Penentuan nilai variabel-variabel Penentuan profil vertikal dari

ini adalah data radiosonde pada tanggal 1 Februari 2012 sampai 10 Februari 2012 dari enam stasiun pengamatan. Seperti yang ditunjukkan Tabel 1, terdapat tiga stasiun pengamatan di wilayah tropis yaitu Soekarno- Hatta WIII, Polonia WIMM, dan Da Nang VVDN dan tiga stasiun pengamatan di wilayah subtropis yaitu Perth YPPH, Nanjing ZSNJ, dan Hakasskaja 29862. Data tersebut dapat diunduh dari website WMO yaitu http:weather.uwyo.eduupperair sounding.html sebagai data observasi yang diambil pada pukul 00 dan 12 UTC dan website NOAA yaitu http:ready.arl.noaa. gov.READYamet.php sebagai data prediksi yang diambil pada pukul 03, 06, 09, 15, 18, dan 21 UTC. Data tersebut terdiri dari data tekanan udara P, ketinggian Z, suhu udara T, suhu titik embun Td, kelembaban relatif RH, kecepatan angin M, dan arah angin α.

3.3 Metode Penelitian

3.3.1 Penentuan nilai variabel-variabel

meteorologi yang menunjukkan karakter ABL a. Suhu virtual Tv Suhu virtual adalah suhu yang harus dimiliki oleh udara kering agar memiliki kerapatan yang sama dengan udara lembab pada tekanan yang sama Betts dan Bartlo 1991. Dalam menentukan suhu virtual, maka terlebih dahulu menentukan nilai dari variabel kelembaban, antara lain:  Tekanan uap jenuh e s dengan persamaan Clausius-Clapeyron ⁄ Keterangan : T = Temperatur C a = 7.567 b = 239.7 Riegel 1992  Kelembaban spesifik jenuh q s Keterangan : ɛ = RdRv = 0.622 P = Tekanan udara mb Stull 2000  Kelembaban spesifik q Riegel 1992  Suhu virtual Tv Riegel 1992 b. Suhu potensial virtual θv Suhu potensial virtual merupakan suhu dari suatu parsel udara yang berpindah secara adiabatik pada ketinggian tertentu menuju ke ketinggian 1000 mb Durre dan Yin 2008. Untuk menentukan suhu potensial virtual dapat digunakan persamaan : ⁄ Keterangan : Tv = suhu virtual Po = 1000 mb P = tekanan udara mb Kd = RdCp = 0.286 Riegel 1992 c. Mixing ratio w Mixing ratio merupakan rasio antara massa uap air dengan massa udara kering Riegel 1992. Keterangan : q = kelembaban spesifik Riegel 1992 d. Parameter stabilitas statis s Parameter stabilitas statis merupakan parameter yang digunakan untuk mengetahui kondisi kestabilan atmosfer. Tetapi penggunaan parameter ini kurang mewakili kondisi stabilitas atmosfer, sehingga digunakan parameter stabilitas statis non-lokal untuk mengetahui kestabilan atmosfer Arya 1999. Untuk menentukan parameter stabilitas statis digunakan persamaan : Arya 2001 e. Bulk-Richardson number Ri B Richardson number merupakan rasio antara gaya bouyance faktor konveksi dengan shear angin. Nilai Ri digunakan untuk mengetahui turbulensi Holton 2004. ̅̅̅ [ ] Subrahamanyam et al. 2012

3.3.2 Penentuan profil vertikal dari

variabel-variabel meteorologi yang menunjukkan karakter ABL Profil vertikal variabel-variabel meteo- rologi yang terdiri dari suhu potensial virtual, T 0 kelembaban spesifik, kecepatan angin, dan Bulk-Richardson number yang telah dihitung dapat dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Microsoft Excel.

3.3.3 Penentuan besarnya ketinggian ML,