Pengaruh Strategi Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPS (Sosiologi) Siswa SMP Nusantara Plus kelas VIII

PENGARUH STRATEGI RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP
HASIL BELAJAR IPS (SOSIOLOGI) SISWA
di SMP NUSANTARA PLUS KELAS VIII
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana

Disusun Oleh:
Khoirul Muttaqin
NIM : 109015000151
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIEF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2014

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING
PENGARUH STRATEGI RESOURCE BASED LEARNI|YG

TERHADAP HASIL BELAJAR IPS (SOSIOLOGI) SISWA SMP
NUSANTARA PLUS KELAS

VIII

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Sarjana Pendidikan (S-1)

Oleh:
KHOIRUL MUTTAQIN
NIM.10901s000151

Di Bawah Bimbingan

,[l,/M
CUT DHIEN NOURWAHIDA. M.A
NIP. 1 979t22t200801201 6

JURLTSAN PENDIDIKAN


ILMU PENGETAHUAN SOSIAI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN I(EGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA
2014

.:r:uI

L.F

LEMBAR PENGESAHAN SIDANG MUNAQASAH
Skripsi berjudul Pengaruh Strategi Resource Basecl Learning terhadap

Hasil Belajar Siswa di SMP Nusantara Plus Kelas

VIII,


disusun oleh Khoirul

Muttaqino NIM. 10901500015i, diajukan kepada Fakultas ilmu Tarbiyan dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Dan telah
dinyatakan lulus dalam Sidang Munaqosah pada tanggal 08 Juli 2014 dihadapan
dewan penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana

sl

(S.pd)

dalam bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial"

Jakarta, 21 Agustus 2014
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi)

Dr.Iwan Purwanto. M.Pd
NIP. 19730424 200801 I 0t2


Tanggal

Tanda Tangan



S:.fr..:.:ot'I

...'..=k.......

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Drs. H. Syaripulloh. M.Si
NrP. 1 9670909 200701 1 033

3-og-z

Penguji I


Tri Hariawati. M. Si
.t:1:1?11
Penguji

II

Abd Roiak. M.Si
NrP.19690908 199603 1 004

L'3 - l-'u..
ruan

,i. MA.Ph.D
1020 198603 2001

SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
Saya yang bertandatangan di bawah

ini


:

Nama

Khoirul Muttaqin

NIM

r

Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IpS)

Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Dengan


ini

0901 s0001 5 I

saya menyatakan bahwa

1. Skripsi yang berjudul "

:

Pengaruh Strate gi Resource Based Learning

Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa di SMP Nusantara Plus Kelas VIII,,
merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana strata

(sI)

di


Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan

ini telah

saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri Syarif Hudayatullah

3.

J

akarta.


Jika kemudian hari terbukti karya ini bukan merupakan hasil karya
saya atau merupakan jiplakan dari orang lain, makan saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku

di

Universitas Islam Negeri Syari

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 Juni 2014

Khoirul Muttaqin
I 090 I s0001 5

1

ABSTRAK


Khoirul Muttaqin, Pengaruh Strategi Resource Based Learning Terhadap
Hasil Belajar IPS Siswa SMP Nusantara Plus Kelas VIII, Skripsi Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan strategi
resource based learning terhadap hasil belajar IPS siswa. Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode quasi eksperimen dengan
desain penelitian the post-test only control design.
Populasinya adalah seluruh siswa SMP Nusantara Plus, Ciputat dengan
pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dimana sampel
akan dibagi menjadi 2 kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen
yang digunakan adalah tes hasil belajar IPS berbentuk pilihan ganda dengan
empat pilihan jawaban. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah uji-t.
Berdasarkan perhitungan uji-t menunjukkan thitung 2.81 dan ttabel 1.67 pada
taraf signifikansi 5% yang berarti thitung > ttabel (2.81 > 1.67), jadi hasil pengujian
hipotesis dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan strategi
resource based learning terhadap hasil belajar IPS siswa. Rata-rata hasil belajar
IPS siswa yang menggunakan strategi resource based lerning lebih tinggi dari
rata-rata hasil belajar IPS siswa yang diajarkan dengan pembelajaran

konvensional.

Kata kunci: strategi resource based learning, hasil belajar

i

ABSTRACT

Khorul Muttaqin, influence of strategy Resource Based Learning corcern to
social study result of Nusantara junior highschool’s student class VIII,
Minithesis of Socual Education, Tarbiyah and Education Faculty, State Islamic
University of Jakarta Syarif Hidayatullah.
This research as a purpose for knowing influence of using strategy
Resource Based Learning concern to study result of social student. Method of
research that used is qualitative research with method of quacy experiment and
research design the post-test only control design.
The population is all of junior highschool’s student of Nusantara Plus,
Ciputat. The Sample taking that used is Purposive Sampling, this sample divide to
two class: experiment and control class. The instrument that used is test of social
study result concrete multiple choice (A, B, C, D). Technique data analysis that
used in this research is Uji-t.
Based on counting of Uji-t shows 2,81 with amount of list 1,67 on the
signification level 5% that means 2,81 > 1,67, so hypotheses testing result can be
abstracted that there is influence of using strategy Resource Based Learning
concern to study result of social student. The average of study result of social
student who use strategy Resource Based Learning is higher from the average of
study result of social student who is studied with conventional learning.

