MENOPAUSE BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 MENOPAUSE Definisi

13 BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

2.1 MENOPAUSE

Definisi Menopause didefinisikan sebagai penghentian haid secara permanen selama 1 tahun dan secara fisiologis berhubungan dengan penurunan sekresi estrogen akibat hilangnya fungsi folikel. 7,8 Menopause berasal dari bahasa Yunani men bulan dan pausis penghentian. 9 Penghentian haid sebagai akibat hilangnya fungsi ovarium merupakan peristiwa yang alamiah, sebagai bagian dari proses penuaan normal. Waktu terjadinya menopause ditentukan secara genetik dan terjadi pada median usia 51 tahun. 7,9,10 Menopause tidak berhubungan dengan ras ataupun status nutrisi. Namun, menopause terjadi lebih cepat pada nulipara, perokok tembakau, dan pada beberapa wanita yang mengalami histerektomi. 7 Perubahan hormon Dua hingga delapan tahun sebelum menopause, kebanyakan wanita menjadi tak teratur ovulasinya. Selama tahun-tahun tersebut, folikel indung telur kantung indung telur, yang mematangkan telur setiap bulan, akan mengalami tingkat kerusakan yang Universitas Sumatera Utara 14 semakin cepat hingga pasokan folikel itu akhirnya habis. Penelitian menunjukkan bahwa percepatan rusaknya folikel ini dimulai sekitar usia tiga puluh tujuh atau tiga puluh delapan. Inhibin, zat yang dihasilkan dalam indung telur, juga semakin berkurang sehingga mengakibatkan meningkatnya kadar FSH Follicle Stimulating Hormone - hormon perangsang folikel yang dihasilkan hipofise. 10 Akhirnya terdapat 10-20 kali lipat peningkatan FSH dan kira-kira 3 kali lipat peningkatan LH Luteinizing Hormone, mencapai kadar maksimalnya 1-3 tahun setelah menopause, dimana setelahnya terdapat penurunan sedikit dan perlahan-lahan pada kedua gonadotropin. Peningkatan kadar keduanya baik FSH dan LH pada saat ini merupakan bukti yang meyakinkan dari kegagalan ovarium. 9 Sebelum menopause, estrogen utama yang dihasilkan tubuh seorang wanita adalah estradiol. Namun selama pra-menopause, tubuh wanita mulai menghasilkan lebih banyak estrogen dari jenis yang berbeda, yang dinamakan estron, yang dihasilkan di dalam indung telur maupun dalam lemak tubuh. 10 Segera setelah menopause, ovarium mensekresi androstenedione dan testosteron primer. Setelah menopause, kadar sirkulasi androstenedione sekitar setengah dari kadarnya pada awal menopause. Sebagian besar androstenedione paska menopause berasal dari kelenjar adrenal, dengan hanya sejumlah kecil disekresi dari ovarium, meskipun androstenedione merupakan steroid utama yang disekresi oleh ovarium paska menopause. 9 Universitas Sumatera Utara 15 Produksi testosteron menurun sekitar 25 setelah menopause, namun sebagian besar ovarium paska menopause tidak pada semua wanita, mensekresi lebih banyak testosteron daripada ovarium premenopause, setidaknya dalam tahun pertama periode paska menopause. Sebaliknya, kadar progesteron benar-benar mulai menurun selama pra- menopause, bahkan jauh sebelum terjadinya perubahan-perubahan pada estrogen atau testosteron dan ini merupakan hal yang paling penting bagi kebanyakan wanita. 9,11 Tabel 1. Perubahan pada kadar sirkulasi hormon saat menopause Pra menopause Paska menopause Estradiol 40-400 pgmL 10-20 pgmL Estrone 30-200 pgmL 30-70 pgmL Testosterone 20-80 ngdL 15-70 ngdL Androstenedione 60-300 ngdL 30-150 ngdL Dikutip dari : Speroff L, Fritz M A, Clinical Gynecologic Endocrinology and Infertility, Seventh Edition, Lippincott Williams Wilkins, 2005 Gejala Klinis 7,9,11 Gejala yang paling sering adalah : • Jantung berdebar-debar • Hot flushes rasa panas • Keringat malam • Kulit kemerahan • Insomnia Universitas Sumatera Utara 16 Gejala lainnya dapat termasuk : • Penurunan libido • Pelupa pada beberapa wanita • Periode haid yang tidak teratur • Perubahan mood termasuk mudah tersinggung, depresi, dan ansietas • Inkontinensia urin • Vagina kering dan nyeri pada saat berhubungan • Infeksi vagina • Nyeri sendi • Denyut jantung tidak teratur palpitasi Diagnosis Usia Diagnosis dapat ditegakkan berdasarkan usia antara 40-65 tahun. Setelah itu, perlu ditanyakan pola haid wanita tersebut untuk mengetahui apakah wanita tersebut berada pada usia pra menopause, menopause atau