AsamasetatdanAcetic anhydride AsamasetatdanAcetic anhydride

Volume air Asamasetat Acetic anhydride Asamasetat Acetic anhydride 1000 100 8020 80 20 7030 70 30 Rumus : Keterangan : V1 = Volume bahankmia M1 = Konsentrasibahankimia V2 = Volume larutan M2 = Konsentrasilarutan Perhitungan : 1. AsamasetatdanAcetic anhydride 100 Asamasetat 100 V1 . M1 = V2. M2 V1 x 0,98 = 30 x 0,03 V1 = 0,98 30 x 0,03 V1 = 0,918 L  918 ml Acetic anhydride 0 = 0 Volume air = 30.000 ml – 918 ml + 0 ml = 29.082 ml

2. AsamasetatdanAcetic anhydride

80 20 Asamasetat 80 V1 . M1 = V2 . M2 V1 x 0,98 = 24 x 0,03 V1 = 0,98 24 x 0,03 30 L 30 L 0 L 30 L 24 L 6 L 30 L 21 L 9 L V1 . M1 = V2. M2 Universitas Sumatera Utara V1 = 0,735 L  735 ml Acetic anhydride 20 V1 . M1 = V2 . M2 V1 x 1 = 6 x 0,02 V1 = 1 6 x 0,02 V1 = 0,12 L  120 ml Volume air = 30.000 ml – 735 ml + 120 ml = 29.145 ml

