Pada tingkat menghargai, individu mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.
d. Bertanggung jawab responsible Bertanggung jawab berarti menerima semua resiko terhadap sesuatu yang telah
dipilih.
2.2.3 Ciri-ciri Sikap
Sikap memiliki beberapa ciri yaitu: Maulana, 2009. a.
Sikap tidak dibawa dari lahir, tetapi dipelajari dan dibentuk melalui pengalaman dan latihan sepanjang perkembangan individu.
b. Sikap dapat berubah-ubah dalam situasi yang memenuhi syarat untuk itu,
sehingga dapat dipelajari. c.
Sikap tidak berdiri sendiri, tetapi selalu berhubungan dengan objek sikap. d.
Sikap dapat tertuju pada satu atau banyak objek. e.
Sikap dapat berlangsung lama atau sebentar. Sikap mengandung faktor perasaan dan motivasi, hal ini yang membedakan dengan pengetahuan
2.3. Tindakan 2.3.1. Definisi Tindakan
Tindakan atau praktik practice adalah suatu sikap belum otomatis yang terwujud dalam suatu tindakan overt behavior. Setelah seseorang mengetahui
stimulus, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa telah yang diketahui untuk dilaksanakan atau dipraktekkan. Agar terwujudkan sikap menjadi
suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung berupa fasilitas dan dukungan dari pihak lain.Notoatmodjo, 2007
2.3.2. Tingkat Tindakan
Praktik ini mempunyai beberapa tingkatan: Notoatmodjo, 2007. a.
Persepsi perception Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
Universitas Sumatera Utara
b. Respon terpimpin guided response
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan contoh adalah merupakan indikator praktik yang kuat.
c. Mekanisme mecanism
Apabila seseorang telah melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mencapai praktik
tingkat tiga. d.
Adopsi adoption e.
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik. Artinya tindakan itu sudah dimodifikasikannya tanpa mengurangi
kebenaran tindakan tersebut.
2.3.3. Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan, Sikap dan Tindakan
a. Umur adalah lamanya seseorang hidup dihitung dari tahun lahirnya sampai
dengan ulang tahunnya yang terakhir. Variabel umur merupakan sebuah konsep yang masih abstrak, bahkan cenderung menimbulkan variasi dalam
pengukurannya.Umur sangat erat hubungannya dengan pengetahuan seseorang, semakin bertambah umur maka semakin bertambah pula pengetahuan
seseorang Notoatmodjo, 2007. Semakin cukup umur seseorang, tingkat kematangan dan kekuatan akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Akan
tetapi pada umur-umur tertentu atau menjelang usia lanjut kemampuan penerimaan atau mengingat suatu pengetahuan akan berkurang. Nursalam,
2001. b.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik mampu mengembangkan
potensi yang ada didalam dirinya. c.
Pendidikan dapat menentukan pola pikir dan wawasan seseorang, semakin tinggi pendidikan seseorang maka diharapkan kemampuannya semakin
meningkat pula. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam kualitas, melalui pendidikan manusia dianggap akan memperoleh pengetahuan. Dengan
Universitas Sumatera Utara
pendidikan yang tinggi maka seseorang akan mudah untuk menerima informasi baik dari orang lain maupun dari media informasi lainnya, sebaliknya tingkat
pendidikan yang rendah akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai-nilai baru yang diperkenalkan Nursalam, 2001. Menurut
Notoatmodjo 2007, konsep dasar pendidikan merupakan suatu proses belajar yang berarti, didalam pendidikan terjadi proses pertumbuhan, perkembangan
atau perubahan ke arah yang lebih matang baik pada individu, kelompok maupun masyarakat.
d. Menurut Notoatmodjo 2003, bahwa lamanya seseorang bekerja dapat
berkaitan dengan pengalaman yang diperoleh ditempat kerja, semakin lama seseorang bekerja semakin banyak pengetahuan dan keterampilan yang akan
didapat.
2.4. Kanker Payudara 2.4.1. Anatomi Payudara