Keyword: resource based learning strategy, outcomes

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Syukur Alhamdulilah segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, atas
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis maka selesailah skripsi ini yang berjudul
“Pengaruh Strategi Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa
SMP Nusantara Plus Kelas VIII”. Tak lupa sholawat serta salam senantiasa
tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang menjadi suri tauladan bagi
manusia, dan semoga kita menjadi pengikutnya hingga nanti.
Selesainya skripsi ini tak lupa do’a dan kesungguhan hati, kerja keras serta
bantuan dari berbagai pihak baik saran maupun bantuan lainnya. Tiada kata yang
dapat penulis ucapkan selain ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas
bantuan ini, dan lebih khusus ucapan terimakasih yang saya ucapkan kepada:
1. Nurlena Rifa’i MA.Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd. dan Drs. H. Syaripulloh, M.Si., selaku Ketua
Jurusan dan Sekertaris Jurusan Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Cut Dhien Nourwahida. MA., selaku Dosen pembimbing skripsi,
terimakasih atas segala bimbingan, saran, pengarahan, ilmu, waktu, serta
motivasinya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik,
4. Seluruh dosen Jurusan Pendidikan IPS, yang telah dengan sabar dan ikhlas
mendidik penulis, sehingga ilmu yang diberikan kepada kepada penulis
dapat bertambah dan bermanfaat.
5. Bapak Kepala SMP Nusantara Plus Cecep Setiawan, MA. dan Pak
Siswandi, SE. Selaku guru mata pelajaran IPS siswa siswi SMP Nusantara
Plus terutama Kelas VIII. 1 dan VIII. 4.
6. Bapak Ngalimin dan Ibu Sulastri, yang telah membesarkan penulis dengan
penuh pengorbanan dan kasih sayang, serta senantiasa mendoakan dan
memberi dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
7. Kakak dan Adik, yang terus menanyakan kapan skripsi ini akan selesai,
itupun memjadikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi
8. Mahbub Jaelani, S.Pd, terimkasih atas arahan yang telah diberikan
sehingga penulis dapat menyelesikan skripsi ini dengan baik.
9. Teman-teman penulis, Furqon, Cessna, Feri, Iqbal, Bayu , Ucup, Kober,
DJ, Beles, Zaki, Gagap, Agung, Desi, Mubin, Rifki, Niken, Awang, dkk.
10. Teman-teman Seperjuangan di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia
(GMNI), Angga, Ridwan, Didik, Yuli, Rahman, Dimiyati, dan para
senior (Tenjo, Yusri, Kori, Muhammad, Gunawan, Bos Dziki, Juragan
dewa, Habib Husen Mobarok) yang senantiasa untuk memberikan
semangat untuk berbegerak untuk menyelesaikan skripsi demi menuju
Indonesia Baru. Merdeka !.

iii

11. Teman-teman SMA (Autys), Batak, Deby, Ima, Gembel, Omeng, Mamat,
Jamet, Emir, yang dengan senang hati mengusir kejenuhan dan
menggantikannya dengan semangat untuk mengerjakan skripsi.
12. Semua teman-teman seperjuangan Jurusan IPS angkatan 2009, serta
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
mendukung dalam penulisan skripsi ini hingga selesai.
Akhir kata penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidak
sempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis khususnya,
dan pembaca umumnya. Semoga skipsi ini dapat memberikan sumbangsih
pemikiran bagi dunia pendidikan khususnya dan pengembangan ilmu pengetahuan
pada umumnya.
Alhamdulillahirrobil’Alamin
Wassalamu’alaikum Warrohmatullahi Wabarokatuh.

Jakarta,

02 Juni 2014
Penulis

Khoirul Muttaqin
NIM.109015000151

iv

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH
ABSTRAK ......................................................................................................

i

ABSTRACT .....................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iii

DAFTAR ISI...................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ..........................................................................................

viii

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

ix

BAB I

PENDAHULUAN ...........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah..............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................

6

C. Pembatasan Masalah ...................................................................

6

D. Rumusan Masalah .......................................................................

7

E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Hasil Penelitian .........................

7

BAB II Kajian Teori ...................................................................................

9

A. Hakikat Strategi Resource Based Learning ................................

9

1. Pengertian Strategi Pembelajaran .........................................

9

2. Pengertian Strategi Resource Based Learning ......................

10

a. Pengertian ......................................................................

10

b. Karakteristik ....................................................................

12

c. Tujuan ............................................................................

15

d. Kelebihan dan Kekurangan ............................................

17

B. Hakekat dan Hasil Belajar ..........................................................

18

1. Pengertian Belajar ..................................................................

18

2. Pengertian Hasil Belajar ........................................................

20

v

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar .............

21

C. Hakekat Pembelajaran IPS ..........................................................

24

1. Pengertian IPS ...........................................................................

24

2. Karakteristik IPS ........................................................................

25

D. Penelitian Relevan ......................................................................

27

E. Kerangka Berfikir .......................................................................

29

F. Hipotesis Penelitian ....................................................................

31

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................................

32

A. Waktu dan Tempat Penelitian .....................................................

32

B. Metode dan Desain Penelitian ....................................................

32

C. Populasi dan Sample ...................................................................

33

D. Variabel Penelitian ......................................................................

34

E. Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

34

F. Instrumen Penelitian ...................................................................

36

1. Kisi-kisi Soal Test ...................................................................

36

2. Lembar Observasi ...................................................................

45

3. Pedoman Wawancara ..............................................................

47

G. Instrumen Hasil Belajar ..............................................................

47

1. Uji Validitas ............................................................................

47

2. Uji Reliabilitas ........................................................................

48

3. Uji Tingkat Kesukaran ............................................................

49

4. Penguju Daya Pembeda ..........................................................

51

H. Tekhnik Analisis Data ..................................................................

51

1. Tabel Distribusi Frekuensi ......................................................

52

2. Mean .......................................................................................

52

3. Median ....................................................................................

53

4. Modus ....................................................................................

53

5. Simpangan Baku .....................................................................

54

6. Uji Normalitas .........................................................................

54

7. Uji Homogenitas .....................................................................

55

8. Uji Hipotesis ...........................................................................

56

vi

I. Hipotesis Statistik ..........................................................................

57

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Profil SMP Nusantara Plus Ciputat Tangerang Selatan ..............

58

1. Sejarah Singkat SMP Nusantara Plus Tangerang Selatan ....

58

2. Visi, Misi, Kurikulum dan Alokasi Jam Belajar ...................

61

B. Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................................

61

1. Hasil Uji Coba Instrumen Test..............................................

62

2. Data Hasil Belajar .................................................................

63

C. Pengujian Analisi Data ...............................................................

66

1. Uji Normalitas Data ...............................................................

66

2. Uji Homogenitas ....................................................................

67

D. Pengujian Hipotesis ....................................................................

68

E. Hasil Observasi ...........................................................................

69

F. Hasil Wawancara ........................................................................

70

G. Pembahasan Hasil Penelitian ......................................................

71

H. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

76

BAB V PENUTUPAN ..................................................................................

77

A. Kesimpulan .................................................................................

77

B. Saran ...........................................................................................

77

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

79

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1

Jadwal Penelitian ..................................................... ..................

