IDENTIFIKASI DISTORSI KOGNITIF DAN PERILAKU MALADAPTIF PADA WANITA YANG MEMILIKI KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Body Dysmorphic Disorder merupakan gangguan somatization disorder atau yang lebih dikenal dengan somatoform. Dalam gangguan somatoform, individu mengeluhkan simtom-simtom fisik yang mengindikasikan kerusakan fisik atau disfungsi terkadang cukup dramatis namun secara fisiologis tidak ditemukan kerusakan apa pun. Body Dysmorpic Disorder sendiri dapat dijelaskan sebagai preokupasi dengan kerusakan dalam penampilan fisik yang hanya dibayangkan atau dilebihkan. Individu yang mengalami gangguan kecenderungan Body Dysmorphic Disorder sering kali mencemaskan bagian khusus yaitu pada wajah, contohnya kerutan wajah, bulu di wajah yang lebat, bentuk atau ukuran hidung. Perempuan juga cenderung untuk memusatkan perhatian pada kulit, pinggul, payudara, dan kaki ( Davision, Neale& Kring, 2010 ).

Kebanyakan pada kasus nyata yang ditemui, kecemasan terhadap tubuh ini dimulai saat beranjak remaja, menurut Santrock (2002) ketika sudah beranjak remaja mulai mengalami banyak perubahan pada bentuk tubuhnya dan sebagian besar remaja tidak dapat menerima keadaan fisiknya dan dapat memanfaatkannya secara efektif. Hal tersebut terlihat dari penampilan remaja yang cenderung meniru penampilan orang lain atau tokoh tertentu.

Dari yang peneliti temui bahwa banyak orang yang berpendapat bahwa kecantikan tersebut merupakan kesempurnaan fisik, ketika seseorang secara fisik merasa ada bagian tubuh yang tidak sempurna atau menarik seperti yang difikirkan atau dibayangkan, maka dirinya merasa bahwa tidak cantik, ada beberapa hal yang menyebabkan sebagian wanita memiliki pemikiran atau penilaian perasaan tidak puas terhadap bentuk tubuhnya, hal ini antara lain karena dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan budaya yang dapat mempengaruhi menarik tidaknya penampilan (Davision, Neale, dan Kring 2010 ). Sedangkan menurut Rahmayani (2011) riwayat dilecehkan tubuhnya pada masa kanak-kanak, tidak dicintai oleh orang tua, serta


(2)

2

mempunyai penyakit yang dapat mempengaruhi penampilan contohnya seperti jerawat.

Sedangkan di era modern saat ini banyak sekali ditemukan produk-produk kosmetik yang mulai muncul, seperti yang diketahui bahwa banyaknya tersedia salon-salon kecantikan, klinik kecantikan, bahkan sudah tersedia obat-obat pemutih atau lotion yang harganya cukup mahal, gymnastyc, fashion yang up to date ataupun alat kosmetik lainnya yang dapat menjanjikan untuk dapat merubah wanita menjadi tampak lebih cantik serta perawatan tubuh yang harganya tidak murah (Buss & Zeinudin dalam Rahmayani 2011). Namun meskipun begitu hal ini cukup memberikan pengaruh yang besar pada sebagian wanita mengingat produk tersebut dan perawatan ini menawarkan akan membuat seseorang akan lebih cantik dan berbeda, dan pada akhirnya membawa sebagian wanita untuk selalu melakukan perawatan secara terus-menerus demi mendapatkan penampilan yang diinginkan.

Demi mendapatkan penampilan yang menarik, individu tersebut memperolehnya hingga harus menguras kantong, dan tidak segan-segan untuk mengeluarkan uang yang jumlahnya tidak sedikit, hal ini memang sengaja dilakukan demi mendapatkan kesempurnaan fisik seperti yang ada didalam pemikirannya (Rini, 2004). Dari penjelasan diatas cukup menjelaskan bahwa seseorang yang menderita gangguan Body Dysmorphic Dysorder memiliki riwayat yang bermacam-macam sehingga pada akhirnya hal tersebut menyebabkan gangguan, dibawah ini akan dijelaskan beberapa contoh kasus yang ditemukan oleh peneliti yang didapat dari penelitian terdahulu, buku, artikel atau kasus yang dijumpai oleh peneliti.

