kerapatan target, dan kadar perekat. Untuk perhitungan perekat yang digunakan ditentukan berdasarkan pada kebutuhan serutan kayu, kadar perekat, dan kadar
padatannya. Hasil perhitungan kebutuhan bahan baku dan perekat yang digunakan dalam pembuatan papan partikel disajikan dalam Tabel3 berikut.
Tabel 3. Perhitungan kebutuhan bahan baku dan perekat papan partikel Bahan baku
Kebutuhan grpapan Total 12 papan
Partikel 448
5376 Perekat UF
72,68 872,16
Pengukuran partikel serutan kayu durian pada 100 sampel yang disajikan pada Tabel 4.
Tabel 4. Ukuran rata-rata partikel pada 100 sampel
Ukuran partikel Rata-rata
St.Dev SR
AR Panjang
2.00 2.15
16.38 3.99
Lebar 0.56
0.21
2. Peroses Pencetakan Papan
Serutan dicampur dengan perekat urea formaldehida dengan kadar perekat 10. Selanjutnya dilakukan pencetakan lembaran dalam cetakan berukuran 25cm
x 25cm. Lembaran yang sudah dicetak selanjutnya dikempa dengan menggunakan kempa panas pada suhu 130
o
C, tekanan 30Kgcm
2
selama 10 menit dengan kerapan target 0,75gcm
3
. Papan yang dicetak sebanyak 12 papan yang berdasarkan jumlah perlakuan sebanyak 4 perlakuan dan ulangan yang dibuat
sebanyak 3 ulangan.
3. Pengkondisian Conditioning
Papan yang telah dicetak dengan menggunakan kempa panas hot press selanjutnya memasuki masa pengkondisian selama ±1 minggu untuk
Universitas Sumatera Utara
menyeimbangkan kadar airdan melepaskan sisa-sisa tegangan kempa akibat penggempaan panas.
4 Pemotongan Contoh Uji
Setelah melalui tahap pengkondisian selama ± 1 minggu, tahapan berikutnya adalah pemotongan papan menjadi contoh uji dengan ukuran yangtelah
sesuai dengan standar JIS A 5908 2003. Dimensi pemotongan contoh uji untuk pengujian sifat fisis dan mekanis antara lain Kerapatan dan KA 10 cm x 10cm,
DSA, PT, MOE, MOR 20 cm x 5cm, dan IB 5 cm x 5 cm. Pola pemotongan
contoh uji papan partikel dari serutan kayu disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1. Pola Pemotongan Contoh Uji Keterangan :
A = Contoh uji untuk pengujian MOR B = Contoh uji untuk MOE
C = Contoh uji untukkerapatan dan kadar air D = Contoh uji untuk daya serap air dan pengembangan tebal
E = Contoh uji untuk internal bond
Pengujian Papan Partikel
Parameter pengujian papan partikel terdiri dari kerapatan, kadar air KA, daya serap air DSA, pengembangan tebal PT, internal bond IB, Modulus of
Elasticity MOE, dan Modulus of Repture MOR. Pengujian sifat fisis dan mekanis papan partikel pada penelitian ini mengacu pada standar JIS A 5908
2003. A
B
C D
E
Universitas Sumatera Utara
1. Pengujian Sifat Fisis Papan Berdasarkan Standar JIS A 5908 2003
a Kerapatan Kerapatan dihitung berdasarkan berat dan volume kering udara contoh uji.
Contoh uji berukuran 10 cm x 10 cm ditimbang beratnya B, lalu diukur rata-rata panjang, lebar, dan tebalnya untuk menentukan volume contoh ujinya V. Nilai
Kerapatan dapat dihitung dengan rumus:
P = BV
Keterangan : Ρ = kerapatan gcm
3
B = berat contoh uji kering udara g V = volume contoh uji kering udara cm
3
b Kadar Air KA Kadar air papan partikel dihitung dari berat awal dan berat akhir
setelahmengalami pengeringan dalam oven selama 24 jam pada suhu 103 ± 2
o
C hingga beratnya konstan.Contoh uji berukuran 10cm ×10 cm. Selanjutnya kadar
air papan dihitung denganmenggunakan rumus :
KA =
100 BKO
BKO BA
−
Keterangan : KA = kadar air
BA = berat awal contoh uji g BKO = berat kering oven g
c Pengembangan Tebal PT Contoh uji berukuran 5 cm x 5 cm. Contoh uji dalam kondisi kering udara
diukur rata-rata dimensi tebal pada 4 titik pengukuran T .Selanjutnya contoh uji
direndam dalam air dingin selama 24 jam, lalu diukur kembali rata-rata dimensi tebal pada 4 titik pengukuran T
1
. Nilai pengembangan tebal dihitung dengan :
Universitas Sumatera Utara
T
1
-T PT =
x 100 T
Keterangan: PT
= pengembangan tebal T
1
= tebal contoh uji sebelum perendaman mm T
= tebal contoh uji setelah perendaman mm d Daya Serap Air DSA
Daya serap air papan dilakukan dengan mengukur selisih berat sebelum dan setelah perendaman dalam air dingin selama 24 jam. Contoh uji berukuran
5 cm x 5 cm sama dengan contoh uji pengembangan tebal. Daya serap air tersebut dihitung dengan rumus:
B
2
- B
1
DSA = x 100
B
1
Keterangan: DSA = daya serap air
B
1
= berat contoh uji sebelum perendaman g B
2
= berat contoh uji setelah perendaman g
2. Pengujian Sifat Mekanis Papan Berdasarkan Standar JIS A 5908 2003