32

Tabel 3.2

Desain Kontrol yang Hanya Menggunakan Postest ...................

33

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Pretest ..........................................................................

36

Tabel 3.4

Lembar Observasi .......................................................................

45

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Pedoman Wawancara ..................................................

47

Tabel 3.6

Kriteria Validitas Soal ................................................................

48

Tabel 3.7

Kriteria Reabilitas Soal ...............................................................

49

Tabel 3.8

Kriteria Tingkat Kesukaran ........................................................

50

Tabel 3.9

Kriteria Daya Pembeda ...............................................................

51

Tabel 4.1

Daftar Pengajar SMP Nusantara Plus .........................................

59

Tabel 4.2

Klasifikasi Tingkat Kesukaran Butir Soal ..................................

63

Tabel 4.3

Klasifikasi Daya Pembeda ..........................................................

63

Tabel 4.4

Data Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen .....................

64

Tabel 4.5

Data Hasil Posttest Kelas Kontrol dan Eksperimen ...................

64

Tabel 4.6

Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol ...................

66

Tabel 4.7

Uji Normalitas Pretest dan Postest Kelas Eksperimen...............

67

Tabel 4.8

Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Eksperimen ..........

68

Tabel 4.9

Uji Homogenitas Postest Kelas Kontrol dan Eksperimen .........

68

Tabel 4.10

Hasil Uji Hipotesis Nilai Pretest dan Postest .............................

69

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.

Lembar Observasi : Lingkungan/Latar Kelas dalam Belajar
Mengajar IPS ...........................................................................

Lampiran 2.

82

Lembar Observasi : Pengamatan Pembelajaran IPS SMP
Nusantara Plus .........................................................................

83

Lampiran 3

Lembar Observasi : Instrumen Penelitian Responden .............

85

Lampiran 4

Pedoman Wawancara Siswa Observasi Awal ..........................

86

Lampiran 5

Hasil Wawancara Siswa Observasi Awal ................................

87

Lampiran 6

Hasil Soal Valid .......................................................................

89

Lampiran 7

RPP Kelas Eksperimen ............................................................

94

Lampiran 8

RPP Kelas Kontrol ................................................................... 111

Lampiran 9

Hasil Pengamatan Kegiatan Belajar Mengajar ........................ 128

Lampiran 10 Pedoman Wawancara Siswa Setelah Pembelajaran ................. 130
Lampiran 11 Pedoman Wawancara Guru Setelah Pembelajaran .................. 131
Lampiran 12 Rekapitulasi Hasil Pretest dan Postest Kelas Eksperimen ....... 132
Lampiran 13 Rekapitulasi Hasil Pretest dan Postest Kelas Kontrol ............. 133
Lampiran 14 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,
untuk Skor Hasil Pretest Kelas Kontrol ................................... 135
Lampiran 15 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,
untuk Skor Hasil Pretest Kelas Eksperimen ............................ 138
Lampiran 16 Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,
untuk Skor Hasil Postest Kelas Kontrol .................................. 142
Lampiran 17. Perhitungan Distribusi Frekuensi, Mean, Median, Modus,
untuk Skor Hasil Postest Kelas Eksperimen ............................ 145
Lampiran 18. Uji Normalitas Data ................................................................. 148
Lampiran 19. Uji Homogenitas Data.............................................................. 150
Lampiran 20. Uji Hipotesis ............................................................................ 152

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Salah satu cita-cita kemerdekaan Indonesia adalah keinginan untuk
mencedaskan

kehidupan

bangsa

sebagaimana

yang

tertuang

dalam

Pembukaan UUD 1945. Dengan cita-cita yang di tuangkan oleh pendiri
bangsa kita dalam UUD 1945

jelaslah bahwa para pendiri

bangsa

menginginkan semua rakyat Indonesia cerdas dengan pendidikan, agar bisa
bersaing dengan negara-negara lain di dunia Internasional.
Pendidikan juga merupakan salah satu pilar kehidupan bangsa, masa
depan suatu masa depan suatu bangsa bisa diketahui melalui sejauh mana
komitmen masyarakat, bangsa, ataupun Negara dalam menyelenggarakan
pendidikan nasional. Demikian halnya dengan Indonesia menaruh harapan
besar terhadap pendidik dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena
dari sanalah tunas muda harapan bangsa sebagai generasi penerus dibentuk.
Menurut sejarahnya “pendidikan adalah pemindahan isi kebudayaan
untuk menyempurnakan segala kecakapan anak-didik guna menghadapi
persoalan-persoalan dan harapan-harapan kebudayaan”.1
Menurut Prof. Richey, dalam buku Planning for Teaching, an
Introduction to Education yang di kutip oleh Drs. M. Noor Syam dinyatakan:
The term “Education” refers to the broad function of preserving and
iproving the life of the group trough bringing new member into its shared
concerns. Education is thus a far broaded process than that which occurs
in school. It is an essential social activity by which communicaties
continue to exist. In complex communities this function is specialized and
institutionalized in formal education, but there is always the education
outside the school with wich the formal process in related.2
Yang pada intinya menjelaskan bahwa pendidikan merupakan suatu
aktifitas sosial esensial yang memugkinkan masyarakat yang kompleks,
1

Danasaputra Jumhur, Sedjarah Pendidikan, (Bandung: Tjerdas,1959), h. 5.
M. Noor Syam, dkk, Pengantar Dasar-Dasar Kependidikan, (Surabaya: Usaha
Nasional,1988), h. 4.
2

1

2

modern, fungsi pendidikan ini mengalami proses spesialisasi dan melembaga
dengan pendidikan formal, yang tetap berhubungan dengan pendidikan informal di luar sekolah. Dan memberikan pembelajaran pada siswa dari
berbagai sumber yang ada di sekitarnya bukan hanya di sekolah.
Dalam arti sederhana Pendidikan sering diartikan sebagai usaha manusia
untuk membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai didalam masyarakat
dan

kebudayaan.