Rahmayani (2011) pada penelitiannya menjelaskan bahwa siswa kelas XI SMAN 1 Margahayu kab. Bandung tahun ajaran 2010/2011 mengalami kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada kategori sedang. Artinya siswa kelas XI SMAN 1 Margahayu Kab. Bandung tahun ajaran 2010/2011 terkadang mengalami kecemasan berlebihan terhadap penampilan fisik. Hal ini terlihat dari kecenderungan siswa yang terkadang memiliki pikiran dan perasaan yang negatif mengenai gambaran tubuh, terkadang mengalami ketidakpuasan terhadap beberapa bagian tubuh, terkadang mengalami kecemasan yang ditunjukkan dengan melalui obsesif kompulsif dan terkadang mengalami defisiensi dalam perilaku sosial. Siswa kelas XI SMAN1 Margahayu Kab. Bandung tahun ajaran 2010/2011 mengalami


(3)

3

kecenderungan Body Dysmorphic Disorder paling tinggi pada aspek perilaku obsesif-kompulsif, yakni kecemasan yang ditunjukan dengan perilaku obsesif-kompulsif sekaitan dengan kekurangan yang ada pada tubuh, dengan pencapaian tertinggi pada indikator melakukan pemantauan terhadap bagian tubuh yang dirasa kekurangan secara berulang-ulang. Siswa kelas XI ini mengalami kecenderungan Body Dysmorphic Disoerder paling tinggi pada aspek perilaku obsesif-kompulsif, yakni kecemasan yang ditunjukkan dengan perilaku yang berkaitan dengan kekurangan yang ada pada tubuh, dengan pencapaian tertinggi pada indikator melakukan pemantauan terhadap bagian tubuh yang dirasa kurang secara berulang-ulang.

Rini (2004) pada artikelnya mengungkapkan bahwa ada seorang gadis yang berusia 15 tahun, gadis ini duduk di bangku SMA, gadis tersebut selalu mencemaskan warna kulit yang coklat sawo matang dan bentuk bibirnya yang menurutnya terlalu lebar, yang gadis ini cemaskan adalah tidak percaya diri dengan kulitnya yang berwarna coklat sawo matang, gadis ini menginginkan kulit yang putih dan bersih bahkan gadis tersebut mencoba untuk selalu berganti-ganti produk pemutih agar kulitnya berubah menjadi putih namun yang terjadi adalah kulitnya tetap hitam dan menimbulkan iritasi pada kulitnya sehingga timbul bercak-bercak merah pada kulitnya. Selain itu gadis ini juga selalu menutup bibirnya dengan sapu tangan karena malu dengan bentuk bibirnya yang menurutnya terlalu lebar, pada ahkirnya gadis tersebut merasakan cemas dan mengalami penurunan nilai pada semua mata pelajarannya, selain itu gadis ini juga merasa enggan bergaul dengan teman-temannya.

Nevid, Rathus dan Greene (2005) mengungkapkan ada seorang wanita, bekerja sebagai sekertaris hukum berusia 24 tahun, individu tersebut merasa bahwa sebenarnya setiap hari buruk untuk rambutnya, yang individu tersebut rasakan bahwa ketika rambutnya tidak bagus, individu tersebut merasa tidak sehat dan individu tersebut merasa bahwa rambutnya tidak seimbang ada yang menurutnya bagian tertentu mestinya panjang dan bagian tertentu lainya pendek. Individu tersebut merasa bahwa dinilai gila oleh orang-orang di sekitarnya, serta individu tersebut merasa berubah bentuk menjadi jelek. Bahkan individu tersebut memiliki pikiran-pikiran untuk bunuh diri, ingin menusuk diri tepat di jantung. Dalam sehari individu tersebut memeriksa rambutnya di depan kaca hingga tidak terhitung banyaknya.


