57
wisata dan dapat menarik para pengunjung untuk mengunjungi obyek wisata tersebut.
a. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendukung Pariwisata
1 Wisata Alam
Kabupaten Natuna ini sendiri dalam penyediaan sarana dan prasarana telah didukung dengan adanya berbagai hotel, restaurant atau rumah
makan, toko souvenir atau pusat oleh-oleh, serta jaringan transportasi dan komunikasi, listrik dan air sudah tersedia hingga desa-desa di Kabupaten
Natuna. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Kepala Dinas
Pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan “Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna telah menyediakan sarana dan
prasarana pariwisata seperti menyediakan hotel, restoran, toilet umum, dan tersedianya pusat oleh-oleh di lokasi pariwisata, namun hal tersebut
belum tersebar secara merata di seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Natuna”
Sedangkan hasil wawancara dengan Kabid Destinasi Pariwisata
menyatakan bahwa : “Bahwa Pemerintah telah menyediakan bebrbagai fasilitas seperti toilet
umum hotel dan restoran yang menungjang potensi pariwisata dan selama ini pemerintah telah mengupayakan meningkatkan saran dan prasarana
lebih baik lagi” Kemudian peneliti mengali lebih dalam lagi dengan pengunjung yang
sedang berwisata menyatakan bahwa “Sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah masih belum
merata diseluruh obyek wisata di pantai-pantai tertentu belum tersedia toilet umum dan tempat-tempat makan
”
58
Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga informan maka dapat disimpulkan bahwa peran dinas pariwisata sebagai fasilitator masih kurang
dimana sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah masih belum merata. Dimana terdapat beberapa tempat wisata yang belum tersentuh
oleh Dinas Pariwisata masih minimnya sarana dan prasana serta akses transportrasi yang belum memadai. Tetapi dengan hal tersebut Dinas
Pariwisata masih terus berupaya dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang ada pada obyek wisata di Kabupaten Natuna, melalui
pembangunan jalan menuju lokasi wisata. Berdasarkan pengamatan penelitian menunjukan bahwa sejauh ini Dinas
Pariwisata telah melakukan upaya dalam peningkatan sarana dan prasarana pendukung wisata. Hal tersebut dilihat dengan beberapa dari obyek wisata
yang ada di Kabupaten Natuna telah dilakukan perbaikan jalan menuju lokasi dan di obyek wisata tersebut telah dibuat gazebo, tempat istirahat,
dan kamar mandi, musola di patai-pantai dekat kota seperti pantai setai, batu catur, air terjun batu hiu. Sedangkan di obyek wisata lainnya masih
diupayakan. 2
Wisata Kuliner Peran Pemerintah dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana
dalam bidang wisata kuliner meliputi disediakanya tempat berjualan seperti yang terdapat di taman jajan, adanya pusat oleh-oleh, serta
tersedianya ruko atau tempat berjualan gratis di sekitar objek wisata.
59
Keadaan tersebut seperti yang diungkapkan oleh warga yang berjualan di sekitar objek wisata yang menyatakan bahwa:
“Tempat yang kami gunakan diberikan secara gratis oleh Pemerintah, sebulumnya kami dihimbau untuk berjualan khas dari Kabupaten Natuna”
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Dinas pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa :
“Kami memberikat tempat-tempat berjualan secara gratis untuk masyarakat agar digunakan untuk berjualan oleh-oleh khas dari Natuna
namun tidak semua gratis hanya objek-objek wisata yang masih sepi dan tanpa membayar pajak”
Berdasarkan hasil tersebut dinyatakan bahwa peran pemerintas damal
memfasilitasi sarana dan prasarana wisata kuliner adalah dengan menyediakan tempat berjualan oleh-oleh.
3 Wisata Budaya
Peran Dinas Pariwisata dam meningkatkan sarana dan prasarana wisata budaya adalah dengan memberikan sumbangan untuk pemberian alat-alat
musik tradisional, baju-baju adat dan dengan didirikan sangar seni untuk berlatih tentang kesenian. Hal tersebut diakui oleh Pemangku adat yang
menyatakan bahwa : “Kami diberi kepercayaan oleh Pemerintah untuk melestarikan budaya
daerah dan diberikan peralatan untuk mendukung kegiatan kebudayaan seperti pementasan tari mendu dan yang lainya”
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa:
“Pemerintah memberikan peralatan seni seperti alat musik, baju adat dan sangar yang dapat digunakan sebagaimana mestinya utuk mendukung
kegiatan kepariwisataan”
60
Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah sebagai fasilitator dalam pengadaan sarana dan prasarana wisata budaya adalah
dengan memberikan perlengkapan penunjang kegiatan kesenian dan kebudayaan.
b. Menciptakan Strategi Promosi Wisata
1 Wisata Alam
Stategi promosi
yang diciptakan
untuk pemerintah
untuk mempromosikan potensi wisata alam yang dimiliki Kabupaten Natuna
adlah melalui media internet yaitu adanya website resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang berisi tentang berbagai objek wisata alam yang
mulai pantai, gunung dan air terjun. Seperti yang diakui oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa:
“Kami memiliki Website resmi yang memuat tentang objek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Natuna lengkap beserta petunjuk perjalananya
sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Natuna”
Promosi yang dilakukan Pemerintah hanya sekedar melalui Website
belum melalui strategi promosi lain sehingga pemerintah masih perlu meningkatkan strategi promosi lain untuk potensi wisata alam.