Dalam

perkembangannya,

istilah

pendidikan

atau

paedagogie berarti bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan
sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.3
Jadi pada dasarnya pendidikan merupakan proses pembelajaran seseorang
untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman untuk menjadi
dewasa. Pendidikan biasanya terjadi dibawah bimbingan orang lain, namun
juga tidak jarang yang terjadi secara otodidak seperti pengalaman.
Pendidikan tidak dapat di pisahkan dengan kegiatan belajar, karena
sejatinya jika ingin mendapatkan pendidikan maka belajarlah. “Belajar adalah
proses orang memperoleh kecakapan, ketrampilan dan sikap”.4 Namun pada
dasarnya belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku seseorang
sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
Dalam proses belajar tentunya yang sering kita dengar adalah di sekolah
atau madrasah, atau dalam lembaga pendidikan formal, informal maupun nonformal. Jika ditanya mengenai sumber belajar, maka kebanyakan orang akan
menjawab melalui buku. Karena ada pepatah yang mengatakan bahwa buku
adalah jendela dunia, jadi jika ingin melihat dunia maka belajarlah dari buku.
Dan juga pembelajaran yang paling sering di dengar adalah pembelajaran di
dalam kelas dengan media belajar buku paket atau buku-buku pelajaran
lainnya.
Tapi apakah kita sadar bahwa sumber belajar yang terdapat di dunia ini
bukan hanya melalui buku, ada banyak sekali sumber yang bisa di jadikan
3

Dewasa dimaksudkan adalah dapat bertanggung jawab terhadap diri sendiri secara
biologis, psikologis, pedagogies dan sosiologis.
4
Margaret E. Bell Gredler, Belajar dan Membelajarkan, (Jakarta: PT Raja Grafido
Persada, 1994), h. 1.

3

bahan untuk belajar dan juga medianya. Seperti belajar dari internet,
lingkungan sekitar, televisi, dan juga tempat belajarnya bisa di perpustakaan
dan sebagainya.
Kemudian dalam proses pembelajarannya yang masih menggunakan
proses belajar konvensional, proses pembelajaran secara klasik. Menurut
Ujang Sukandi “pembelajaran konvensional ditandai dengan guru mengajar
tentang konsep-konsep bukan kompetisi, tujuannya adalah siswa mengetahui
sesuatu bukan mampu melakukan sesuatu, dan pada saat proses pembelajaran
siswa lebih banyak mendengarkan”.5 Disini terlihat bahwa pembelajaran
konvensional dalam prosesnya lebih di dominasi oleh guru sebagai pentransfer
ilmu, sedangkan lebih pasif sebagai penerima ilmu.
Proses pembelajaran yang seperti ini tidaklah membuat siswa menjadi
lebih berkembang dan cenderung lebih pasif, jadi potensi yang ada di dalam
diri siswa tidak terlihat dan pembelajarannya bersifat satu arah. Karenanya
belajar dapat dilakukan dengan berbagai macam cara dan sambil melakukan
hal yang menyenangkan. Misalkan, belajar dengan mendengarkan musik,
menonton TV, bermain game dan juga belajar sambil ngemil, bahkan ada juga
yang belajar menggunakan sistem kebut semalam (SKS) biasanya ini di
lakukan semalam sebelum ujian atau ulangan.
Manusia seringkali disebut human society, manusia adalah makhluk
sosial yang dalam kehidupannya selalu membutuhkan orang lain untuk
melanjutkan hidupnya. Karena tidak ada manusia yang dapat hidup sendiri
tanpa bantuan orang lain, pada saat dilahirkan manusia di lahirkan dalam
keadaan lemah dan takberdaya. Itu sebabnyalah membutuhkan orang lain,
kemudian

dalam

pertumbuhannya

membutuhkan

orang

lain

untuk

berinteraksi, berkomunikasi, belajar dan lain-lain.
Dalam keseharian dalam dunia pendidikan sering kita dengan dengar
mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) yang mencakup beberapa mata
jenis mata pelajaran di dalamnya seperti Sosiologi, Geografi, Sejarah ,dan
Ekonomi. Jika di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
5

Muhammad

Kholik,

Metode

Pembelajaran

Konvensional,

konvensional/.http://sunartombs.wordpress.com/2009/03/02/pembelajaran-konvensionalbanyak-dikritik-namun-paling-disukai/ diakses pada 08 Desember 2013

dari

4

(SMP) beberapa pelajaran tersebut di jadikan dalam satu induk mata pelajaran
yaitu IPS, namun di tingkan Sekolah Menengah Atas (SMA) itu sudah
dipisahkan dalam pemberian materinya karena dalam penjelasannya lebih
spesifik dan juga untuk kepentingan penjurusan masing-masing siswa.
Pembelajara Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan membina siswa
agar dapat mengembangkan kemampuan berfikir dan mendorong siswa untuk
memahami nilai dan norma yang berlaku di masyarakat, agar dapat menjadi
pewaris yang baik bagi bangsa.
Dalam proses pembelajarannya IPS di sekolah biasanya lebih terpaku
pada pembelajaran di dalam kelas, hanya terpusat pada buku yang diberikan
dan melalui penjelasan dari guru yang menjelaskan. Padahal jika kita lihat
konteks materi dalam mata pelajaran IPS itu berhubungan sekali dengan
kehidupan manusia sehari-hari, misalnya interaksi, perdagangan, tata
kependudukan, cerita-cerita masyarakat yang semuanya itu berhubungan
dengan materi yang ada dalam pelajaran IPS. Dan juga sumber-sumber belajar
lain seperti dari internet, mengingat teknologi masa kini sudah sangat maju
dan informasi pun lebih mudah didapatkan bisa memlalui computer, bahkan
melalui hand phone yang kebanyakan orang miliki. Atau bisa juga
menggunakan sumber belajar dari perpustakaan, dimana banyak buku-buku
yang bisa di jadikan sumber belajar.
Seperti yang terjadi di SMP Nusantara Plus Ciputat kelas VIII, dimana
banyak sekali ditemukan sumber-sumber belajar yang belum termanfaatkan
dengan baik, seperti perpustakaan dan ruang computer yang seharusmya bisa
menjadi sarana penunjang pembelajaran IPS disekolah tersebut. Kemudian
juga dalam proses pembelajarannya yang masih menggunakan metode
konvensional terus menerus. Dimana pembelajaran hanya terpusat pada guru
dan siswa terkesan sangat pasif, karena hanya mendangarkan penjelasan dari
guru saja.
Padahal jika saja sumber-sumber belajar yang tersedia ini di manfaatkan
dengan baik, tentunya akan sangat berguna untuk mencapai keberhasialan
dalam belajar dan juga penggunaan berbagai metode atau strategi belajar yang
bisa membuat lebih aktif.