(4)

4

Individu tersebut menghabiskan dua jam setiap pagi menata rambutnya dan tetap merasa tidak puas. Aktifitasnya untuk terus menerus memotong dan memeriksa rambutnya telah menjadi suatu ritual yang kompulsif.

Selain itu juga ada contoh kasus yang ditemukan oleh peneliti bahwa salah seorang teman peneliti sendiri mengungkapkan bahwa individu tersebut merasa kurang halus pada bagian wajahnya yang dilihat oleh peneliti wajahnya sudah cantik dan halus akan tetapi individu tersebut selalu merasakan kurang sempurna harus sampai mendatangi ahli kecantikan untuk melakukan perawatan pada wajahnya, individu tersebut tidak segan-segan untuk memakai uang keperluan kuliah dihabiskan untuk melakukan perawatan pada ahli kecantikan dimana dengan tujuan untuk menghasilkan wajah seperti yang diharapkan. Menurut pengakuannya individu tersebut tidak seperti teman-teman perempuan yang lain yang menurutnya cantik, putih, dan mulus individu tersebut merasakan kurang sempurna pada bagian wajahnya dan selalu merasa bahwa jauh dari kesan cantik dan sempurna.

Dari yang sering dijumpai oleh penulis sendiri bahkan sebagian besar individu tidak mempedulikan akan dampak dari suatu produk tersebut dan yang ditemui oleh penulis bahwa ada seorang individu dengan kondisi wajah yang sudah rusak karena ketidakcocokan suatu produk, individu tersebut tetap melakukan perawatan dan mencoba produk yang sedikit mahal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Bahkan dari individu yang telah melakukan perawatan sampai rela berganti-ganti dokter kecantikan sampai individu tersebut merasa puas dengan hasil yang telah didapat.

Dari penjelasan contoh kasus ataupun penjabaran latar belakang diatas maka dapat dikatakan para wanita yang mengalami gangguan Body Dysmorphic Dysorder tersebut telah memiliki penilaia, pemikiran ataupun persepsi yang salah tentang seseorang yang dikatakan cantik atau sempurna dan hal tersebut masuk kedalam distorsi kognitif dimana dalam istilah psikologi merupakan kesalahan mempersepsikan, kesalahan menilai sesuatu yang meliputi bentuk tubuh, penampilan dan penerimaan lingkungan terkait dengan Body Dysmorphic Disorder, kemudian dari hal tersebut otomatis membawa individu kedalam perilaku maladaptif, perilaku maladaptif didalam psikologi merupakan perilaku yang tidak sesuai dengan harapan dan lingkungan. Maka dari hal inilah yang akhirnya membawa penulis merasa


(5)

5

tertarik dan dirasa perlu untuk melakukan sebuah penelitian mengenai distorsi kognitif dan bentuk perilaku maladaptif pada wanita yang memiliki kecenderungan Body Dysmorphyc Dysorder.

B.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas maka rumusan dalam penelitian ini adalah

1 Bagaimana gambaran distorsi kognitif pada wanita yang memiliki gangguan kecenderungan Body Dysmorphic Dysorder?

2 Apa saja bentuk-bentuk perilaku maladaptif pada wanita yang memiliki gangguan kecenderungan Body Dysmorphic Dysorder?

C.Tujuan Penelitian

Berdasarkan yang sudah dijelaskan pada pemaparan latar belakang masalah diatas, maka secara umum tujuan penelitian adalah.

1. Untuk mengetahui gambaran distorsi kognitif pada wanita yang memiliki kecenderungan gangguan Body Dysmorphyc Dysorder.

