 14400 12100
944 1035 1005 98475 95065 104400 89778 108225 101475
Untuk menghitung koefisien korelasi ganda dapat dipergunakan rumus sbb : R 0.12 = ((r012 + r022 – 2 r01r02r12) / 1 - r122) ………. (5) r01 = ΣTahun * ΣX1 Y – (ΣY * ΣX1) / ( (ΣTahun * ΣY2 - ΣY2 )*( ΣTahun * ΣX12 - ΣX12 )) = 10 * 98475 – (944 * 1035) / ( (10 * 89778 - 9442) * (10 * 108225 - 10352))
= 0.90
r02 = ΣTahun * ΣX2 Y – (ΣY * ΣX2) / ( (ΣTahun * ΣY2 - ΣY2 )*( ΣTahun * ΣX12 - ΣX22 )) = 10 * 95065 – (944 * 1005) / ( (10 * 89778 - 9442) * (10 * 108225 - 10052))
= 0.35
r12 = ΣTahun * ΣX1 X2– (ΣX1* ΣX2) / ( (ΣTahun * ΣX1 2
- ΣX1 2
)*( ΣTahun * ΣX2 2
- ΣX2 2
)) = 10 *104400 – (1035 * 1005) / ( (10 *108225 - 10352) * (10 * 101475 - 10052)) = 0.53
R 0.12 = ((r012 + r022 – 2 r01r02r12) / 1 r122)
= ((0.902 + 0.352 – 2 (0.90*0.40*0.53)) / 1- 0.532) = 0.91
Koefisien korelasi ganda itu dibandingkan dengan indeks tabel koreksi korelasi pada db = n – 1 = 10 – 1 = 9 dengan tingkat kepercayaan 95% atau alpha
(28)
14
= 0.05 yang menunjukkan indeks = 0.67. Dengan demikian berarti 0.91 > 0.67 (signifikan). Selanjutnya karena korelasi ganda ternyata signifikan, perhitungan untuk memprediksi permintaan (demand) SDM dengan mempergunakan regresi linier ganda dapat dilanjutkan, yang rumus utamanya telah ditengahkan dalam uraian terdahulu yang dapat dimodifikasikan menjadi rumus seperti terdapat di bawah ini.
= a + b1X1 + b2X2 ……….. (6) Perhitungan skor rata-rata :
Y = ΣY / N = 944 / 10 = 94.40 X1 = ΣX1 / N = 1035 / 10 = 103.50 X2 = ΣX2 / N = 1005 / 10 = 100.50
Perhitungan penyimpangan (deviasi) sebagai berikut :
Σy2 = ΣY2 – ((ΣY)2 / n) = 89778 – (944) 2 / 10) = 664.40
Σx12 = ΣX12 – ((ΣX1 ) 2 / n) = 108225 – (1035) 2 / 10 = 1102.50
Σx22 = ΣX22 – ((ΣX2 ) 2 / n) = 101475 – (1005) 2 / 10 = 472.50
Σx1 y = ΣX1 Y – ((ΣX1 )( ΣY) / n) = 98475 – ((1035 * 944) / 10) = 771
Σx2 y = ΣX2 Y – ((ΣX2 )( ΣY) / n) = 95065 – ((1005 * 944) / 10) = 193
Σx1 x2 = ΣX1 X2 – ((ΣX1 )( Σ X2) / n) = 104400 – ((1035 * 1005) / 10) = 382.50 b1 = ((Σx22) (Σx2 y) – (Σx1 x2) (Σx2 y)) / ((Σx12) (Σx22) – (Σx1 x2) 2)
= ((472.50 * 193) – (382.50 * 193)) / (1002.50 * 472.50) – (382.50) 2) = 0.05 b2 = ((Σx12) (Σx2 y) – (Σx1 x2) (Σx1 y)) / ((Σx12) (Σx22) – (Σx1 x2) 2)
= ((1002.50 * 193) – (382.50 * 771)) / (1002.50 * 472.50) – (382.50) 2) = -0.23 a = Y - b1 X1 - b2 X2 = 94.4 – (0.05 * 103.50) – (-0.23 * 100.50) = 129.42 = a + b1X1 + b2X2
(29)
Contoh prediksi tahun 1993 :
= 129.42+ 0.05 * 90 + (-0.23 * 110) = 89.92 = 90 orang. Dengan demikian terdapat kekurangan 10 orang karena yang dipergunakan hanya 80 orang, yang menggambarkan kinerja SDM tinggi dan penghematan pembiayaan SDM yang efektif.
2.1.8 Pembinaan Pegawai Negeri Sipil
Pembinaan pegawai negeri sipil adalah petunjuk operasinal peraturan tentang kepegawaian berdasarkan undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian serta peraturan pelaksanaannya.
2.2 Landasan Teori tentang Ilmu yang Terkait
2.2.1 Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis sistem merupakan tahap penguraian dari sistem informasi yang utuh kedalam sub-sistem yang dimaksud. Mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, hambatan yang terjadi serta kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikannya.
2.2.2 Basis Data dan Normalisasi
Basis data adalah kumpulan data yang sejenis yang mana satu sama lain saling berhubungan. Penyusunan basis data dapat digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusun data, antara lain :
1. Redundansi dan inkonsistensi data 2. Kesulitan pengaksesan data 3. Isolasi data untuk standarisasi
(30)
16
4. Multiple user (banyak pemakai) 5. Masalah keamanan
6. Masalah integrasi 7. Masalah kebebasan data
Normalisasi dapat didefinisikan sebagai upaya pemodelan basis data dari bentuk yang tidak terstruktur hubungan datanya ke bentuk basis data yang lebih terstruktur dan jelas hubungan antar datanya.
