xxv Setelah  kita  melakukan  seleksi  berdasarkan  kriteria  yang  telah  ditentukan
dengan alat bantu, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengadaan. Seperti  halnya  buku  atau  majalah  pengadaan  dapat  dilakukan  dengan  cara
pertukaran pembelian dan hadiah. Pembelian  bahan  nonbuku  pada  umumnya  melalui  produsen  ataupun
distributor, karena belum banyak terdapat jobber atau penyalur seperti pada pembelian  buku.  Sistem  pemesanan  ada  yang  dilakukan  dengan  approval
plan, blanket order, ataupun standing order. Untuk pengadaan film impor harus ada izin terlebih dahulu dari Departemen
Luar Negeri serta lulus sensor dari Badan Sensor Film.
2. Pengecekan
Menurut Nurhayati Soedibyo 1988:93  Pengecekan bahan pustaka adalah Kegiatan  menyesuaikan  isi  kiriman  daftar  pesanan  dengan  daftar
pengiriman.  Adakalanya  terjadi  informasi  yang  disampaikan  tidak  cocok dengan  daftar  pesanan,  tidak  cocok  dengan  daftar  pengiriman.  Dapat  juga
terjadi  informasi  yang  terima  ada  cacatnya  didalam  isinya,  ada  bagian  pita yang macettidak mau memutar, adapula kaset VCD Vidio Casete Digital
yang  tidak  dapat  diputar,  kafer  tidak  sesuai  dengan  isinya,  dan  sesuai  atau tidaknya kaset yang di pesan.
3. Pemberian Identitas Bahan Pustaka
Menurut  Sulistyo  Basuki  1993:230  pemberian  identitas  adalah:  “Untuk keperluan  pengenalan  atau  identitas  maka  setiap  bahan  pustaka  yang  diterima  di
perpustakaan  harus  distempel.  Stempel  perpustakaan  ini  dilakukan  pada  bagian cover kaset, pengecapan sebaiknya tidak mengganggu informasi yang ada”.
xxvi
4. Inventaris
Menurut Pakde Sofa Ditulis pada20 Januari 2008  Inventarisasi Koleksi Bahan Pustaka.
Kegiatan berupa pencatatan bahan pustaka ke dalam buku induk atau buku inventaris  perpustakaan,  serta  memberi  nomor  inventaris  ke  dalam  setiap
bahan pustaka yang telah dicatat dalam buku inventaris”. Adapun manfaat inventaris diantaranya:
a. Memudahkan  pustakawan  dalam  merencanakan  pengadaan  koleksi
pada tahun-tahun berikutnya. b.
Memudahkan  pustakawan  melakukan  pengawasan  terhadap  koleksi yang dimiliki.
c. Memudahkan  pustakawan  dalam  menyusun  laporan  tahunan  tentang
perkembangan koleksi yang dimiliki. Di  dalam  sebuah  perpustakaan  kecil  dengan  jumlah  koleksi  yang  sedikit,
hanya cukup di buatkan satu buku infentaris.
5. Klasifikasi
Menurut Sulistyo Basuki 1993:229 klasifikasi adalah: Setiap  bahan  pustaka  Pandangdengar  biasanya  dilengkapi  dengan  lembar
buram  olah,  biasanya  berukuran  7,5  X  12,5cm  ataupun  10  X  15cm.  Bila bahan  koleksi  tersebut  merupakan  kopi  tambahan  pusatakawan  akan
menyalin  nomor  klasifikasi  pada  lembar  buram  olah.  Pustakawan  akan mengklasifikasinya  berdasarkan  bagan  klasifikasi  yang  digunakan
perpustakaan.
xxvii Dalam  pelaksanaan  klasifikasi,  pustakawan  harus  memeriksa  katalog
untuk menentukan nomor koleksi Pandang Dengar berdasarkan klasifikasi yang telah ada.
6. Pengkatalogan