2. Untuk mengetahui apa saja bentuk-bentuk perilaku maladaptif pada wanita yang memiliki kecenderungan gangguan Body Dysmorphyc Dysorder D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Manfaat teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah dalam usaha memperoleh pemahaman dalam memahami kasus tersebut serta untuk mengembangkan teori Body Dysmorphic Disorder.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi atau gambaran pada masyarakat umunya wanita agar dapat meminimalisir bahkan mencegah


(6)

6

adanya gangguan Body Dysmorphic Dysorder dan segera dilakukan terapi jika sudah mengalami gangguan tersebut


(7)

i I

IDDEENNTTIIFFIIKKAASSII DDIISTSTOORRSSII KKOOGGNNIITTIIFF DDAANN PPEERRIILLAAKKUU MMAALLAADDAAPPTTIIFF PPAADDAA W

WAANNIITTAA YYAANNGG MMEEMMIILLIIKIKI KKEECCEENNDDEERRUUNNGGAANN BOBODDYY DDYYSSMMOORRPPHHIIC C DDIISSOORRDDEERR

SKRIPSI

Feryn Widi Astuti 07810189

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012


(8)

ii I

IDDEENNTTIIFFIIKKAASSII DDIISTSTOORRSSII KKOOGGNNIITTIIFF DDAANN PPEERRIILLAAKKUU MMAALLAADDAAPPTTIIFF PPAADDAA W

WAANNIITATA YYAANNGG MMEEMMIILLIIKIKI KKEECCEENNDDEERRUUNNGGAANN BOBODDYY DDYYSSMMOORRPPHHIICC DDIISSOORRDDEERR

SKRIPSI

Diajukan kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh: Feryn Widi Astuti

07810189

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2012


(9)

(10)

(11)

(12)

v

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Identifikasi Distorsi Kognitif dan Perilaku Maladaptif Pada wanita Yang Memiliki Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder“, sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana psikologi di Universitas Muhammadyah Malang.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan petunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Drs. Tulus Winarsunu, M. Si, selaku dekan Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Dra. Cahyanning Suryaningrum, M. Si dan Salis Yuniardi, S.Psi., M.Psi selaku pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. 3. Ari Firmanto, S.Psi selaku dosen wali yang telah mendukung dan memberi pengarahan sejak

awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4. Para subjek-subjek skripsiku yang bersedia meluangkan banyak waktu dan memberikan kepercayaan pada penulis untuk mengangkat permasalahannya.

5. Kepada Mama dan Papa yang selalu senantiasa selalu memberi dukungan, do’a dan kasih sayang sehingga penulis memiliki motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak-kakakku Mas Happy dan Mbak Daiyah yang senantiasa memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.

7. Untuk Eyang putri tercinta alm yang selama hidupnya telah banyak memberikan do’a dan dukungan kepada penulis agar dapat menyelesaikan kuliah dengan tepat waktu dan nasehat-nasehat agar dapat menjadi seorang yang lebih kuat dalam hidup.

8. Teman-teman angkatan 2007 khususnya kelas D yang selalu memberikan semangat sehingga penulis terdorong untuk menyelesaikan skripsi ini.


(13)

vi

9. Kepada sahabat-sahabat tercinta ku Nissa, Dilla, Fajar, Yanuar, Fritza, Intan yang selama ini memberikan dukungan, nasehat dan motivasi bagi penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT berkenan memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah di berikan kepada penulis dan penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan karena keterbatasan pada diri penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.


(14)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… .. i

LEMBAR PERSETUJUAN………. . ii

LEMBAR PENGESAHAN……….. . iii

SURAT PERNYATAAN……… iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAKSI………... vii

INTISARI ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR LAMPIRAN………. . xii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Body Dysmorphic Disorder ... 7

1. Pengertian Body Dysmorphic Disorder ... 7

2. Kriteria Body Dysmorphic Disorder ... 7

3. Karakteristik Body Dysmorphic Disorder ... 8

4. Faktor Penyebab Body Dysmorphic Disorder ... 9

B. Distorsi Kognitif... 10

1. Pengertian Distorsi Kognitif... ... 10

2. Tipe Distorsi Kognitif... 10

C.Perilaku Maladaptif... 11

1. Pengertian Perilaku Maladaptif... 11

2. Karakteristik Perilaku Maladaptif... 12

BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 14

B.Batasan istilah ... 14


(15)