2.2.3 Analisis dan Desain Sistem
Melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang muncul dan merancang sistem. Yang meliputi pembuatan:
• Sistem flow diagram adalah suatu gambaran atau model dari sistem yang ada dengan adanya sistem flow kita mengetahui cara kerja sistem atau urutan kerja dari sistem.
• Data flow diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data diantara komponen-komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.
• Entity Relationship Diagram (ERD) adalah relasi antara dua file atau dua tabel dapat dikategorikan menjadi tiga macam yaitu :
a. One to one relationship. b. One to many relationship.
(31)
2.2.4 Interaksi Manusia dan Komputer
Di alam sistem komputer terdapat tiga aspek yang terpenting yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan manusia (brainware) yang saling bekerja sama satu sama lainnya. Manusia menggunakan komputer yang terdiri atas hardware dan software untuk bekerja bersama–sama untuk menghasilkan sesuatu sesuai keinginan manusia. Interaksi manusia dan komputer adalah komunikasi antara pemakai (manusia) dengan komputer untuk saling bertukar informasi melalui suatu alat masukan dan keluaran.
2.2.5 Database SQL Server 7
Merupakan media penyimpan data dalam komputer yang berbentuk tabel-tabel yang saling berhubungan satu dengan lainya. Pada tabel terdapat field-field untuk menetapkan type, panjang, primary key dari suatu data. Sedangkan record merupakan kumpulan dari field-filed yang ada dalam satu tabel.
2.2.6 Microsoft Visual Basic 6.0
Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi berbasis windows yang sangat interaktif dan compatible dengan Microsoft Windows 98 yang umum digunakan sebagai sistem operasi komputer.
2.2.7 Visio Technical 5.0
Merupakan suatu aplikasi berbasis windows yang berguna untuk membantu dalam pembuatan Sistem Flow dengan melakukan drag and drop pada media kerja dari Visio Technical.
(32)
18
2.2.8 Power Designer 6
Merupakan suatu software yang dapat digunakan untuk membantu atau membuat data flow diagram (DFD) dan juga entity relationship diagram (ERD) dengan cara melakukan drag dan drop dari tool-tool yang telah disediakan oleh Power Designer. Power Designer juga dapat melakukan check kesalahan terhadap DFD atau ERD yang telah kita buat.
(33)
86
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
4.1 Implementasi Program
Implementasi program adalah implementasi dari jalannya sistem yang telah dibuat. Sehingga diharapkan kepada pembaca dengan adanya implementasi ini dapat memahami jalannya suatu sistem tersebut. Sebelumnya kita harus mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan dari program yang akan kita implementasikan baik dari segi perangkat keras maupun perangkat lunak komputer.
Dalam tugas akhir ini terdapat program Rancang Bangun Sistem Penilaian Karyawan Rumah Sakit.
4.1.1 Instalasi program rancang bangun sistem penilaian karyawan rumah sakit.
A. Kebutuhan perangkat keras. 1. Komputer PC minimal Pentium 233. 2. Memory minimal 64 Mbytes. 3. Harddisk 5 Gbytes.
4. VGA 4 Mbytes. 5. Monitor SVGA 14”
B. Kebutuhan perangkat lunak
1. Microsoft Windows 9X atau diatasnya. 2. SQL Server 7.
(34)
87
3. Microsoft Excel 97. 4. Microsoft Word 97. 5. Crystal Report 8.5.
6. Microsoft Visual Basic 6.0.
C. Setup program
1. Instalasikan Microsoft Windows 9X sebagai sistem operasi.
2. Instalasikan Microsoft Office 97. Dapat dipilh semua atau hanya Microsoft Word dan Microsoft Excel saja.
3. Instalasikan SQL Server 7 sebagai database. 4. Instalasikan Seagate Crystical Report 8.0. 5. Instalasikan Microsoft Visual Basic 6.0.
6. Instalasikan Program Rancang Bangun Sistem Penilaian Karyawan Rumah Sakit.
4.1.2 Penjelasan penggunaan program
Merupakan cara-cara atau petunjuk yang dapat digunakan dalam menjalankan suatu program, begitu juga didalam Tugas Akhir ini akan dijelaskan mengenai penggunaan program-program yang ada.
A. Login
Tampilan pertama kali pada program ini adalah form login yang berfungsi untuk menuntukan user yang menggunakan, form login seperti yang terlihat pada gambar 4.1.
(35)
Gambar 4.1 Form Login
B. Menu utama
Tampilan form menu utama yang memiliki beberapa menu dan sub menu seperti yang terlihat pada gambar 4.2.
Gambar 4.2. Form Menu Utama
B.1 Menu keamanan data administrator
Form menu keamanan data administrator berguna untuk menentukan nama user, menu tree yang ditentukan dan penempatan form di menu tree. Yang bisa menggunakan form ini hanya admin tidak operator. Form menu keamanan seperti pada gambar 4.3.
(36)
89
B.2 Menu pemakai
Seperti pada gambar 4.4 menu pemakai berguna untuk menampilkan nama user pemakai yang sudah dimasukkan di database.
Gambar 4.4. Form Menu Pemakai
B.3 Menu group
Seperti yang terlihat pada gambar 4.5 menu grup berguna untuk memilih nama user admin atau operator.
