Batasan Sistem Sasaran Pengguna Perancangan Fungsional

untuk mengetahui apakah prototype yang dibangun telah sesuai dengan kebutuhan pengguna Pressman 2001. Tahap ini dilakukan melalui proses pengujian. Pengujian pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode black box. Metode pengujian black box menitikberatkan pada pengujian fungsi kebutuhan software. Model pengujian ini tidak memerhatikan proses yang terjadi di dalam sistem, tetapi hanya mempertimbangkan hasil keluarannya saja Pressman 2001. Setelah sistem selesai dibangun, selanjutnya dilakukan proses perhitungan akurasi. Sebanyak 21 dokumen XML untuk pola kata sifat dan 26 dokumen XML untuk pola preposisi dimasukkan ke dalam skenario pengujian, kemudian dihitung tingkat akurasinya. Penghitungan akurasi dilakukan dengan menghitung jumlah pola yang berhasil digambar dan sesuai dengan aturan word graph-nya. kurasi pola yang benar Pola yang diuji HASIL DAN PEMBAHASAN I Iterasi Pertama I.1 Listen to Customer Tahap ini menghasilkan beberapa hal, yaitu deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, batasan sistem, karateristik pengguna, dan deskripsi proses sistem.

I.1.1 Deskripsi Umum

Deskripsi umum dari Sistem Viewer Modul Word Graph Berbasis XML ini didasarkan pada penelitian yang dilakukan oleh Romadoni 2009 yang berjudul “Pengembangan Sistem Pembentukan Word Graph untuk Teks Berbahasa Indonesia”. Selain itu, dilakukan juga analisis pola word graph dari modul XML kata sifat dan preposisi yang telah dibentuk dan diidentifikasi sebelumnya oleh Astriratma 2012 dan Dillyani 2012. Dari hasil identifikasi, diketahui terdapat 21 pola kata sifat dan 26 pola preposisi dalam bahasa Indonesia. Hasil analisis tersebut kemudian digunakan untuk membuat Sistem Viewer Modul Word Graph Berbasis XML ini. Sistem Viewer Modul Word Graph Berbasis XML digunakan untuk menganalisis kata menggunakan metode Knowledge Graph KG. Sistem ini akan memunculkan gambar dari modul XML word graph dari kata sifat dan preposisi. Sistem ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman JavaScript yang berbasis web dan bersifat open source.

I.1.2 Kebutuhan Sistem

Sistem Viewer Modul Word Graph Berbasis XML membutuhkan sebuah text field agar pengguna bisa memasukkan modul XML wordgraph yang telah dikembangkan pada penelitian sebelumnya. Sistem ini membutuhkan sebuah server untuk me- request permintaan dan web browser untuk menampilkan hasil penggambaran dari modul XML. Fungsi utama yang dibutuhkan sistem ini adalah fungsi untuk melakukan parsing pada dokumen XML dan fungsi untuk menggambarkan pola ke canvas.

I.1.3 Batasan Sistem

Batasan-batasan yang terdapat pada sistem ini adalah:  Input yang dapat diproses hanya berupa dokumen XML yang sudah memiliki struktur dengan aturan tertentu yang sudah didefinisikan pada penelitian Astriratma 2012 dan Dillyani 2012.  Pola yang dapat diproses oleh sistem ini hanyalah satu pola yang dikemas dalam satu dokumen XML.  Sistem hanya akan mengeluarkan gambar dari satu pola.  Sistem hanya dapat menampilkan gambar dari pola sebuah word graph, namun tidak dapat menyimpannya.  Sistem hanya dapat menampilkan pola gambar dalam ruang 2D sehingga pola gambar yang muncul tidak dapat diputar secara 3D.  Gambar pola word graph yang terjadi berwarna hitam dan putih saja.

I.1.4 Sasaran Pengguna

Pengguna Sistem Viewer Modul Word Graph Berbasis XML adalah orang yang sudah memiliki basis ilmu pengetahuan tentang konsep KG. Pengguna sistem ini merupakan advanced user yang sudah memahami arti gambar yang dikeluarkan oleh sistem ini.

I.1.5 Deskripsi Proses Sistem

Tampilan awal dari Sistem Viewer Modul Word Graph Berbasis XML ini berupa sebuah canvas kosong, text field untuk input XML, dan sebuah tombol untuk submit XML yang sudah dimasukkan ke sistem untuk diproses menjadi gambar. Sistem kemudian akan memroses XML yang telah dimasukkan pengguna, melakukan parsing pada setiap tag, menganalisis pola, dan menggambarkannya ke canvas.

I.2 Build Mock-up

Pada tahap ini, dilakukan proses perancangan dan implementasi berdasarkan spesifikasi yang diinginkan pengguna. Perancangan dan implementasi terdiri atas dua jenis, yaitu perancangan serta implementasi fungsional dan antarmuka sistem.

I.2.1. Perancangan Fungsional

Perancangan fungsional meliputi perancangan fungsi-fungsi yang harus ada pada Sistem Viewer Modul XML Word Graph ini. Berdasarkan hasil diskusi dengan pengguna, fungsi yang dibutuhkan oleh sistem ini antara lain fungsi untuk meng-input XML ke sistem, melakukan parsing untuk mengakses nilai yang ada di setiap tag, fungsi setter dan getter untuk melakukan perpindahan komponen, fungsi untuk mengganti teks yang bisa diubah di pola word graph yang telah tergambar, dan fungsi untuk menggambar pola ke canvas. Proses pertama dari sistem ini adalah penerimaan input XML dari pengguna, yang selanjutnya akan di-parsing. Dokumen XML di-parsing sehingga didapatkan nilai dari setiap tag yang ada. Proses selanjutnya adalah menganalisis setiap tag hasil parsing, dan menggambarnya. Proses berikutnya terjadi ketika pengguna melakukan perubahan terhadap komponen gambar, misalnya melakukan perpindahan,dan mengubah isi teks. Gambar 15 menjelaskan deskripsi Sistem viewer Modul XML Word Graph yang telah digambarkan dalam diagram use case. Diagram alir sistem, dapat dilihat pada gambar 16.

I.2.2 Perancangan Antarmuka