2 Wisata Kuliner
Stategi promosi
yang diciptakan
untuk pemerintah
untuk mempromosikan potensi wisata kuliner yang dimiliki Pemerintah
Kabupaten Natuna yaitu melalui adanya pasar jajan dan melalui website yang memberikan informasi mengenai makanan khas Kabupaten Natuna.
61
“Dalam website kami juga memuat tentang potensi wisata kuliner yang dimiliki Kabupaten Natuna secar terperinci sehingga dapat menarik
wisatawan untuk mencoba mak anan tersebut”
Berdasarkan penyataan Kepala Dinas Pariwisata maka stategi promosi untuk memasarkan wisata kuliner adalah dengan menyediakanya tempat
berjualan makanan kahas dan adanya wibsite yang memuat tentang wisata kuliner kedua strategi tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik
sehingga mengudang wisatawan berkunjung Ke Natuna. 3
Wisata Budaya Promosi wisata budaya yang diciptekan Pemerintah untuk menarik
wisatawan adalh melaui kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti adanya vestival budaya dan pameran budaya yang diadakan setiap tahun, sera
menggunakan website yang memuat tentang kesenian dan budaya yang terdapat di Kabupaten Natuna. Hal tersebut dibenarkan oleh pengunjung
di alun-alun Kota Natuna yang menyatakan bahwa: “Setisap tahun pemerintah mengadakan festisal kebudayaan seperti
andanya tarian tarian tradisional, lomba mendu dan karnaval”
Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Dinas Pariwisata yang menyatakan bahwa :
“Selain mengunakan website kami juga mengadakan kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti vestival dan pameran-pameran guna untuk menarik
perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Natuna”
62
3. Peran Sebagai Stimulator
Peran Dinas Pariwisata sebagai stimulator adalah pemerintah dapat menstimulasi segenap pemangku kepentingan untuk terlibat dalam
pengembangan sektor wisata ini. menciptakan strategi untuk membangun dan mengembangkan obyek dan daya tarik wisata. Dinas Pariwisata terus
melakukan pembenahan-pembenahan untuk mengembangkan potensi- potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Natuna.
a. Memberikan Pelatihan untuk Masyarakat
Peran Pemerintah dalam menstimulasi masyarakat melalui pemberian pelatihan kepariwisataan belum berjalan selama ini hanya
sebatas himbauan baik pelatihan keamanana dan keselamatan wisatawan maupu pelatihan keterampilan. Hanya sebatas program dan belum
terealisasi baik untuk wisata alam, wisata, kuliner dan budaya. Hal tersebut sebuai yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata
Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa: “Pemerintah belum menjalankan program pelatihan untuk
masyarakat hal tersebut dikarenakan kendala SDM yang belum memadai selama ini Stimulasi yang diberikan pemerintah hanya
menyediakan sarana dan prasarana pariwisata” Senada dengan Dinas Pariwisata Kabid Destinasi Pariwisata juga
membenarkan pernyataan tersebut “Pemerintah telah mengupayakan semaksimal mungkin agar
masyarakat terstimulasi untuk ikut serta membangun potensi wisata hal tersebut di realisasikan dengan adanya pasar oleh-oleh yang dimana
pemerintah menyediakan tempat berbayar untuk masy arakat berjualan”
63
Usaha pemerintah untuk menggiatkan pembangunan-pembangunan pendukung di obyek wisata, misalnya di Pantai Batu Catur pemerintah
bekerja sama dengan masyarakat atau swasta. Pemerintah menyediakan tempat kantin lalu masyarakat menyewa untuk berjualan agar pengunjung
tidak kesusahan untuk mencari makan atau air minum. Lalu masyarakat menyediakan jasa wahana air untuk wisatawan bermain di pantai seperti
setai untuk berkeliling-keliling pantai.
b. Memberikan Kemudahan Bagi Insvestor
Peran Dinas Pariwisata sebagai stimulator dengan memberikan kemudahan bagi insvestor yang inggin berinvestasi di Kawasan
pariwisatadi Kabupaten Natuna. Seperti wawancara yang dilakukan dengan Kepala Dinas Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa :
“Kami memberikan kemudahan bagi investor yang inggin berinveatasi di Kabupaten Natuna seperti kemudahan mengeluarkan ijin IMB dan
memberlakukan pajak yang murah” Pernyataan tersebut dibenarkan oleh pemilik hotel dan restoran yang
menyatakan bahwa : “Pemerintah sangat memberikan kemudahan dengan memberlakukan
pajak yang murah sehingga kami mau berinvestasi di kawasan wisata di Kabupaten Natuna”
Berdasarkan pengamatan penelitian menunjukan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna masih terus berupaya untuk melakukan pengembangan
obyek dan daya tarik wisata karena pada dasarnya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Natuna cukup banyak dan memiliki keunikan yang cukup