PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

ABSTRAK

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KETERSEDIAAN SARANA
BELAJAR DI RUMAH, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP
HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X
SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 NATAR
TAHUN PELAJARAN 2014/2015

Oleh

DUROTUL MUSLIMAH
0853031011

Hasil balajar adalah hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan mengajar yang
dapat dilihat dalam bentuk nilai tes atau ujian. Tinggi rendahnya hasil belajar
siswa dipengaruhi oleh faktor internal yang meliputi disiplin, kebiasaan, cara
belajar, dan faktor eksternal meliputi lingkungan keluarga, sekolah. Pada
kenyataannya sebagian besar siswa kelas X SMA Negeri 1 Natar belum berhasil
mencapai hasil belajar yang optimal. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan
mengkaji beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yaitu kebiasaan

belajar, ketersediaan sarana belajar di rumah, lingkungan keluarga, dan
lingkungan belajar di sekolah.
Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui apakah ada pengaruh
kebiasaan belajar terhadap hasil belajar ekonomi, (2) untuk mengetahui apakah
ada pengaruh ketersediaan sarana belajar di rumah terhadap hasil belajar ekonomi,

(3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil
belajar ekonomi, (4) untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan belajar di
sekolah terhadap hasil belajar ekonomi, (5) untuk mengetahui apakah ada
pengaruh lingkungan keluarga, ketersediaan sarana belajar, ligkungan keluarga,
lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar ekonomi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif
dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah
190 siswa dan sampelnya sebanyak 95 siswa. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah wawancara, observasi, dokumentasi dan angket. Pengujian
hipotesis dianalisis dengan regresi linier sederhana dan regresi linier multiple.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Ada pengaruh kebiasaan belajar siswa
terhadap hasil belajar ekonomi diperoleh t Hitung 4,295 > t tabel sebesar 1,992 ( 2)
Ada pengaruh ketersediaan sarana belajar di rumah terhadap hasil belajar

ekonomi diperoleh THitung 5,663 > ttabel sebesar 1,992 (3) Ada pengaruh
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar ekonomi diperoleh THitung 4,642 > ttabel
sebesar 1,992 (4) Ada pengaruh kebiasaan belajar siswa terhadap hasil belajar
ekonomi diperoleh THitung 5,062 > ttabel sebesar 1,992 (5) Ada pengaruh kebiasaan
belajar, ketersediaan sarana belajar di rumah, lingkungan keluarga, dan
lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar ekonomii siswa kelas X
semester genap pada SMA Negeri 1 Natar tahun pelajaran 2014/2015 diperoleh
FHitung 35,583 > Ftabel 2,728.

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI
RUMAH, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI
SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA
NEGERI 1 NATAR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN
2014/2015

OLEH:
DUROTUL MUSLIMAH

Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Jurusan Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KETERSEDIAAN SARANA
BELAJAR DI RUMAH, LINGKUNGAN KELUARGA DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1
NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

(Skripsi)

Oleh

DUROTUL MUSLIMAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2015

DAFTAR GAMBAR

Gambar
Gambar 1. Paradigma teoritis pengeruh perubahan bebas X1, X2, X3, dan X4
terhadap Y………………………………………………………………………
Grafik 2. Kategori Variabel Kebiasaan Belajar (X1)……………………………66
Grafik 3. Kategori Variabel Sarana Belajar Di Rumah (X2)……………………68
Grafik 4.3 Kategori Variabel Lingkungan Keluarga (X3)………………………71
Grafik 4.4 Kategori Variabel Lingkungan Belajar Di Sekolah (X4)……………73
Grafik 4.4 Kategori Variabel Hasil Belajar (Y)…………………………………75
Gambar 1. Normal Q-Q plot of Kebiasaan Belajar (X1)………………………...77
Gambar 2. Normal Q-Q plot of ketersediaan sarana belajar di rumah (X2)……..78
Gambar 3. Normal Q-Q plot of Lingkungan Keluarga (X3)…………………….79

Gambar 4. Normal Q-Q plot of lingkungan Belajar di Sekolah (X4)……………79
Gambar 5. Normal Q-Q plot of Hasil Belajar (Y)……………………………….80

DAFTAR TABEL

Tabel

Halaman

1. Nilai Ujian Mid Semester Ganjil Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Tahun
Pelajaran 2014/2015............................................................................................ 3
2. Ketersediaan Sarana Belajar di Rumah Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar
Tahun Pelajaran 2014/2015 ................................................................................ 5
3. Penelitian yang Relevan.................................................................................... 20
4. Jumlah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar..................................................... 28
5. Perhitunngan Jumlah Sampel untuk Masing-Masing kelas .............................30
6. Indikator Masing-masing Variabel dan Sub Indikatornya................................35
7. Analisis Varians Anova ...................................................................................47
8. Kondisi Siswa dalam tiga tahun terakhir .........................................................61
9. Daftar Guru .......................................................................................................62

10. Daftar Daftar Tenaga Administrasi dan pelaksana ...........................................62
11. Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa Tentang Kebaiasaan Belajar (X1)...........65
12. Kategori Kebaiasaan Belajar (X1) ....................................................................65
13. Distribusi Frekuensi Kategori Ketersediaan Sarana Belajar Dirumah (X2) .....67
14. Kategori Ketersediaan Sarana Belajar Di Rumah (X2) ....................................68
15. Distribusi Frekuensi Kategori Lingkungan Keluarga (X3)...............................69
16. Kategori Lingkungan Keluarga (X3) ................................................................70
17. Distribusi Frekuensi Kategori Lingkungan Belajar Di Sekolah(X4)................72
18. Kategori Lingkungan Belajar di Sekolah (X4) .................................................73
19. Distribusi Frekuensi Kategori Hasil Belajar (Y)………………… ..………....74
20. Kategori Hasil Belajar (Y) ................................................................................75
21. Hasil Uji Normalitas Kebiasaan Belajar ( X1) ..................................................77
22. Uji Normalitas Ketersediaan Sarana Belajar Di Rumah (X2)………………...78
23. Uji Normalitas Lingkungan Keluarga (X3).......................................................79
24. Uji Normalitas Lingkungan Belajar Di Sekolah (X4) .......................................80
25. Uji Normalitas Hasil Belajar Ekonomi (Y).......................................................81
26. Hasil Pengujian Homogenitas dengan Mengunakan SPSS...............................83
27. Hasil Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Kebiasaan Belajar (X1) ............84
28. Hasil Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Ketersediaan Sarana Belajar Di
Rumah (X2) .......................................................................................................85