5

Pemanfaatan berbagai sumber untuk belajar dalam pembelajaran IPS
sangatlah berguna untuk mempercepat pengetahuan siswa tentang materi
yang diberikan di sekolah. Tapi proses belajar seperti ini masih belum di
gunakan oleh banyak sekolah, kebanyakan dari mereka masih mengunakan
proses belajar klasik yang hanya terpusat pada guru dan siswa yang pasif.
Belajar IPS pun juga memerlukan kenyamanan dan menyenangkan ketika
siswa dalam proses belajar, sehingga mata pelajaran yang sering dianggap
sulit dan menyeramkan itu pada akhirnya mampu membuat siswa tertarik
mempelajarinya dan akan mencapai prestasi belajar yang memuaskan sesuai
dengan tujuan belajar mengajar IPS. Cara belajar yang kaku dan hanya
terpaku pada buku paket sekolah dan guru dapat diperbaiki dengan cara
menerapkan metode pembelajaran yang dapat membangun SDM berkualitas.
Salah satunya adalah dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang
dapat di aplikasikan melalui strategi resources based learning.
Menurut Suryobroto “Resource based learning adalah suatu pendekatan
yang dirancang untuk memudahkan siswa dalam mengatasi keterampilan
siswa tentang luas dan keanekaragaman sumber-sumber informasi tersebut
berupa buku, jurnal, surat kabar, multi media dan sebagaimana”. 6 Resource
Based Learning merupakan salah satu strategi penerapan paradigma
konstruktivisme, di bandingkan dengan strategi belajar klasik yang hanya
terpusat pada guru. Resource Based Learning mengharuskan siswa menjadi
aktif dalam proses belajar karena pembelajarannya bukan lagi terpusat pada
guru melainkan pada siswa.
Strategi resource based learning lebih berpusat pada siswa (student
centered learning) yang memungkinkan siswa dapat menemukan dan
membangun pengetahuannya sendiri, dimana guru lebih berperan sebagai
fasilitator. Segala sesuatu yang kita temui dapat digunakan sebagai sumber
belajar IPS. Dalam proses pengumpulan informasi siswa akan membaca,
mendengar, menyentuh, atau melihat sendiri sumber informasi tersebut.
selama proses tesebut, mereka akan mengembangkan metode untuk
6

215

B Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.

6

menangkap informasi penting tersebut. Bisa saja dengan cara mencatat pada
kartu catatan, atau dalam bagan atau mungkin juga mereka membuat salinan
(copy) dari buku, koran, dll.
Dengan Resource Based Learning akan membuat siswa mengembangkan
sikap positif dan keterampilannya yang berguna bagi dirinya di era sekarang
maupun yang akan datang. Dan disini di harapkan Resource Based Learning
dapat membuat siswa lebih mudah dalam memahami pelajaran IPS.
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, penulis mencoba mengangkat
permasalahan sumber belajar tersebut kedalam skripsi dengan judul,
“Pengaruh Strategi Resource Based Learning Terhadap Hasil Belajar IPS
(Sosiologi) Siswa SMP Nusantara Plus Kelas VIII”.
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah penulis uraikan, menunjukan bahwa
pembelajaranIPS tidah hanya terpaku pada guru dan buku saja. Tapi
pembelajaran IPS dapat dilakukan dengan banyak cara melalui berbagai
sumber (resource based learning), maka penulis mencoba mengidentifikasi
beberapa masalah, antara lain:
1. Masih kurangnya sumber belajar yang tersedia disekolah
2. Masih kurangnya pemanfaatan sumber belajar dilingkungan siswa
3. Siswa masih bersikap pasif saat proses belajar
4. Pembelajaran IPS dikelas masih monoton dan cenderung berpusat pada
guru
5. Guru lebih mendominasi di dalam kelas.
6. Hasil belajar IPS kelas VIII yang masih kurang yaitu rata-rata hanya
mencapai 60.
C. Pembatasan Masalah
Begitu kompleksnya permasalahan dalam penelitian ini, maka peneliti hanya
membatasi maslaah pada:
1. Masih kurangnya pemanfaatan sumber belajar dilingkungan siswa
2. Hasil belajar IPS kelas VIII yang masih kurang yaitu rata-rata hanya
mencapai 60.

7

D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Bagaimanakah
pengaruh Strategi Resource Based Learning terhadap hasil belajar IPS
(sosiologi) Siswa di SMP Nusantara Plus ?

E. Tujuan dan Manfaat Hasil Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang aktual tentang
seberapa besar pengaruh strategi resource based learning terhadap hasil
belajar IPS (sosiologi) siswa.
2. Manfaat Penelitian
a) Manfaat Teoritis
1) Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah
wawasan,

pengetahuan

tentang

pembelajaran

IPS

(Ilmu

Pengetahuan Sosial) tingkat SMP pada sekolah Nusantara Plus
Tangerang Selatan.
2) Bagi Pembaca
Dapat menjadi dasar bahan kajian untuk penelitian lebih lanjut dan
lebih mendalam tentang permasalahan yang terkait.
b) Manfaat Praktis
1) Baagi Siswa
Memberikan dampak positif bagi siswa sehingga hasil belajar IPS
siswa menjadi lebih baik.
2) Bagi Sekolah
Dapat mengetahui bagaimana kegiatan dan hasil pembelajaran di
SMP Nusantara Plus Tangerang Selatan
3) Bagi Guru
Bagi para guru sebagai referensi dalam meningkatkan hasil belajar
IPS siswa dengan menggunakan strategi resource based learning.
4) Bagi Lingkungan Masyarakat

8

Bagi masyarakat terutama yang mempunyai perhatian terhadap
pendidikan diharapkan dapat menggugah kesadaran mereka untuk
ikut berpartisipasi dalam mewujudkan pendidikan di indonesia
yang lebih baik.