Gambar 4.5. Form Menu Grup
B.4 Menu tree
Seperti gambar 4.6. menu tree yang berfungsi menampilkan induk dan anak dari menu tree.
(37)
B.5 Menu data utama master
Menu data utama umum ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master seperti yang terlihat pada gambar 4.7.
Gambar 4.7. Form Menu Utama Master
B.6 Menu data kewilayahan/daerah
Menu data kewilayahan/daerah ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master data kewilayahan/daerah seperti yang terlihat pada gambar 4.8.
Gambar 4.8. Form Menu Data Kewilayahan/Daerah
B.7 Menu nilai dan status
Menu nilai dan status ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master nilai dan status yang terlihat pada gambar 4.9.
(38)
91
Gambar 4.9. Form Menu Nilai dan Status.
B.8 Menu kepegawaian
Menu kepegawaian ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master kepegawaian yang terlihat pada gambar 4.10.
Gambar 4.10. Form Menu Kepegawaian.
B.9 Menu pendidikan
Menu pendidikan ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master pendidikan yang terlihat pada gambar 4.11.
(39)
B.10 Menu organisasi
Menu organisasi ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master organisasi yang terlihat pada gambar 4.12.
Gambar 4.12. Form Menu Organisasi.
B.11 Menu sosial dan budaya
Menu sosial dan budaya ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master sosial dan budaya yang terlihat pada gambar 4.13.
Gambar 4.13. Form Menu Sosial dan Budaya.
B.12 Menu kredit poin
Menu kredit poin ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master kredit poin yang terlihat pada gambar 4.14.
(40)
93
Gambar 4.14. Form Menu Kredit Poin.
B.13 Menu daftar penilaian DP3
Menu daftar penilaian DP3 ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master daftar penilaianDP3 yang terlihat pada gambar 4.15.
Gambar 4.15. Form Menu Daftar Penilaian DP3.
B.14 Menu data penilaian dari kuisioner
Menu data penilaian dari kuisioner ini digunakan untuk memilih proses maintenance pada data-data master data penilaian dari kuisioner yang terlihat pada gambar 4.16.
(41)
C. Proses maintenance data
Dalam proses mantenance data user ini terdapat beberapa proses antara lain :
C.1 Master user pemakai
Proses maintenance data user pemakai ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data user pemakai yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.17.
Gambar 4.17. Identitas Pemakai
C.2 Master user group
Proses maintenance data user group ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data user group yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.18.
(42)
95
C.3 Master identifikasi menu
Proses maintenance data identifikasi menu ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data identifikasi menu yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.19
Gambar 4.19. Master Identifikasi Menu .
C.4 Master data negara
Proses maintenance data negara ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data negara yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.20.
Gambar 4.20. Master Data Negara
C.5 Master data propinsi
Proses maintenance data propinsi ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data propinsi yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.21.
(43)
Gambar 4.21. Master Data Propinsi
C.6 Master data kabupaten/kota
Proses maintenance data kabupaten/kota ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data kabupaten/data yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.22.
Gambar 4.22. Master Data Kabupaten/Kota
C.7 Master data kecamatan
Proses maintenance data kecamatan ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data kecamatan yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.23.
(44)
97
C.8 Master data kelurahan
Proses maintenance data kelurahan ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data kelurahan yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.24.
Gambar 4.24. Master Data Kelurahan.
C.9 Master data status keluarga
Proses maintenance data status keluarga ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data status keluarga yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.25.
Gambar 4.25. Master Data Status Keluarga
C.10 Master data nilai satuan
Proses maintenance data status keluarga ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data status keluarga yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.26.
(45)
Gambar 4.26. Master Data Nilai Satuan
C.11 Master data status pernikahan
Proses maintenance data status pernikahan ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data status pernikahan yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.27.
Gambar 4.27. Master Data Status Pernikahan.
C.12 Master data golongan kepegawaian
Proses maintenance data golongan kepegawaian ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data golongan kepegawaian yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.28.
(46)
99
C.13 Master data eselon kepegawaian
Proses maintenance data eselon kepegawaian ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data eselon kepegawaian yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.29.
Gambar 4.29. Master Data Eselon Kepegawaian.
C.14 Master data jabatan kepegawaian
Proses maintenance data jabatan kepegawaian ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data jabatan kepegawaian yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.30.
Gambar 4.30. Master Data Jabatan Kepegawaian
C.15 Master data pangkat kepegawaian
Proses maintenance data pangkat kepegawaian ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data pangkat kepegawaian yang tersimpan dalam
(47)
database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.31.
Gambar 4.31. Master Data Pangkat Kepegawaian
C.16 Master data jenjang pendidikan
Proses maintenance data jenjang pendidikan ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data jenjang pendidikan yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.32.
Gambar 4.32. Master Data Jenjang Pendidikan.
C.17 Master data gelar kependidikan.
Proses maintenance data gelar kependidikan ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data gelar kependidikan yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.33.
(48)
101
Gambar 4.33. Master Data Gelar Kependidikan.
C.18 Master data sekolah
Proses maintenance data sekolah ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data sekolah yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.34.
Gambar 4.34. Master Data Sekolah
C.19 Master data lembaga training
Proses maintenance data lembaga training ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data lembaga training yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.35.
(49)
C.20 Master data jenis organisasi
Proses maintenance data jenis organisasi ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data jenis organisasi yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.36.