29. Hasil Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Lingkungan Keluarga (X3) .......86

30. Hasil Uji Kelinieran Regresi Untuk Variabel Lingkungan Belajar Di Sekolah
(X4)....................................................................................................................87
31. Hasil Uji Linieritas Garis Regresi.....................................................................87
32. Hasil Uji Multikolinearitas................................................................................88
33. Hasil Uji Autokorelasi……………………………………………………......90
34. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................................91
35. Kesimpulan Hasil Uji Heteroskedastisitas........................................................92
36. Uji Hipotesis Pertama .......................................................................................93
37. Koefisien Regresi Kebiasaan Belajar (X1) Terhadap Hasil Belajar (Y)……..94
38. Uji Hipotesis Kedua ..........................................................................................96
39. Koefisien Regresi Ketersediaan Sarana Belajar Di Rumah (X2) Terhadap
Hasil Belajar Ekonomi (Y) ...............................................................................97
40. Uji Hipotesis Ketiga..........................................................................................99
41. Koefisien Regresi Lingkungan Keluarga (X3) Terhadap Hasil Belajar
Ekonomi (Y) ...................................................................................................100
42. Uji Hipotesis Keempat ....................................................................................102
43. Koefisien Regresi Lingkungan Belajar Di Sekolah (X4) Terhadap Hasil
Belajar Ekonomi (Y).......................................................................................103

44. Koefisien Regresi Kebiasaan Belajar, Ketersediaan Sarana Belajar Di Rumah,
Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Belajar Di Sekolah Terhadap Hasil
Belajar Ekonomi .............................................................................................105
45. Anova Untuk Uji Hipotesis Pengaruh Kebiasaan Belajar, Ketersediaan Sarana
Belajar Di Rumah, Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Belajar Di Sekolah
terhadap Hasil Beajar Ekonomi ......................................................................108
46. Korelasi Regresi Kebiasaan Belajar, Ketersediaan belajar Di Rumah,
Lingkungan Keluarga, dan Lingkungan Belajar Di Sekolah terhadap Hasil
Belajar Ekonomi .............................................................................................109

MOTO

Tidak ada mimpi yang terlalu besar, Percayalah Allah
yang Maha Besar dapat mewujudkan semua impianimpianmu
(Ust. Yusuf Mansur)

Apapun yang kamu impikan pasti terwujud maka
bermimpilah untuk kebaikan
(Durotul)


Berikan kebaikan dengan caramu agar kau tetap bahagia
meski kebaikanmu tidak selalu diterima
(Durotul)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillahirobbil alamin
atas rahmat dan karuniaNya skripsi ini dapat terselesaikan.
Shalawat beserta salam kepada nabi besar Muhammad
S.A.W.
Karya kecilku ini ku persembahkan kepada:
Bapakku Margono dan mamaku Almh.Siti Nur Hayati yang
selalu mendukung dan mendo akan setiap langkahku tempuh
serta selalu memberiku kasih sayang yang terbaik
Ibuku Suminah yang senantiasa mendukung, mendo akan
dan memberikan yang terbaik untukku
Adik-adikku tersayang Siti Latifah Mardiyah dan Siamah
Awaliyah yang selalu mendukung dan mendo akanku
dengan caranya masing-masing serta Isnaini Mukaromah
yang menggemaskan

Mbak Irma, mbak Dian dan Adek Siti
Keluarga besar yang selalu mendukungku
Para pendidik yang selalu membimbingku
Sahabat seperjuangan dan rekan-rekan Pendidikan Ekonomi
2008
Almamater tercinta

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Durotul Muslimah, dilahirkan di
Sidoharjo pada tanggal 4 Agustus 1991 sebagai anak
pertama dari tiga bersaudara, dari pasangan Bapak
Margono dan Ibu Siti Nur Hayati.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis, yaitu:
1. MI Darussalam, Penawar Tama, Tulang Bawang pada tahun 2002.
2. SMP Negeri 1 Penawar Tama pada tahun 2005.
3. SMA Hang Tuah pada tahun 2008.

Pada Tahun 2008, Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan

Ekonomi Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Universitas Lampung melalui jalur Ujian Masuk (UM). Pada Januari 2011,
Penulis melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ke Solo, Jogyakarta,
Semarang, Bandung, Jakarta. Kemudian Penulis juga Melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 1 Sekincau dan Melaksanakan
Kuliah Kerja Nyata di desa Giham pada Juli-September 2011.

SANWACANA
Segala Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat,
kasih saying dan karunia-Nya , sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan segala kekurangan dan kelebihannya.
Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini, terdapat begitu banyak kekurangan
dan ketidaksempurnaan, baik redaksional, metode penelitian maupun subtansial.
Untuk itu, penulis harapkan kritik dan saran dari pembaca sebagai
langkahperbaikan untuk penulis dalam menyusun karya ilmiah atau laporan lain
dimasa mendatang.
Selesainya penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, motivasi,
saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua pihak. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih seluruhnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Hi. Sugeng P. Harianto, M.S., selaku Rektor
Universitas Lampung.
2. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Universitas
Lampung.
3. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
dan Kerjasama FKIP Universitas Lampung.
4. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum
dan Keuangan FKIP Universitas Lampung.

5. Bapak Dr. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Universitas Lampung.
6. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial FKIP Unila.
7. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Ekonomi dan Pembahas yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta
memberikan arahan, nasehat dan bimbingan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
8. Bapak Drs. I Komang Winata, M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Akademik dan Pembimbing I yang telah meluangkan waktu, tenaga, serta
memberikan arahan, nasehat dan memotivasi penulis dalam proses
penyusunan skripsi ini.
9. Bapak Drs. Hi. Nurdin, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membantu membimbing dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
10. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial FKIP Unila, terimakasih atas ilmu
yang telah diberikan kepada penulis.
11. Bapak dan mamaku tercinta yang selalu menyayangiku dengan tulus,
mendoakan dan mendukung setiap langkahku sedari aku belum terlahir,
dan selalu menjadi penyemangat dan tempatku berkasih sayang dalam
hidup.
12. Ibuku tersayang yang senantiasa menyayangiku dengan ikhlas,
mendoakan, mendukung dan menyemangati langkahku.

