Peran Sebagai Fasilitator PERAN DINAS PARIWISATA DALAM MENGEMBANGKAN POTENSI WISATA DI KABUPATEN NATUNA TAHUN 2015 ( Studi Kasus Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna )

57 wisata dan dapat menarik para pengunjung untuk mengunjungi obyek wisata tersebut.

a. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Pendukung Pariwisata

1 Wisata Alam Kabupaten Natuna ini sendiri dalam penyediaan sarana dan prasarana telah didukung dengan adanya berbagai hotel, restaurant atau rumah makan, toko souvenir atau pusat oleh-oleh, serta jaringan transportasi dan komunikasi, listrik dan air sudah tersedia hingga desa-desa di Kabupaten Natuna. Hasil tersebut diperkuat dengan hasil wawancara dengan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan “Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna telah menyediakan sarana dan prasarana pariwisata seperti menyediakan hotel, restoran, toilet umum, dan tersedianya pusat oleh-oleh di lokasi pariwisata, namun hal tersebut belum tersebar secara merata di seluruh obyek wisata yang ada di Kabupaten Natuna” Sedangkan hasil wawancara dengan Kabid Destinasi Pariwisata menyatakan bahwa : “Bahwa Pemerintah telah menyediakan bebrbagai fasilitas seperti toilet umum hotel dan restoran yang menungjang potensi pariwisata dan selama ini pemerintah telah mengupayakan meningkatkan saran dan prasarana lebih baik lagi” Kemudian peneliti mengali lebih dalam lagi dengan pengunjung yang sedang berwisata menyatakan bahwa “Sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah masih belum merata diseluruh obyek wisata di pantai-pantai tertentu belum tersedia toilet umum dan tempat-tempat makan ” 58 Berdasarkan hasil wawancara dengan ketiga informan maka dapat disimpulkan bahwa peran dinas pariwisata sebagai fasilitator masih kurang dimana sarana dan prasarana yang disediakan pemerintah masih belum merata. Dimana terdapat beberapa tempat wisata yang belum tersentuh oleh Dinas Pariwisata masih minimnya sarana dan prasana serta akses transportrasi yang belum memadai. Tetapi dengan hal tersebut Dinas Pariwisata masih terus berupaya dalam meningkatkan sarana dan prasarana yang ada pada obyek wisata di Kabupaten Natuna, melalui pembangunan jalan menuju lokasi wisata. Berdasarkan pengamatan penelitian menunjukan bahwa sejauh ini Dinas Pariwisata telah melakukan upaya dalam peningkatan sarana dan prasarana pendukung wisata. Hal tersebut dilihat dengan beberapa dari obyek wisata yang ada di Kabupaten Natuna telah dilakukan perbaikan jalan menuju lokasi dan di obyek wisata tersebut telah dibuat gazebo, tempat istirahat, dan kamar mandi, musola di patai-pantai dekat kota seperti pantai setai, batu catur, air terjun batu hiu. Sedangkan di obyek wisata lainnya masih diupayakan. 2 Wisata Kuliner Peran Pemerintah dalam upaya peningkatan sarana dan prasarana dalam bidang wisata kuliner meliputi disediakanya tempat berjualan seperti yang terdapat di taman jajan, adanya pusat oleh-oleh, serta tersedianya ruko atau tempat berjualan gratis di sekitar objek wisata. 59 Keadaan tersebut seperti yang diungkapkan oleh warga yang berjualan di sekitar objek wisata yang menyatakan bahwa: “Tempat yang kami gunakan diberikan secara gratis oleh Pemerintah, sebulumnya kami dihimbau untuk berjualan khas dari Kabupaten Natuna” Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Dinas pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa : “Kami memberikat tempat-tempat berjualan secara gratis untuk masyarakat agar digunakan untuk berjualan oleh-oleh khas dari Natuna namun tidak semua gratis hanya objek-objek wisata yang masih sepi dan tanpa membayar pajak” Berdasarkan hasil tersebut dinyatakan bahwa peran pemerintas damal memfasilitasi sarana dan prasarana wisata kuliner adalah dengan menyediakan tempat berjualan oleh-oleh. 3 Wisata Budaya Peran Dinas Pariwisata dam meningkatkan sarana dan prasarana wisata budaya adalah dengan memberikan sumbangan untuk pemberian alat-alat musik tradisional, baju-baju adat dan dengan didirikan sangar seni untuk berlatih tentang kesenian. Hal tersebut diakui oleh Pemangku adat yang menyatakan bahwa : “Kami diberi kepercayaan oleh Pemerintah untuk melestarikan budaya daerah dan diberikan peralatan untuk mendukung kegiatan kebudayaan seperti pementasan tari mendu dan yang lainya” Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa: “Pemerintah memberikan peralatan seni seperti alat musik, baju adat dan sangar yang dapat digunakan sebagaimana mestinya utuk mendukung kegiatan kepariwisataan” 60 Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa peran pemerintah sebagai fasilitator dalam pengadaan sarana dan prasarana wisata budaya adalah dengan memberikan perlengkapan penunjang kegiatan kesenian dan kebudayaan.