Gambar 4.36. Master Data Jenis Organisasi.
C.21 Master data organisasi
Proses maintenance data organisasi ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data organisasi yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.37.
(50)
103
C.22 Master data unit kerja
Proses maintenance data unit kerja ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data unit kerja yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.38.
Gambar 4.38. Master Data Unit Kerja
C.23 Master data keagamaan
Proses maintenance data keagamaan ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data keagamaan yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.39.
Gambar 4.39. Master Data Keagamaan.
C.24 Master data jenis pekerjaan
Proses maintenance data jenis pekerjaan ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data jenis pekerjaan yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.40.
(51)
C.25 Master data unsur kredit poin
Proses maintenance data unsur kredit poin ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data unsur kredit poin yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.41.
Gambar 4.41. Master Data Unsur Kredit Poin.
C.26 Master data sub unsur kredit poin
Proses maintenance data sub unsur kredit poin ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data sub unsur kredit poin yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.42.
Gambar 4.42. Master Data Sub Unsur Kredit Poin.
C.27 Master data butir kegiatan kredit poin
Proses maintenance data butir kegiatan kredit poin ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data butir kegiatan kredit poin yang tersimpan
(52)
105
dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.43.
Gambar 4.43. Master Data Butir Kegiatan Kredit Poin.
C.28 Master data unsur DP3
Proses maintenance data unsur DP3 ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data unsur DP3 yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.44.
Gambar 4.44. Master Data Unsur DP3.
C.29 Master data sub unsur DP3
Proses maintenance data sub unsur DP3 ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data sub unsur DP3 yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.45.
(53)
Gambar 4.45. Master Data Sub Unsur DP3. C.30 Master data butir kegiatan DP3
Proses maintenance data butir kegiatan DP3 ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data butir kegiatan DP3 yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.46.
Gambar 4.46. Master Data Butir Kegiatan DP3.
C.31 Master data daftar nilai DP3
Proses maintenance data daftar nilai DP3 ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data daftar nilai DP3 yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.47.
(54)
107
Gambar 4.47. Master Data Daftar Nilai DP3 C.32 Master data nara sumber kuisioner
Proses maintenance data nara sumber kuisioner ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data nara sumber kuisioner yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.48.
Gambar 4.48. Master Data Nara Sumber Kuisioner.
C.33 Master data unsur kuisioner
Proses maintenance data unsur kuisioner ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data unsur kuisioner yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.49.
(55)
C.34 Master data sub unsur kuisioner
Proses maintenance data sub unsur kuisioner ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data sub unsur kuisioner yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.50.
Gambar 4.50. Master Data Sub Unsur Kuisioner.
C.35 Master data butir kegiatan kuisioner
Proses maintenance data butir kegiatan kuisioner ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data butir kegiatan kuisioner yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.51.
Gambar 4.51. Master Data Butir Kegiatan Kuisioner.
C.36 Master data daftar penilaian kuisioner
Proses maintenance data daftar penilaian kuisioner ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data daftar penilaian kuisioner yang tersimpan
(56)
109
dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.52.
Gambar 4.52. Master Data Daftar Penilaian Kuisioner. C.37 Master data ijin masuk kerja
Proses maintenance data ijin masuk kerja ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data ijin masuk kerja yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.53.
Gambar 4.53. Master Data Ijin Masuk Kerja.
C.38 Master data shift kerja
Proses maintenance data shift kerja ini digunakan untuk melakukan manipulasi terhadap data shift kerja yang tersimpan dalam database. Seperti yang tersimpan dalam database. Seperti terlihat pada gambar 4.54.
(57)
Gambar 4.54. Master Data Shift Kerja.
D. Analisa
Pada proses ini terdapat empat bagian yaitu proses data kepegawaian, proses data kredit poin, proses data DP3 dan proses data penilaian quisioner pegawai.
D.1 Data calon pegawai
Data calon pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data calon pegawai. Input data calon pegawai dibagia atas beberapa sub data yaitu data detail pengalaman kerja pelamar, data detail pendidikan pelamar dan data detail keluarga pelamar. Seperti terlihat pada gambar 4.55.
(58)
111
Gambar 4.55. Form Data Calon Pegawai.
D.1.1 Data detail pengalaman kerja pelamar
Data detail pengalaman kerja pelamar digunakan untuk melakukan input terhadap data detail pengalaman kerja pelamar. Cara menjalankan data detail pengalaman kerja pelamar dengan cara data calon pegawai harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol pengalaman kerja di form data calon pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.56.
(59)
Gambar 4.56. Form Data Detail Pengalaman Kerja Pelamar.
D.1.2 Data detail pendidikan pelamar
Data detail pendidikan pelamar digunakan untuk melakukan input terhadap data detail pendidikan pelamar. Cara menjalankan data detail pendidikan pelamar dengan cara data calon pegawai harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol pendidikan di form data calon pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.57.
Gambar 4.57. Form Data Detail Pendidikan Pelamar.
D.1.3 Data detail keluarga pelamar
Data detail keluarga pelamar digunakan untuk melakukan input terhadap data detail keluarga pelamar. Cara menjalankan data detail keluarga pelamar
(60)
113
dengan cara data calon pegawai harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol keluarga di form data calon pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.58.
Gambar 4.58. Form Data Detail Keluarga Pelamar.