13. Seluruh keluarga besar, terutama Adik-Adikku tersayang, Siti Latifah
Mardiyah dan Siamah Awaliyah yang selalu medukung dan
mendo’akanku dengan caranya masing-masing serta Isnaini Mukaromah
yang menggemaskan dan semua saudara-saudaraku terima kasih atas
dukungan dan pengorbanannya selama ini.
14. Sahabat-sahabatku seperjuangan, Eneng, Rini, Upik, Tia, Mbak Win, Zie,
Suryo, Andrian, Meli, Ika, Ela dan semua angkatan 2008 terima kasih atas
kebersamaannya selama ini.
15. Seluruh rekan-rekan Pendidikan Ekonomi, serta seluruh adik tingkatku.
16. Teman KKN dan PPL ku di Sekincau terima kasih untuk kebersamaan,
dukungan dan keceriaannya.
17. Terima kasih buat Kak Wardani, yang telah banyak membantu dalam
menyelesaikan skripsi ini.
18. Terima kasih buat Om Herdi atas segala informasi yang telah diberikan
kepadaku
19. Siswa-siswi SMA Negeri 1 Natar.
Semoga segala bantuan, dorongan, dukungan dan doa yang di berikan kepada
penulis mendapat ridho dari Allah SWT dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semuanya. Amiiiin.

Bandar Lampung,
Penulis

Durotul Muslimah

Oktober 2015

DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR

I.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………………
B. Identifikasi Masalah………………………………….
C. Pembatasan Masalah………………………………….
D. Perumusan Masalah…………………………………..
E. Tujuan Penelitian……………………………………...
F. Kegunaan Penelitian…………………………………..
G. Ruang Lingkup Penelitian…………………………….

1
6
7
7
8
9
10

II.

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
A. Tinjauan Pustaka……………………………………..
12
1, Hasil Belajar……………………………………….
12
2. Kebiasaan Belajar………………………………….
14
3. Ketersediaan Sarana Belajar di Rumah……………
15
4. Lingkungan Keluarga……………………………..
16
5. Lingkungan Belajar di Seekolah…………………..
18
B. Hasil Penelitian yang Relevan……………………….
20
C. Kerangka Pikir……………………………………….
21
D. Hipotesis……………………………………………..
24

III.

METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian……………………………………
B. Populasi Dan Sampel…………………………………
1. Populasi…………………………………………....
2. Sampel……………………………………………..
3. Teknik Pengambilan Sampel...…………………….
C. Variabel Penelitian……………………………………

25
26
26
27
28
30

D. Definisi Operasional Variabel………………………..
E. Teknik Pengumpulan Data……………………………
1. Metode Observasi.…………..……………………..
2. Metode Angket……………………………….........
3. Metode Dokumentasi………………………………
4. Metode Wawancara………………………………..
F. Uji Persyaratan Instrumen……………………………
1. Uji Validitas……………………………………….
2. Uji Reliabilitas……………………………………..
G. Teknik Analisis Data…………………………………
1. Uji Analisis Data…………………………………...
a. Uji Normalitas……………………………………….
b. Uji Homogenitas………………………………..
2. Uji Asumsi Klasik…………………………………
a. Uji Linier Garis Regresi………………………...
b. Uji Multikolinearitas……………………….........
c. Uji Autokorelasi………………………………….
d. Uji Heteroskedastisitas…………………………..
H. Pengujian Hipotesis…………………………………..
1. Regresi Linear Sederhana…………………………..
2. Regresi Linear Multiple…………………………….
IV.

31
36
37
37
37
38
39
39
40
42
42
42
43
45
45
46
47
49
52
52
52

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………
55
B. Gambaran Umum Responden.………………………
62
C. Deskripsi Data……………….………………………
62
1. Data Kebiasaan Belajar…………………………….
63
2. Data Ketersediaan sarana Belajar di Rumah………
65
3. Data Lingkungan Keluarga ……...………………...
68
4. Data Lingkungan Belajar di Sekolah...……………..
70
4. Data Hasil Belajar…………………....……………..
73
D. Uji Persyaratan Statistik Paramaterik (Analisis Data)..
75
1. Uji Normalitas………………………………….....
75
2. Uji Homogenitas…………………………………......
81
E. Uji Asumsi Klasik…………………………………….
82
1. Uji Kelinieran Regresi………………………….........
82
2. Uji Multikolinearitas……………………………........
87
3. Uji Autokorelasi………………………………...........
88
4. Uji Heteroskedastisitas……………………….........…
90
F. Pengujian Hipotesis……………………………………
91
1. Pengujan Hipotesis Pertama (X1)…………………...
92
2. Pengujian Hipotesis Kedua (X2)…………………....
95
3. Pengujian Hipotesis Ketiga (X3)…………………....
98
4. Pengujian Hipotesis Keempat (X4)………………....
101
5. Pengujian Hipotesis Kelima (X5)…………………....
104
G. Pembahasan……………………………………………
109
1. Pengaruh Kebiasaan Belajar (X1) terhadap hasil belajar Ekonomi
(Y)……………………………...……………………
109

