Devinisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi tingkat senjangan anggaran yang terjadi berdasarkan demografi responden agar pembaca memiliki gambaran responden yang mana yag lebuh banyak melakukan senjangan anggaran. 3. Komitmen Komitmen menunjukkan sebuah keyakinan dan dukungan yang kuat yang ditunjukkan oleh individu terhadap nilai dan tujuan yang ingin dicapai organisasi. Untuk mengukur komitmen organisasi digunakan 6 item pertanyaan yang telah digunakan oleh Mowday 1979. Skala yang digunakan adalah 1 untuk menunjukkan jawaban sangat tidak setuju dan 5 berarti sangat setuju . 4. Ketidakpastian Lingkungan Ketidakpastian lingkungan yang dirasakan dalam organisasi dapat dirasakan akibat dari kurangnya informasi yang nantinya akan digunakan untuk memprediksi masa depan organisasi tersebut Sujana, 2010. Untuk mengukur presepsi para partisipan anggaran atas ketidakpastian lingkungan yang dirasakan, digunakan 10 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Duncan 1972. Skala yang digunakan adalah 1 untuk jawaban sangat tidak setuju sampai 5 untuk jawaban sangat setuju. 5. Budaya Organisasi Budaya organisasi muncul akibat perilaku, interaksi, sikap yang dilakukan oleh individu dalam sebuah lingkungan organisasi dan diterima sebagai nilai nilai yang harus diterapkan, dipertahankan serta dilestarikan. Pengukuran variabel budaya organisasi dengan instrumen kuisioner yang dikembangkan Supomo 1998. Budaya Organisasi diukur dengan menggunakan skala Likert 5 poin dari angka 1 sampai 5 yang terdiri dari 5 pertanyaan. 6. Gaya Kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin dalam memengaruhi orang lainbawahan dengan cara apapun sehingga bawahan melaksanakan pekerjaanya sesuai dengan keinginan pemimpin, walaupun pekerjaan tersebut merupakan pekerjaan yang tidak disukai oleh pegawai. Gaya kepemimpinan diukur menggunakan istrumen kuesioner yang digunakan oleh Ika Puspa Dewi 2009. Gaya kepemimpinan diukur dengan menggunakan skala Likert 5 point dari angka 1 sampai 5 yang terdiri dari 5 pertanyaan. Tabel 3.3 Definisi Operasional Variabel Variabel Konsep Indikator PARTISIPASI ANGGARAN Tingkat keikutsertaan dalam proses penyusunan anggaran dan pengaruh dalam penentuan besarnya 1. Keterlibatan dalam penyusunan anggaran 2. Permintaan pendapat tentang anggaran Variabel Konsep Indikator anggaran 3. Pengaruh dalam anggaran 4. Kontribusi dalam penyusunan anggaran SENJANGAN ANGGARAN Perbedaan antara anggaran yang dilaporkan dengan anggaran yang sesuai dengan estimasi terbaik 1. Peningkatan produktivitas 2. Pencapaian anggaran 3. Efisiensi anggaran 4. Kemudahan dalam pencapaian BUDAYA ORGANISASI Perilaku dalam menjalin hubungan antara karyawan dengan pimpinan dan sesama karyawan mengakibatkan kenyamanan dalam lingkungan kerja 1. Kepercayaan dari pemimpin 2. Komunikasi antar pegawai dan pimpinan 3. Dukungan moril 4. Penyelesaian masalah GAYA KEPEMIMPINAN Hubungan antara pimpinan dan karyawan sebagai penyusun anggaran 1. Kejelasan dalam penugasan 2. Penentuan bonus 3. Menciptakan hubungan yang menyenangkan KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN Keadaan dimana para partisipan tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dalam proses bisnis organisasi 1. Permasalahan dalam pengambilan keputusan 2. Penentuan metode yang baik 3. Penyesuaian 4. Bekerja sesuai dengan informasi 5. Intensitas menghadapi masalah baru KOMITMEN Dorongan dalam diri 1. Perasaan bangga Variabel Konsep Indikator ORGANISASI individu untuk berbuata sesuatu agar dapat menunjang keberhasilan organisasi dan lebih mengutamakan organisasi 2. Loyalitas 3. Persamaan sistem nilai H. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Validitas Uji ini digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya kuesioner yang digunakan oleh peneliti. Uji validitas dapat mengukur dan menilai apakah pernyataan pernyataan yang digunakan dalam kuesioner dapat mewakili variabel-varibel tersebut. Untuk mengukur validitas dapat menggunakan pengujian pearson corellation yang menunjukkan korelasi antara skor masing masing butir pertanyaan dengan skor total. Pernyataan dikatakan valid apabila r-hitung r-tabel dan memiliki nilai signifikan positif maksimum 0,05 Ghozali, 2011 2. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas memperlihatkan seberapa besar sebuah pengukur dapat mengukur secara stabil dan konsisten, sehingga uji ini dapat digunakan untuk mengukur tingkat konsisten dari pernyataan yang digunakan peneliti dalam kuesioner. Sebuah kuesioner yang reliabel harus memiliki nilai cronbach alpha 0,50-0,70 Nazaruddin dan Basuki, 2015 3. Uji Normalitas Uji ini digunakan untuk melakukan uji dalam model regresi, di mana variabel pengganggu akan dilihat distribusinya, apakah memiliki distribusi normal atau tidak normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan menggunakan uji one sample kolmogorov smirnov. Regresi dikatakan berdistribusi normal apabila nilai asymp. Sig 2-tailed 0,05 Ghozali, 2011 4. Uji Multikolinearitas Uji Multikolenieritas digunakan untuk menunjukkan hubungan linear antara variabel-variabel bebas dalam regresi. Pengujian ini dilakukan untuk menguji ada tidaknya korelasi dalam model regresi antar setiap variabel independen. Uji multikolinearitas dapat dilakukan menggunakan nilai VIF tidak kurang dari 0,1 dan tidak lebih dari 10 Ghozali, 2011 5. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas dilakukan untuk melihat ada tidaknya penyimpangan syarat-syarat asumsi klasik dalam model regresi di mana Model regresi seharusnya tidak mengalami heteroskedastisitas Nazaruddin, 2015.