D.2 Data pegawai
Data pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data pegawai. Input data pegawai dibagi atas beberapa sub data detail yaitu data detail pengalaman training pegawai, data detail riwayat kerja pegawai, data detail pendidikan pegawai, data detail keluarga pegawai dan data detail organisasi. Seperti terlihat pada gambar 4.59.
Gambar 4.59. Form Data Pegawai.
D.2.1 Data detail pengalaman training pegawai
Data detail pengalaman training pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data detail pengalaman training pegawai. Cara menjalankan data detail pengalaman training pegawai dengan cara data pegawai harus dipastikan
(61)
sudah di inputkan, lalu tekan tombol pengalaman training di form data pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.60.
Gambar 4.60. Form Data Detail Pengalaman Training Pegawai.
D.2.2 Data detail riwayat kerja pegawai
Data detail riwayat kerja pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data detail riwayat kerja pegawai. Cara menjalankan data detail riwayat kerja pegawai dengan cara data pegawai harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol riwayat kerja di form data pegawai. Di dalam form data detail riwayat kerja pegawai ada tiga sub unsur data detail yaitu data detail kredit poin, data detail nilai DP3 dan data detail nilai kuisioner. Seperti terlihat pada gambar 4.61.
(62)
115
a. Data detail kredit poin
Data detail kredit poin digunakan untuk melakukan input terhadap data detail kredit poin. Cara menjalankan data detail kredit poin dengan cara data detail riwayat kerja harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol kredit poin di form data detail riwayat kerja. Di dalam form data detail kredit poin ada tombol volume kerja yang berfungsi untuk menampilkan data detail volume kerja. Seperti terlihat pada gambar 4.62.
Gambar 4.62. Form Data Detail Kredit Poin.
a.1 Data detail volume kerja
Data detail volume kerja digunakan untuk melakukan input terhadap data detail volume kerja. Seperti terlihat pada gambar 4.63.
(63)
b. Data detail nilai DP3
Data detail nilai DP3 digunakan untuk melakukan input terhadap data detail nilai DP3. Cara menjalankan data detail riwayat kerja pegawai dengan cara data detail riwayat kerja harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol nilai DP3 di form data detail riwayat kerja. Seperti terlihat pada gambar 4.64.
Gambar 4.64. Form Data Detail Nilai DP3.
b.1 Data detail volume DP3
Data detail volume DP3 digunakan untuk melakukan input terhadap data detail volume DP3. Cara menjalankan data detail volume DP3 dengan cara data detail nilai DP3 harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol Volume DP3 di form data detail Nilai DP3. Seperti terlihat pada gambar 4.65.
(64)
117
c. Data detail nilai kuisioner
Data detail nilai kuisioner digunakan untuk melakukan input terhadap data detail nilai quisioner. Cara menjalankan data detail nilai quisioner dengan cara data detail riwayat kerja harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol nilai kuisioner di form data detail riwayat kerja. Seperti terlihat pada gambar 4.66.
Gambar 4.66. Form Data Detail Nilai Kuisioner.
c.1 Data detail volume kuisioner
Data detail volume kuisioner digunakan untuk melakukan input terhadap data detail volume kuisioner. Cara menjalankan data detail volume kuisioner dengan cara data detail nilai kuisioner harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol Volume Kuisioner di form data detail Nilai Kuisioner. Seperti terlihat pada gambar 4.67.
(65)
D.2.3 Data detail pendidikan pegawai
Data detail pendidikan pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data detail pendidikan pegawai. Cara menjalankan data detail pendidikan pegawai dengan cara data pegawai harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol pendidikan di form data pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.68.
Gambar 4.68. Form Data Detail Pendidikan Pegawai.
D.2.4 Data detail keluarga pegawai
Data detail keluarga pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data detail keluarga pegawai. Cara menjalankan data detail keluarga pegawai dengan cara data pegawai harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol keluarga di form data pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.69.
Gambar 4.69. Form Data Detail Keluarga Pegawai.
D.2.5 Data detail organisasi pegawai
Data detail organisasi pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data detail organisasi pegawai. Cara menjalankan data detail organisasi
(66)
119
pegawai dengan cara data pegawai harus dipastikan sudah di inputkan, lalu tekan tombol organisasi di form data pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.70.
Gambar 4.70. Form Data Detail Organisasi Pegawai.
D.3 Data absensi pegawai
Data absensi pegawai digunakan untuk melakukan input terhadap data absensi pegawai. Seperti terlihat pada gambar 4.71.
Gambar 4.71. Form Data Absensi Pegawai.
D.4 Data minimal kumulatif kredit poin
Data minimal kumulatif kredit poin digunakan untuk melakukan input terhadap data minimal kumulatif kredit poin. Seperti terlihat pada gambar 4.72.
(67)
D.5 Data kumulatif unsur kredit poin
Data kumulatif unsur kredit poin digunakan untuk melakukan input terhadap data kumulatif unsur kredit poin. Seperti terlihat pada gambar 4.73.
Gambar 4.73. Form Data Kumulatif Unsur Kredit Poin.
D.6 Data minimal kumulatif DP3
Data minimal kumulatif DP3 digunakan untuk melakukan input terhadap data minimal kumulatif DP3. Di dalam form data minimal kumulatif DP3 ada tombol kumulatif unsur yang berguna untuk menampilkan kumulatif unsur kuisioner. Seperti terlihat pada gambar 4.74.
Gambar 4.74. Form Data Minimal Kumulatif DP3.