2. Pengaruh Ketersediaan Sarana Belajar di Rumah (X2) terhadap Hasil
Belajar Ekonomi (Y)…………...................................
110
3. Pengaruh Lingkungan Keluarga (X3) terhadap Hasil Belajar IPS
Terpadu…………..........................................................
113
4. Pengaruh Lingkungan Belajar di Sekolah (X4) terhadap Hasil Belajar
Ekonomi (Y)…………...................................................
114
5. Pengaruh Kebiasaan Belajar (X1), Ketersediaan Sarana Belajar di
Rumah (X2), Lingkungan Keluarga (X3), Lingkungan Belajar di
Sekolah (X4) terhadap Hasil Belajar Ekonomi (Y)…...
115
V.
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan……………………………………………...
117
B. Saran…………………………………………………….
118
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan satu komponen penting dalam pembangunan suatu bangsa.
Pendidikan dapat menghasilkan generasi-generasi yang cerdas dan terampil
sebagai satu modal untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik, terlebih
dalam era persaingan global saat ini. Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan masyarakat, melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber
daya manusia yang terampil dan produktif sebagai subjek sekaligus objek dalam
pembangunan nasional.
Upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi era globalisasi adalah dengan
cara meningkatkan kualitas pendidikan. Dalam hal ini fungsi lembaga pendidikan
sangat penting untuk menciptakn manusia sebagai sumber daya yang baik, yaitu
dengan meningkatkan mutu lulusan anak didik.
Setiap lembaga pendidikan dituntut untuk melaksanakan proses belajar mengajar
secara efektif untuk mencapai keberhasilan tujuan pendidikan. Proses belajar yang
dialami oleh anak didik ditandai dengan terjadinya perubahan dalam diri mereka,
baik dalam aspek kognitif, aspek afektif maupun aspek psikomotor. Tiga aspek
tersebut yang menjadi parameter untuk mengetahui hasil belajar.

2

Tujuan pendidikan indonesia tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasioal, yaitu:Penyelenggaraan pendidikan
formal di Indonesia diformulasikan dalam bentuk Sistem Pendidikan Nasional,
yang meliputi jenjeng pendidikan dasar, menengah sampai dengan pendidikan
tinggi pada dasarnya dilakukan sebagai satu usaha yang bertujuan untuk
mempersiapkan warga negara dalam menghadapi masa depan diri sendiri dan
bangsa yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan jaman.

Melalui pendidikan diharapkan terbentuk manusia-manusia Indonesia yang
mampu membangun bangsa, baik secara lahir dan batin, serta dapat menyesuaikan
secara aktif dalam kehidupannya. Sebagaimana disebutkan dalam UndangUndang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu:
Pendidikan nasional berfungsi mengembengkan dan berbentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
berdemokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan fungsi dan tujuan Pendidikan Nasional di atas, pembangunan
pendidikan diarahkan pada peningkatan harkat dan martabat serta kualitas sumber
daya manusia Indonesia, sehingga pemerintah memberikan kesempatan yang luas
kepada masyarakat untuk endapatkan pendidikan.
Permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan di Indonesia saat ini adalah
masih rendahnya prestasi atau hasil belajar anak didik. Hal ini tentunya tidak
terlepas dari adanya berbagai faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kegiatan
belajar, baik faktor dari dalam diri siswa maupun faktor dari luar seperti kebiasaan
belajar, ketersediaan sarana belajar, lingkungan keluarga, dan lingkungan sekolah.

3

Berdasarkan penelitian pendahuluan, hasil belajar siswa Kelas X Pelajaran
Ekonomi SMA Negeri 1 Natar Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015
disajikan pada tabel berikut:
Tabel 1. Hasil Ulangan Mid Semester Genap Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Natar
Tahun Pelajaran 2014/2015
No
1
2
3
4
5

Kelas
X1
X2
X3
X4
X5
Siswa
Persentase

Nilai
< 70
26
20
21
29
22
118
62,10%

≥ 70
12
18
17
9
16
72
37,90%

Jumlah
Siswa
38
38
38
38
38
190
100%

Keterangan
Kriteria
Ketuntasan
Minimum
yang
ditetapkan
adalah sebesar
70

Sumber: Guru mata pelajaran Ekonomi kelas X SMA Negeri 1 Natar

Berpedoman pada pendapat Djamarah (2001 : 97), bahwa setiap interaksi edukatif
selalu menghasilkan prestasi belajar. Keberhasilan proses interaksi edukatif dibagi
atas beberapa kriteria, yaitu
1. Istimewa/maksimal, apabila seluruh bahan pelajaran dapat dikuasai oleh anak
didik
2. Baik sekali/optimal, apabila sebagaian besar (76 % - 90%) bahan belajar dapat
dikuasai oleh anak didik
3. Baik/minimal, apabila bahan belajar dikuasai anak didik hanya 66% - 75% saja.
4. Kurang, apabila bahan pelajaran dikuasai anak didik kurang 60%

Berdasarkan Tabel 1 dan kriteria di atas, maka diketahui bahwa secara
keseluruhan prestasi belajar siswa SMA Negeri 1 Natar pada Pelajaran Ekonomi
masih tergolong rendah, yaitu dari 190 siswa, hanya 72 siswa atau 37,90% yang
mendapatkan nilai lebih dari 70.

Ketersediaan sarana belajar di rumah dapat mempengaruhi hasil belajar yang
tercermin pada hasil yang diperoleh siswa dalam bentuk : kebiasaan, sikap,
tingkah laku, pengetahuan, pengertian, keterampilan, emosional, hubungan sosial

4

dan budi pekerti. Kurang lengkapnya sarana belajar yang tersedia di rumah akan
menimbulkan hambatan – hambatan yang dapat menggangu kegiatan belajar
sehingga siswa malas belajar. Keadaan tersebut akan mempengaruhi hasil belajar
yang diperolehnya. Lengkapnya sarana belajar akan memicu siswa untuk
memanfaatkannya dan menumbuhkan semangat belajar karena ia merasa
memperoleh kemudahan dalam belajar, sehingga hasil belajar yang diperoleh juga
akan lebih baik.

Sarana belajar di rumah merupakan alat bantu belajar yang dapat digunakan untuk
membantu siswa melakukan perbuatan belajar sehingga kegiatan belajar menjadi
lebih efisien dan efektif. Dengan tersedianya fasilitas/sarana belajar yang cukup
dirumah maka siswa akan semakin tenang dalam belajar di rumah. Untuk dapat
belajar yang baik palingsedikit seorang siswa membutuhkan sebuah meja tulis
kursi dan rak buku. Jika hal tersebut terpenuhi maka akan tercipta suasana tenang
dalam belajar dan hal ini akan meningkatkan hasil belajar siswa. Hal senada
diungkapkan oleh Hamalik (2001: 51) yang menyatakan bahwa suasana belajar
turut menentukan motivasi, kegiatan belajar dan keberhasilan siswa.

