26 ketidakbakuan yang berupa kalimat tak lengkap dan kalimat rancu. Kalimat
majemuk yang paling banyak digunakan adalah kalimat majemuk setara. Kalimat bersusun sudah menggunakan konjungsi subordinatif bervariasi. Berdasarkan
penelitian ini diketahui bahwa siswa belum paham bagaimana cara membuat kalimat yang baik, dan benar baik dalam membuat kalimat tunggal maupun
majemuk. Hal tersebut karena masalah kalimat belum menjadi perhatian utama dalam kegiatan mengarang siswa.
C. Kerangka Berpikir
Menulis dapat diartikan sebagai aktivitas menuangkan ide atau gagasan yang membutuhkan pikiran yang teratur dan tenang dengan menggunakan media
bahasa tulis. Tulisan terdiri atas rangkaian huruf yang bermakna dengan segala kelengkapan lambang tulisan seperti ejaan dan pungtuasi. Menulis adalah
komunikasi bahasa yang berupa kegiatan penyampaian pesan. Di dalam komunikasi tertulis, paling tidak terdapat empat unsur yang terlibat. Keempat
unsur itu ialah penulis sebagai penyampai pesan, pesan atau isi tulisan, saluran atau medium tulisan, dan pembaca.
Menulis atau mengarang merupakan kegiatan berbahasa yang tidak asing bagi siswa SMP. Dalam kegiatan menulis, penalaran menduduki peranan yang
sangat sentral dan vital. Di samping itu penalaran juga mampu membantu seseorang memasuki proses intelektual yang mengacu pada sifat-sifat rasional,
logis realistik, sistematik. Apa yang disampaikan dan diterima seseorang merupakan wujud dari suatu kerangka berpikir yang masuk akal dan bisa diterima
sebagai kebenaran ilmiah. Dengan menguasai penalaran yang baik, penulis mampu mengolah dan mengorganisasikan ide dan gagasannya ke dalam tuturan
yang runtut dan sistematik. Dengan demikian, bila seseorang ingin menghasilkan tulisan deskripsi yang baik harus memiliki kemampuan penalaran yang memadai.
Dalam pengkajian kemampuan penalaran ini hanya dibatasi dua masalah, yaitu pertama, pola penalaran, alur berpikir seseorang ketika mengambil kesimpulan
27 dan kedua, jenis-jenis salah nalar, kekeliruan seseorang dalam mengambil
kesimpulan. Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
Gambar 1: Kerangka Berpikir
Karangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Tangen
Kemampuan Penalaran
Simpulan Pola Penalaran
Salah Nalar
28
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tangen Kabupaten Sragen. Waktu yang diperlukan dalam penelitian dari penyusunan proposal sampai
laporan skripsi dilakukan selama 5 bulan, yaitu bulan November 2006 sampai Maret 2007. Adapun rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian dapat dilihat
dalam tabel 1 berikut ini : Tabel 1: Model Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan
Nov. Des.
Jan. Feb.
Maret 1
Persiapan pengajuan judul, pengajuan dan
revisi proposal. P P P P
2 Pengumpulan data
P P P P P 3
Analisis data P P P P P
4 Penyusunan laporan
P P P P P P
B. Bentuk dan Strategi Penelitian