I. Uji Hipotesis dan Analisis Data

1. Regresi Linier Sederhana Penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana dalam melakukan analisis mengenai pengaruh atau hubungan antara variabel dependen dan independen yang digunakan dalam penelitian, yaitu partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran. Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : SA = α + β 1 PA + e 2. Regresi Linier Berganda Selain menggunakan analisis regresi linier sederhana, peneliti juga menggunakan regresi linier berganda sebagai salah satu alat analisis yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel moderasi. Berikut adalah persamaanya: SA = α + β 1 PA + β 2 KO + β 3 KL + β 4 BO + β 5 GK+β 6 [{PA KO}] + β 7 [{PAKL}]+ β 8 [{PA BO}]+ β 9 [{PA GK}] + e Keterangan: SA = Senjangan Anggaran Α = Nilai Y pada perpotongan antara garis linear dengan sumbu vertikal Y PA = Partisipasi Anggaran KO = Komitmen Organisasi KL = Ketidakpastian Lingkungan BO = Budaya Organisasi GK = Gaya Kepemimpinan β 1 = Koefisien dari partisipasi anggaran β 2 = Koefisien dari komitmen organisasi β 3 = Koefisien dari ketidakpastian lingkungan β 4 = Koefisien dari budaya organisasi β 5 = Koefisien dari gaya kepemimpinan β 6 = Koefisien dari partisipasi anggaran dan komitmen organisasi β 7 = Koefisien dari partisipasi anggaran dan KL β 8 = Koefisien dari partisipasi anggaran dan budaya organisasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum ObjekSubjek Penelitian

