Persiapan sampel Isolasi minyak atsiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan sampel

Rimpang Zingiber aromaticum Val dicuci, dipotong-potong kemudian diangin-anginkan sampai layu kurang lebih satu hari dan dioven pada 40 o C selama 3 x 24 jam. Proses pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air hingga kadar air dalam simplisia menjadi ≤ 10, sehingga dapat meminimalkan pertumbuhan jamur selama proses penyimpanan simplisia. Rimpang Zingiber aromaticum Val kering diserbuk kasar sebelum dilakukan penyulingan. Penghalusan simplisia bertujuan untuk membuka kelenjar minyak sebanyak mungkin sehingga mempermudah penguapan minyak atsiri saat proses destilasi. Hal ini dikarenakan minyak atsiri dikelilingi oleh kelenjar minyak, pembuluh-pembuluh, dan kantung minyak. Apabila dibiarkan utuh, maka proses difusi minyak atsiri berlangsung sangat lambat Ketaren, 1987. Simplisia yang telah diserbuk sesegera mungkin didestilasi untuk mengurangi kehilangan minyak atsiri sebelum proses isolasi.

B. Isolasi minyak atsiri

Isolasi minyak atsiri pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat destilasi Stahl karena memiliki beberapa kelebihan antara lain: minyak atsiri yang dihasilkan tidak berhubungan langsung dengan udara luar sehingga kehilangan minyak atsiri selama proses penyulingan dapat diminimalkan. Selain itu, volume minyak atsiri yang dihasilkan dapat langsung diketahui jumlahnya karena alatnya dilengkapi dengan pipa skala. Prinsip kerja destilasi Stahl sama dengan destilasi air hidrodestilasi yaitu bahan yang didestilasi kontak langsung dengan air mendidih sehingga terjadi hidrodifusi atau penembusan air pada jaringan-jaringan tanaman. Kelenjar yang terpecah oleh uap air menyebabkan minyak atsiri lepas dan terbawa bersama-sama uap air. Uap air yang membawa minyak atsiri tersebut kemudian didinginkan dalam kondensor. Hasil pendinginan akan diperoleh lapisan minyak atsiri yang terpisah oleh air. Minyak atsiri yang masih bercampur dengan sedikit air ditambah dengan natrium sulfat anhidrous untuk mengikat sisa-sisa air sehingga diperoleh minyak atsiri. Minyak atsiri yang diperoleh dari hasil penelitian ini berupa cairan berwarna kuning jernih dan berbau khas lempuyang wangi dengan kadar 0,60 vb perhitungan pada lampiran 3.

C. Hasil Analisis Kromatografi Gas-Spektrometer Massa

Dokumen yang terkait

Isolasi Dan Analisis Komponen Minyak Atsiri Dari Rimpang Bangle (Zingiber Montanum (J.König) Link Ex A. Dietr) Segar Dan Kering Secara Gc-Ms

13 132 103

Penentuan Komponen Senyawa/Minyak Atsiri Dan Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi N-Heksana, Etil Asetat Dan Metanol Kulit Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii)

2 89 68

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

EFEKTIVITAS EKSTRAK LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) DALAM MEMBUNUH LARVA Aedes aegypti

1 3 11

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) DAN FRAKSI-FRAKSINYA Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) Dan Fraksi-Fraksinya Dengan Metode Dpph Serta Penetapan Kadar

0 3 10

AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) DAN FRAKSI-FRAKSINYA Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) Dan Fraksi-Fraksinya Dengan Metode Dpph Serta Penetapan Kadar

0 2 13

UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL RIMPANG LEMPUYANG PAHIT (Zingiber littorale Val) UJI AKTIVITAS ANTIMIKROBA EKSTRAK ETANOL RIMPANG LEMPUYANG PAHIT (Zingiber littorale Val) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli, DAN Candida albicans.

0 1 16

EFEKTIVITAS EKSTRAK LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) DALAM MEMBUNUH LARVA Aedes aegypti.

1 2 8

PENGARUH MINYAK ATSIRI RIMPANG LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) TERHADAP LIBIDO MENCIT PUTIH JANTAN.

0 0 6

AKTIVITAS LARVASIDA DAN REPELEN EKSTRAK DAN MINYAK ATSIRI RIMPANG TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria (Berg.) Rosc.) DAN LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val.) TERHADAP LARVA DAN NYAMUK Aedes aegypti.

0 1 2