viii

D.Tempat Penelitian... ... 15

E.Waktu Penelitian... 15

F. Metode Pengumpulan Data... 16

1.Wawancara... 16

2.Observasi... 16

G. Prosedur Penelitian ... 17

1. Tahap Pra lapangan ... 17

2. Tahap Pekerjaan lapangan ... 17

3. Tahap Analisa data ... 18

H.Teknik analisa data ... 19

I. Keabsahan data ... 19

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ………... ... 21

1. Identitas subjek penelitian ………. ... 21

2. Deskripsi data ... 21

B.Hasil analisa data ... 27

C.Identifikasi Kedua subyek……….………... 37

D.Pembahasan ... 40

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ... 43

B.Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(16)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A... 47

1. Guide Interview……….. 47

2. Hasil Wawancara……… 48

Lampiran B... 77

1.Guidei observasi... 77

2.Hasil Observasi……….. 78

Lampiran C Tabel Indikator yang mengungkap gangguan………... 80

Lampiran D Ceklist Body Dysmorphic Disorder……….. 84

Lampiran E Diagnosa Subjek………. 88


(17)

x

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic criteria from DSM-IV™ . Washington DC: Penulis.

Ardani, A.T. (2011). Psikologi abnormal. Bandung. CV. Lubuk Agung

Davidson, C. Gerald., Neale, M. John., & Kring, M. A. (2010). Psikologi abnormal (Edisi 9). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Emery, E. R., & Oltmanns, F. T. (2000). Essentials of abnormal psychology. America: Prentice-Hall,Inc.

Hoksema, N.S. (2001). Abnormal psychology (second edition). New York: McGraw-Hill Companies.

Moleong, J. L. (2010). Metodologi penelitian kualitatif ( Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nevid, S. J., Rathus, A.S. & Greene, Beverly. (2005). Psikologi abnormal (Edisi kelima). Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Oz, C. Mehmet., & Roizen, F. M . (2010). Being beatiful. Bandung: PT Mizan Pustaka. Rahmayani, R. (2011). Pengembangan program konseling untuk siswa yang mengalami

kecenderungan body dismorphic disorder dengan menggunakan tekhnik self-management (Skripsi) Diperoleh dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR. Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

Rini, F. J. (2004). Mencemaskan penampilan. Diperoleh dari http://www.e-psikologi.com/epsi

Rumini, S., & Hastomo, A. (2008). Sosiodrama sebagai metode membimbing siswa berperilaku maladaptif pada sekolah dasar negeri minomarti VI ngaglik Sleman Yogyakarta. Diperoleh dari http://eprints.uny.ac.id/1292/

Santrock, J. W. (2002). Life span development: Perkembangan masa hidup. (Jilid II). Jakarta: Erlangga.


(18)

xi

Sugiyono. (2008). Memahami penelitian kualitatif (Cetakan keempat). Bandung: CV. Alfabeta.

Wiramihardja, A.S. (2007). Pengantar psikologi abnormal (Cetakan kedua). Bandung: PT. Refika Aditama.

Wiramihardja, A.S. (2007). Pengantar psikologi klinis ( Edisi Revisi). Bandung: PT. Refika Aditama.


(1)

vi

9. Kepada sahabat-sahabat tercinta ku Nissa, Dilla, Fajar, Yanuar, Fritza, Intan yang selama ini memberikan dukungan, nasehat dan motivasi bagi penulis hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semoga Allah SWT berkenan memberikan balasan yang berlipat ganda atas segala bantuan yang telah di berikan kepada penulis dan penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan karena keterbatasan pada diri penulis, maka dengan segala kerendahan hati penulis menerima saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.


