PENDAHULUAN KONTRIBUSI MOTIVASI, FASILITAS, DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP KEMANDIRIAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS X DI SMK MUHAMMADIYAH 2 KLATEN UTARA SEMESTER GENAP TAHUN 2015/2016.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam pembelajaran, penunjukkan siswa pada belajar mandiri yang
aktual juga sekaligus menunjukkan bahwa guru mampu membina hasrat
belajar siswa. Belajar mandiri adalah kegiatan belajar aktif, yang didorong
oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi, dan dibangun dengan bekal
pengetahuan atau kompetensi yang telah dimiliki (Haris Mujiman:2007:1).
Sikap mandiri merujuk pada beberapa aspek yaitu mencari ilmu secara aktif,
Sikap belajar secara terencana, Mengandalkan kemampuan diri sendiri atau
percaya diri, Belajar secara kritis dan Belajar dengan self-enforcement.
Kemandirian dalam pembelajaran matematika memang sangat penting,
namun pada kenyataanya pada hasil perhitungan sumbangan efektif dari 123
mahasiswa menunjukkan bahwa kemandirian belajar memberikan kontribusi
terhadap motivasi belajar sebesar 15,9 % saja (Nina I dan Samian:2015:104).
Pada penelitian Irzan T. dan Enceng (2006:100) yang menyimpulkan
bahwa dari 130 orang mengindikasikan 63,91% pada hasil belajar peserta
dapat dijelaskan melalui kemandirian belajar mereka. Ini berarti bahwa
kemandirian belajar merupakan salah satu prediktor hasil belajar. Semakin
tinggi kemandirian belajar seseorang, maka akan memungkinkannya untuk
mencapai hasil belajar yang tinggi. Sehingga diharapkan pada penelitian ini

dapat memberi pengaruh potitif terhadap kemandirian belajar melalui
motivasi, fasilitas dan lingkungan belajar siswa.
Hasil

penelitian

belajar

mandiri

yang

dikemukakan

oleh

Wafroturrohmah dan Suyatmini dalam judul Penggunaan metode problem
based learning untuk meningkatkan kemampuan belajar mandiri mahasiswa
jurusan pendidikan akuntansi pada mata kuliah akuntansi perpajakan
menyimpulkan bahwa belajar mandiri secara fisik dapat berupa kegiatan

belajar sendiri atau bersama orang lain dengan atau tanpa bantuan dosen
professional.

1

2

Tingkat kemandirian siswa pada pembelajaran matematika di SMK
Muhammadiyah 2 Klaten Utara ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu faktor dari dalam individu dan faktor dari luar individu.
Salah satu faktor dari dalam individu dalam menentukan kemandirian
belajar siswa adalah motivasi belajar. Motivasi belajar adalah dorongan sikap
yang timbul dari diri sendiri agar lebih bergairah dalam belajar sehingga
dapat mencapai prestasi yang tinggi. Dalam pembelajaran matematika
motivasi belajar diharapkan memberi dampak positif terhadap kemandirian
siswa. Siswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi akan tampak dari
kesungguhannya dalam proses belajar, seperti siswa yang mempunyai hasrat
dan keinginan untuk berhasil, dan mempunyai dorongan belajar yang tinggi
untuk menggapai serta siswa akan cenderung aktif, tekun, tampak bergairah
dan mandiri dalam mengikuti pelajaran matematika. Oleh karena itu, tingkat

motivasi belajar siswa memberikan dampak pada tercapainya kemandirian
siswa dalam pembelajaran matematika.
Beberapa faktor dari luar individu yang berpengaruh terhadap
kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika diantaranya adalah
fasilitas belajar dan lingkungan belajar. Fasilitas adalah segala sesuatu yang
dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan suatu usaha belajar.
Keberadaan fasilitas belajar tidak dapat diabaikan begitu saja. Dilihat dari
kemandirian siswa terhadap pembelajaran matematika, fasilitas belajar
diharapkan menjadi faktor pendukung yang berpengaruh positif. Keberadaan
guru dalam memanfaatkan ketersediaan fasilitas belajar akan memberikan
kemudahan dalam menyampaikan materi, memperjelas materi serta
kelancaran kegiatan belajar mengajar lainnya. Ketersediaan fasilitas belajar
yang lengka oleh guru, sekolah dan orang tua pada siswa juga diharapkan
memberi pengaruh dalam kemandirian siswa dalam belajar matematika.
Siswa akan mudah mengerti tentang materi yang disampaikan jika siswa
mempunyai alat bantu yang lengkap, seperti buku, alat tulis, internet, atau
alat-alat bantu lainnya, sehingga siswa mampu melaksanakan belajar mandiri.