Berikut disajikan data mengenai keadaan sarana belajar yang dimiliki siswa di
rumah yang penelitian dapat melalui penelitian pendahuluan melalui angket awal.

5

Tabel 2. Ketersediaan Sarana Belajar di Rumah Siswa Kelas X SMA Negeri
1 Natar Tahun Pelajaran 2014/2015
Kriteria
Lengkap
Kurang
Lengkap
8.1
11
13
8.2
9
15
8.3
11
14
8.4
7
15
8.5
8
18
Jumlah
46
75
Persentase(%)
29,11
47,47
Sumber : Pengolahan hasil angket awal penelitian
Kelas

Tidak
Lengkap
8
8
7
9
5
37
23,42

Jumlah
Siswa
32
32
32
31
31
158
100

Faktor lingkungan merupakan faktor yang sangat menentukan yaitu pengaruhnya
sangat besar terhadap siswa, sebab bagaimanapun siswa berada pada lingkungan
yang disadari atau tidak dan pasti akan mempengaruh siswa dalam proses
kegiatan belajar terutama pada kegiatan belajar mengajar ekonomi di sekolah.

Lingkungan merupakan kondisi sekitar yang ada pada siswa. Lingkungan yang
kondusif akan membuat siswa belajar dengan nyaman atau sebaliknya.

Lingkungan belajar yang dimaksudkan dalam penelitian pendahuluan ini akan
membahas tentang adanya interaksi guru dengan siswa, hubungan antar siswa,
sarana belajar, serta peraturan sekolah beserta sanksi. Dengan adanya komponen –
komponen lingkungan belajar tersebut diharapkan dapat mendukung lancarnya
kegiatan belajar mengajar.

Lingkungan yang mendukung akan membuat proses belajar mengajar dapat
berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan prestasi yang baik atau sebaliknya
lingkungan yang tidak mendukung akan menghasilkan prestasi yang kurang baik.

6

B. Identifikasi Masalah

Berpedoman pada hasil observasi awal dan wawancara terhadap guru bidang studi
Ekonomi kelas X di SMA Negeri 1 Natar tanggal 5 April 2015 saat penelitian
pendahuluan, pada kenyataanya terdapat permasalahan dalam proses
pembelajaran siswa di dalam kelas sehingga siswa tidak merespon dengan baik
materi pelajaran yang disampaikan oleh guru. Indikasi dari permasalahan tersebut
diantaranya adalah
1.

Mutu proses dan hasil belajar Ekonomi masih rendah.

2.

Kurangnya kesadaran siswa terhadap pentingnya proses dan hasil belajar.

3.

Rendahnya perhatian guru terhadap siswa.

4.

Rendahnya komunikasi antara guru dan orang tua dalam hal memantau
sikap, prestasi, dan motivasi belajar siswa.

5.

Rendahnya motivasi siswa dalam belajar dikarenakan kurang
perhatiannya orang tua dalam memantau anaknya belajar saat di rumah.

6.

Kurangnya pemahaman guru terhadap kesulitan yang dialami peserta
didik dalam proses pembelajaran.

7.

Proses pembelajaran masih berpusat pada guru, guru mempunyai peran
yang dominan dalam kegiatan belajar.

8.

Kurang menariknya penyampaian materi pelajaran yang di sampaikan
oleh guru, hal ini dikarenakan guru hanya menggunakan metode ceramah
dalam mengajar.

9.

Penyampaian materi pelajaran yang dilakukan oleh guru kurang
mendalam.

7

10. Rendahnya motivasi belajar siswa dikarenakan proses belajar mengajar
guru hanya menerapkan metode mengajar secara konvensional, guru
mengajar dan siswa memperhatikan sehingga tidak ada interaksi aktif
dengan siswa.
11. Rendahnya penguasaan guru dalam menggunakan media pembelajaran
seperti LCD.
12. Kurang menunjangnya sarana dalam proses belajar, sehingga
pembelajaran tidak berjalan dengan efektif.
13. Kurangnya pemahaman siswa tentang pemanfaatan media pembelajaran
oleh guru.
14. Partisipasi aktif siswa dalam proses belajar mengajar masih rendah.
15. Kondisi lingkungan belajar siswa kurang memadai.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka masalah
dalam penelitian ini dibatasi pada kebiasaan belajar (X1), ketersediaan sarana
belajar di rumah (X2), lingkungan keluarga (X3), lingkungan belajar di
sekolah (X4) dan hasil belajar ekonomi (Y)

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah diatas, maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Apakah ada pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil belajar ekonomi
siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar tahun pelajaran
2014/2015.

8

2.

Apakah ada pengaruh ketersediaan sarana belajar di rumah terhadap hasil
belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar
tahun pelajaran 2014/2015.

3.

Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar tahun
pelajaran 2014/2015.

4.

Apakah ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil
belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar
tahun pelajaran 2014/2015.

5.

Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga, ketersediaan sarana belajar,
ligkungan keluarga, lingkungan belajar di sekolah terhadap hasil belajar
ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar tahun
pelajaran 2014/2015.

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh kebiasaan belajar terhadap hasil
belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar
tahun pelajaran 2014/2015.

2.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh ketersediaan sarana belajar di
rumah terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap
SMA Negeri 1 Natar tahun pelajaran 2014/2015.

9

3.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap
hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA Negeri 1 Natar
tahun pelajaran 2014/2015.

4.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan belajar di sekolah
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA
Negeri 1 Natar tahun pelajaran 2014/2015.

5.

Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan keluarga,
ketersediaan sarana belajar, ligkungan keluarga, lingkungan belajar di
sekolah terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap
SMA Negeri 1 Natar tahun pelajaran 2014/2015.

F. Kegunaan Penelitian
Kegunaan dalam penelitian ini adalah:
1.

Secara teoristis
a.

Untuk penulis, dapat menambah wawasan, pengetahuan dan
mengembangkan ilmu yang telah didapat selama kuliah.

b.