D.7 Data kumulatif unsur DP3
Data kumulatif unsur DP3 digunakan untuk melakukan input terhadap data minimal kumulatif unsur DP3. Seperti terlihat pada gambar 4.75.
(68)
121
Gambar 4.75. Form Data Kumulatif Unsur DP3.
D.8 Data minimal kumulatif kuisioner
Data minimal kumulatif kuisioner digunakan untuk melakukan input terhadap data minimal kumulatif kuisioner. Di dalam form data minimal kumulatif DP3 ada tombol kumulatif unsur yang berguna untuk menampilkan kumulatif unsur kuisioner. Seperti terlihat pada gambar 4.76.
Gambar 4.76. Form Data Minimal Kumulatif Kuisioner.
D.9 Data kumulatif unsur kuisioner
Data kumulatif unsur kuisioner digunakan untuk melakukan input terhadap data kumulatif unsur unsur kuisioner. Seperti terlihat pada gambar 4.77.
(69)
Gambar 4.77. Form Data Kumulatif Unsur Kuisioner.
E. Proses pembuatan laporan
Proses pembuatan laporan dilakukan untuk pencetakaan laporan dari hasil proses analisa. Pada menu laporan terdapat sub menu antara lain :
a. Info Data Pegawai adalah untuk menampilkan data pegawai yang berada di RSD DR. M. Soewandhie Kota Surabaya.
b. Info Data Kredit Poin adalah untuk menampilkan data kredit poin yang diperoleh pegawai di RSD DR. M. Soewandhie Kota Surabaya
c. Info Data Pelamar adalah untuk menampilkan data pelamar yang melamar pada RSD DR. M. Soewandhie Kota Surabaya.
d. Info Data DP3 adalah untuk menampilkan data nilai DP3 karyawan RSD DR. M. Soewandhie Kota Surabaya.
e. Info Data Penilaian Prestasi adalah untuk menampilkan data penilaian prestasi karyawan.
f. Info Data Kredit Poin adalah untuk menampilkan data kredit poin yang diperoleh karyawan.
g. Info Data Perencanaan SDM adalah untuk menampilkan data perencanaan kebutuhan SDM.
(70)
123
4.2 Evaluasi Hasil Running Program
Setelah dilakukan implementasi program penilaian prestasi karyawan rumah sakit di RSD DR. M. Soewandhie Kota Surabaya dari running program mendapatkan evaluasi sebagai berikut :
4.2.1 Evaluasi kredit poin
Untuk mendapatkan hasil laporan nilai kredit poin, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya.
A. Input form minimal kumulatif kredit poin
Form minimal kumulatif kredit poin di inputkan dengan syarat data di tabel karyawan harus diisi terlebih dahulu karena dalam proses form minimal kumulatif kredit poin mengambil data dari tabel karyawan. Form minimal kumulatif kredit poin harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbKPMinKumulatif.
Gambar 4.78. Hasil Input Minimal Kumulatif Kredit Poin
B. Input form kumulatif unsur kredit poin
Form kumulatif unsur kredit poin di inputkan dengan syarat data di tabel minimal kumulatif kredit poin harus diisi terlebih dahulu karena dalam proses form kumulatif unsur kredit poin mengambil data dari tabel minimal kumulatif kredit poin. Form kumulatif unsur kredit poin harus di test dulu apakah tidak
(71)
terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbKPMinKumUnsur.
Gambar 4.79. Hasil Input Kumulatif Unsur Kredit Poin
C. Input form kumulatif butir kredit poin
Form kumulatif butir kredit poin harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbKPPerButir.
Gambar 4.80. Hasil Input Kumulatif Butir Kredit Poin
D. Input form volume kerja
Form volume kerja di inputkan dengan syarat data di tabel kumulatif butir kredit poin harus diisi terlebih dahulu karena dalam proses form volume kerja mengambil data dari tabel kumulatif butir kredit poin. Form volume kerja harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbKPVolumeKerja.
(72)
125
E. Laporan kredit poin
Setelah menjalani proses inputan dari form-form kredit poin maka mendapatkan hasil laporan kredit poin yang didapat oleh karyawan.
Gambar 4.81. Hasil Input Kumulatif Butir Kredit Poin
4.2.2 Evaluasi nilai kuisioner
Untuk mendapatkan hasil laporan nilai kuisioner, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya.
A. Input form minimal kumulatif kuisioner
Form minimal kumulatif kuisioner harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDQMinKumulatif.
(73)
B. Input form minimal kumulatif unsur kuisioner
Form minimal kumulatif unsur kuisioner harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDQMinKumUnsur.
Gambar 4.83. Hasil Input minimal kumulatif unsur kuisioner
C. Input form detail kuisioner pegawai
Form detail kuisioner pegawai harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDQPegawai.
Gambar 4.84. Hasil Input Detail Kuisioner Pegawai
D. Input form detail nilai kuisioner
Form detail nilai kuisioner di inputkan dengan syarat data di tabel detail kuisioner pegawai harus diisi terlebih dahulu karena dalam proses form detail nilai
(74)
127
kuisioner mengambil data dari tabel detail kuisioner pegawai. Form detail nilai kuisioner harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDQNilai.
Gambar 4.85. Hasil Input Detail Nilai Kuisioner
4.2.3 Evaluasi nilai DP3 / nilai internal
Untuk mendapatkan hasil laporan nilai DP3, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya.
A. Input form minimal kumulatif DP3
Form minimal kumulatif DP3 harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDTMinKumulatif.