3. AsamasetatdanAcetic anhydride

70 30 Asamasetat 70 V1 . M1 = V2 . M2 V1 x 0,98 = 21 x 0,03 V1 = 0,98 21 x 0,03 V1 = 0,643 L  643 ml Acetic anhydride 30 V1 . M1 = V2 . M2 V1 x 1 = 9 x 0,02 V1 = 1 9 x 0,02 V1 = 0,18 L  180 ml Volume air = 30.000 ml – 643 ml + 180 ml = 29.177 ml Universitas Sumatera Utara DAFT AR PUSTAKA Bowyer, J.L., Haygreen, J.G., dan Shmulsky, R. 2003. Forest Product and Wood Science. Iowa: The Iowa State University Press. Endriadila, D.R. 2014. Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel Bambu Beetung dengan Perlakuan Perendaman Asam Asetat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor IPB. Fengel D, dan Wegener G. 1984. Kayu Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-Reaksi. Hardjono Sastrohamidjojo, penerjemah. Yogyakarta ID: Gadjah Mada University. Press. Terjemahan dari: Wood, chemistry, ultrastructure, reactions. Hakim, L., Herawati, E., dan Wistara, I.N.J. 2011. Papan Serat Berkerapatan Sedang Berbahan Baku Sludge Terasetilasi Dari Industri Kertas. Makara, Teknologi, 152 : 123-130. Hadi, Y.S. 1991. Pengaruh Perendaman Dingin Selumbar terhadap Sifat Fisis Papan Partikel Meranti Merah. Teknologi, Buletin Jurusan Teknologi Hasil Hutan 4 1: 13-16. Haygreen, J.G dan Bowyer J.L. 1993. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu : Suatu Pengantar [Cetakan Kedua]. Sutjipto A. Hadikusumo, penerjemah. Yogyakarta: UGM Press. Haygreen, J.G dan Bowyer J.L. 1996. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu : Suatu Pengantar [Cetakan Ketiga]. Sutjipto A. Hadikusumo, penerjemah. Yogyakarta: UGM Press. Iskandar, M.I., dan Sapriadi, A. 2013. Pengaruh Kadar Perekat Terhadap Sifat Papan Partikel Ampas Tebu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 31 No. 1, Maret 2013: 19-26. Iskandar, M.I., dan Sapriadi, A. 2015. Peningkatan Mutu Papan Partikel Melalui Peningkatan Kadar Perekat. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 33 No. 2, Juni 2015: 145-151. Iswanto AH, Coto Z, dan Effendi K. 2008. Pengaruh perendaman partikel terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel dari ampas tebu Saccharum officinarum. J Perennial 41:6-9. Iswanto, A.H., Febrianto, F., Hadi, Y.S., Ruhendi, S., dan Hermawan, D. 2012. Sifat fisis dan mekanis papan partikel dari kulit buah jarak Jatropha curcas L diperkuat partikel Kayu. JITHH.102. Universitas Sumatera Utara Iswanto, A.H., Widya, F., Andi, D.Y., Ahmad, Z., dan Fauzi, F. 2013. Sifat Fisis dan Mekanis Oriented Strand Board dari Standar Kayu Terasetilasi Physical and Mechanical Properties of Oriented Strand Board Prepared from Acetyland Wood Strand. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kayu Tropis. Japanese Industrial Standard. 2003. Japanese Industrial Standar JIS A 5908 for Particleboard. Japanese Standard Association. Japan. Kelly, M.W. 1977. Critical Literature Review of Relationship Between Processing Parameter and Physical Properties of Particleboard. General Technical Report FPL-10. Department of Agriculture Forest. Wisconsin Kementrian Kehutanan. 2013. Statistik Kehutanan Indonesia 2013. Kementrian Kehutanan. Jakarta. Kementrian Kehutanan. 2014. Statistik Produksi Kehutanan. 2014. Kementrian Kehutanan. Jakarta. Kurniawan, R. 2007. Studi Pembuatan Papan Partikel Binderless dari Inti Kenaf Hibiscus cannabicus L. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Kehutanan. Institut Pertanian Bogor. Lestari, S., dan Kartika, I.A. 2012. Pembuatan papan partikel dari ampas biji jarak pada pada berbagai kondisi proses. Jurna agroindustry Indonesia vol. 1 No. 1 Juli 2012 : 11-17. Maloney, T.M. 1993. Modern Particleboard and Dry Process Fiberboard Manufacturing. Miller Freeman Inc. San Francisco. Murtianah, S. 2014. Sifat Fisis dan Mekanis Papan Partikel Bambu Ampel dengan Perlakuan Perendaman Asam Asetat. Skripsi. Institut Pertanian Bogor IPB. Nuryawan A. 2007. Sifat fisis dan mekanis OSB dari kayu akasia, ekaliptus, dan gmelina berdiameter kecil [tesis]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Nuryawan, A., Iwan, R., dan Pamona S.S,. 2009. Sifat Fisis-Mekanis Papan Partikel Dari Limbah Pemanenan Kayu. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Hutan 22: 57-63 2009. Pizzi, A. 1983. Wood Adhesives, Chemistry of Technology. National Timber Research Institute Council for Scientific and Industrial Research. Pretoria South Africa. Prayitno, T.A. 1996. Perekatan Kayu. Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Yoyakarta. Universitas Sumatera Utara Putra, E. 2011. Kualitas Papan Partikel Batang Bawah, Batang Atas Dan Cabang Kayu Jabon Anthocephalus Cadamba Miq.. Skripsi. Institut Pertanian Bogor IPB. Rusman D. 2003. Sifat keasaman beberapa jenis kayu dan pengaruhnya terhadap keteguhan rekat perekat urea formaldehida [skripsi]. Bogor ID: Institut Pertanian Bogor. Rowell, R.M. 1996. Paper and Composites from Agro-Based Resources. USA : CRC Press, Inc. Sanjaya. 