3


Selain fasilitas belajar, faktor dari luar individu yang mempengaruhi
kemandirian siswa dalam pembelajaran adalah lingkungan belajarnya.
Lingkungan belajar dapat diartikan sebagai segala macam kondisi dan tempat
yang dapat menunjang terjadinya pembelajaran. Lingkungan belajar adalah
sumber belajar. Sama seperti fasilitas belajar, lingkungan belajar juga
diharapkan mempunyai pengaruh terhadap adanya kemandirian siswa.
Lingkungan yang baik akan memberi dampak yang baik pula pada kegiatan
belajar siswa. Lingkungan fisik (Kondisi udara, tempat gedung, ruang kelas)
dan lingkungan sosial/budaya (Keluarga, sekolah, masyarakat) yang nyaman
dan mendukung akan memberi pengaruh positif pada siswa, sehingga siswa
dapat melaksanakan belajar mandiri dalam pembelajaran matematika
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, akan dilaksanakan
penelitian kuantitatif kontribusi motivasi, fasilitas, dan lingkungan belajar
terhadap kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat diidentifikasi
masalah-masalah yang berkaitan dengan kemandirian belajar.
a. Kemandirian siswa belum sesuai dengan harapan dan sangat berfariatif.
b. Kemampuan siswa dalam mengatur situasi belajar yang rendah

c. Motivasi belajar belum sesuai
d. Fasilitas belajar belum sesuai
e. Lingkungan belajar belum sesuai
f. Sikap belajar belum sesuai
g. Kepercayaan diri dalam belajar belum sesuai
h. Hasil belajar belum sesuai

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan

identifikasi

masalah

fokus

penelitian

ini


yaitu

kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika. Serta faktor dari hasil
belajar yang diteliti dibatasi pada motivasi, fasilitas dan lingkungan belajar.

4

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut permasalahan penelitian ini dapat
dirumuskan “Adakah kontribusi motivasi, fasilitas dan lingkungan belajar
terhadap kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika baik secara
simultan maupun parsial?”
E. Tujuan Penelitian
a. Menguji kontribusi motivasi, fasilitas, dan lingkungan belajar terhadap
kemandirian siswa dalam pembelajaran matematika
b. Menguji kontribusi motivasi belajar terhadap kemandirian siswa dalam
pembelajaran matematika
c. Menguji kontribusi fasilitas belajar terhadap kemandirian siswa dalam
pembelajaran matematika
d. Menguji kontribusi lingkungan belajar terhadap kemandirian siswa dalam

pembelajaran matematika

F. Manfaat penelitian
a. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis dari penelitian ini adalah memberikan sumbangan
keilmuan tentang: 1) Menemukan pengetahuan baru tentang kontribusi
motivasi, fasilitas dan lingkungan belajar terhadap kemandirian siswa;
dan 2) Sebagai dasar terhadap kemandirian siswa yang ditinjau dari
motivasi, fasilitas dan lingkungan belajar siswa.
b. Manfaat Praktis
Penelitian ini memberikan sumbangan kepada lembaga pendidikan
maupun sekolah, calon guru dan siswa. Lembaga pendidikan ataupun
sekolah, dapat digunakan untuk mengembangkan kompetensi para calon
guru/guru matematika dibidang perencanaan situasi pembelajaran,
khususnya dalam kemandirian siswa. Bagi calon guru, agar dapat
digunakan untuk memperbaiki cara pembelajaran khususnya bagi calon

5

guru SMK dengan melihat motivasi, fasilitas dan lingkungan belajar

siswa sehingga dapat meningkatkan kemandirian dalam pembelajaran
matematika. Bagi siswa, dapat mengetahui hubungan kemandirian dalam
pembelajaran matematika ditinjau dari motivasi, fasilitas dan lingkungan
belajar

Dokumen yang terkait

ENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR FISIKA DI KELAS X TSM 2 SMK NEGERI 1 SUBOH SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2010/2011

0 4 16

HUBUNGAN ANTARA NILAI MATEMATIKA UJIAN NASIONAL SMP DAN NILAI SELEKSI PENERIMAAN SISWA BARU SMA DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 JEMBER SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007/2008

0 5 6

PENGARUH TINGKAT INTELEGENSI DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMAN 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 25 62

UPAYA PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK PADA SISWA KELAS V SDN 2 BUMIRATU SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2009/2010

0 10 114

HUBUNGAN ANTARA KREATIVITAS GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA MUHAMMADIYAH 2 BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 18 77

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 78

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY DI KELAS X SMK MUHAMMADIYAH 2 BANDAR LAMPUNG

1 19 90

PROFIL KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 8

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 GADING REJO TAHUN PELAJARAN 20152016

1 0 9

KONTRIBUSI SIKAP ORANG TUA TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 16