Untuk para akademisi, dapat digunakan sebagai referensi atau bahan
kajiandalam menambah ilmu pengetahuan dibidang pendidikan.

c.

Untuk peneliti lebih lanjut, dapat dijadikan sebagai referensi dalam
mengembangkan pengetahuan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar ekonomi yang belum dikaji dalam
penelitian ini.

2.

Secara praktik
a.

Untuk siswa, dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengetahui
presentasi pengaruh kebiasaan belajar, ketersediaan sarana belajar di

10

rumah, lingkungan keluarga dan lingkungan belajar di sekolah
terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas X semester genap SMA
Negeri 1 Natar tahun pelajaran 2014/2015
b.

Untuk guru, dapat dijadikan sebagai bahan masukan tentang faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar ekonomi siswa dalam upaya
peningkatan hasil belajar

c.

Untuk orang tua, dapat dijadikan sebagai bahan masukan tentang
pengaruh kebiasaan belajar siswa, ketersediaan sarana belajar di
rumah, lingkungan keluarga sehingga orang tua dapat lebih
memperhatikan kebutuhan belajar anak dari segi pemenuhan sarana
belajar, perhatian, pengertian dan pengawasan belajar sehingga hasil
belajar siswa dapat meningkat.

d.

Untuk sekolah, dapat dijadikan sebagai referensi dalam mengatasi
berbagai masalah yang dialami peserta didik sehingga pihak sekolah
dapat mengambil kebijakan yang mendukung keberhasilan belajar
ekonomi siswa.

e.

Untuk masyarakat, dapat dijadikan sebagai sumber informasi dalam
perbaikan pembelajaran.

G. Ruang Lingkup penelitian
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.

Subjek penelitian
Ruang lingkup subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X
semester genap.

11

2.

Objek penelitian
Ruang lingkup objek penelitian ini adalah kebiasaan belajar (X1),
ketersediaan sarana belajar di rumah (X2), lingkungan keluarga (X3),
lingkungan belajar di sekolah (X4) dan hasil belajar ekonomi (Y)

3.

Tempat penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Natar.

4.

Waktu penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah Tahun Pelajaran 2014/2015.

II.

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

A. TINJAUAN PUSTAKA
1.

Hasil Belajar

Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, tetapi merupakan pengembangan
pemikiran dengan membuat pengertian yang baru. Belajar bukanlah hasil
perkembangan tetapi perkembangan itu sendiri. Hasil belajar merupakan hasil dari
suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar
diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar
merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil belajar adalah
berkat tindak guru yaitu suatu pencapaian tujuan pengajaran, pada bagian lain,
merupakan peningkatan kemampuan siswa.
Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran (hasil yang
dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam

ijazah, atau

kemampuan meloncat setelah latihan) dan dampak penggiring (terapan
pengetahuan dan kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar). Hal ini
dikemukakan oleh Dimyati dan Mujiono (2008:3-5).

Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar dengan dunia fisik dan
lingkungannya, hasil belajar seseorang tergantung pada apa yang telah diketahui,
subjek belajar, tujuan motivasi yang mempengaruhi proses interaksi dengan bahan
yang sedang dipelajari (Sardiman A.M.:

13

Hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh beberapa faktor, hal tersebut sejalan
dengan pendapat Slameto (2003: 54-72) yang mengemukakan bahwa “faktorfaktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah:
1. Faktor interen, yaitu faktor yang ada dalam diri individu yang
sedang belajar, faktor intern terdiri dari:
1. Faktor jasmaniah (kesehatan dan cacat tubuh).
2. Faktor psikologis (intelegensi,perhatian, minat,bakat,motif,
kematangan, dan kesepian).
3. Faktor kelelahan.
2. Faktor eksteren, yaitu faktor yang ada dari luar individu, faktor
ekstern terdiri dari:
1. Faktor keluarga (cara orangtua mendidik, relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, dan latar belakang kebudayaan).
2. faktor sekolah (metode mengajar guru,kurikulum,relasi guru
dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,
standar pelajaran diatas ukuran, keadaan gedung, metode belajar,
dan tugas rumah).
3. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat, mass
media,teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat).”

Untuk mengukur dan mengevaluasi tingkat keberhasilan belajar siswa (Skripsi
Siti Ariah, 2010:16) dapat dilakukan melalui tes prestasi belajar.
Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, tes prestasi belajar dapat digolongkan
kedalam jenis penelitian sebagai berikut:
1. Tes Formatif
Penelitian ini digunakan untuk mengukur satu atau beberapa
pokok bahan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh
gambaran tentang daya serapsiswa terhadap pokok bahasan
tersebut.
2. Tes Subsumatif
Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang telah
diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adlah untuk
memperoleh gambaran daya serap siswa untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa.
3. Tes sumatif
Tes ini diadakan untuk mengukur daya serap siswa
terhadapbahan pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu
semester satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya adalah untuk
menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam
satu periode tertentu.

14

2.

Kebiasaan Belajar

Belajar (Slameto, 2006:13) merupakan proses untuk memperoleh motivasi dalam
pengetahuan, keterampilan, kebiasaan, juga tingkah laku. Belajar juga merupakan
penguasaan pengetahuan atau pengetahuan yang diperoleh seseorang dari intruksi.
“Cara belajar

(Slameto, 2003: 32) merupakan suatu cara bagaimana siswa

melaksanakan kegiatan belajar, misalnya bagaimana mereka mempersiapkan
belajar, mengikuti pelajaran, aktivitas belajar mandiri yang dilakukan, pola belajar
mereka, cara mengikuti ujian. Kualitas cara belajar akan menentukan kualitas
hasil belajar yang diperoleh. Cara belajar yang baik akan menyebabkan
berhasilnya belajar, sebaliknya cara belajar yang buruk akan menyebabkan kurang
berhasil atau gagalnya belajar. Cara yang digunakan dalam belajar dan dilakukan
berulang-ulang secara tepat dan tetap akan menjadi kebiasaan belajar.