(75)
B. Input form minimal kumulatif unsur DP3
Form minimal kumulatif unsur DP3 harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDTMinKumUnsur.
Gambar 4.87. Hasil Input Minimal Kumulatif Unsur DP3
C. Input form detail DP3 pegawai
Form detail DP3 pegawai harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDTPegawai.
Gambar 4.88. Hasil Input Detail DP3 Pegawai
D. Input form detail nilai DP3
Form detail nilai DP3 di inputkan dengan syarat data di tabel detail DP3 pegawai harus diisi terlebih dahulu karena dalam proses form detail nilai DP3 mengambil data dari tabel detail DP3 pegawai. Form detail nilai DP3 harus di test
(76)
129
dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDTNilaiDP3.
Gambar 4.89. Hasil Input Detail Nilai DP3
4.2.4 Evaluasi nilai total DP3
Untuk mendapatkan hasil laporan nilai total DP3, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya. Nilai total DP3 didapat dari table tbDTNilaiDP3 dan tbDQNilai. Dari kedua tabel tersebut perhitungannya menggunakan rumus porposi.
A. Laporan nilai DP3 pegawai
Laporan nilai DP3 merupakan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), berapa nilai rata-rata DP3 pegawai tersebut.
(77)
B. Laporan nilai DP3 pegawai per golongan
Laporan nilai DP3 pegawai pergolongan merupakan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang nilai-nilai tersebut dapat dilihat siapa pegawai yang nilainya terendah dan siapa nilai DP3 yang tertinggi.
Gambar 4.91. Hasil Laporan Nilai DP3 Pergolongan
4.2.5 Evaluasi pegawai yang dipromosikan, ditraining dan dimutasi/PHK Untuk mendapatkan hasil laporan pegawai yang dipromosikan, ditraining dan dimutasi/PHK, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya. Sistem pendukung keputusannya menggunakan rumus statistik deskriptif.
Untuk menentukan pegawai yang akan dimutasi/PHK menggunakan rumus kuartil bawah (K1), jika K1 menunjuk record keberapa maka data yang ditunjuk sampai record kebawah dinyatakan pegawai tersebut dimutasi/PHK. Didalam gambar dibawah pegawai yang dimutasi/PHK diberi warna merah.
Untuk menentukan pegawai yang akan ditraining menggunakan rumus median, jika nilai median menunjuk record keberapa maka data yang ditunjuk sampai record K1 dinyatakan pegawai tersebut ditraining. Didalam gambar dibawah pegawai yang dimutasi/PHK diberi warna hijau.
Untuk menentukan pegawai yang akan dipromosikan menggunakan rumus kuartil atas (K3), jika K3 menunjuk record keberapa maka data yang
(78)
131
ditunjuk sampai record keatas dinyatakan pegawai tersebut dipromosikan. Didalam gambar dibawah pegawai yang dimutasi/PHK diberi warna biru.
Gambar 4.92. Hasil Laporan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian
4.2.6 Evaluasi perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mendapatkan hasil laporan perencanaan SDM, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya. A. Input form update history
Form update history harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di database history. Didalam database history menyimpan data-data untuk memproses perencanaan SDM.
(79)
B. Laporan perencanaan SDM
Laporan perencanaan SDM menggunakan rumus regresi linier berganda yang berfungsi untuk melihat jumlah SDM yang efektif tiap tahunnya.
(80)
133 BAB V PENUTUP
5.2 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa, merancang dan mengimplementasikan Rancang Bangun Program Sistem Penilaian Prestasi Karyawan Rumah Sakit dengan Metode Porced Comaparation (Grading) maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem dapat menilai prestasi karyawan rumah sakit berdasarkan golongan dengan menggunakan metode porced comparation (grading).
2. Sistem dapat menghitung nilai DP3 karyawan dengan cara menjumlahkan nilai intern dengan nilai quizioner dengan menggunakan metode proporsi. 3. Sistem dapat menghitung jumlah kredit poin dari kegiatan atau pekerjaan
karyawan yang mempunyai poin dari kredit poin.
4. Sistem dapat mengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi dan pemberhentian secara terkomputerisasi yang berdasarkan golongan pegawai.
5. Sistem dapat merencanakan Sumber Daya Manusia yang efektif dengan menggunakan metode regresi linier berganda yang dihitung tiap tahun.
5.2 Saran
Tugas Akhir yang dikerjakan saat ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan pengembangan sistem, yaitu membuat sistem penilaian karyawan dengan metode lainnya.
(81)
134
Dimyati Tjutju Tarliah – Dimyati Ahmad, Operation Researt Model-model Pengambilan Keputusan, Penerbit PT. Sinar Baru Algensindo Bandung 1994.
Evangelos,Petroutsos, Database Programming with Visual Basic 6.0,
USA,SYBEX INC 2000.
Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara 2002.
Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem : Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta ANDI OFFSET, Cetakan keempat 1995.
Michael, Havorson, Step by Step Microsoft Visual Basic 6.0, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo 1995.
Nainggolan, Pembinaan Pegawai Negri Sipil, Badan Administrasi Kepegawaian Negara 1983.
Nawawi, Hadari, Perencanaan SDM, Gadjah Mada University Press 2001
Sugiarto, Supramono, Statistika, Yogyakarta, ANDI OFFSET 1993.
Supranto, Riset Operasi untuk Pengambilan Keputusan, Universitas Indonesia 1998.
Tjandra, Yoga Aditama, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Universitas Indonesia 2002.