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Hakikat Strategi Pembelajaran
1. Pengertian Strategi pembelajaran
Strategi, “merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan
sebuah rencana. Strategi dapat diartikan sebagai a plan of operation
achieng something, (rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu)”.7
Dalam pembelajaran, strategi memiliki arti perencanaan guru-murid
dalam mewujudkan kegiatan pembelajran. Menurut J.R David dalam
Teaching Strategies for College Class Room yang di kutip oleh Isjoni,
dkk, mengemukakan, A plan, method, or series of activities designed to
achieves a particular education goal,8 Menurut pengertian ini strategi
pembelajaran meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang
direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
Wina senjaya mengemukakan bahwa ”strategi pembelajaran
adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan
siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien. Dapat pula diartikan sebagai usaha guru dalam menggunakan
beberapa variabel pengajaran (tujuan, bahan. Metode dan alat, serta
evaluasi agar dapat mempengaruhi siswa untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan”.9
Menurut Darmasyah, “strategi pembelajaran merupakan cara
pengorganisasian isi pelajaran, penyampaian pelajaran, dan pengelolaan
kegiatan belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar yang dapat
dilakukan guru untuk mendukung terciptanya efektivitas dan efisiensi
proses pembelajaran”.10
Pendapat

yang

lebih

spesifik

tentang

strategi

pembelajaran

disampaikan oleh Romiszowski yang di kutip oleh Darmasyah, dia
menyatakan bahwa strategi adalah sebagai titik pandang dan arah berbuat
yang diambil dalam rangka memilih metode pembelajaran yang tepat,
7

Isjoni, dkk, Pembelajaran Visioner Perpaduan Indonesia-Malaysia, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2007). h. 2.
8
Ibid., h. 2.
9
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan,
(Jakarta: Prenada Media Group,2006)
10
Darmasyah, Strategi Pembelajaran Menyenangkan dengan Humor, (Jakarta: PT Bumi
Aksara, 2010). h. 17

9

10

yang selanjutnya mengarah pada yang lebih khusus yaitu rencana, taktik,
dan latihan.11
Jadi strategi pembelajaran merupakan cara pandang dan pola yang
digunakan guru dalam mengajar agar dalam proses pembelajaran jadi
teratur dan tercapai sesuai dengan harapan. Strategi pembelajaran juga
merupakan cara pengorganisasian yang dilakukan sebelum memberikan
pelajaran kepada murid, agar materi yang akan diberikan lebih terarah dan
efektif.
Strategi pembelajaran merupakan sebuah kelengkapan materi dan
pembelajaran yang digunakan untuk menimbulkan hasil belajar pada
siswa. Strategi pembelajaran juga merupakan hal yang penting yang perlu
di perhatikan oleh guru atau pengajar dalam proses pembelajaran, paling
tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni:
strategi

pengorganisasian

pembelajaran,

strategi

penyampaian

pembelajaran, dan strategi pengelolaan pembelajaran. Strategi resource
based learning merupaka strategi belajar yang menekankan untuk
menggunakan berbagai sumber yang ada untuk belajar. Dengan
menggunakan sumber yang ada disekitar siswa sangat memungkinkan
untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan siswa juga
bisa lebih aktif.
2. Pengertian Strategi Pembelajaran Resource Based Learning
a. Pengertian
Pemahaman yang mendalam tentang pelajaran dapat dilakukan
dengan memperkaya informasi dari berbagai sumber yang tersedia di
sekitar kita. Menurut Sri Widawati yang dikutip oleh Suryobroto resource
based learning adalah segala bentuk belajar yang langsung menghadapkan
murid dengan sesuatu atau sejumlah individu atau kelompok dengan
segala kegiatan belajar yang berkaitan dengan itu, bukan dengan cara

11

Ibid, h. 18

11

konvensional dimana guru menyampaikan beban pelajaran kepada
murid”.12
Menurut Baswick “pembelajaran berdasarkan sumber (resource based
learning) melibatkan keikutsertaan secara aktif dengan berbagai sumber
(orang, buku, jurnal, suratkabar, multimedia, web dan masyarakat),
dimana siswa akan termotivasi untuk belajar dengan berusaha meneruskan
informasi sebanyak mungkin”.13
Menurut Seels & Richey yang dikutip oleh Agusnadi sumber belajar
adalah manifestasi fisik dari teknologi perangkat keras, perangkat lunak ke
bentuk bahan pembelajaran dan dapat dikategorikan menjadi 4 jenis
teknologi yaitu cetak, audiovisual, komputer, dan terpadu.14
Menurut Nasution ”resource based learning adalah segala bentuk
belajar yang langsung menghadapkan murid dengan sesuatu atau sejumlah
individu atau kelompok dengan segala kegiatan belajar yang berkaitan
dengan itu, bukan dengan cara konvensional dimana guru menyampaikan
beban pelajaran kepada murid”.15
Dari beberapa pendapat diatas tentang resource based learning
penulis berkesimpulan bahwa resource based learning adalah strategi
pembelajaran yang menekankan pada pemanfaatan berbagai sumber yang
tersedia di lingkungan sekolah untuk digunakan dan di manfaatkan dalam
proses pembelajaran.
Banyak sekali sumber belajar yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
belajar, tidak hanya guru satu-satunya sumber belajar dan buku-buku
pelajaran dari sekolah selain itu juga belajar tidak hanya bisa di lakukan di
dalam kelas. Karena sejatinya amat banyak sumber belajar dan tempat
yang bisa digunakan seperti laboratorium, perpustakan, ruang computer,
halaman sekolah bahkan lingkungan diluar sekolah.
12

B Suryobroto, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.

