2.3.2.1 Analisis Steiner
Garis S merupakan garis yang ditarik dari titik Pog’ ke pertengahan kurva S Pronasale Pr ke titik subnasale Sn. Menurut Steiner, idealnya titik Ls dan Li
menyinggung garis S. Jika bibir berada di belakang garis S, maka dinyatakan profil wajah datar. Sedangkan jika berada di anterior garis S, profil wajahnya cembung
Gambar 10.
10,13,14,27
Gambar 10. Analisis jaringan lunak wajah menurut Steiner garis S
27
2.3.2.2 Analisis Ricketts
Garis estetis garis E diperoleh dari garis yang ditarik dari titik dagu kulit Pog’ ke puncak hidung Pr. Pada keadaan normal, titik Ls terletak 2-4 mm di
belakang garis E dan titik Li 1-2 mm di belakang garis E. Apabila letak titik Ls lebih dari 4 mm di belakang garis E, maka profil wajah tampak cekung sebaliknya jika titik
Ls terletak di depan garis E maka profil wajah tampak cembung. Namun demikian, menurut Ricketts nilai ideal tersebut dapat bervariasi tergantung pada umur dan jenis
kelamin Gambar 11.
4,10,13,14,26
Universitas Sumatera Utara
Gambar 11. Analisis jaringan lunak wajah menurut Ricketts garis E
27
2.3.2.3 Analisis Holdaway
Untuk analisis profil jaringan lunak, Holdaway mempergunakan garis H garis harmoni. Garis H ini diperoleh dari menarik garis dari titik Pogonion kulit Pog’ ke
Labrale superior Ls. Analisis profil jaringan lunak yang dilakukan Holdaway berbeda dengan Ricketts yang mana Holdaway tidak menggunakan puncak hidung sebagai titik
penentuan analisisnya. Holdaway melakukan 11
a
nalisis pengukuran untuk memperoleh profil jaringan lunak yang seimbang dan harmonis yaitu terdiri dari jarak puncak hidung
Pr, kedalaman sulkus labialis superior, kedalaman sulkus labialis inferior, jarak bibir bawah ke garis H, tebal bibir atas, kurvatura bibir atas, besar sudut fasial, tebal dagu,
strain bibir atas, besar sudut H dan kecembungan skeletal.
4,10,12
Sudut H dibentuk dari perpotongan garis H dengan garis N’-Pog’. Besar sudut H yang ideal berkisar 7
° - 15°. Apabila sudut H lebih besar dari 15° maka konveksitas bentuk profil cembung sedangkan lebih kecil dari 7
° menunjukkan konveksitas bentuk profil cekung karena letak Pog’ lebih ke posterior atau titik Ls lebih ke anterior. Menurut a
nalisis
Holdaway, 10 ° merupakan sudut H yang ideal dengan nilai konveksitas wajah 0 mm
Gambar 12.
4,8,10,13,14
Universitas Sumatera Utara
Gambar 12. Analisis jaringan lunak menurut Holdaway
10
2.3.2.3 Analisis Merrifield