(1)
dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di tabel tbDTNilaiDP3.
Gambar 4.89. Hasil Input Detail Nilai DP3
4.2.4 Evaluasi nilai total DP3
Untuk mendapatkan hasil laporan nilai total DP3, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya. Nilai total DP3 didapat dari table tbDTNilaiDP3 dan tbDQNilai. Dari kedua tabel tersebut perhitungannya menggunakan rumus porposi.
A. Laporan nilai DP3 pegawai
Laporan nilai DP3 merupakan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), berapa nilai rata-rata DP3 pegawai tersebut.
(2)
130
B. Laporan nilai DP3 pegawai per golongan
Laporan nilai DP3 pegawai pergolongan merupakan Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) yang nilai-nilai tersebut dapat dilihat siapa pegawai yang nilainya terendah dan siapa nilai DP3 yang tertinggi.
Gambar 4.91. Hasil Laporan Nilai DP3 Pergolongan
4.2.5 Evaluasi pegawai yang dipromosikan, ditraining dan dimutasi/PHK Untuk mendapatkan hasil laporan pegawai yang dipromosikan, ditraining dan dimutasi/PHK, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya. Sistem pendukung keputusannya menggunakan rumus statistik deskriptif.
Untuk menentukan pegawai yang akan dimutasi/PHK menggunakan rumus kuartil bawah (K1), jika K1 menunjuk record keberapa maka data yang ditunjuk sampai record kebawah dinyatakan pegawai tersebut dimutasi/PHK. Didalam gambar dibawah pegawai yang dimutasi/PHK diberi warna merah.
Untuk menentukan pegawai yang akan ditraining menggunakan rumus median, jika nilai median menunjuk record keberapa maka data yang ditunjuk sampai record K1 dinyatakan pegawai tersebut ditraining. Didalam gambar dibawah pegawai yang dimutasi/PHK diberi warna hijau.
Untuk menentukan pegawai yang akan dipromosikan menggunakan rumus kuartil atas (K3), jika K3 menunjuk record keberapa maka data yang
(3)
ditunjuk sampai record keatas dinyatakan pegawai tersebut dipromosikan. Didalam gambar dibawah pegawai yang dimutasi/PHK diberi warna biru.
Gambar 4.92. Hasil Laporan Sistem Pendukung Keputusan Penilaian
4.2.6 Evaluasi perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM)
Untuk mendapatkan hasil laporan perencanaan SDM, implementasi program harus diuji dulu dan mempunyai tahap-tahap dalam pemrosesannya. A. Input form update history
Form update history harus di test dulu apakah tidak terjadi error, kalau tidak terjadi error maka inputan data tersebut disimpan di database history. Didalam database history menyimpan data-data untuk memproses perencanaan SDM.
(4)
132
B. Laporan perencanaan SDM
Laporan perencanaan SDM menggunakan rumus regresi linier berganda yang berfungsi untuk melihat jumlah SDM yang efektif tiap tahunnya.
(5)
133 PENUTUP
5.2 Kesimpulan
Setelah melakukan analisa, merancang dan mengimplementasikan Rancang Bangun Program Sistem Penilaian Prestasi Karyawan Rumah Sakit dengan Metode Porced Comaparation (Grading) maka dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Sistem dapat menilai prestasi karyawan rumah sakit berdasarkan golongan dengan menggunakan metode porced comparation (grading).
2. Sistem dapat menghitung nilai DP3 karyawan dengan cara menjumlahkan nilai intern dengan nilai quizioner dengan menggunakan metode proporsi. 3. Sistem dapat menghitung jumlah kredit poin dari kegiatan atau pekerjaan
karyawan yang mempunyai poin dari kredit poin.
4. Sistem dapat mengambilan keputusan yang digunakan untuk promosi, demosi dan pemberhentian secara terkomputerisasi yang berdasarkan golongan pegawai.
5. Sistem dapat merencanakan Sumber Daya Manusia yang efektif dengan menggunakan metode regresi linier berganda yang dihitung tiap tahun.
5.2 Saran
Tugas Akhir yang dikerjakan saat ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan melakukan pengembangan sistem, yaitu membuat sistem penilaian karyawan dengan metode lainnya.
(6)
134
DAFTAR PUSTAKA
Dimyati Tjutju Tarliah – Dimyati Ahmad, Operation Researt Model-model Pengambilan Keputusan, Penerbit PT. Sinar Baru Algensindo Bandung 1994.
Evangelos,Petroutsos, Database Programming with Visual Basic 6.0, USA,SYBEX INC 2000.
Hasibuan, Malayu S.P, Manajemen Sumber Daya Manusia, Bumi Aksara 2002.
Jogiyanto, HM, Analisis dan Desain Sistem : Pendekatan Terstruktur, Yogyakarta ANDI OFFSET, Cetakan keempat 1995.
Michael, Havorson, Step by Step Microsoft Visual Basic 6.0, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo 1995.
Nainggolan, Pembinaan Pegawai Negri Sipil, Badan Administrasi Kepegawaian Negara 1983.
Nawawi, Hadari, Perencanaan SDM, Gadjah Mada University Press 2001
Sugiarto, Supramono, Statistika, Yogyakarta, ANDI OFFSET 1993.
Supranto, Riset Operasi untuk Pengambilan Keputusan, Universitas Indonesia 1998.
Tjandra, Yoga Aditama, Manajemen Administrasi Rumah Sakit, Universitas Indonesia 2002.