b. Menciptakan Strategi Promosi Wisata

1 Wisata Alam Stategi promosi yang diciptakan untuk pemerintah untuk mempromosikan potensi wisata alam yang dimiliki Kabupaten Natuna adlah melalui media internet yaitu adanya website resmi Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang berisi tentang berbagai objek wisata alam yang mulai pantai, gunung dan air terjun. Seperti yang diakui oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa: “Kami memiliki Website resmi yang memuat tentang objek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Natuna lengkap beserta petunjuk perjalananya sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Natuna” Promosi yang dilakukan Pemerintah hanya sekedar melalui Website belum melalui strategi promosi lain sehingga pemerintah masih perlu meningkatkan strategi promosi lain untuk potensi wisata alam. 2 Wisata Kuliner Stategi promosi yang diciptakan untuk pemerintah untuk mempromosikan potensi wisata kuliner yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Natuna yaitu melalui adanya pasar jajan dan melalui website yang memberikan informasi mengenai makanan khas Kabupaten Natuna. 61 “Dalam website kami juga memuat tentang potensi wisata kuliner yang dimiliki Kabupaten Natuna secar terperinci sehingga dapat menarik wisatawan untuk mencoba mak anan tersebut” Berdasarkan penyataan Kepala Dinas Pariwisata maka stategi promosi untuk memasarkan wisata kuliner adalah dengan menyediakanya tempat berjualan makanan kahas dan adanya wibsite yang memuat tentang wisata kuliner kedua strategi tersebut diharapkan dapat menjadi daya tarik sehingga mengudang wisatawan berkunjung Ke Natuna. 3 Wisata Budaya Promosi wisata budaya yang diciptekan Pemerintah untuk menarik wisatawan adalh melaui kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti adanya vestival budaya dan pameran budaya yang diadakan setiap tahun, sera menggunakan website yang memuat tentang kesenian dan budaya yang terdapat di Kabupaten Natuna. Hal tersebut dibenarkan oleh pengunjung di alun-alun Kota Natuna yang menyatakan bahwa: “Setisap tahun pemerintah mengadakan festisal kebudayaan seperti andanya tarian tarian tradisional, lomba mendu dan karnaval” Pernyataan tersebut dibenarkan oleh Dinas Pariwisata yang menyatakan bahwa : “Selain mengunakan website kami juga mengadakan kegiatan-kegiatan kebudayaan seperti vestival dan pameran-pameran guna untuk menarik perhatian wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Natuna” 62

3. Peran Sebagai Stimulator

Peran Dinas Pariwisata sebagai stimulator adalah pemerintah dapat menstimulasi segenap pemangku kepentingan untuk terlibat dalam pengembangan sektor wisata ini. menciptakan strategi untuk membangun dan mengembangkan obyek dan daya tarik wisata. Dinas Pariwisata terus melakukan pembenahan-pembenahan untuk mengembangkan potensi- potensi obyek wisata yang ada di Kabupaten Natuna.

a. Memberikan Pelatihan untuk Masyarakat

Peran Pemerintah dalam menstimulasi masyarakat melalui pemberian pelatihan kepariwisataan belum berjalan selama ini hanya sebatas himbauan baik pelatihan keamanana dan keselamatan wisatawan maupu pelatihan keterampilan. Hanya sebatas program dan belum terealisasi baik untuk wisata alam, wisata, kuliner dan budaya. Hal tersebut sebuai yang diungkapkan oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa: “Pemerintah belum menjalankan program pelatihan untuk masyarakat hal tersebut dikarenakan kendala SDM yang belum memadai selama ini Stimulasi yang diberikan pemerintah hanya menyediakan sarana dan prasarana pariwisata” Senada dengan Dinas Pariwisata Kabid Destinasi Pariwisata juga membenarkan pernyataan tersebut “Pemerintah telah mengupayakan semaksimal mungkin agar masyarakat terstimulasi untuk ikut serta membangun potensi wisata hal tersebut di realisasikan dengan adanya pasar oleh-oleh yang dimana pemerintah menyediakan tempat berbayar untuk masy arakat berjualan” 63 Usaha pemerintah untuk menggiatkan pembangunan-pembangunan pendukung di obyek wisata, misalnya di Pantai Batu Catur pemerintah bekerja sama dengan masyarakat atau swasta. Pemerintah menyediakan tempat kantin lalu masyarakat menyewa untuk berjualan agar pengunjung tidak kesusahan untuk mencari makan atau air minum. Lalu masyarakat menyediakan jasa wahana air untuk wisatawan bermain di pantai seperti setai untuk berkeliling-keliling pantai.

b. Memberikan Kemudahan Bagi Insvestor

Peran Dinas Pariwisata sebagai stimulator dengan memberikan kemudahan bagi insvestor yang inggin berinvestasi di Kawasan pariwisatadi Kabupaten Natuna. Seperti wawancara yang dilakukan dengan Kepala Dinas Kabupaten Natuna yang menyatakan bahwa : “Kami memberikan kemudahan bagi investor yang inggin berinveatasi di Kabupaten Natuna seperti kemudahan mengeluarkan ijin IMB dan memberlakukan pajak yang murah” Pernyataan tersebut dibenarkan oleh pemilik hotel dan restoran yang menyatakan bahwa : “Pemerintah sangat memberikan kemudahan dengan memberlakukan pajak yang murah sehingga kami mau berinvestasi di kawasan wisata di Kabupaten Natuna” Berdasarkan pengamatan penelitian menunjukan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Natuna masih terus berupaya untuk melakukan pengembangan obyek dan daya tarik wisata karena pada dasarnya potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Natuna cukup banyak dan memiliki keunikan yang cukup