1. Deskripsi penelitian

Bab ini menjelaskan mengenai analisis data dari hasil penelitian yang telah dilakukan , yaitu pengaruh partisipasi anggaran pada senjangan anggaran dengan budaya organisasi, gaya kepemimpinan, ketidakpastian lingkungan dan komitmen sebagai variabel pemoderasi. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer, dimana data diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner pada seluruh ketua dan sekretaris program studi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 70, yang terdiri dari 35 ketua program studi dan 35 sekretaris program studi. Hasil penyebaran kuesioner yang telah dilakukan peneliti akan disajikan dalam tabel 4.1. Tabel tersebut akan memberikan informasi yang ringkas mengenai jumlah sampel, tingkat pengembalian kuesioner dan total kuesioner yang dapat diolah oleh peneliti. Tabel 4.1 Sampel dan Tingkat Penyebaran Kuesioner Keterangan Jumlah Presentase Total penyebaran kuesioner 70 100 Jumlah kuesioner yang tidak kembali 20 28,57 Jumlah kuesioner yang kembali 50 71,43 Jumlah kuesioner yang tidak diisi lengkap cacat Jumlah responden yang masuk kriteria 46 65,71 Total kuesioner yang diolah 46 65,71 Response Rate tingkat pengembalian 65,71 Sumber: data kuesioner penelitian Dari Tabel 4.1 dapat diketahui dari 70 kuesioner yang disebarkan oleh peneliti kepada responden, jumlah yang kembali adalah 50 eksemplar. Artinya penelitian ini memiliki response rate sebesar 71,43 karena dari seluuh kuesioner yang disebar sebanyak 71,43 telah diisi oleh responden dan dikembalikan kepada peneliti. Dari jumlah kuesioner yang kembali tidak satupun kuesioner yang cacat ataupun tidak diisi namun terdapat 6 kuesioner yang tidak memenuhi kriteria responden sehingga keenam kuesioner tersebut tidak dapat dikatakan valid. Terdapat 46 kuesioner yang siap diolah dan memenuhi kriteria.

2. Demografi Responden

Penelitian ini membagi responden dalam beberapa karakteristik yang digunakan untuk menggambarkan subjek penelitian. Karakteristik dari seluruh responden penelitian ini dilihat dari jenis kelamin, jabatan dan lama bekerja, tingkat pendidikan, bidang ilmu, umur program studi dan akreditasi. Selain untuk tujuan mendemografikan responden, peneliti juga mengelompokkan tingkat kesenjangan anggaran pada setiap karakteristik responden. Dalam hal ini peneliti mengelompokkan tingkat senjangan anggaran kedalam 2 kategori. Apabila jumlah nilai dari kuesioner melebihi nilai rata-rata penilaian senjangan anggaran, maka dianggap memiliki senjangan yang tinggi. Artinya, bila responden memiliki nilai lebih dari 15 poin total poin tertinggi 25 dan terendah 5 maka dianggap memiliki tingkat senjangan yang tinggi.

a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin disajikan dalam Tabel 4.2 sebagai berikut. Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Senjangan Tinggi Persentase Laki-Laki 23 18 78,26 Perempuan 23 22 95,65 Total 46 40 86,96 Sumber: data kuesioner penelitian Table 4.2 menunjukkan responden dari penelitian ini terdiri dari laki-laki dan perempuan dengan jumlah yang sama, yaitu laki-laki sebanyak 23 orang dan perempuan sebanyak 23 orang. Selain itu dapat dilihat dari tabel 4.2, dapat diketahui bahwa dari seluruh responden,

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran

0 19 1

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Hubungan Antara Partisipasi Anggaran Dengan Senjangan Anggaran Pada Perguruan Tinggi Swasta Di Kota Medan

0 37 116

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, INFORMASI ASIMETRI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN (Studi Kasus pada SKPD Kota Semarang)

5 29 141

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN DALAM HUBUNGAN ANTARA PARTSISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN.

0 4 18

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN GAYA KEPEMIMPINAN , KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI

0 4 91

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING.

0 3 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN, GAYA KEPEMIMPINAN, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kesenjangan Anggaran (Studi Kasus Pada Pdam Kota Salatiga).

0 1 19

PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN PENGARUH PARTISIPASI PENGANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris

0 0 16

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP SENJANGANANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran Dengan Komitmen Organisasi Dan Ketidakpastian Lingkungan Sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Ruma

0 0 17

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN SENJANGAN ANGGARAN.

0 0 6