Pada dasarnya kebiasaan belajar bukanlah bakat alamiah atau bawaan sejak lahir
dari siswa. Kebiasaan individu tergantung pada tujuan dan cita-citanya. Siswa
dapat membentuk sendiri kebiasaan belajarnya sesuai dengan tujuan dan cita-cita
yang ingin dicapai. Secara umum ada dua kebiasaan belajar yaitu kebiasaan
belajar yang baik (kebiasaan belajar yang mengandung unsur positif serta sesuai
norma yang berlaku) dan kebiasaan belajar yang kurang baik (kebiasaan yang
mengandung unsur negatif serta tidak sesuai norma yang berlaku).

Kebiasaan belajar yang baik menurut Slameto (2003:82): “cara-cara belajar yang
dipakai akan menjadi kebiasaan. Kebiasaan belajar yang mempengaruhi belajar
itu sendiri meliputi pembuatan jadwal dan pelaksanaanya, membaca dan membuat
catatan, mengulangi bahan pelajaran, konsentrasi, mengerjakan tugas.”

15

Kebiasaan belajar yang kurang baik menurut Dimyati dan Mujiono (2006:246)
adalah “belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan
kesempatan belajar, bersekolah hanya untuk bergengsi, datang terlambat bergaya
pemimpin, bergaya jantan seperti merokok, dan bergaya minta belas kasihan tanpa
belajar.”
Berdasarkan pendapat di atas, kebiasaan belajar merupakan perilaku yang
dilakukan secara berulang-ulang sehingga menjadi otomatis.

3.

Ketersediaan Sarana Belajar di Rumah

Ketersediaan sarana belajar di rumah merupakan modal dasar siswa menguasai
pelajaran di sekolah. Kondisi ruang belajar, perlengkapan dan peralatan belajar
juga mempengaruhi keinginan siswa belajar dirumah. Waktu yang dimiliki siswa
lebih banyak berada di rumah dibandingkan berada di sekolah. Untuk itu,
ketersediaan sarana belajar di rumah sangat penting sebagai penunjang
keberhasilan belajar dan upaya untuk menambah rasa ingin belajar secara optimal
bagi siswa yang sangat peduli terhadap mata pelajaran yang diberikan oleh guru di
sekolah. Rasa ingin belajar siswa dapat tinggi bila ditunjang dengan kelengkapan
sarana belajar dan disertai pemanfaatan sarana belajar secara optimal serta
pengawasan oleh orang tua. Karena dengan adanya sarana belajar yang memadai
dapat menimbulkan semangat untuk belajar pada diri siswa. Dengan semangat
atau motivasi belajar tersebut maka ada kemungkinan siswa untuk memperoleh
hasil belajar yang lebih baik.

16

Sarana belajar memegang peranan dalam memdukung tercapainya keberhasilan
belajar siswa. Hal ini seperti dikemukakan oleh Slameto (2003:28) bahwa “salah
satu syarat keberhasilan belajar adalah bahwa belajar memerlukan sarana belajar
yang

cukup”.

Pendapat

Slameto

(2003:76)

dalam

buku

yang

sama

mengungkapkan bahwa:
a.

Ruang belajar harus bersih dan tidak mengganggu konsentrasi
belajar.

b.

Ruang cukup terang, tidak gelap dan dapat mengganggu mata.

c.

Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar, misalnya alat pelajaran,
buku-buku, dan sebagainya.

Berdasarkan pendapat di atas sarana belajar adalah segala kebutuhan logistik
yang diperlukan dalam melakukan aktivitas belajar seperti ruang belajar, sumber
belajar dan alat – alat belajar. Dengan alat – alat belajar yang berfungsi sebagai
sumber belajar yang dimiliki, anak dapat memanfaatkannya untuk mengulangi
pelajaran yang telah diberikan oleh guru di sekolah. Kelengkapan sarana belajar
yang tersedia di rumah akan mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Semakain
lengkap saran belajar Ekonomi yang dimiliki siswa dirumah, maka aktivitas
belajar yang dilakukan oleh siswa di rumah akan lebih mudah atau lancar.

4.

Lingkungan Keluarga

Kehidupan manusia tidak pernah lepas dari lingkungan sejak manusia dilahirkan
sampai meninggal dunia sehingga terdapat hubungan timbal balik antara manusia
dengan lingkungan yaitu manusia mempengaruhi lingkungan dan lingkungan

17

mempengaruhi manusia. Begitu juga dalam proses belajar mengajar, lingkungan
merupakan sumber belajar yang banyak berpengaruh dalam proses belajar
maupun perkembangan anak. Hal ini sesuai dengan pendapat Slameto (2003:2)
yaitu “belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perunbhan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan”

Pendapat diatas menjelaskan bahwa belajar merupakan suatu pengalaman dan
pengalaman itu salah satunya diperoleh dari adanya interaksi antara seseorang
dengan lingkungannya. Hal ini didukung dalam pendapatnya yang lain Slameto
(2003:60) “anak akan menerima pengaruh dari keluarga berupa: cara orang tua
mendidik anak, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan
ekonomi keluarga”.
Faktor-faktor tersebut apabila dapat menjalankan fungsi dan perannya masingmasing dengan baik, kemungkinan dapat menciptakan suasana dan kondisi yang
dapat mendorong siswa untuk lebih giat belajar. Slameto (2003:61) juga
berpendapat “ orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya,
misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan
sama sekali kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anak dalam
belajr, tidak mengatur waktu belajarnya, tidak menyediakan/melengkapi alat
belajarnya, tidak memperhatikan apakah anak belajar/tidak belajar, tidak mau tahu
bagaimanakah kemajuan belajar anaknya dan lain-lain dapat menyebabkan anak
kurang berhasil dalam belajarnya. Oleh sebab itu orang tua harus berperan aktif
dalam mendukung keberhasilan siswa, menyediakan alat-alat yang dibutuhkan
anak untuk belajar, memberikan bimbingan, pengarahan dam motivasi agar anak
lebih bersemangat untuk belajar dan mendapatkan hasil belajar yang lebih baik
dari waktu kewaktu.

Berdasarkan pendapat di atas, lingkungan yang banyak memberikan pengaruh
terhadap proses belajar dan perkembangan anak adalah lingkungan keluarga. Hal

18

ini dikarenakan, keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama pra sekolah
yang dikenal anak dalam pertumbuhan dan perkembangannya.