215
13

Ibid., h. 216
Eveline
Siregar,
Pengembangan
Belajar
Berbasis
Sumber,
dari
http://www.teknologipendidikan.net/2008/02/11/pengembangan-belajar-berbasis-aneka-sumberresources-based-learning/. Diakses pada 11 desember 2013 pukul 20:59
15
Efran Hadi, Strategi Pembelajaran Resource Based Learning, dari
http://syu3f.blogspot.com/2010/06/strategi-pembelajaran-resource-based.html. Di akses pada 11
desember 2013 pukul 20:40
14

12

Pembelajaran dengan menggunakan strategi resource based learning
membuat guru memiliki berbagai macam peran. Ada kalanya ia memberi
penjelasan kepada siswa secara keseluruhan dan dilain waktu guru dapat
bertindak sebagai pemimpin diskusi kelompok apabila para siswa belajar
secara individual, guru dapat bertindak sebagai penasihat, sumber
informasi, pengawas, fasilitator, dan sebagainya.
Guru bertanggung jawab atas hasil anak didiknya secara keseluruhan
oleh karena itu guru harus selalu memantau dalam setiap langkah proses
pembelajaran, mulai dari perencanaan, penentuan dan mengumpulkan
sumber-sumber informasi, memberi motivasi dan mamberi bantuan kepada
siswa apabila diperlukan.
b. Karakteristik
Sumber pembelajaran berdasarkan sifat dasarnya dibagi menjadi 2,
yaitu: Sumber insani (guru, sastrawan, tokoh masyarakat, tutor sebaya)
dan Sumber non-insani (buku, majalah, surat kabar, radio tv, internet).
Kedua sumber tersebut memiliki pengaruh yang sama besar dalam
perkembangan pendidikan. Sebab itu, pembelajaran dengan menggunakan
berbagai sumber sangatlah penting. Berikut ini akan dijelaskan ciri-ciri
belajar dengan menggunakan strategi Resource Based Learning.
Menurut Nasution ciri-ciri belajar berdasarkan sumber

resource

based learning adalah :
1. Belajar berdasarkan sumber memanfaatkan sepenuhnya segala sumber
informasi sebagai sumber bagi pelajaran termasuk alat-alat audiovisual dan memberi kesempatan untuk merencanakan kegiatan belajar
dengan mempertimbangkan sumber-sumber yang tersedia. Ini tidak
berarti bahwa pengajaran berbentuk kuliah atau ceramah ditiadakan
akan tetapi dapat digunakan segala macam metode yang dianggap
paling sesuai untuk tujuan tertentu .
2. Belajar berdasarkan sumber beruasaha memberi pengertian kepada
siswa tentang luas dan aneka ragamnya sumber-sumber informasi yang
dapat dimanfaatkan untuk belajar. Sumber-sumber itu berupa sumber
dari masyarakat dan lingkungan manusia, museum, organisasi, bahan
cetakan, perpustakaan, alat audio-visual, dan sebagainya. Siswa harus
diajarkan teknik melakukan kerja lapangan, menggunakan
perpustakaan, buku referensi, sehingga mereka lebih percaya diri.
3. Belajar berdasarkan sumber berhasrat untuk mengganti pasivitas siswa
dalam belajar tradisional dengan belajar aktif didorong oleh minat dan

13

4.

5.

6.
7.

keterlibatan diri dalam pendidikannya. Untuk itu apa yang dipelajari
hendaknya mengandung makna baginya, penuh variasi.
Belajar berdasarkan sumber berusaha untuk meningkatkan motivasi
belajar dengan meyajikan berbagai kemungkinan tentang bahan
pelajaran, metode kerja, dan medium komunikasi yang berbeda sekali
dengan kelas konvensional yang mengharuskan para siswa belajar
yang sama dengan cara yang sama.
Belajar brdasarkan sumber memberi kesepaytan kepada siswa untuk
bekerja menurut kecepatan dan kesanggupan masing-masing dan tidak
dipaksa menurut kecepatan yang sam dalam hubungan yang kelas.
Belajar berdasarka sumber lebih flexibel dalm penggunaan waktu dan
ruang belajar.
Belajar berdasarkan sumber berusaha mengembangkan kepercayaan
akan diri siswa dalam hal belajar yang memungkinkannya untuk
melanjutkan belajar sepanjang hidupnya.16
Dari ciri-ciri di atas, belajar berdasarkan berbagai sumber (resource

based learning) merupakan belajar dengan memanfaatkan berbagai
informasi yang ada untuk dijadikan sumber belajar, termasuk diantaranya
menggunakan alat-alat audio-visual, serta memberi kesempatan kepada
siswa untuk belajar sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki
masing-masing agar siswa belajar dengan aktif.
Dalam menggunakan resource based learning dibutuhkan kegiatan
perencanaan untuk memilih sumber-sumber belajar yang tersedia dan
menggunakannya dengan semaksimal mungkin agar mencapai hasil yang
maksimal. Supaya dapat memotivasi siswa untuk terus mengembangkan
sumber belajar yang ada.
Strategi resource based learning dipakai dalam pembelajaran dengan
mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan dalam melaksanakan
tugas apa saja berdasarkan teknik, pemecahan masalah, percobaan dan
penelitian, tergantung kepada keputusan guru serta kemungkinan yang ada
dalam rangka kurikulum yang berlaku disekolah itu.

16

Efran Hadi, Strategi Pembelajaran Resource Based Learning, dari
http://syu3f.blogspot.com/2010/06/strategi-pembelajaran-resource-based.html. Di akses pada 11
desember 2013 pukul 20:40

14

Sumber
pembelajaran

pembelajaran
Menurut

juga

banyak

Association

of

jenisnya.
Education

Jenis

sumber

Communication

Technologi (AECT) meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh
pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan sebagai
fasilitas belajar, sumber tersebut terdiri dari:
Pertama: Message/Pesan, Informasi yang diteruskan oleh komponen
lain dalam bentuk gagasan, fakta, arti dan data, termasuk disini bahan
pelajaran yang dituangkan dalam buku. Contohnya adalah ketika
siswa belajar tentang materi segitiga dan segiempat guru meminta
siswa untuk menyebutkan benda apa saja yang ada disekitar mereka
yang berbentuk segitiga dan persegi.
Kedua: People/narasumber, Manusia yang bertindak sebagai penyaji
pesan. Contohnya adalah guru memberi masukan dan membantu
siswa mengenai materi segitiga dan persegi yang masih belum bisa
mereka mengerti dengan baik.
Ketiga: Materials/bahan, Perangkat lunak yang mengandung pesan
untuk disajikan melalui penggunaan alat (tranparansi, slide, film,
audio, vidio, modul, majalah, buku, dan sebaginya). Contohnya guru
menjelaskan bagian-bagian serta sifat-sifat segitiga dan persegi
dengan menggunakan media power point.
Keempat: Device/alat, Suatu perangkat keras yang digunakan untuk
menyempaikan pesan yang tersimpan dalam bahan (OHP, tape
recorder, pesawat radio, dan sebagainya). Contohnya guru meminta
siswa membuat bentuk bangun datar dari karton.
Kelima: Technique/teknik, Acuan yang dipersiapkan untuk
penggunaan bahan peralatan, orang, lingkungan untuk menyampaikan
pesan. Contohnya guru mengajak siswa belajar ke tempat yang bisa
memperkenalkan mereka dengan bentuk bangun datar secara luas.
Keenam: Setting/lingkungan, Suasana sekitar dimana pembelajaran
disampaikan. Lingkungan belajar dibagi menjadi dua: yaitu:
Lingkungan fisik dan lingkungan non-fisik. Lingkungan fisik terdiri
dari ruang kelas, gedung sekolah, perpustakaan, laboratorium, taman,
lapangan, dan sebagainya. Sedangkan lingkungan non-fisik terdiri
dari iklim belajar, tenang, ramai, lelah, dan sebagainya.17
Dari contoh di atas, pembelajaran IPS menggunakan berbagai sumber
akan lebih menarik dan tidak membosankan, serta dapat memanfaatkan
lingkungan sebagai tempat belajar. Dan juga akan menumbuhkan sikap
siswa yang lebih kreatif untuk terus berprestasi dalam pelajaran IPS.

