4. Oksigen Terlarut Dissolved Oxygen DO
Oksigen terlarut adalah jumlah miligram per liter gas oksigen yang ada di dalam air. Suplai dari oksigen terlarut berasal dari atmosfir dan dari masukan
fotosintesa Wetzel 2001, reaerasi dari reaksi fisik antara udara dengan air serta adanya masukan dari sungai yang belum tercemar Nemerow 1974. Konsentrasi
oksigen terlarut dikurangi oleh konsumsi metabolisme biota dan nonbiotik seperti reaksi kimia.
Kelarutan dari oksigen dipengaruhi secara tidak linier oleh suhu dan kelarutannya akan meningkat dalam air dingin. Selain itu kelarutan oksigen
dipengaruhi pula oleh tekanan udara, ketinggian tempat serta nilai salinitas perairan Wetzel 2001. Distribusi oksigen yang dinamis di perairan darat adalah
hal yang mendasar untuk memahami distribusi, tingkah laku dan pertumbuhan dari organisme akuatik.
Pengaruh pengkayaan bahan organik mengakibatkan terjadinya proses deoksigenasi. Proses deoksigenasi biasanya disebabkan oleh aktivitas bakteri
dalam merombak bahan organik. Dengan meningkatnya kebutuhan oksigen untuk proses dekomposisi, kandungan oksigen secara tajam menurun Mulyanto 1992.
Lee et al. 1978, membedakan kualitas perairan berdasarkan kandungan oksigen yang terlarut dalam air Tabel 3.
Tabel 3 Penggolongan air berdasarkan kandungan oksigen terlarut Lee et al. 1978
No. Golongan
DO mgl Kriteria
1 I
6,5 Tidak tercemar dan tercemar sangat ringan
2 II
4,5 – 6,4
Tercemar ringan 3
III 2,0
– 4,4 Tercemar sedang
4 IV
2,0 Tercemar berat
5. Chemical Oxygen Demand COD
Menurut APHA 2005, COD dapat diartikan sebagai jumlah total oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasi bahan organik yang terdapat di perairan
menjadi CO
2
dan H
2
O dengan menggunakan oksidator kuat. Nilai yang terbaca
adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidasikan bahan organik maupun bahan anorganik. Nilai COD dinyatakan dalam mgl. Nilai COD
umumnya lebih besar daripada nilai BOD. Hal ini disebabkan jumlah senyawa kimia yang bisa dioksidasi secara kimia lebih besar dibandingkan oksidasi secara
biologis Saeni 1989, Tchobanoglous Burton 1991.
6. Biochemical Oxygen Demand BOD