paska menopause. Kemudian tanyakan keluhan yang muncul. Keluhan yang paling pertama dirasakan adalah keluhan vasomotorik. Berat ringannya keluhan berbeda-beda pada setiap wanita. Keluhan vasomotorik tampil berupa rasa panas hot flushes yang dirasakan mulai dari bagian dada menjalar ke leher dan kepala. Kulit di daerah-daerah tersebut terlihat kemerahan. Segera setelah timbul rasa panas, daerah yang terkena rasa panas tersebut mengeluarkan banyak keringat. Pasien mengeluh jantung berdebar-debar, sakit kepala, dan perasaan Universitas Sumatera Utara 17 kurang nyaman. Pasien ingin selalu berada di tempat dingin. Frekuensi kemunculan rasa panas per harinya sangat berbeda pada setiap individu. Pada keadaan berat, rasa panas dapat muncul sampai 20 kali per hari. Rasa panas dan berkeringat yang muncul pada malam hari menyebabkan gangguan tidur, cepat lelah dan mudah tersinggung. Sebanyak 70 wanita mengalami rasa panas satu tahun setelah menopause, dan 5 tahun setelah menopause hanya 25 yang mengalaminya. 8 Rasa panas akan diperberat dengan adanya stres, alkohol, kopi, makanan dan minuman panas. Rasa panas dapat juga terjadi akibat reaksi alergi dan pada keadaan hipotiroid. Selain itu, obat-obat tertentu seperti insulin, niasin, nifedipin, nitrogliserin, kalsitonin dan antiestrogen juga dapat menyebabkan rasa panas. 8 Keluhan lain adalah keluhan psikologik berupa perasaan takut, gelisah, mudah tersinggung, lekas marah, sulit berkonsentrasi, perubahan perilaku, depresi dan gangguan libido. Pada sistem urogenital muncul keluhan nyeri senggama, vagina kering, keputihan, infeksi, perdarahan paska senggama, infeksi saluran kemih, gatal-gatal pada vulvavagina. Pada paska menopause ditemukan prolapsus uteri dan vagina, nyeri berkemih dan inkontinensia urin. Kulit menjadi kering dan menipis, gatal-gatal, keriput, kuku rapuh, dan berwarna kuning. Tulang-tulang dan otot terasa nyeri. Mata kering keratokonjungtivitis sika, sulit menggunakan lensa kontak. Muncul keluhan oral discomfort , berupa mulut kering yang persisten, rasa terbakar atau panas, ulserasi di rongga mulut dan gangguan pengecapan disgeusia. Selain itu akibat terjadinya osteoporosis pada tulang, gigi menjadi lebih mudah rontok. Rambut menipis dan Universitas Sumatera Utara 18 tumbuh bulu di tempat-tempat tertentu diatas bibir. Kadar kolesterol tinggi, HDL turun dan LDL naik. 8 Dalam jangka panjang dampak kekurangan estrogen adalah meningkatnya kejadian osteoporosis, demensia, penyakit jantung koroner, stroke dan kanker usus besar. 8 Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan hormon FSH, LH dan estradiol tidaklah mutlak. Dari usia dan keluhan yang muncul, diagnosis sudah dapat ditegakkan. Bila pasien tidak haid 6 bulan, maka pada umumnya kadar FSH dan LH tinggi, sedangkan kadar estradiol sudah rendah. Analisis hormonal baru dilakukan bila keluhan yang muncul belum tentu akibat kekurangan estrogen. Pada usia pra dan peri menopause, hormon yang diperiksa adalah FSH, LH dan estradiol. Tidak jarang pada keadaan seperti ini ditemukan FSH, LH dan estradiol tinggi, namun pasien telah ada keluhan. Keluhan vasomotorik sering dijumpai pada keadaan kadar estrogen tinggi. Meskipun kadar estrogen tinggi, pengobatan tetap diberikan karena pasien telah ada keluhan. Mungkin saja ditemukan kadar FSH, LH dan estradiol normal, tetapi pasien telah merasakan adanya keluhan. Pada keadaan seperti ini dianjurkan pemeriksaan T3, T4, dan TSH Thyroid-Stimulating Hormone hormon pelepas tiroid karena baik hipertiroid maupun hipotiroid dapat menimbulkan keluhan yang mirip dengan keluhan klimakterik. 8 Universitas Sumatera Utara 19 Pengobatan Kepada semua pasien perlu dijelaskan bahwa keluhan yang dialami tersebut adalah akibat kekurangan hormon estrogen. Meskipun pasien tidak ada keluhan, perlu dijelaskan bahwa dampak jangka panjang kekurangan estrogen adalah meningkatnya kejadian osteoporosis, penyakit jantung koroner, stroke, demensia, dan kanker usus besar. Oleh karena itu, satu-satunya pengobatan yang tepat adalah dengan penambahan hormon estrogen dari luar, yang dikenal dengan hormone replacement therapy HRT, atau istilah dalam bahasa Indonesia adalah terapi sulih hormon. 8

2.2 KOMPOSISI AIR MATA