xvi ” PENGOLAHAN KOLEKSI PANDANG DENGAR DI PERPUSTAKAAN
INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA”
B. Tujuan Penulisan Tugas Akhir
Adapun tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah: 1.
Untuk mengetahui bahan pustaka apa saja yang termasuk dalam koleksi pandang dengar audio visual di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia
Surakarta. 2.
Untuk mengetahui bagaimana cara pengolahan koleksi pandang dengar Audio Visual di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta.
3. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang di hadapi dalam sistem
pengolahan koleksi Pandang Dengar Audio Visual di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia.
4. Cara mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi dalam pengolahan koleksi
Pandang Dengar di UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia.
C. Pelaksanaan Magang di UPT Perpustakaan ISI Surakarta Lokasi dan Waktu
Pelaksanaan
Pengumpulan data dilakukan bersamaan dengan praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan pada:
Waktu : Tanggal 10 Februari, 28 Maret 2008.
Hari :
Senin sd Kamis : Jam 08.00 – 13.00 WIB
Jumat : Jam 08.00 – 11.00 WIB
Sabtu : Jam 08.00 – 12.00 WIB
xvii Tempat : Gedung UPT Perpustakaan ISI Surakarta Jl. Ki Hajar Dewantara No.19,
Kentingan, Jebres, Serakarta. Menempati bangunan seluas 1584 m2, terdiri dari tiga lantai dengan pembagian sebagai berikut:
Lantai 1 Perpustakaan Pandang Dengar · Ruang Koleksi Vidio
· Ruang Pelayanan · Ruang Administrasi
· Ruang Editing dan Ruang Rekam Vidio · Ruang Seminar
· Ruang Radio Kampus · Ruang Toilet
Lantai 2 · Ruang Kepala UPT Perpustakaan
· Ruang Rekreatif Audio Visual · Ruang Administrasi
· Ruang Pengolahan · Ruang Pengadaan serta Koleksi Reserve
· Ruang Toilet Lantai 3
· Ruang Pelayanan, Sirkulasi · Ruang Baca Umum
· Ruang Referensi · Ruang Koleksi Jurnal
xviii · Ruang Koleksi Laporan Penelitian, Skripsi, Tesis, Disertasi
· Ruang Koleksi alm. Bp. Gendon Humardani · Ruang Koleksi Rekreatif Baca
D. Metode
Metode dalam pengumpulan data ini adalah sebagai berikut: 1.
Wawancara Untuk mendapatkan informasi atau data penulis mengadakan wawancara kepada
Kepala dan Staf di Perpustakaan Institut Seni Indonesia ISI Surakarta. Dalam wawancara itu penulis langsung bertatap muka dengan narasumber tersebut untuk
mendapatkan informasi tentang cara pengolahan perpustakaan pandang dengar. 2. Observasi
Pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung di lapangan, sehingga memperoleh gambaran mengenai kegiatan layanan referensi
yang ada di Perpustakaan Institut Seni Indonesia Surakarta. 3. Studi Pustaka
Penulis memperoleh informasi koleksi pandang dengar dengan mempelajari membaca buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang kami amati.
4. Partisipasi
Penulis terlibat secara langsung di dalam kegiatan pengolahan bahan koleksi pandang dengar yang ada di Perpustakaan Institut Seni Indonesia ISI Surakarta.
E. Rumusan Masalah