Menurut Tarumingkeng 2003 dalam Kusumah 2009, anemia adalah salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia yang dialami oleh sekitar
51 ibu hamil. Sebagian besar anemia pada ibu hamil adalah anemia defisiensi besi. WHO 1992 dalam Abel 1998 melaporkan bahwa prevalensi ibu-ibu
hamil yang mengalami defisiensi besi sekitar 35-75 serta semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia kehamilan.
2.2.1. Fisiologi Kehamilan
Pada kehamilan kebutuhan oksigen lebih tinggi sehingga memicu peningkatan produksi eritropoetin. Akibatnya, volume plasma bertambah dan sel
darah merah meningkat. Namun, peningkatan volume plasma terjadi dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit sehingga
terjadi penurunan konsentrasi hemoglobin akibat hemodilusi Abdulmuthalib, 2009.
Peningkatan produksi sel darah merah ini terjadi sesuai dengan proses perkembangan dan pertumbuhan masa janin yang ditandai dengan pertumbuhan
tubuh yang cepat dan penyempurnaan susunan organ tubuh Sadler, 1988. Pada trimester pertama kehamilan, zat besi yang dibutuhkan sedikit karena peningkatan
produksi eritropoetin sedikit, oleh karena tidak terjadi menstruasi dan pertumbuhan janin masih lambat. Sedangkan pada awal trimester kedua
pertumbuhan janin sangat cepat dan janin bergerak aktif, yaitu menghisap dan menelan air ketuban sehingga lebih banyak kebutuhan oksigen yang diperlukan
Wiknjosastro, 2009. Akibatnya kebutuhan zat besi semakin meningkat untuk mengimbangi peningkatan produksi eritrosit dan rentan untuk terjadinya anemia,
terutama anemia defisiensi besi.
2.2.2. Konsentrasi Hemoglobin Pada kehamilan
Konsentrasi hemoglobin normal pada wanita hamil berbeda dengan wanita yang tidak hamil. Hal ini disebabkan karena pada kehamilan terjadi proses
hemodilusi atau pengenceran darah, yaitu terjadi peningkatan volume plasma dalam proporsi yang lebih besar jika dibandingkan dengan peningkatan eritrosit.
Universitas Sumatera Utara
Ekspansi volume plasma di mulai pada minggu ke-6 kehamilan dan mencapai maksimum pada minggu ke-24 kehamilan, tetapi dapat terus meningkat sampai
minggu ke-37. Hemodilusi berfungsi agar suplai darah untuk pembesaran uterus terpenuhi, melindungi ibu dan janin dari efek negatif penurunan venous return
saat posisi terlentang supine, dan melindungi ibu dari efek negatif kehilangan darah saat proses melahirkan Cunningham, 2007.
2.2.3. Patogenesis Perubahan Nilai Hemoglobin Pada Kehamilan