2001. Pengaruh Anhidrid Asetat Terhadap Struktur Molekuler Kayu dalam Stabilisasi Dimensi Kayu Pinus merkusii Et. De Vr. FKIP Universitas Sriwijaya. JMS 61 : hal 57. Siska, A. 2009. Pengaruh Perendaman Panas Dan Dingin Sabut Kelapa Terhadap Kualitas Papan Partikel Yang Dihasilkan. Skripsi. Institut Pertanian Bogor IPB. Slamet, S. 2013. Karakteristik Komposit dari Serbuk Gergaji Kayu Sawdust dengan Proses Hotpress Sebagai Bahan Baku Papan Partikel. Prosiding SNST ke-4 Tahun 2013. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang. Sjostrom E. 1991. Kimia Kayu, Dasar-dasar dan Penggunaan. Hardjono Sastrohamidjojo, penerjemah. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta. Suharto, I. 2011. Limbah Kimia dalam Pencemaran Air dan Udara. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Sutigno. 1992. Perekat dan Perekatan. Pusat Penelitian Hasil Hutan Balitbang Departemen Kehutanan. Bogor. Wahyudi. 2013. Dasar-Dasar Penggergajian Kayu. Percetakan Pohon Cahaya. Yogyakarta. Widyorini, R., et al. 2012. Pengaruh Konsentrasi Asam Sitrat Dan Suhu Pengempaan Terhadap Kualitas Papan Partikel Dari Pelepah Nipah. Jurnal Ilmu Kehutanan Vol. VI No. 1, Januari - Maret 2012. Yulipriyanto. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaannya. Yogyakarta : Graha Ilmu. Universitas Sumatera Utara METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian yang berjudul “pengaruh perendaman partikel dalam larutan asam asetat dan acetic anhydride terhadap sifat fisis - mekanis papan partikel” ini akan di laksanakan bulan Juni – Desember 2015. Penelitian ini akan dilaksanakan di Workshop WS dan Laboratorium Teknonologi Hasil Hutan THH Program Studi Kehutanan, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan, sementara pengujian sifat mekanis dilakukan Laboratorium Keteknikan Kayu Fakultas Kehutanan IPB, Bogor. Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah oven,compressor, plat besi, mesin kempa panas, timbangan digital, kaliper dan universal testting mechine UTM. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah serutan kayu durian Durio zibethinus yang di ambil dari industri pengergajiaan sekitar kota medan. Bahan kimia yang digunakan dalam penelitian ini adalah asam asetatdan aceticanhydride. Perekat yang digunakan yaitu urea formaldehida UF yang di peroleh dari PT. Palmolite Adhesive Industri PT. PAI Probolinggo, jawa timur. Prosedur Penelitian 1. Persiapan Bahan Baku Serutan kayu durian diambil dari industri penggergajian sekitar kota medan. Setelah didapatkan partikel serutan kayusesuai dengan jumlah yang telah ditentukan, selanjutnya dilakukan perlakuan pendahuluan berupa perendaman Universitas Sumatera Utara partikel dalam larutan asam asetat pada konsentrasi 3 dan acetic anhydride dengan konsentrasi 2 dan perlakuan pencampuran larutan asam asetat dan acetic anhydride dengan komposisi 100 , 80 20 , dan 70 30 . Pembuatan larutan asam asetat dan acetic anhydride dengan menggunakan rumus: V1M1 = V2M2 Keterangan : V1 : Volume bahan kimia ml M1 : Konsentrasi bahan kimia V2 : Volume larutan ml M2 :Konsentrasi larutan Perhitungan larutan yang digunakan ditentukan berdasarkan pada volume bahan kimia, konsentrasi bahan kimia, volume larutan dan konsentrasi larutannya. Hasil perhitungan kebutuhan larutan yang digunakan dalam perendaman partikel disajikan dalam table 2 berikut . Tabel 2. Perhitungan kebutuhan larutan untuk perendaman partikel Keterangan : A.A = Asam asetat A.AN = Acetic anhydride Serutan kayu selanjutnya di masukkan kedalam campuran larutan asam asetat dan acetic anhydride untuk masing-masing perlakuan selama 24 jam. Selanjutnya serutan ini ditiriskan dan dikeringkan hingga mencapai kadar air 5. Tahap berikutnya dilakukan perhitungan bahan baku berupa serutan kayu dan kebutuhan perekat yang digunakan untuk pembuatan partikel. Perhitungan bahan baku serutan kayu di buat berdasarkan pada ukuran papan, jumlah papan, Komposisi Komposisi Asam asetat A.A dan Acetic anhydrideA.AN ml 1000 8020 7030 Volume air 29.081,7 29.081,4 29.081 Larutan : -Asam asetat 918,3 735 643 -Acetic anhydrid - 120 180 Universitas Sumatera Utara kerapatan target, dan kadar perekat. Untuk perhitungan perekat yang digunakan ditentukan berdasarkan pada kebutuhan serutan kayu, kadar perekat, dan kadar padatannya. Hasil perhitungan kebutuhan bahan baku dan perekat yang digunakan dalam pembuatan papan partikel disajikan dalam Tabel3 berikut. Tabel 3. Perhitungan kebutuhan bahan baku dan perekat papan partikel Bahan baku Kebutuhan grpapan Total 12 papan Partikel 448 5376 Perekat UF 72,68 872,16 Pengukuran partikel serutan kayu durian pada 100 sampel yang disajikan pada Tabel 4. Tabel 4. Ukuran rata-rata partikel pada 100 sampel Ukuran partikel Rata-rata St.Dev SR AR Panjang 2.00 2.15 16.38 3.99 Lebar 0.56 0.21

2. Peroses Pencetakan Papan