(2)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……… .. i

LEMBAR PERSETUJUAN………. . ii

LEMBAR PENGESAHAN……….. . iii

SURAT PERNYATAAN……… iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAKSI………... vii

INTISARI ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR LAMPIRAN………. . xii

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang ... 1

B.Rumusan Masalah ... 5

C.Tujuan Penelitian ... 5

D.Manfaat Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A.Body Dysmorphic Disorder ... 7

1. Pengertian Body Dysmorphic Disorder ... 7

2. Kriteria Body Dysmorphic Disorder ... 7

3. Karakteristik Body Dysmorphic Disorder ... 8

4. Faktor Penyebab Body Dysmorphic Disorder ... 9

B. Distorsi Kognitif... 10

1. Pengertian Distorsi Kognitif... ... 10

2. Tipe Distorsi Kognitif... 10

C.Perilaku Maladaptif... 11

1. Pengertian Perilaku Maladaptif... 11

2. Karakteristik Perilaku Maladaptif... 12

BAB III METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian ... 14

B.Batasan istilah ... 14


(3)

viii

D.Tempat Penelitian... ... 15

E.Waktu Penelitian... 15

F. Metode Pengumpulan Data... 16

1.Wawancara... 16

2.Observasi... 16

G. Prosedur Penelitian ... 17

1. Tahap Pra lapangan ... 17

2. Tahap Pekerjaan lapangan ... 17

3. Tahap Analisa data ... 18

H.Teknik analisa data ... 19

I. Keabsahan data ... 19

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil penelitian ………... ... 21

1. Identitas subjek penelitian ………. ... 21

2. Deskripsi data ... 21

B.Hasil analisa data ... 27

C.Identifikasi Kedua subyek……….………... 37

D.Pembahasan ... 40

BAB V PENUTUP A.Kesimpulan ... 43

B.Saran ... 43

DAFTAR PUSTAKA ... 44


(4)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A... 47

1. Guide Interview……….. 47

2. Hasil Wawancara……… 48

Lampiran B... 77

1.Guidei observasi... 77

2.Hasil Observasi……….. 78

Lampiran C Tabel Indikator yang mengungkap gangguan………... 80

Lampiran D Ceklist Body Dysmorphic Disorder……….. 84

Lampiran E Diagnosa Subjek………. 88


(5)

x

DAFTAR PUSTAKA

American Psychiatric Association. (1994). Diagnostic criteria from DSM-IV™ . Washington DC: Penulis.

Ardani, A.T. (2011). Psikologi abnormal. Bandung. CV. Lubuk Agung

Davidson, C. Gerald., Neale, M. John., & Kring, M. A. (2010). Psikologi abnormal (Edisi 9). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Emery, E. R., & Oltmanns, F. T. (2000). Essentials of abnormal psychology. America: Prentice-Hall,Inc.

Hoksema, N.S. (2001). Abnormal psychology (second edition). New York: McGraw-Hill Companies.

Moleong, J. L. (2010). Metodologi penelitian kualitatif ( Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nevid, S. J., Rathus, A.S. & Greene, Beverly. (2005). Psikologi abnormal (Edisi kelima). Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama.

Oz, C. Mehmet., & Roizen, F. M . (2010). Being beatiful. Bandung: PT Mizan Pustaka. Rahmayani, R. (2011). Pengembangan program konseling untuk siswa yang mengalami

kecenderungan body dismorphic disorder dengan menggunakan tekhnik self-management (Skripsi) Diperoleh dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR. Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan

Rini, F. J. (2004). Mencemaskan penampilan. Diperoleh dari http://www.e-psikologi.com/epsi

Rumini, S., & Hastomo, A. (2008). Sosiodrama sebagai metode membimbing siswa berperilaku maladaptif pada sekolah dasar negeri minomarti VI ngaglik Sleman Yogyakarta. Diperoleh dari http://eprints.uny.ac.id/1292/

Santrock, J. W. (2002). Life span development: Perkembangan masa hidup. (Jilid II). Jakarta: Erlangga.


(6)

xi

Sugiyono. (2008). Memahami penelitian kualitatif (Cetakan keempat). Bandung: CV. Alfabeta.

Wiramihardja, A.S. (2007). Pengantar psikologi abnormal (Cetakan kedua). Bandung: PT. Refika Aditama.

Wiramihardja, A.S. (2007). Pengantar psikologi klinis ( Edisi Revisi). Bandung: PT. Refika Aditama.