17

Agusnadi, Sumber Belajar dan Manfaatnya Dalam Pembelajaran,
/http://smansaliliriaja.blogspot.com/ diakses pada 12 Desember 2013 pukul 21:14

dari

15

c. Langkah-langkah Strategi Resource Based Learning

Menurut

Nasution

dalam

pelaksanaan

pembelajaran

dengan

menggunakan strategi Resource based learning perlu diperhatikan
langkah-langkah berikut:
1. Pengetahuan yang ada.
Guru harus mengetahui tentang latar belakang murid dan
pengetahuan murid tentang materi pelajaran.
2. Tujuan pelajaran.
Guru harus merumuskan dengan jelas tujuan apa yang ingin
dicapai dengan pelajaran itu. Tujuan ini turut menentukan metode
yang akan digunakan oleh guru.
3. Memilih metodologi.
Metode pengajaran banyak ditentukan oleh tujuan. Bila topik yang
dihadapi itu luas seperti dalam pengajaran unit, berbagai metode
akan perlu digunakan. Biasanya metode-metode itu mengandung
unsur seperti berikut:
a. Uraian tentang apa yang akan dipelajari.
b. Diskusi dan pertukaran pikiran.
c. Kegiatan-kegiatan yang manggunakan media.
d. Kegiatan-kegiatan dalam lingkungan sekolah.
Dalam berbagai kegiatan itu murid-murid berlatih untuk
mengadakan observasi yang sistematis, membuat catatan, dan
membuat laporan tertulis.
4. Koleksi dan penyediaan bahan.
Harus diketahui bahan dan alat yang dimiliki oleh sekolah. Bahan
dapat pula dipinjam, seperti buku-buku perpustakaan. Sumbersumber diluar sekolah juga dapat dimanfaatkan bila diperlukan.
5. Penyediaan tempat.
Segala kegiatan harus dilakukan dalam ruangan tertentu. Ruangan
sering merupakan suatu kesulitan dalam melaksanakan pelajaran
yang memerlukan berbagai fasilitas dan kegiatan yang berbagai
macam.18
Proses pembelajaran dengan resource based learning membutuhkan
kesiapan yang matang dalam pelaksanaannya, prasyarat ini sangat penting
juga guna memaksimalkan proses ini agar apa yang diharapkan dapat
terwujud.
d. Tujuan
Menurut Suryosubroto, tujuan pendekatan resource based learning
adalah sebagai berikut:

18

S. Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2008), h. 26-27

16

1. Membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya
kepada peserta didik.
2. Guru dapat mengetahui perbedaan individu baik dalam hal gaya
belajar, kemampuan, kebutuhan, minat, dan pengetahuan siswa.
Dengan demikian, siswa dapat belajar sesuai dengan kecepatannya
masing-masing. Sumber balajar dapat dipilih sesuai dengan
kebutuhan masing-masing siswa.
3. Mendorong pengembangan kemampuan memecahkan masalah,
mengambil keputusan, dan keterampilan mengevaluasi. Jadi, siswa
menjadi kreatif dan memiliki ide-ide orisinil.
4. Mendorong siswa untuk bertanggung jawab terhadap belajarnya
sendiri. Dapat melatih siswa mandiri dalam belajar sehingga
pembelajarn dapat menjadi lebih bermakna, lebih tertanam dalam
pada dirinya karena ia sendiri secara pribadi yang menemukan dan
membangun pemahaman.
5. Menyediakan peluang kepada siswa untuk menjadi pengguna
teknologi informasi dan komunikasi yang efektif. Dengan
demikian dapat membangun masyarakat berbasis pengetahuan
(knowledge-based society). Siswa akan mampu bagaimana
menemukan, dan memilih in

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran Tandur terhadap hasil belajar Fisika siswa (quasi eksperimen di SMP Nusantara Plus)

0 23 102

Meningkatkan kemandirian belajar matematika siswa dengan Resource Based Laerning (Belajar berbasis aneka sumber)

4 54 138

Pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS siswa Mts Al-Khairiyah tegal parung jakarta selatan tahun ajaran 2014/2015

1 14 146

Upaya peningkatan hasil belajar IPS melalui project based learning (pembelajaran berbasis proyek) pada siswa kelas V di SD Islam Al-Syukro Universal

1 26 253

Peningkatan Hasil Belajar Ips Siswa Dengan Menggunakan Metode Sosiodrama Di Smp Nusantara Plus Kelas Viii-4 Ciputat Tangerang Selatan

0 5 197

Pengaruh Pembelajaran Outdoor Terhadap Hasil Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas Viii Di Smp Nusantara Plus Tangerang Selatan

3 17 130

Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas 8 Di SMP Negeri 37 Jakarta

4 16 196

Peningkatan minat dan hasil belajar IPS siswa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif metode numbered heads together di SMP Nusantara plus Ciputat

1 6 201

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI RESOURCE Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi resource based learning (ptk pembelajaran matematika di kelas

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI RESOURCE Peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran matematika melalui strategi resource based learning (ptk pembelajaran matematika di kelas

0 2 16