NOTASI GAYA GAYA YANG DIGUNAKAN OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM.

d. Pada Form Input Data untuk melakukan analisis perhitungan gaya-gaya klik

tombol HITUNG. Sehingga akan berada pada Lembar Analisis dan Output. e. Pada Lembar Analisis dan Output ini ditampilkan gaya-gaya yang bekerja pada dasar abutmen jembatan untuk setiap kombinasi pembebanan yang akan digunakan untuk melakukan perencanaan pondasi.

f. Pada Lembar Analisis dan Output juga ditampilkan gaya-gaya dalam pada

beberapa potongan kritis untuk setiap kombinasi pembebanan yang akan berguna untuk menentukan kebutuhan penulangan.

g. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin memodifikasi data input dapat

menggunakan tombol KEMBALI untuk menuju ke Form Input Data, sedangkan jika ingin melihat Gambar dan Dimensi keseluruhan dari abutmen jembatan gunakan tombol GAMBAR.

h. Pada Lembar Analisis dan Output, jika ingin menyimpan file laporan

perhitungan gunakan tombol LAPORAN dan masukkan nama file yang akan digunakan untuk menyimpan data laporan yang berbentuk file dengan extension TXT.

3.6 INTERPRETASI HASIL KELUARAN.

3.6.1 NOTASI GAYA GAYA YANG DIGUNAKAN

Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer III - 6 G D G W Y h X v V 15 H 16 H 1.00 m 0.25 m B T W surcharge load = q V 27 dan H 28 V 13 dan H 14 V 11 dan H 12 V 27 dan H 28 akibat gempa V 13 dan H 14 akibat surcharge V 11 dan H 12 akibat tek. tanah V 1 H 17 X+ V 8 H 24 Y+ O Gambar 3.6 Notasi Gaya-Gaya Tabel 2.2 Notasi Gaya-Gaya No Notasi gaya Keterangan Tipe dinding Tipe peralihan Tipe beam cap 1 V 1 Berat sendiri elemen 1    2 V 2 Berat sendiri elemen 2    3 V 3 Berat sendiri elemen 3    4 V 4 Berat sendiri elemen 4    5 V 5 Berat sendiri elemen 5    6 V 6 Berat sendiri elemen 6    7 V 7 Berat sendiri elemen 7    8 V 8 Berat sendiri elemen 8    9 V 9 Berat sendiri elemen 9    10 V 10 Berat sendiri elemen 10    Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer III - 7 el. 1 el. 3 el. 2 V 1 H 17 V 3 V 2 H 19 H 18 V 11 H 12 Y h X v G W G D V 9 V 10 H 25 H 26 el. 9 el. 10 el. 8 0.25 m el. 7 el. 6 V 4 H 22 V 5 1.00 m H 23 B T W O V 6 V 7 H 20 H 21 el. 4 el. 8 el. 5 0.25 m 11 V 11 Komponen ver. dari tek. tanah aktif    12 H 12 Komponen hor. dari tek. tanah aktif    13 V 13 Komponen vertikal dari tekanan akibat beban surcharge    14 H 14 Komponen horizontal dari tekanan akibat beban surcharge    15 H 15 Gaya vertikal dari struktur atas    16 H 16 Gaya horisontal dari struktur atas    17 H 17 Gaya inersia gempa elemen 1    18 H 18 Gaya inersia gempa elemen 2    19 H 19 Gaya inersia gempa elemen 3    20 H 20 Gaya inersia gempa elemen 4    21 H 21 Gaya inersia gempa elemen 5    22 H 22 Gaya inersia gempa elemen 6    23 H 23 Gaya insrsia gempa elemen 7    24 H 24 Gaya inersia gempa elemen 8    25 H 25 Gaya inersia gempa elemen 9    26 H 26 Gaya inersia gempa elemen 10    27 V 27 Komponen vertikal dari tambahan tekanan tanah gempa    28 H 28 Komponen horisontal dari tambahan tekanan tanah gempa    Tanda positif untuk gaya menunjukkan arah gaya tersebut ke atas atau ke kanan. Tanda  menunjukkan bahwa elemen tersebut aktifdigunakan dalam analisis, sedangkan tanda  menunjukkan elemen tersebut tidak digunakantidak aktif dalam analisis.

3.6.2 OPTIMASI DARI PENGGUNAAN PROGRAM.

Setelah didapat hasil analisa gaya-gaya pada dasar dan pada potongan kritis, maka dapat di tentukan kebutuhan pondasi dan juga tulangan abutmen tersebut. Jika dari hasil analisa pondasi, lebar pile cap tidak mencukupi, maka untuk hasil yang lebih akurat sebaiknya analisa dilakukan sekali lagi menggunakan kebutuhan lebar pile cap yang baru. Hal yang sama untuk dimensi abutmen lainnya jika ternyata dari hasil penulangan tidak mencukupi. Lampiran : Pedoman Penggunaan Software Komputer III - 8

3.7 CONTOH KASUS