5.

Lingkungan Belajar di Sekolah

Lingkungan adalah sesuatu yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau
pengaruh tertentu pada individu (Hamalik, 2004:195). Sebagaimana halnya
dengan keluarga dan institusi sosial lainnya, sekolah merupakan salah satu
institusi sosial yang mempengaruhi proses belajar, sosialisasi dan perkembangan
anak.

Di sekolah siswa berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya seperti teman, guru
dan anggota sekolah yang lain. Siswa disekolah lebih banyak melakukan kegiatan
belajar mengajar di dalam kelas maka situasi kelas yang dinamis dan kondusif
sangat diharapkan agar dapat mewujudkan hubungan yang harmonis antar siswa
yang menjadi anggotanya dan akan tewujud kerjasama atau persaingan yang sehat
dan hubungan siswa dengan guru yang baik sehingga siswa merasa nyaman dalam
melakukan kegiatan belajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Hal ini didukung
oleh pendapat Slameto (2002:64) bahwa:
“faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup:
1. Relasi guru dengan siswa
Guru yang kurang berinteraksi dengan siswa yang secara akrab,
menyebabkan proses belajar mengajar kurang lancar. Juga siswa
merasa jauh dari guru, maka segan berpartisipasi secara aktif dalam
belajar.
2.

Relasi siswa dengan siswa
Bila di dalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat,
maka jiwa kelas tidak terbina, bahkan hubungan masing-masing
siswa tidak tampak. Untuk itu menciptakan relasi yang baik antar

19

siswa adalah perlu, agar dapat memberikan pengaruh yang positif
terhadap belajar siswa
3.

Disiplin sekolah
Peraturan sekolah yang tegas dan tata tertib membantu kedisiplinana
siswa dalam menjalankan kegiatan belajar

4.

Sarana belajar
Sarana belajar yang lengkap dan tepat akan memperlancar
peneriman bahan pelajaran yang dibeikan kepada siswa, dan
membuat siswa lebih semangat dalam belajar.”

Adapun ciri-ciri lingkungan belajar yang baik di sekolah yaitu lingkungan belajar
yang efektif dan kondusif yang merupakan keharusan bagi terbangunnya
lingkungan belajar.
Lingkungan belajar yang diharapkan yaitu :
1.
2.
3.

4.
5.
6.
7.
8.

terciptanya disiplin sekolah yang mendorong terbentuknya disiplin
belajar
siswa menjadi pusat utama layanan pendidikan dan pengembangan
terciptanya rasa nyaman di sekolah untuk belajar. Rasa nyaman ini
akan timbul jika segenap komponen pendidikan yang ada memberi
pelayanan kepada peserta didik dengan kehangatan, keakraban, dan
kekeluargaan. Di samping itu, kebersihan lingkungan belajar juga
merupakan unsur penting bagi terciptanya rasa nyaman ini
tersedianya buku-buku dan sarana pembelajaran yang lain yang
memadai
keteladanan guru sebagai masyarakat terpelajar
kinerja propesional guru yang terandalkan; mereka mampu memberi
sugesti kepada anak didiknya
pemberian tugas mandiri dan terstruktur kepada peserta didik dan
direspon oleh peserta didik secara antusias
Penetapan kriteria prestasi dalam pembelajaran yang dilakukan
secara objektif (http:Pemanfaatan Lingkungan sebagai sumber
belajar on Agustus 2009.google.com).

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
lingkungan belajar adalah kesatuan ruang atau konisi yang dipergunakan untuk
perubaan tingkah laku dalam diri seorang yang kondusif akan menciptakan

20

ketenangan dan kenyamanan bagi siswa dalam belajar sehingga akan mendukung
kegiatan belajar dan siswa akan lebih mudah mencapai prestasi belajar yang
maksimal.

B. HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN
Tabel 3. Hasil Penelitian yang Relevan
NO NAMA
JUDUL
PENULIS
1
DWI YAHYA
Pengaruh lingkungan belajar
(2011)
di sekolah, kedisiplinan
belajar, dan persepsi siswa
tentang perhatian orang tua
terhadap hasil belajar ips
terpadu siswa kelas viii smp
1 muhammadiyah padang
ratu semester ganjil tahun
ajaran 2010/2011

2

KOMANG
ADNYANA
(2012)

3

ERVINA
VARTESSIA
LINDA (2011)

4

Pengaruh pengetahuan orang
tua tentang wajib belajar,
ketersediaan sarana belajar di
rumah dan kemampuan
mengajar guru terhadap hasil
belajar ips terpadu siswa
kelas viii semester ganjil smp
negeri 1 sekampung tahun
pelajaran 2012/2013

Pengaruh lingkungan dan
lingkungan sosial terhadap
hasil belajar ips kelas ix smp
satya dharma sudjana pt.gmp
lampung tengah tahun
pelajaran 2014/2015
BURHANUDDIN Hubungan antara minat,
(2009)
kebiasaan belajar dan sarana
belajar belajar dengan
prestasi belajar mata kuliah
matematika ekonomi

KESIMPULAN
Ada pengaruh
lingkungan
belajar di sekolah
terhadap hasil
belajar IPS
terpadu kelas VIII
di SMP 1
Muhammadiyah
Padang Ratu
Tahun Ajaran
2010/2011
sebesar 57,81%
Ada pengaruh
ketersediaan
sarana belajar di
rumah dengan
hasil belajar IPS
Terpadu Siswa
Kel

Dokumen yang terkait

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BERPRESTASI DAN KETERSEDIAAN FASILITAS BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 AMBARAWA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 3 79

PENGARUH MINAT BACA, KETERSEDIAAN SUMBER BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 13 79

PENGARUH CARA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 BANYUMAS TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 10 87

PENGARUH KUALITAS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR, DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 8 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010-2011

0 6 25

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU, DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMINATAN IPS SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 11 114

PENGARUH DISIPLIN BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 METRO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 13 77

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 2 BATANGHARI NUBAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 7 79

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR, KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI RUMAH, LINGKUNGAN KELUARGA, DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 3 78

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BANDAR SRIBHAWONO TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 54

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI PRINGSEWU SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 7 76